Kumpulan Contoh Tari Tradisional Gaya Klasik Berkelompok dan Penjelasannya

Kumpulan Contoh Tari Tradisional Gaya Klasik Berkelompok dan Penjelasannya – Bisa dikatakan bahwa setiap daerah yang ada di Indonesia memiliki karakteristik budayanya tersendiri.

Salah satunya kamu bisa lihat dari tari tradisional yang terdiri dari beragam jenis, mulai dari tarian individu, berpasangan, bahkan juga berkelompok.

Apakah kamu bisa menyebutkan satu contoh saja dari tari tradisional berkelompok tersebut? Jika belum, ada banyak contoh tari tradisional gaya klasik berkelompok yang bisa kamu pelajari.

Tari Tradisional Gaya Klasik Berkelompok

unsplash.com/@svtokan

Tari merupakan bentuk dari seni gerakan tubuh yang biasanya diiringi dengan musik tertentu dan memberikan gaya yang selaras.

Tidak jarang pula tari digunakan sebagai media untuk bisa menggambarkan emosi yang dimiliki di dalam diri melalui gerakan tertentu.

Bisa juga tari menjadi cara untuk kamu bersenang-senang dan menikmati waktu yang asik dengan teman.

Jenis tari yang begitu terkenal yaitu ada tari tradisional dan hampir setiap daerah di Indonesia memilikinya. Kebanyakan tari tradisional yang ada di Indonesia dilakukan secara berkelompok maupun berpasangan.

Tentunya berkelompok akan lebih kompleks untuk dilakukan jika dibandingkan dengan tarian individu.

Berikut merupakan beberapa dari contoh tari tradisional gaya klasik berkelompok yang bisa untuk kamu pelajari secara lebih lanjut.

1. Tari Saman

kompas.com

Tari tradisional berkelompok yang pertama yaitu ada Tari Saman. Nama tarian satu ini mungkin sudah tidak lagi asing untuk kamu dengarkan.

Tari Saman merupakan tarian tradisional yang asalnya dari Aceh. Bahkan, tarian satu ini sudah sering mengikuti dan memenangkan banyak kompetisi di tingkat internasional.

Para penari biasanya duduk rapi dengan berjajar, kemudian gerakan fokus terhadap tepukan pada pundak dan tangan.

Gerakan ini tidak mudah untuk dilakukan karena harus selaras dan kompak untuk membuat gerakan terlihat lebih indah.

Penari ini bisa untuk diambil dari laki-laki maupun perempuan. Hal yang menarik dari Tari Saman ini yaitu seiring dengan berjalannya waktu saat memberikan performa, gerakan tepukannya menjadi semakin cepat.

Namun, gerakan pundak dan tangan para penari harus sesuai dengan ketukan karena jika tidak sama, maka bisa membuatnya menjadi tidak kompak.

2. Tari Kecak

unsplash.com/@aminoz_acid

Contoh tari tradisional gaya klasik berkelompok yang kedua yaitu ada Tari Kecak. Tarian yang satu ini menceritakan tentang kisah Ramayana, salah satu tokoh yang ada dalam dunia pewayangan.

Asal dari Tari Kecak yaitu Bali. Biasanya dipraktikkan oleh penari laki-laki yang jumlahnya mulai dari belasan dan bisa sampai puluhan. Para penari tersebut akan duduk secara melingkar.

Tarian ini menggunakan irama tertentu dan dibarengi dengan para penari yang menyerukan suara “Cak” sembari mengangkat kedua tangan. 

Penting untuk diketahui bahwa gerakan tersebut menggambarkan barisan kera yang membantu Ramayana saat dirinya melawan Rahwana.

Dalam menampilkan Tari Kecak, ada penari lainnya yang memerankan beberapa tokoh seperti Rama, Shina, Hanoman, Rahwana, Sugriwa, dan lain sebagainya.

Sementara itu, para penari biasanya menggunakan kostum dengan telanjang dada dan bawahannya dari kain selendang.

Kain tersebut memiliki motif kotak-kotak dengan warna hitam dan putih yang menyerupai papan catur.

3. Tari Tortor

kompas.com

Tari tradisional berkelompok yang selanjutnya yaitu ada Tari Tortor. Tarian satu ini berasal dari Sumatera Utara dan cukup populer di Indonesia. Gerakan yang digunakan pada tarian ini selalu dinamis.

Baik laki-laki maupun perempuan sama-sama bisa untuk menjadi penari dari Tari Tortor. Jumlah penari sendiri bisa mencapai hingga belasan orang.

Awalnya, tarian ini digunakan sebagai bagian dari ritual adat, seperti misalnya upacara kematian dan lain sebagainya.

Seiring dengan adanya perkembangan zaman, tarian ini menjadi berfungsi sebagai pengisi acara dari upacara adat dan hiburan untuk masyarakat Batak.

Alat musik yang menemani tarian ini biasanya Gondang dengan hentakan kaki dari para penari di atas lantai.

4. Tari Gambyong

wikipedia.org

Kali ini terdapat tari tradisional berkelompok yang berasal dari Jawa Tengah yaitu Tari Gambyong. Untuk tarian ini dibawakan oleh perempuan dengan pakaian yang khas tanah Jawa.

Gerakan dari Tari Gambyong cenderung lebih lambat dan gemulai dari awal sampai akhir.

Dahulu, tarian ini ditampilkan sebagai bagian dari penyambutan Raja Surakarta dan tamu yang terhormat. Tidak hanya itu, tarian ini juga digunakan sebagai hiburan masyarakat dalam acara tertentu.

Ada tiga bagian gerakan dari Tari Gambyong, diantaranya yaitu maju beksan atau gerakan awal, beksan atau isi, dan gerak mundur beksan aau gerak akhir.

Semua gerakan tersebut sudah dibuat mulai dari kaki, lengkan, tubuh, hingga kepala.

5. Tari Zapin

kebudayaan.kemdikbud.go.id

Contoh tari tradisional berkelompok yang lainnya dan tidak kalah menarik yaitu ada Tari Zapin. Tarian yang satu ini cukup populer di tanah melayu, seperti Riau, Sumatera, bahkan sampai semenanjung Malaysia.

Gerakan dari tarian ini masih cukup kental dan dekat dengan pesan keagamaan serta nasihat yang berkaitan dengan kehidupan.

Selain itu, ada pula tiga gerakan inti yaitu pembuka, inti, dan penutup, Terdapat sebanyak 19 gerakan tarian lainnya yang juga tidak kalah menarik.

Alat musik yang mengiringi tarian ini yaitu ada rebana, gembos, akordeon, gitar, marwas, gendang, dan lain sebagainya.

Penari perempuan biasa juga dilengkapi dengan selendang untuk membuat penampilan semakin menarik.

6. Tari Piring

kompas.com

Selanjutnya yaitu ada Tari Piring yang berasal dari Sumatera Barat. Tarian ini cukup terkenal dan banyak diketahui oleh masyarakat Indonesia.

Hal ini karena tarian ini cukup menarik dengan menggunakan piring sebagai bagian dari gerakannya.

Piring tersebut diletakkan di bagian tangan penari selama mereka menari. Kunci gerakan yang membuat piring tersebut tidak jatuh saat menari yaitu dengan gerakan yang dinamis.

Di balik tarian ini, terdapat makna yang cukup mendalam yaitu sebagai ucapan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa. Terutama saat masyarakatnya mendapatkan panen dengan jumlah yang cukup besar.

Untuk saat ini, Tari Piring juga digunakan sebagai hiburan dan bagian dari acara penting oleh masyarakat Sumatera Barat sendiri.

Banyak penari yang ada yaitu selalu ganjil, mulai dari 3 sampai dengan 11 orang. Gerakan Tari Piring berasal dari Pencak Silat Minangkabau yang dibuat menjadi gerakan tarian indah.

7. Tari Rentak Besapih

jawapos.com

Kali ini terdapat contoh tari tradisional gaya klasik berkelompok yaitu Tari Rentak Besapih yang asalnya dari Jambi.

Tarian ini memiliki makna sebagai gambaran akan kesejahteraan dan kemakmuran yang dimiliki oleh masyarakat Jambi.

Hal tersebut juga sesuai dengan gerakan pada hentakan kaki yang terdapat di dalam tarian tersebut.

Penari dari Tari Rentak Besapih ada sebanyak 8 sampai dengan 10, bisa dimainkan oleh laki-laki maupun perempuan. Saat menari, para penari perlu untuk menggunakan pakaian adat melayu Jambi.

Tarian ini dahulunya berasal dari sejarah Jambi sebagai kota perdagangan yang begitu ramai.

Nah, itu tadi merupakan beberapa contoh tari tradisional gaya klasik berkelompok beserta penjelasannya yang sampai sekarang masih dapat kamu temui.

Mempelajari mengenai tari tradisional bisa menjadi cara yang kamu lakukan untuk melestarikan budaya Indonesia.

Tidak hanya itu, masih ada banyak tari tradisional dari daerah lainnya di Indonesia yang juga begitu menarik untuk kamu pelajari.

Kamu bisa membaca mengenai tari tradisional hingga rumah adat di Indonesia secara lengkap melalui situs blog Mamikos.


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta