Kumpulan Senjata Tradisional Asal Jawa Timur beserta Kegunaan dan Gambarnya
Kumpulan Senjata Tradisional Asal Jawa Timur beserta Kegunaan dan Gambarnya – Sudah bukan menjadi hal yang baru lagi bahwa Indonesia begitu kental dengan budaya masyarakatnya yang cukup beragam.
Mulai dari kegiatan adat seperti upacara, pakaian adat, rumah adat, dan masih banyak lagi lainnya yang masih dijaga kelestariannya dengan baik. Termasuk juga adanya senjata tradisional yang digunakan sesuai dengan kegunaan yang dimilikinya masing-masing.
Mengenal kumpulan senjata tradisional asal Jawa Timur sama pentingnya agar bisa lebih tahu masyarakat Indonesia dengan lebih dekat.
Kumpulan Senjata Tradisional Asal Jawa Timur
Daftar Isi
Daftar Isi
Jawa Timur menjadi salah satu daerah di Indonesia yang begitu terkenal dengan budaya yang dimilikinya. Dahulu, daerah ini banyak diduduki oleh kerajaan Hindu dan Islam yang membentuk budayanya sampai sekarang.
Termasuk juga dengan adanya senjata tradisional yang dulu dijadikan sebagai alat untuk melawan saat terjadinya perang. Tidak hanya itu, senjata tradisional tersebut juga berfungsi dalam kehidupan sehari-hari.
Apakah kamu dapat menyebutkan beberapa nama dari senjata tradisional asal Jawa Timur tersebut?
Ada berbagai kumpulan senjata tradisional asal Jawa Timur yang bisa kamu pelajari. Bahkan, beberapa dari senjata tersebut masih bisa dengan mudah ditemui sampai sekarang.
Berikut merupakan beberapa dari senjata tradisional asal Jawa Timur yang perlu untuk kamu ketahui.
1. Keris
Ada salah satu dari kumpulan senjata tradisional asal Jawa Timur yang cukup terkenal oleh masyarakat yaitu keris. Ujungnya runcing dengan bentuknya yang begitu khas dan kedua sisinya begitu tajam.
Hal tersebut yang membuat keris termasuk ke dalam salah satu jenis senjata tikam.
Kegunaan dari keris ini yaitu mulai dari alat untuk berburu, membela diri, menyerang, dan lain sebagainya. Bentuknya yang begitu kecil membuatnya menjadi lebih mudah untuk dibawa ke mana saja.
Biasanya keris ini diselipkan pada bagian samping perut. Kamu bisa melihatnya saat upacara adat Jawa Timur yang biasanya juga menggunakan keris sebagai bagian dari aksesoris pakaian.
2. Clurit
Senjata tradisional dari Jawa Timur yang kedua yaitu ada clurit. Senjata satu ini bisa dikatakan menjadi salah satu yang cukup populer di tengah masyarakat.
Bagi masyarakat Madura sendiri, clurit menjadi bagian dari kehidupan yang tidak bisa untuk dipisahkan dari mereka begitu saja.
Clurit memiliki beberapa fungsinya seperti menjadi alat pertahanan serta menyerang musuh dalam keadaan berperang. Selain itu, clurit juga bisa digunakan sebagai peralatan untuk berkebun dan bertani.
Clurit juga berfungsi sebagai bagian dari instrumen saat masyarakat Jawa Timur mengadakan upacara adat. Sementara untuk masyarakat Madura sendiri, clurit merupakan senjata untuk carok.
Doa-doa dipanjatkan dalam ritual pemanggilan khodam agar clurit menjadi lebih sakti untuk digunakan.
Bagian yang dimiliki oleh clurit yaitu ada bilah yang bentuknya melengkung. Hal ini pula yang menjadi ciri khas dari clurit dan membuatnya mudah untuk dikenali.
Panjang dari bilah clurit sendiri cukup bermacam-macam, mulai dari 5 yang paling kecil sampai 1 yang paling besar.
Clurit terbuat dari kayu seperti kayu jati, kayu kembang, dan lain sebagainya. Bagian sarung yang digunakan sebagai pegangan terbuat dari kulit kerbau.
Kulit tersebut berfungsi untuk menyerap keringat saat dipegang sehingga sabetan yang dilakukan tidak meleset dari target yang dituju.
Sementara untuk bilah clurit terbuat dari besi premium yang sama jenisnya seperti pembuatan rel kereta api. Pembuatan clurit bisa memakan waktu dari dua sampai dengan empat minggu.
Hal yang menarik dari clurit ini yaitu sebagiannya dianggap cukup sakral. Saat akan membuatnya, pengrajin bahkan setiap tahunnya harus melakukan ritual puasa bulan Maulid.
3. Buding
Senjata tradisional selanjutnya yang berasal dari Jawa Timur kali ini ada buding. Untuk senjata yang satu ini merupakan khas dari Kabupaten Banyuwangi.
Masyarakat suku Osing merupakan yang paling sering menggunakan senjata tradisional satu ini.
Biasanya buding digunakan dalam mengerjakan kegiatan sehari-hari seperti misalnya memotong kayu, membelah bambu, dan lain sebagainya.
Buding juga dapat menjadi alat untuk membela diri apabila dalam keadaan yang terancam. Termasuk juga ancaman yang datang dari binatang buas di hutan.
Buding terdiri dari tiga bagian dengan panjang sekitar 57 cm. Bagian pertama memiliki panjang 18 cm dan disebut sebagai gagal.
Bagian kedua disebut sarung dan panjangnya yaitu 29 cm. Sementara untuk bagian ketiga yaitu panjangnya 10 cm dan merupakan bagian ornamen sarung.
Bentuk buding sendiri cukup unik dan menarik karena seperti pisau dapur maupun menyerupai golok modern.
Buding memiliki sarung yang berfungsi sebagai pelindung bagian tajam agar tidak mudah berkarat dan rusak.
Sarung tersebut biasanya terbuat dari kayu dan ornamennya membentuk bunga, kepala naga, dan lain sebagainya.
4. Bionet
Senjata tradisional dari Jawa Timur selanjutnya yaitu ada bionet. Dahulu, bionet ini digunakan sebagai alat perang apabila terjadi pertempuran dalam jarak dekat.
Bentuknya yaitu ramping, kecil, dan lurus sehingga mudah untuk dibawa ke mana saja. Bagian ujungnya begitu runcing sehingga efektif untuk menyerang musuh saat perang dahulu.
Oleh karena itu, bagian ujung tersebut biasanya dibalut dengan sarung sehingga tidak melukai orang lain.
5. Caluk
Lainnya dari kumpulan senjata tradisional asal Jawa Timur yang tidak kalah menarik yaitu ada caluk. Senjata satu ini berasal dari kabupaten Tuban.
Bentuknya cukup unik karena terdapat bagian kapak kecil yang terletak di pangkal dekat dengan tangan. Panjangnya yaitu sekitar setengah meter.
Dahulunya, caluk ini digunakan sebagai senjata untuk berperang melawan musuh. Bahkan, masyarakat Tuban menggunakan caluk ini saat melakukan perlawanan dalam agresi militer Belanda yang kedua.
Sekarang, bagian pendek caluk digunakan untuk memotong, sementara bagiannya yang lebih panjang digunakan untuk bisa meraih buah di pepohonan yang tinggi.
Pembuatan caluk menggunakan bahan besi maupun bekas leburan untuk rel kereta api. Proses penempaannya bisa memakan waktu yang cukup lama agar menjadi kokoh.
Bagian gagang yang dimiliki oleh caluk dibuat dari kayu agar nyaman dan mudah untuk digenggam.
Jika kamu ingin berkunjung ke tempat yang terampil dalam pembuatan caluk, kamu bisa datang ke Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban.
Bahkan tempat ini terkenal dengan Caluk Trantang yang dianggap sakti. Nama caluk tersebut diambil dari pembuatnya yaitu Ki Trantang.
6. Kudi
Senjata tradisional dari Jawa Timur yang perlu untuk kamu ketahui kali ini ada kudi. Masyarakat Jawa Timur juga sering menyebutnya dengan nama gaman. Artinya yaitu senjata serba bisa dengan fungsi yang begitu banyak.
Penggunaan kudi ada dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Jawa Timur, baik untuk kegiatan yang ada di dalam maupun luar rumah.
Misalnya yaitu digunakan untuk memotong kayu, menguliti hewan, memotong daging, dan lain sebagainya.
Sementara pada zaman dahulu, kudi digunakan sebagai senjata perang.
Kudi memiliki panjang sebesar 35 cm dari bagian ujung bilah sampai dengan gagangnya. Sementara lebarnya yaitu sekitar 10 cm. Beratnya yang terbilang ringan membuatnya menjadi multifungsi.
Nah, itu tadi merupakan nama dari kumpulan senjata tradisional asal Jawa Timur yang digunakan oleh masyarakatnya.
Setiap senjata tersebut memiliki fungsinya masing-masing dengan nilai budaya yang cukup tinggi dan masih dipelihara sampai sekarang.
Budaya yang dimiliki oleh daerah di Indonesia tidak hanya ada senjata tradisional, tetapi juga mencakup rumah adat, pakaian adat, upacara adat, dan lainnya.
Kamu bisa membaca mengenai budaya Indonesia secara lengkap hanya di situs blog Mamikos.
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: