Kumpulan Contoh Teks Eksposisi tentang Sampah Singkat dalam Bahasa Indonesia
Kumpulan Contoh Teks Eksposisi tentang Sampah Singkat dalam Bahasa Indonesia – Teks eksposisi adalah bentuk teks non fiksi yang berisikan wawasan atau informasi.
Mengingat isinya adalah suatu informasi, biasanya teks eksposisi bersifat nyata dan ilmiah.
Nah, dalam artikel ini ada beberapa contoh teks eksposisi tentang sampah yang bisa kamu jadikan sebagai referensi.
Berikut Kumpulan Contoh Teks Eksposisi tentang Sampah
Daftar Isi
Daftar Isi
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, teks eksposisi merupakan jenis teks yang bersifat ajakan kepada pembacanya dengan struktur tertentu dan berisi sejumlah informasi yang ringkas dan menarik untuk dibaca.
Dalam kehidupan sehari-hari, kamu bisa menemukan teks eksposisi dalam berbagai kepenulisan, misalnya media berita, baik media cetak maupun media daring.
Karena
isinya adalah suatu informasi, teks eksposisi adalah bentuk teks non fiksi bersifat
nyata dan ilmiah. Biasanya, jenis teks ini disajikan secara singkat, padat, dan
akurat agar lebih mudah untuk dipahami.
Teks eksposisi umumnya ditujukan untuk membahas isu-isu yang terjadi di masyarakat, mulai dari lingkungan, pendidikan, ekonomi, dan sebagainya.
Oleh karena itu, dengan adanya teks eksposisi maka masyarakat akan memiliki sudut pandang yang lebih luas dalam melihat sebuah isu hangat yang terjadi di masyarakat.
Apa
yang dimaksud dengan Teks Eksposisi?
Sebelum memasuki contoh teks eksposisi, tentu baiknya kamu memahami lebih jauh lagi terkait teks eksposisi itu sendiri.
Teks eksposisi dapat diartikan sebagai bentuk teks yang memberi identifikasi dan keterangan sejelas-jelasnya tentang sebuah objek.
Mengutip dari Buku CCM (Cara Cepat Menguasai Bahasa Indonesia) karya Rianto, teks eksposisi didefinisikan sebagai teks yang didalamnya berisi sejumlah pengetahuan dan informasi secara singkat, padat, akurat, dan mudah dipahami.
Sederhananya, teks eksposisi ini harus menyajikan informasi yang jelas, singkat, padat, akurat, serta mengandung unsur 5W + 1H (apa, siapa, kapan, di mana, kenapa, dan bagaimana).
Teks eksposisi umumnya memiliki dua unsur utama yang wajib dijadikan pedoman untuk bisa menjadi teks eksposisi yang optimal, yakni memiliki gagasan dan mengandung fakta.
Oleh karena itu, teks eksposisi sendiri harus ditulis berdasarkan data yang diperoleh dari fakta yang benar-benar terjadi.
Struktur
Teks Eksposisi
Layaknya
jenis tulisan pada umumnya, teks eksposisi juga memiliki strukturnya sendiri agar
bisa dikatakan sebagai teks eksposisi. Bagi yang penasaran, berikut ini adalah tiga
struktur teks eksposisi tersebut:
1.
Tesis
Dalam struktur teks eksposisi, tesis merupakan bagian pertama yang menjadi pembuka dari teks tersebut.
Biasanya, tesis ini berisikan tentang pengenalan masalah, isu, gagasan utama hingga pandangan penulis secara umum terkait masalah yang dibahas.
2.
Rangkaian Argumen
Rangkaian
argumen merupakan bagian dari teks eksposisi yang berisikan pendapat atau
alasan yang logis mengenai isu yang dibahas, informasi dari hasil observasi,
fakta yang terjadi, sampai pernyataan para pegiat atau ahli tentang sebuah isu.
3.
Penegasan Ulang
Bagian terakhir, penegasan ulang adalah struktur teks eksposisi yang dijadikan penutup sekaligus kesimpulan dari hasil tulisan.
Tujuan dari bagian penegasan ulang ini adalah untuk memberikan penegasan kembali kepada khalayak tentang simpulan dan saran dari keseluruhan isu yang dibahas.
Contoh Teks Eksposisi tentang Sampah
Berikut
ini ada beberapa contoh teks eksposisi singkat bertemakan tentang sampah yang
bisa kamu jadikan sebagai referensi.
Contoh
1
Tesis:
Hingga saat ini, sampah menjadi permasalahan yang tak kunjung usai. Adanya permasalahan sampah ini sebagian besar disebabkan oleh sampah-sampah rumah tangga yang terus meningkat jumlahnya setiap hari.
Argumentasi:
Sebenarnya, sampah-sampah rumah tangga ini dapat diolah kembali menjadi benda yang lebih bermanfaat. Misalkan, sampah-sampah bekas botol plastik dapat didaur ulang menjadi kerajinan tangan yang dapat menghasilkan uang. Namun sayangnya, masih banyak masyarakat yang belum sadar akan peluang tersebut.
Penegasan Ulang:
Dalam pengolahan sampah, sebenarnya dapat dilakukan dengan cara 3R yakni Reduce, Reuse, dan Recycle. Apabila hal-hal itu bisa dilakukan, tentunya akan dapat mengurangi jumlah sampah yang dihasilkan. Dan, jika hal ini terwujud, lingkungan kita bisa menjadi terlihat lebih bersih dan terhindar dari berbagai macam penyakit.
Contoh
2
Tesis:
Tingginya jumlah bencana akibat kerusakan lingkungan nyatanya tak membuat masyarakat jera dalam merusak alam. Alam menjadi kehilangan dayanya untuk hidup berdampingan adalah akibat dari keserakahan manusia.
Terjadinya bencana alam di berbagai daerah merupakan ulah dari manusia yang tidak peduli dengan lingkungan. Akibatnya, lingkungan menjadi rusak sebelum anak cucu kita menikmatinya. Padahal, menjaga lingkungan alam sekitar adalah sesuatu yang harus ditanamkan sejak usia dini.
Argumentasi:
Seperti yang telah kita lihat setiap hari, banyak warga yang tega membuang sampah sembarangan ke sungai sehingga menghambat aliran air. Tak cukup sampai disitu saja, ada banyak perusahaan besar yang membabat habis hutan dengan tujuan agar dapat membangun perusahan di sana.
Hingga akhirnya bumi pun marah dan memberikan berbagai bencana alam sebagai hukuman kepada kita. Kini, berbagai bencana alam datang menerjang kita, mulai dari tanah longsor, banjir bandang, hingga juga polusi udara.
Penegasan ulang:
Dengan melihat lingkungan alam saat ini dan juga mengetahui bagaimana manusia memperlakukan alam apakah Anda akan diam saja? Sebagai manusia yang masih ingin hidup nyaman di bumi seyogianya ikut menjaga kelestarian alam.
Contoh
3
Tesis:
Kerusakan lingkungan semakin bertambah seiring dengan berjalannya waktu. Meskipun begitu, masih banyak masyarakat yang tak kunjung berhenti merusak alam. Keserakahan manusia ini membuat alam mengalami banyak kerugian dan kehilangan daya yang dimilikinya.
Bencana alam yang menerjang kita sebenarnya adalah akibat dari kita yang tidak peduli dengan lingkungan. Padahal, menjaga lingkungan alam sekitar merupakan tindakan yang sangat penting untuk kita lakukan. Tujuannya tak lain tak bukan agar dapat menciptakan masa depan lebih baik yang dapat dinikmati oleh anak cucu.
Argumentasi
Kini setiap hari banyak warga terlihat sangat santai membuang sampah sembarangan ke aliran air seperti sungai. Terlihat juga masih banyak masyarakat yang membakar sampah hingga menimbulkan asap hitam pekat.
Tidak hanya itu, ada pula perusahaan yang masih menebang habis hutan demi kepentingan sendiri sehingga menghasilkan polusi udara. Beberapa contoh ulah daqri manusia yang tidak bertanggung jawab seperti itu membuat banyak bencana, seperti tanah longsor, banjir bandang, dan bencana lainnya.
Penegasan ulang:
Kondisi lingkungan alam saat ini semakin parah, tetapi apakah kita hanya akan berdiam diri? Kita harus turut aktif berperan dalam menjaga kelestarian alam.
Sebagai manusia, ada banyak tindakan yang bisa kita lakukan. Jangan lupa untuk mengajarkan juga tindakan baik kepada anak-anak agar dapat mulai mencintai lingkungan sejak dini.
Kelestarian alam yang kita jaga sejak sekarang tentunya akan kita nikmati di masa depan nanti. Kelak anak cucu hingga cicit kita juga tetap bisa menikmati keindahan alam dan terhindar dari berbagai jenis bencana alam.
Contoh
4
Tesis:
Salah satu faktor penting yang dapat membuat proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di sekolah berjalan nyaman adalah lingkungan sekolah yang bersih. Tak hanya itu saja, kesehatan seluruh siswa juga dapat tetap terjaga apabila lingkungan sekolah asri dan nyaman.
Sayangnya, pentingnya kebersihan sekolah belum sepenuhnya ada dalam diri seluruh siswa. Misalnya saja, tampak masih banyak siswa yang membuang sampah sembarangan.
Argumentasi:
Rasa malas dan kurang peka terhadap kebersihan lingkungan bagi kesehatan merupakan penyebab utama lingkungan sekolah masih kotor. Meskipun di setiap sudut lingkungan sudah disediakan tempat sampah, para siswa terlihat masih sering membuang sampah tidak pada tempatnya.
Sebagian dari mereka masih menanamkan pola pikir bahwa kebersihan sekolah adalah tanggung jawab petugas kebersihan. Padahal, kebersihan sekolah adalah tanggung jawab bersama seluruh warga sekolah.
Penegasan ulang:
Perlunya kesadaran akan pentingnya menjaga kebersihan setiap siswa memang harus ditanamkan. Beberapa cara yang bisa dilakukan seperti reboisasi dan rutin melakukan kerja bakti membersihkan kelas hingga sekolah.
Kedua cara tersebut dianggap efektif untuk dapat menumbuhkan kesadaran akan pentingnya kebersihan sekolah. Siswa pun perlahan dapat tumbuh menjadi pribadi yang lebih bertanggung jawab dan peka terhadap kebersihan lingkungan di sekolahnya.
Contoh
5
Tesis:
Rendahnya kepekaan dan kepedulian terhadap lingkungan hingga kemalasan membuang sampah merupakan faktor internal yang menjadi masalah di berbagai tempat. Salah satunya adalah di lingkungan sekolah yang seharusnya tetap terjaga bersih agar proses belajar mengajar berjalan lancar.
Kenyataannya, masih banyak siswa yang tidak peduli akan kebersihan lingkungan sekolahnya. Hal ini terlihat dari banyaknya siswa-siswi yang membuang sampah sembarangan, mulai dari meninggalkan sampah di laci meja, membuang sampah di kantin, dan sebagainya. Selain berdampak buruk bagi kesehatan, tahukah kamu bahwa sampah juga mengganggu kenyamanan proses belajar mengajar?
Argumentasi:
Untuk dapat meningkatkan kepedulian siswa akan kebersihan lingkungan sekolah, salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan membuat acara lomba kebersihan kelas. Dengan begitu, setiap siswa di seluruh kelas dapat berkompetisi dalam membersihkan kelas, mulai dari menyapu dan mengepel lantai, membuang sampah yang ada di laci dan sudut-sudut kelas, hingga menghias kelas agar terlihat indah.
Perlombaan kebersihan seperti ini terbukti dapat meningkatkan kepedulian setiap siswa untuk menjaga kebersihan kelasnya. Tentu setiap siswa menginginkan kelasnya yang menjadi juara agar mendapatkan hadiah dan kebanggaan.
Meskipun hadiahnya tidak terlalu mewah dan berharga, setidaknya jika kelasnya menang para siswa memiliki kebanggaan tersendiri. Perlombaan kebersihan kelas ini dapat pula menjadi motivasi sendiri bagi siswa-siswi.
Penegasan ulang:
Meningkatkan kepedulian siswa-siswi terhadap kebersihan lingkungan agar membuat suasana belajar menjadi nyaman dan sehat. Cara meningkatkan kepedulian siswa akan kebersihan sekolah adalah dengan menyelenggarakan suatu ajang atau perlombaan kebersihan antar kelas.
Dengan begitu, para siswa akan terpacu untuk menang sehingga peduli untuk membuang sampah pada tempatnya agar kebersihan tetap terjaga. Ini merupakan cara efektif agar para siswa peduli terhadap lingkungan dan termotivasi untuk menjadikan kelasnya paling bersih demi kelancaran belajar dan memenangkan perlombaan.
Contoh
6
Tesis:
Kebersihan lingkungan sekolah adalah salah satu faktor penting dalam kelancaran proses belajar mengajar di sekolah. Lingkungan sekolah yang bersih dapat menimbulkan kesan yang indah dan asri. Dampaknya tentu dapat menciptakan sebuah kenyamanan yang membuat siswa maupun guru bisa lebih fokus terhadap kegiatan belajar mengajar.
Namun, faktanya masih banyak siswa-siswi yang belum sadar akan kebersihan lingkungan ini. Terlihat banyak siswa-siswi yang masih gemar membuang sampah tidak pada tempatnya. Mulai dari meninggalkan sampah di laci meja kelas, membuangnya ke selokan, di jalanan, ditinggal disembarang tempat, bahkan ada yang membuang ke taman sekolah.
Argumentasi:
Setiap berbicara mengenai masalah kebersihan lingkungan sekolah, sampah memang menjadi masalah utamanya. Menanamkan kesadaran pentingnya membuang sampah pada tempatnya sejak dini menjadi salah satu solusi yang bisa diterapkan. Hal tersebut bisa dilakukan dengan cara sosialisasi hingga memasukkannya ke dalam peraturan sekolah agar dapat mengikat seluruh warga di sekolah.
Apabila kebiasaan membuang sampah pada tempatnya sudah tertanam. Selanjutnya, pihak sekolah tinggal menyediakan jumlah tempat sampah yang lebih banyak untuk memudahkan seluruh warga sekolah membuang sampah.
Di dalam setiap kelas paling tidak harus tersedia tempat sampah, begitu pulqa di luar kelas. Kemudian, tempat sampah juga harus tersedia di tempat-tempat strategis seperti kantin, UKS, kamar mandi dan lain sebagainya.
Pembagian piket kelas juga dapat menjadi salah satu cara untuk menjaga kebersihan lingkungan sekolah. Setiap kelas harus mewajibkan satu satu regu piket yang bertugas untuk membersihkan ruang kelas, mulai dari menyapu lantai kelas, menyiapkan spidol atau kapur tulis, dan lainnya.
Selain itu, ada baiknya juga sekolah membuat jadwal khusus untuk melakukan kerja bakti sekolah. Di mana kerja bakti sekolah ini akan melibatkan guru, siswa dan warga sekolah lainnya.
Penegasan ulang:
Menjaga kebersihan lingkungan sekolah adalah salah satu hal yang tidak dapat dipisahkan dari kelancaran belajar mengajar. Dengan meningkatkan kesadaran pada diri sendiri terlebih dahulu, maka kemudian kita bersama-sama dapat menjaga kebersihan sekolah.
Jika lingkungan sekolah bersih, sehat, indah dan asri, maka dapat meningkatkan semangat belajar siswa. Semangat belajar tinggi pun akan berujung pada meningkatnya prestasi sekolah.
Penutup
Itulah kumpulan contoh teks eksposisi singkat tentang sampah yang bisa Mamikos bagikan kepada kamu semua.
Semoga informasi di atas bisa menjadi referensi kamu dalam membuat teks eksposisi sendiri, ya!
Jika kamu membutuhkan informasi tentang jenis teks lainnya, kamu bisa kunjungi situs blog Mamikos dan cari informasinya di sana.
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: