Kumpulan Contoh Tembang Macapat Pocung Berbagai Tema dalam Bahasa Jawa dan Artinya

Kumpulan Contoh Tembang Macapat Pocung Berbagai Tema dalam Bahasa Jawa dan Artinya – Tembang pocung merupakan salah satu bagian dari tembang macapat yang menempati urutan paling akhir atau urutan yang kesebelas.

Tembang pocung memberikan gambaran perjalanan terakhir manusia di dunia sesaat setelah ruh terpisah dengan jasadnya.

Setelah melalui beberapa prosesi sebagaimana yang ditunjukkan agama, manusia akan dikafani dan kemudian akan dikebumikan.

Sama seperti tembang macapat lainnya, tembang Pocung memiliki watak yang dapat menjadikannya berbeda dengan tembang lainnya.

Watak Tembang Pocung

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, tembang ini memiliki watak bermacam-macam. Terkait watak yang dimiliki tembang pocung yakni:

• Duka cita
• Rasa sedih
• Jenaka
• Penuh dengan teka-teki
• Tegas
• Memberi nasehat
• Kegembiraan

Selain memiliki watak sebagaimana tembang macapat lainnya. Penulisan tembang pocung juga terikat pada sejumlah aturan.

Paugeran dalam Tembang Pucung

Paugeran di dalam penulisan tembang pucung adalah sebagai berikut:

Guru Gatra

Jumlah gatra yang dimiliki tembang pocung adalah sebanyak empat

Guru Lagu

• Huruf vokal terakhir pada gatra 1 adalah u
• Huruf vokal terakhir pada gatra 2 adalah a
• Huruf vokal terakhir pada gatra 3 adalah i
• Huruf vokal terakhir pada gatra 4 adalah a

Guru Wilangan

• Banyaknya jumlah kata pada gatra 1 adalah 12 kata
• Banyaknya jumlah kata pada gatra 2 adalah 6 kata
• Banyaknya jumlah kata pada gatra 3 adalah 8 kata
• Banyaknya jumlah kata pada gatra 4 adalah 12 kata

Kumpulan Contoh Tembang Macapat Pocung Tema Pendidikan

Contoh 1

Ngelmu iku kalampahe kanthi laku

Wiwite lawan kas

Maksude kas nyantosani

Setya budya panglebure dur angkara

Artinya

Ilmu itu dapat dimiliki melalui pengalaman

Diawali dengan keinginan

Maksudnya keinginan yang sungguh-sungguh,

Setia pada kesucian hati menjadi penakluk kejahatan

Contoh 2

Murid kuwi wajib bekti lan mituhu

Ature pra dwija

Sakehe reh ngati ati

Tata krama empan papan katindakna

Artinya

Seorang siswa wajib berbakti dan sungguh-sungguh

Mengikuti para guru

Senantiasa berhati-hatilah

Jagalah tata krama dimanapun kamu berada

Contoh 3

Wong sadulur nadyan kadang dipun runtut

aja seneng pisah

ing sakabehe karyeki

yen arukun dinulu katon prayoga

Artinya

Sesama saudara harus senantiasa rukun

Jangan suka berpisah

Dalam semua hal

Jika rukun sedap dipandang mata

Contoh 4

Sembahyang wajibe laku

kawite kat fajar

Ibadah kang nyata wajib

Sembahyang menika cagakke saka agama

Artinya:

Menjalankan sholat merupakan kewajiban

Mulainya dari fajar

Shalat termasuk ibadah yang wajib

Shalat merupakan tiang agama

Contoh 5

Sapa kuwi, ora seneng golek ilmu

Uripe rekasa

Senenge kapangan angin

boten sugih ananging boten rumangsa

Artinya:

siapakah yang tidak gemar mencari ilmu,

Hidupnya akan menderita

Kegembiraannya akan dimangsa angin

Tidak kaya namun tiada merasa

Contoh 6

Ana weling, saking bapa kalih biyung

Aja sering lunga

Pa meneh lungane wengi

Yen dilanggar wong ayu iku bebaya

Artinya:

Ada nasehat yang diberikan bapak dan ibu

Jangan sering keluar

Apalagi perginya saat malam

Jika dilanggar itu sangat berbahaya, cantik

Contoh 8

Dadi wong kudu sinau

Aja dha sembrono

Ilmu bakal migunani

Kanggo pribadhi, bangsa lan negara

Artinya:

Jadi manusia harus belajar

Jangan sembarangan

Ilmu selalu berguna

Untuk diri sendiri, bangsa dan negara

Contoh 9

Dadi bocah kudu seneng maca buku

Ben ora rekasa

Wacananen permati

Supaya ngerti jembare jagad nyata

Artinya :

Jadi anak haruslah rajin baca buku

Supaya tidak sengsara

Bacalah yang sungguh-sungguh

Supaya tahu betapa luasnya dunia

Contoh 10

Yen sinau, aja karo tura turu

Atine ja susah

Supaya ngelmune apik

Tumindakna kanggo uripmu kang mulya

Artinya

Ketika sedang belajar jangan sambil tiduran

Hatinya jangan susah

Supaya baik ilmunya

Lakukanlah supaya hidupmu mulia