Kuota, Tahapan dan Materi Tes STIN Kedinasan 2020/2021

Kuota, Tahapan dan Materi Tes STIN Kedinasan 2020/2021 – Badan Intelijen Negara (BIN) kembali membuka pendaftaran dan seleksi Sekolah Kedinasan Tahun 2020 bagi mereka lulusan SMA/SMK/MA di seluruh Indonesia. Pendaftaran STIN sendiri sudah resmi ditutup pada 23 Juni 2020 lalu. Buat kamu yang kemarin sudah mendaftar di STIN, yuk cek informasi terkait kuota, tahapan hingga materi tes STIN 2020 di bawah ini.

Info Terkait Kuota, Tahapan dan Materi Tes STIN

Setiap tahunnya, pendaftaran Sekolah Kedinasan tampak tak pernah sepi peminatnya. Di tahun 2020 ini, STIN masuk dalam jejeran Sekolah Kedinasan yang paling banyak peminatnya yakni dengan total 8.527 pendaftar. STIN memang menjadi Sekolah Kedinasan yang cocok dipilih jika kamu bercita-cita menjadi seorang Agen atau Analisis Intelijen Negara.
Namun, nyatanya untuk bisa mengenyam pendidikan di STIN bukanlah hal yang mudah mengingat ada banyak tahapan seleksi yang harus kamu lewati. Tak hanya itu saja, kuota yang disediakan pun tidak sebanyak jumlah pendaftarnya. Sehingga kamu pun harus bersaing dengan peserta lainnya untuk bisa terpilih menjadi salah satu mahasiswa di STIN.

Sekilas Tentang STIN

Sekolah Tinggi Intelejen Negara (STIN) merupakan sekolah kedinasan yang berada di bawah naungan Badan Intelijen Negara (BIN). Kampusnya terletak di daerah Sentul-Bogor, Jawa Barat. Didirikan dengan ide dari Jeneral TNI (Purn) Dr. A. M. Hendropriyono pada tahun 2002. Namun pada tahun 2004 baru di resmikan oleh Presiden Republik Indonesia saat itu yaitu Megawati Soekarnoputri sehingga dimulailah kuliah perdana.

Tujuan berdirinya STIN adalah menyiapkan para mahasiswanya untuk menjadi anggota masyarakat intelijen yang memiliki kemampuan akademik dan berkeahlian professional. Sehingga dapat menerapkan dan mengembangkan ilmu-ilmu intelijen seperti ilmu pengetahuan, teknologi dan seni di bidang intelijen untuk mempertahankan kesatuan dan persatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Di STIN sendiri terdapat 2 jurusan yaitu Agen dan Analisis Intelijen Negara dengan gelar S. In. Dengan pendidikan selama 4 tahun, nantinya lulusan STIN akan menjadi SDM BIN.

Jalur Penerimaan STIN

Penerimaan taruna di STIN tahun Akademik 2020/2021 dibuka melalui dua jalur seleksi yakni jalur talent scouting yang mana dipilih berdasarkan pertimbangan bakat/prestasi/kekhususan yang dapat mendukung pelaksanaan tugas intelijen. Serta jalur umum, yakni penerimaan yang disediakan untuk memenuhi syarat umum seleksi penerimaan taruna/i STIN tahun akademik 2020/2021. Adapun untuk info lebih rincinya adalah sebagai berikut:

Jalur Talent Scouting

Di bawah ini adalah prosedur pendaftaran STIN 2020 melalui Jalur Talent Scouting:

  1. Registrasi pada Portal SSCASN-BKN
    1. Calon peserta seleksi mengakses portal sscasn.bkn.go.id dan memilih DIKDIN (dikdin.bkn.go.id).
    2. Calon peserta seleksi membuat akun di portal dikdin.bkn.go.id.
    3. Calon peserta seleksi wajib memiliki akun e-mail aktif yang akan digunakan selama masa pendaftaran dan seleksi.
    4. Calon peserta seleksi login ke portal dikdin.bkn.go.id dengan menggunakan akun yang telah dibuat menggunakan Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan password yang telah didaftarkan.
    5. Calon peserta seleksi memilih STIN, melengkapi biodata, dan memilih lokasi ujian. Calon peserta seleksi hanya boleh mendaftar di salah satu Instansi atau Lembaga Pendidikan Kedinasan, dan apabila mendaftar di dua lembaga atau lebih maka dinyatakan gugur.
    6. Calon peserta seleksi menyelesaikan pendaftaran dengan mengecek resume dan mencetak bukti pendaftaran.
    7. Calon peserta seleksi akan mendapatkan link registrasi STIN berupa portal ptb.stin.ac.id melalui e-mail masing-masing dan resume bukti pendaftaran.
  2. Registrasi pada Portal STIN
    1. Calon peserta seleksi melakukan registrasi ulang dengan melengkapi Data Riwayat Hidup and mengunggah dokumen yang wajib sesuai dengan perysyaratan administrasi ke portal ptb.stin.ac.id menggunakan username dan password pada saat mendaftar di dikdin.bkn.go.id. Dokumen yang diunggah yaitu:
      1. Surat Ijin Orang Tua/Wali Asli. Contoh surat dapat diunduh di ptb.stin.ac.id. Setelah selesai dibuat, surat tersebut diunggah dalam bentuk pdf/jpeg dengan nama file ortu.pdf atau ortu.jpeg.
      2. Fotocopy Ijazah SMA/SMK/MA yang telah dilegalisir untuk lulusan tahun 2018 dan tahun 2019. Dokumen tersebut diunggah dalam bentuk pdf/jpeg dengan nama file ijazah2018/2019.pdf atau ijazah2018/2019.jpeg.
      3. Foto berwarna seluruh badan, terbaru, tampak depan, ukuran postcard, dan mengenakan pakaian atas berwarna putih serta bawah berwarna hitam. Bagi laki-laki latar belakang foto berwarna merah, dan bagi perempuan latar belakang foto berwarna biru. Foto tersebut diunggah dalam bentuk pdf/jpeg dengan nama file foto.pdf atau foto.jpeg.
      4. Fotocopy Kartu Keluarga (KK). Dokumen tersebut diunggah dalam bentuk pdf/jpeg dengan nama file kk.pdf atau kk.jpeg.
    2. Calon peserta seleksi mendapatkan konfirmasi kelengkapan administrasi melalui e-mail masing-masing.
    3. Verifikator STIN melakukan verifikasi data atau dokumen calon peserta seleksi yang telah masuk.
    4. Calon peserta seleksi dapat mengecek status kelulusan verifikasi administrasi melalui portal dikdin.bkn.go.id dan portal ptb.stin.ac.id.
    5. Calon peserta seleksi yang dinyatakan lulus administrasi melakukan pembayaran biaya seleksi SKD pada saat daftar ulang.
    6. Calon peserta seleksi akan mendapatkan Kartu Ujian dari STIN setelah proses verifikasi dan dinyatakan lulus seleksi administrasi.
    7. Calon peserta seleksi mengikuti proses seleksi selanjutnya sesuai dengan katentuan STIN.
  3. Dokumen yang Harus Dibawa saat Daftar Ulang
    1. Surat Lamaran Calon Peserta Seleksi. Contoh surat dapat diunduh di ptb.stin.ac.id.
    2. Surat Ijin Orang Tua/Wali Asli. Contoh surat dapat diunduh di ptb.stin.ac.id.
    3. Surat Pernyataan Tidak Terikat Perjanjian oleh Suatu Ikatan Dinas. Contoh surat dapat diunduh di ptb.stin.ac.id.
    4. Surat Pernyataan Kesediaan Tidak Melakukan Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN). Contoh surat dapat diunduh di ptb.stin.ac.id.
    5. Fotocopy Ijazah SMA/SMK/MA untuk lulusan tahun 2018 dan tahun 2019 sebanyak 2 lembar.
    6. Fotocopy rapor SMA/SMK/MA untuk lulusan tahun 2020, semester 1 s/d semester 5 sebanyak 2 rangkap.
    7. Surat Keterangan Lulus dari sekolah ditandatangani oleh Kepala Sekolah/Pejabat yang berwenang (asli) untuk SMA/SMK/MA tahun 2020.
    8. Fotocopu Akte Kelahiran/Surat Keterangan Lahir sebanyak 2 lembar.
    9. Fotocopy Kartu Keluarga (KK) sebanyak 2 lembar.
    10. Foto ukuran postcard dan Pas Foto dengan ketentuan:
      1. Foto berwarna ukuran postcard, seluruh badan, terbaru, mengenakan pakaian atas berwarna putih serta bawah berwarna hitam. Dibuat tampak depan, tampak samping kiri kanan, dan tampak belakang (masing-masing 2 lembar).
      2. Pas Foto berwarna ukuran 4×6 sebanyak 4 lembar.
      3. Latar belakang foto laki-laki berwarna merah, dan perempuan berwarna biru.
    11. Foto Orang Tua/Wali berwarna, ukuran postcard, seluruh badan, terbaru, mengenakan pakaian bebas sopan dengan latar belakang berwarna putih, dibuat sebanyak 2 lembar.

Jalur Umum

Berikut adalah persyaratan dan ketentuan pendaftaran STIN 2020 melalui Jalur umum:

  1. Warga Negara Indonesia (laki-laki/perempuan).
  2. Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
  3. Setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945.
  4. Berkelakuan baik dan tidak pernah terlibat tindak pidana.
  5. Berpendidikan minimal SMA/SMK/MA (bukan lulusan paket C) dengan ketentuan:
    1. Lulusan SMA/SMK/MA tahun 2018 dan 2019, nilai rata-rata ijazah minimal 70.
    2. Bagi lulusan SMA/SMK/MA tahun 2020, nilai rata-rata rapor semester 1 s/d semester 5 minimal 70.
  6. Belum pernah menikah dan bersedia tidak menikah selama masa pendidikan.
  7. Belum pernah melahirkan (perempuan) dan belum pernah punya anak biologis (laki-laki).
  8. Tidak bertato dan/atau memiliki bekas tato.
  9. Tidak bertindik dan/atau memiliki bekas tindik pada bagian tubuh yang tidak lazim (perempuan).
  10. Sehat jasmani, rohani dan tidak pernah mengalami patah tulang.
  11. Apabila berkacamata, maksimal ukuran 1 + (plus) atau – (minus).
  12. Tidak buta warna.
  13. Tinggi badan minimal laki-laki 165 cm, perempuan minimal 155 cm, dan berat badan ideal.
  14. Usia pada tanggal 13 Desember 2020 serendah-rendahnya 16 tahun dan tidak lebih dari 21 tahun (dibuktikan dengan Akte Kelahiran/Surat Keterangan Lahir).
  15. Mendapatkan persetujuan orang tua atau wali yang dibuktikan dengan surat pernyataan orang tua/wali.
  16. Peserta seleksi penerimaan Taruna/I STIN tidak dipungut biaya kecuali biaya mengikuti SKD.

Di bawah ini adalah prosedur pendaftaran STIN 2020 melalui Jalur Talent Scouting:

  1. Registrasi pada Portal SSCASN-BKN
    1. Calon peserta seleksi mengakses portal sscasn.bkn.go.id dan memilih DIKDIN (dikdin.bkn.go.id).
    2. Calon peserta seleksi membuat akun di portal dikdin.bkn.go.id.
    3. Calon peserta seleksi wajib memiliki akun e-mail aktif yang akan digunakan selama masa pendaftaran dan seleksi.
    4. Calon peserta seleksi login ke portal dikdin.bkn.go.id dengan menggunakan akun yang telah dibuat menggunakan Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan password yang telah didaftarkan.
    5. Calon peserta seleksi memilih STIN, melengkapi biodata, dan memilih lokasi ujian. Calon peserta seleksi hanya boleh mendaftar di salah satu Instansi atau Lembaga Pendidikan Kedinasan, dan apabila mendaftar di dua lembaga atau lebih maka dinyatakan gugur.
    6. Calon peserta seleksi menyelesaikan pendaftaran dengan mengecek resume dan mencetak bukti pendaftaran.
    7. Calon peserta seleksi akan mendapatkan link registrasi STIN berupa portal ptb.stin.ac.id melalui e-mail masing-masing dan resume bukti pendaftaran.
  2. Registrasi pada Portal STIN
    1. Calon peserta seleksi melakukan registrasi ulang dengan melengkapi Data Riwayat Hidup and mengunggah dokumen yang wajib sesuai dengan perysyaratan administrasi ke portal ptb.stin.ac.id menggunakan username dan password pada saat mendaftar di dikdin.bkn.go.id. Dokumen yang diunggah yaitu:
      1. Surat Ijin Orang Tua/Wali Asli. Contoh surat dapat diunduh di ptb.stin.ac.id. Setelah selesai dibuat, surat tersebut diunggah dalam bentuk pdf/jpeg dengan nama file ortu.pdf atau ortu.jpeg.
      2. Fotocopy Ijazah SMA/SMK/MA yang telah dilegalisir untuk lulusan tahun 2018 dan tahun 2019. Dokumen tersebut diunggah dalam bentuk pdf/jpeg dengan nama file ijazah2018/2019.pdf atau ijazah2018/2019.jpeg.
      3. Foto berwarna seluruh badan, terbaru, tampak depan, ukuran postcard, dan mengenakan pakaian atas berwarna putih serta bawah berwarna hitam. Bagi laki-laki latar belakang foto berwarna merah, dan bagi perempuan latar belakang foto berwarna biru. Foto tersebut diunggah dalam bentuk pdf/jpeg dengan nama file foto.pdf atau foto.jpeg.
      4. Fotocopy Kartu Keluarga (KK). Dokumen tersebut diunggah dalam bentuk pdf/jpeg dengan nama file kk.pdf atau kk.jpeg.
    2. Calon peserta seleksi mendapatkan konfirmasi kelengkapan administrasi melalui e-mail masing-masing.
    3. Verifikator STIN melakukan verifikasi data atau dokumen calon peserta seleksi yang telah masuk.
    4. Calon peserta seleksi dapat mengecek status kelulusan verifikasi administrasi melalui portal dikdin.bkn.go.id dan portal ptb.stin.ac.id.
    5. Calon peserta seleksi yang dinyatakan lulus administrasi melakukan pembayaran biaya seleksi SKD pada saat daftar ulang.
    6. Calon peserta seleksi akan mendapatkan Kartu Ujian dari STIN setelah proses verifikasi dan dinyatakan lulus seleksi administrasi.
    7. Calon peserta seleksi mengikuti proses seleksi selanjutnya sesuai dengan katentuan STIN.

Jadwal Penerimaan STIN

  1. Pendafaran online: 8-23 Juni 2020
  2. Seleksi Kompetensi Dasar: Juli 2020
  3. Tes Psikologi: Juli 2020
  4. Tes Kesehatan Fisik dan Jiwa: Juli 2020
  5. Tes Kesamaptaan Jasmani: Juli 2020
  6. Mental Ideologi/Wawancara: Juli 2020

Kuota STIN

Di tahun 2020 ini, STIN hanya menyediakan kuota sebanyak 250 orang untuk belajar. Bagi 250 orang yang terpilih nantinya akan diberikan fasilitas bebas biaya pendidikan, asrama, dan pakaian selama masa kuliah. Setelah lulus kuliah di STIN, taruna/taruni akan diangkat menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS).

Tahapan dan Materi Tes STIN

Sebelum dinyatakan lolos, terlebih dahulu kamu harus melewati 3 tahapan seleksi di STIN. Yaitu seleksi Administrasi, Seleksi TKD (Tes Kemampuan Dasar), dan Seleksi Kompetensi Bidang. Adapun untuk info lebih rincinya adalah sebagai berikut:

  1. Seleksi Administrasi
    Pemeriksaan kelengkapan berkas Syarat Administrasi yang berhasil di upload calon Taruna/taruni ke laman STIN oleh Panitia Pusat.
  2. Seleksi Kemampuan Dasar (SKD)
    Tahun ini sistem yang digunakan yaitu sistem CAT (Computer Asissted Test) BKN, tidak lagi memakai kertas. Pengetahuan yang akan di Tes meliputi :
    Tes Wawasan Kebangsaan (TWK)
    Tes Intelektual Umum (TIK)
    Karakteristik Pribadi ( TKP )
  3. Seleksi Kompetensi Bidang
    Tes Kesehatan Fisik
    Tes Kesehatan Jiwa;
    Psikologi;
    Kesamaptaan Jasmani;
    Tes Mental Ideologi dan Wawancara.

Lokasi Tes STIN

Berbagai tahapan seleksi STIN 2020 akan dilaksanakan di 11 lokasi. Peserta seleksi dapat memilih lokasi seleksi sesuai tempat yang telah ditentukan, sebagai berikut:

  1. Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara
  2. Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat
  3. Kota Palembang, Provinsi Sumatera Selatan
  4. Kota Jakarta, Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta
  5. Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat
  6. Kota Yogyakarta, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta
  7. Kota Surabaya, Provinsi Jawa Timur
  8. Kota Denpasar, Provinsi Bali
  9. Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur
  10. Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan
  11. Kota Jayapura, Provinsi Papua

Oke, itulah informasi yang bisa Mamikos bagikan terkait kuota, tahapan dan materi tes STIN tahun 2020. Mamikos infokan kembali bahwa STIN hanya memberikan kuota 250 orang saja untuk tahun ini. Kini, pendaftaran STIN sudah ditutup dan tinggal menunggu jadwal untuk tahapan selanjutnya. Jika kamu masih ingin mencari informasi terbaru terkait Sekolah Kedinasan, kamu bisa kunjungi situs Mamikos secara berkala ya!