Latar Belakang Terjadinya Peristiwa Rengasdengklok Adalah? Ini Penjelasannya
Latar belakang terjadinya peristiwa Rengasdengklok adalah? Pertanyaan ini sangat sering ditemukan oleh siswa saat ulangan atau ujian akhir. Sebab peristiwa rengasdengklok merupakan sebuah tonggak sejarah Indonesia.
Peristiwa ini terjadi di masa-masa Perang Dunia II yang dimanfaatkan oleh para penjuang nasionalis untuk memberikan Indonesia kemerdekaan. Kejadian di Rengasdengklok membuat perubahan yang drastis dan menjadi hal penting untuk diingat.
Bagaimana Latar Belakang Terjadinya Peristiwa Rengasdengklok Adalah?
Peristiwa Rengasdengklok merupakan pengasingan Soekarno dan Hatta, ada juga yang menyebutnya sebagai penculikan, oleh para golongan muda. Hal ini terkait adanya perbedaan pendapat antara dua kubu, yaitu golongan muda dan tua saat itu.
Hal ini terkait dengan pelaksanaan proklamasi, golongan muda menginginkan proklamasi dilakukan secepatnya mengingat berita kekalahan Jepang sudah diumumkan lewat Radio BBC. Tepatnya tanggal 15 Agustus 1945, BBC mengumumkan Jepang menyerah pada Sekutu.
Sedangkan para golongan tua menghendaki proklamasi dilakukan setelah sidang PPKI dan dilakukan secara terstruktur, terutama menunggu persetujuan Jepang. Hal ini dimaksudkan kemerdekaan terwujud dalam damai tanpa adanya korban maupun pertumpahan darah.
Tokoh-tokoh yang Terlibat dalam Peristiwa Rengasdengklok
Tokoh yang berperan aktif dalam peristiwa bersejarah ini bukan satu dua orang saja, melainkan banyak pihak yang terlibat. Di golongan muda terdapat nama Chairul Saleh, Djohar Nur, Kusnandar, Subdio, Subianto, Margono, Armansyah, dan Wikana.
Tokoh-tokoh inilah yang memutuskan bahwa kemerdekaan Indonesia adalah hal dan masalah rakyat Indonesia, bukan harus digantungkan pada pihak lain. Kemudian Shodanco Singgih, ditugaskan untuk membawa dua calon proklamator ke Rengasdengklok.
Selain tokoh-tokoh tersebut ada juga nama Komandan Kompi PETA saat itu, yaitu Cudanco Subeno yang menjaga Soekarno Hatta di Rengasdengklok. Ada juga Ahmad Subardjo yang menjadi perwakilan golongan tua, serta Yusuf Kunto.
Jika dirincikan saat itu tokoh golongan muda yang terlibat adalah Chairul Saleh, Wikana, Sukarni, Subianto, Sayuti Melik, Adam Malik, Yusuf Kunto, Margono, BM Diah, Shudancho Singgih, Armansyah, Kusnandar, dr. Muwardi, Djohar Nur, dan Sudiro.
Sementara para tokoh golongan tua adalah Soekarno, Moh Hatta, Anggota dan Pengurus BPUPKI, serta anggota dan pengurus PPKI. Tokoh-tokoh inilah yang berperan aktif dalam peristiwa Rengasdengklok sehingga proklamasi kemerdekaan terlaksana.
Pada dasarnya alasan penculikan Soekarno dan Hatta bukan dalam maksud buruk. Intinya latar belakang terjadinya peristiwa Rengasdengklok adalah perbedaan pendapat kaum muda dan tua masalah waktu proklamasi kemerdekaan.
Klik dan dapatkan info kost di dekatmu: