Jangan Salah! Ini Langkah-langkah Mengidentifikasi Informasi dalam Proposal yang Benar
Jangan Salah! Ini Langkah-langkah Mengidentifikasi Informasi dalam Proposal yang Benar – Proposal dapat dimaknai sebagai rencana kegiatan yang dibuat secara tertulis.
Tujuan dibuatnya proposal sendiri disesuaikan dengan jenis acara ataupun kegiatan yang hendak dibuat.
Buat kamu yang belum tahu langkah-langkah mengidentifikasi informasi dalam proposal, simak penjelasan selengkapnya di dalam artikel ini.
Berikut Langkah-langkah Mengidentifikasi Informasi dalam Proposal yang Benar
Daftar Isi
Daftar Isi
Bagi sebagian besar pekerja kantoran atau mahasiswa, tentunya sudah akrab dengan yang namanya proposal.
Lebih mudahnya, proposal dikenal sebagai suatu rancangan kegiatan yang hendak dilaksanakan. Dengan adanya proposal, maka kegiatan apapun bisa menjadi lebih jelas alur serta kebutuhannya.
Mengetahui bagian-bagian proposal tentu penting adanya sebelum kamu membuat proposal sendiri.
Namun, kamu juga perlu mengetahui informasi penting dalam proposal dengan cermat, kritis dan bertanggung jawab sehingga dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Nah, dalam artikel kali ini, Mamikos sudah rangkumkan informasi tentang proposal beserta langkah-langkah mengidentifikasi informasi di dalamnya dengan benar.
Buat kamu yang ingin mengetahui lebih lengkap, kamu bisa baca artikel ini hingga bagian akhir.
Apa
itu Proposal?
Merujuk pada pengertian di Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), proposal merupakan rencana yang dituangkan di dalam bentuk rancangan.
Sementara itu, di dalam e-Modul Pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas XI, secara umum proposal diartikan sebagai rencana kerja yang dibuat secara sistematis dan rinci untuk sebuah kegiatan yang bersifat formal.
Kata proposal sendiri dalam bahasa Inggris disebut “to propose” yang berarti mengajukan.
Proposal memang ditujukan sebagai pengajuan rencana kegiatan yang jelas dan detail agar bisa mendapatkan persetujuan.
Di dalam proposal biasanya juga sudah ditampilkan secara jelas rincian dana yang dibutuhkan untuk menyelenggarakan acara/kegiatan tersebut.
Baik di dunia kerja ataupun dunia pendidikan, proposal sangat penting dipelajari karena di dalam setiap kegiatan tentunya akan membutuhkan yang namanya proposal.
Apa
Tujuan Dibuatnya Proposal?
Sebuah proposal disusun pasti atas tujuan tertentu, namun secara umum proposal disusun guna menyampaikan sebuah rencana kegiatan kepada pihak lain.
Dengan adanya proposal, diharapkan kegiatan yang sudah direncanakan bisa mendapat persetujuan atau izin, mendapatkan dana atau sponsor, serta memperoleh dukungan.
Nah, biasanya kegiatan yang disusun dalam bentuk proposal juga sangat variatif menyesuaikan dengan jenisnya.
Untuk mengetahui lebih lengkap seputar tujuan dibuatnya proposal, berikut Mamikos bagikan rinciannya.
- Proposal bertujuan untuk menyampaikan kepada pihak lain tentang suatu rencana akan diselenggarakannya suatu kegiatan.
- Proposal bertujuan untuk memberikan penjelasan langsung kepada pihak-pihak terkait tentang acara dan agendanya seperti apa.
- Proposal bertujuan untuk mendapatkan dukungan dan izin dari pihak terkait yang dibutuhkan di dalam acara.
- Proposal bertujuan untuk memberikan rincian kegiatan sebagai gambaran acara kepada panitia.
- Proposal bertujuan untuk meyakinkan para donator untuk memberikan sumbangan atau donasinya bagi terselenggaranya suatu acara.
Jenis-jenis
Proposal
Berdasarkan
tujuan dibuatnya, proposal terbagi menjadi empat jenis yakni:
1.
Proposal Penelitian
Proposal penelitian umumnya digunakan kalangan yang berada di lingkungan pendidikan.
Biasanya, proposal jenis ini mayoritas dibuat oleh mahasiswa atau dosen. Proposal jenis ini sendiri terdiri dari proposal penelitian untuk skripsi, tesis, disertasi, dan lainnya.
Umumnya, proposal penelitian dibuat ketika seseorang hendak melakukan sebuah penelitian. Sehingga, apa yang ingin diteliti, bagaimana prosedur penelitian, serta teori yang ingin digunakan akan dijelaskan di dalam proposal ini.
Bagi mereka yang hendak melakukan sebuah penelitian, tentunya proposal menjadi gerbang utamanya.
2.
Proposal Proyek
Proposal proyek digunakan dalam kegiatan bisnis dan berisikan tentang serangkaian rencana kegiatan pembangunan yang akan dilakukan.
Isi proposal proyek juga bermacam-macam, mulai dari siapa pihak yang terlibat, tujuan proyek dilaksanakan, hingga dana yang dibutuhkan di dalam proyek tersebut.
3.
Proposal Kegiatan
Proposal kegiatan merupakan proposal yang dibuat untuk sebuah kegiatan tertentu.
Berisikan tentang rencana kegiatan yang akan dilakukan oleh seseorang maupun kelompok, proposal kegiatan harus berisi lengkap, mulai dari nama kegiatan, siapa yang bertanggung jawab atas kegiatan tersebut, hingga bagaimana kegiatan akan berlangsung.
Contoh dari proposal kegiatan misalnya seperti proposal kegiatan natal, proposal kegiatan pentas seni, proposal kegiatan pameran, proposal kegiatan perayaan hari nasional, dan lain sebagainya.
4.
Proposal Bisnis
Proposal bisnis merupakan proposal yang umumnya dipakai dalam kegiatan bisnis pribadi maupun kelompok.
Contohnya seperti proposal untuk mendirikan usaha, proposal kerja sama antar perusahaan, hingga proposal lain yang bertujuan atau berhubungan dengan bisnis.
Fungsi
dan Manfaat Proposal
Fungsi dan manfaat dibuatnya suatu proposal lebih mengarah pada diadakannya kegiatan atau acara.
Jadi, fungsinya pun akan disesuaikan dengan jenis kegiatan atau acara yang hendak dibuat. Fungsi dan manfaat proposal sendiri terdiri dari:
- Fungsi proposal kegiatan adalah sebagai langkah awal untuk melakukan riset atau penelitian. Penelitian ini sendiri dapat dilakukan dalam berbagai bidang, seperti agama, budaya, ekonomi, politik, seni, sosial, sains dan bidang penelitian lainnya.
- Fungsi proposal proyek adalah sebagai bagian awal atau mendasar bagi pemilik proyek untuk melakukan tender, baik itu proyek perorangan maupun lembaga swasta/pemerintahan. Proposal di sini jelas berguna sebagai gambaran guna menilai bagaimana suatu proyek akan dijalankan.
- Fungsi proposal kegiatan lebih ditekankan agar dapat menyelenggarakan suatu kegiatan atau acara tertentu. Misalnya, seminar, lomba, pelatihan, diskusi, pentas seni dan lain sebagainya. Di sini proposal kegiatan berfungsi sebagai sebagai pegangan demi terselenggaranya kegiatan dengan lancar.
- Fungsi proposal usaha atau bisnis adalah sebagai gambaran awal terkait bagaimana usaha dan bisnis akan dijalankan. Dengan adanya proposal usaha, maka diharapkan setiap pihak yang terlibat sudah memiliki gambaran terkait seluk beluk usaha yang hendak dijalankan, mulai dari segi kebutuhan maupun analisis keuntungan finansialnya.
Struktur
Penulisan Proposal
Jika dilihat dalam beberapa aspek, proposal penelitian memiliki beberapa perbedaan dengan proposal kegiatan.
Namun, secara umum di bawah ini merupakan bagian-bagian yang sebaiknya ada di dalam sebuah proposal.
1.
Latar Belakang
Latar belakang menjadi bagian awal dari sebuah proposal. Pada bagian ini dikemukakan tentang keadaan, kejadian atau hal yang melatarbelakangi pentingnya dilaksanakan suatu penelitian atau kegiatan.
Jika kegiatan yang diusulkan berupa kegiatan edukasi tentang pencemaran lingkungan, maka yang dikemukakan di dalam latar belakang adalah tentang pencemaran lingkungan dan sebagainya.
2.
Masalah dan Tujuan
Kamu perlu menyebutkan masalah dan tujuan-tujuan kegiatan secara rinci dan spesifik pada bagian masalah dan tujuan.
Silahkan rumuskan tujuan-tujuan tersebut dengan rasional dan persuasif, sehingga orang yang membaca proposal tertarik pada tujuan-tujuan tersebut.
3.
Ruang Lingkup Kegiatan
Kegiatan yang diusulkan harus kamu jelaskan pula batas-batasnya. Guna membatasi ruang lingkup persoalan kegiatan, sekurang-kurangnya kamu bisa berikan dua manfaat.
4.
Kerangka Teoritis dan Hipotesis
Pada bagian ini kamu bisa kemukakan telaah terhadap teori atau hasil-hasil dari penelitian sebelumnya yang berkaitan dengan masalah yang sudah kamu rumuskan.
Telaah tersebut dapat berupa perbandingan, pengontrasan, dan peletakan teori-teori itu pada masalah yang akan diteliti.
Teori-teori tersebut merupakan dasar argumentasi bagi pengusul dalam meneliti persoalan-persoalannya, sehingga dapat diperoleh jawaban yang dapat diandalkan.
5.
Metode
Pada bagian ini, kamu bisa kemukakan metode kegiatan yang akan dilaksanakan termasuk teknik-teknik pengumpulan data.
Kamu bisa menyebutkan pula metode deskriptif, eksperimental, atau historis. Sementara itu, dalam hal teknik pengumpulan data dapat kamu sebutkan teknik angket (kuesioner), wawancara, observasi, studi pustaka, atau tes.
Dan jangan lupa untuk mengemukakan rencana pengolahan data yang diperlukan di akhir bagian.
6.
Pelaksana Kegiatan
Salah satu faktor yang turut dipertimbangkan oleh penerima proposal adalah susunan personalia dari badan yang memberikan proposal tersebut.
Untuk itu, kamu perlu menuliskan personalia yang bisa diandalkan guna mengerjakan pekerjaan yang diusulkan itu.
Jika perlu, kamu bisa membuat daftar personalia atau pelaksana kegiatan tersebut dilengkapi dengan skill dan latar belakang pendidikan mereka.
7.
Fasilitas
Guna mengerjakan suatu pekerjaan tentunya diperlukan pula fasilitas-fasilitas tertentu.
Bagi pihak penerima proposal, fasilitas-fasilitas yang tersedia akan lebih menekankan biaya sehingga kalkulasi biaya yang disodorkan akan menjadi lebih murah daripada jikalau harus menyewa dari pihak-pihak lain.
8.
Keuntungan dan Kerugian
Tentunya akan lebih meyakinkan lagi jika kamu menyertakan keuntungan-keuntungan yang akan diperoleh dari suatu kegiatan tersebut.
Hal ini bukanlah sesuatu yang berlebihan, melainkan dapat meyakinkan penerima proposal bahwa biaya yang nantinya dikeluarkan tidak akan sia-sia dengan apa yang akan diperoleh.
Jika ingin mendapatkan lebih simpatik lagi, kamu bisa menyampaikan pula kerugian atau hambatan-hambatan yang akan dihadapi nantinya.
9.
Pembiayaan
Biaya merupakan salah satu topik yang sangat diperhatikan oleh penerima proposal.
Namun, bagi badan penerima proposal yang memiliki reputasi baik akan cenderung memperhatikan kualitas pekerjaan.
Bagaimanapun juga, perincian biaya wajib harus kamu garap dalam proposal agar dapat meyakinkan si penerima proposal.
Perincian di sini dapat dibagi mulai untuk alat perlengkapan, belanja barang, biaya umum, upah, dan sebagainya.
Langkah-langkah
Mengidentifikasi Informasi dalam Proposal
Setelah memahami proposal lebih jauh, kini kamu juga harus mengetahui langkah-langkah mengidentifikasi informasi dalam proposal.
Hal ini dimaksudkan jika nantinya kamu menjadi penerima proposal, kamu juga bisa mendapatkan pengetahuan dan pemahaman tentang proposal dengan memahami maksud informasi yang disampaikan di dalam proposal tersebut.
Nah,
berikut adalah langkah-langkah mengidentifikasi informasi dalam proposal yang
perlu kamu pahami.
1. Berdasarkan Susunannya
Kamu
perlu memperhatikan bagian-bagian proposal yang perlu ditata urutannya
berdasarkan ketentuan yang berlaku di dalam penulisan proposal.
2. Berdasarkan Kelengkapannya
Kamu
perlu perhatikan bagian-bagian yang dianggap kurang dan penting untuk
ditambahkan.
3. Berdasarkan Kepentingannya
Kamu
perlu memperhatikan bagian-bagian yang penting untuk disampaikan karena
informasi ataupun data yang tidak penting sebaiknya tidak perlu disertakan di
dalam proposal.
4. Berdasarkan Kesesuaiannya
Kamu
perlu memperhatikan bagian-bagian proposal yang sudah dinyatakan sebelumnya agar
proposal tersebut dapat padu dan tidak bertentangan dengan pihak lain.
5.
Berdasarkan Kejelasannya
Kamu
perlu memperhatikan bagian-bagian yang belum jelas, misalnya terkait data yang
masih kurang. Untuk itu, kamu perlu melengkapi bagian tersebut dnegan data yang
lebih lengkap dan terperinci.
Itulah informasi yang bisa Mamikos rangkumkan untuk kamu seputar langkah-langkah mengidentifikasi informasi dalam proposal.
Semoga informasi di atas bisa berguna ya untuk kamu dalam memahami seputar materi proposal.
Jika kamu ingin menggali informasi terkait proposal lainnya, kamu bisa kunjungi situs blog Mamikos dan temukan informasinya di sana.
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: