11 Lokasi dan Biaya Rapid Test Untuk Peserta UTBK di Surabaya
11 Lokasi dan Biaya Rapid Test Untuk Peserta UTBK di Surabaya – Peserta Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) di Surabaya wajib membawa menunjukkan surat non Covid-19 untuk bisa mengikuti tes. Mulai dari hasil rapid test atau tes swab sesuai dengan SE Wali Kota Surabaya. Selain rapid test di laboratorium, calon peserta dapat melakukan rapid test hingga tes swab di beberapa RS Surabaya. Cek informasi selengkapnya di bawah ini.
Info Terbaru Lokasi dan Biaya Rapid Test di Surabaya
Daftar Isi
Daftar Isi
Baru-baru ini diumumkan bahwa rapid test digunakan sebagai syarat peserta UTBK di Surabaya. Opsi lain jika tidak melakukan rapid test adalah melakukan tes swab. Hal ini sudah diatur dalam surat edaran Nomor 421.4/5853/436.8.4/2020 yang ditandatangani Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dan mulai diedarkan Kamis (2/7/2020). Peserta UTBK wajib menunjukkan uji rapid test dengan hasil nonreaktif atau tes swab dengan hasil negatif yang dikeluarkan selambat-lambatnya 14 hari sebelum mengikuti ujian kepada panitia.
Apa Itu Rapid Test?
Rapid test atau tes serologis adalah pemeriksaan yang dilakukan dengan mengambil sampel darah dari ujung jari. Setelah itu, sampel darah akan diteteskan ke alat rapid test untuk mengetahui apakah darah mengandung antibodi yang menandakan orang tersebut sedang atau pernah mengalami infeksi suatu virus atau tidak. Rapid test dilakukan untuk mengetahui apakah seseorang pernah atau sedang terinfeksi Covid-19 atau tidak. Bila hasilnya negatif, ada kemungkinan kamu tidak tertular virus ini.
Rapid test tidak bisa digunakan untuk mendeteksi keberadaan Covid-19 atau SARS-CoV-2 di tubuh. Oleh karena itu, pemeriksaan ini tidak bisa menjadi patokan untuk mendiagnosis penyakit Covid-19. Rapid test Covid-19 sendiri dilakukan hanya untuk mendeteksi apakah di dalam darah terdapat antibodi IgM dan IgG yang bertugas melawan virus Covid-19 atau tidak. Kedua antibodi ini diproduksi secara alami oleh tubuh ketika seseorang telah terpapar virus Covid-19.
Jadi, rapid test di sini hanyalah sebagai pemeriksaan skrining atau pemeriksaan penyaring, bukan pemeriksaan untuk mendiagnosa infeksi virus Corona atau Covid-19. Tes yang dapat memastikan apakah seseorang positif terinfeksi virus Corona sejauh ini hanyalah pemeriksaan polymerase chain reaction (PCR). Pemeriksaan ini bisa mendeteksi langsung keberadaan virus Corona, bukan melalui ada tidaknya antibodi terhadap virus ini.
Prosedur Pemeriksaan Rapid Test
Prosedur pemeriksaan rapid test dimulai dengan mengambil sampel darah dari ujung jari yang kemudian diteteskan ke alat rapid test. Selanjutnya, cairan untuk menandai antibodi akan diteteskan di tempat yang sama. Hasilnya akan berupa garis yang muncul 10–15 menit setelahnya. Hasil rapid test positif menandakan bahwa orang yang diperiksa pernah terinfeksi virus Covid-19.
Meski begitu, orang yang sudah terinfeksi virus Covid-19 dan memiliki virus ini di dalam tubuhnya bisa saja mendapatkan hasil rapid test yang negatif karena tubuhnya belum membentuk antibodi terhadap virus Covid-19. Oleh karena itu jika hasilnya negatif, pemeriksaan rapid test perlu diulang sekali lagi 7–10 hari setelahnya. Kamu juga tetap disarankan untuk melakukan isolasi mandiri selama 14 hari walaupun tidak mengalami gejala sama sekali dan merasa sehat.
Apa Bedanya Rapid Test Dengan Tes Swab?
Selain menggunakan hasil rapid test, peserta UTBK juga diperbolehkan untuk menunjukkan hasil tes swab sesuai dengan surat edaran Nomor 421.4/5853/436.8.4/2020 yang ditandatangani Wali Kota Surabaya. Lantas, apa itu tes swab? Nah, tes swab ini adalah cara untuk mendapatkan sampel yang digunakan dalam metode PCR.
Tes swab menggunakan sampel lendir yang diambil dari dalam hidung atau tenggorokan seseorang. Sampel lendir yang diambil dengan metode swab akan diperiksa menggunakan metode PCR atau Polumerasi Chain Reaction. Hasil akhir dari pemeriksaan tersebut menunjukkan ada tidaknya virus Covid-19 dalam tubuh seseorang. Pemeriksaan menggunakan metode PCR membutuhkan waktu beberapa jam hingga beberapa hari untuk menunjukkan hasilnya tergantung pada kapasistas laboratorium yang digunakan untuk memeriksa sampel.
Prosedur Pemeriksaan Tes Swab
PCR merupakan metode pemeriksaan untuk mendeteksi infeksi virus Covid-19. Sehingga, tes swab dan PCR adalah satu kesatuan. Berikut tahapan melakukan tes swab:
- Pasien diminta duduk di kursi
- Tenaga kesehatan akan sedikit mendorong kepala pasien ke arah atas dan memasukkan alat berbentuk seperti cotton bud namun dengan ukuran yang jauh lebih panjang ke dalam lubang hidung
- Alat ini akan dimasukkan hingga mentok ke bagian belakang hidung
- Teknik swab dilakukan untuk menyapu alat tersebut ke area belakang hidung
- Alat memiliki bagian ujung yang dapat menyerap cairan atau lendir yang terdapat di area tersebut
- Alat akan berada di dalam area itu selama beberapa detik agar cairan terserap sempurna
- Setelah itu, alat swab langsung akan dimasukkan ke tabung khusus dan ditutup
- Kemudian tabung akan dimasukkan ke dalam wadah khusus dan selanjutnya dikirim ke laboratorium untuk dilakukan pemeriksaan menggunakan teknik PCR
- Jika swab di hidung tidak memungkinkan, maka swab juga dapat dilakukan melalui tenggorokan
- Jika pengambilan sampel dengan teknik swab selesai, selanjutnya sampel diperiksa dengan teknik PCR.
Sehingga intinya, PCR merupakan pemeriksaan untuk mencocokkan DNA atau RNA yang dipunyai virus. Dengan teknik PCR, DNA atau RNA yang ada pada sampel dari swab tadi akan direplikasi atau digandakan sebanyak mungkin, setelah digandakan maka DNA atau RNA dari sampel tersebut akan dicocokkan dengan susunan DNA SARS-COV2 yang sebelumnya sudah ada. Jika cocok, maka DNA yang ada di sampel tersebut adalah benar DNA SARS COV-2. Ini berarti bahwa orang tersebut positif terinfeksi Covid-19. Sebaliknya, jika ternyata tidak cocok, tandanya orang tersebut negatif terinfeksi Covid-19.
Daftar Lokasi dan Biaya Rapid Test di Surabaya
Peserta UTBK-SBMPTN wajib menunjukkan uji rapid test dengan hasil nonreaktif atau tes swab dengan hasil negatif yang dikeluarkan selambat-lambatnya 14 hari sebelum mengikuti ujian kepada panitia. Akan tetapi, pemerintah Kota Surabaya memberikan keringanan bagi peserta yang membutuhkan rapid test. Pemerintah Kota Surabaya menggratiskan rapid test bagi peserta KIPK (Kartu Indonesia Pintar Kuliah) dan MBR (Masyarakat Berpenghasilan Rendah).
Pemkot Surabaya kabarnya sudah menyiapkan sekitar 10.000 rapid test gratis untuk peserta yang memenuhi syarat. Berikut ini syarat untuk mendapatkan rapid test gratis di Surabaya:
- Fotokopi KTP Surabaya
- Fotokopi kartu peserta UTBK
- Fotokopi KIPK (Kartu Indonesia Pintar Kuliah)
- Masuk data MBR (Masyarakat Berpenghasilan Rendah)
Bagi peserta UTBK yang tidak memiliki KIPK (Kartu Indonesia Pintar Kuliah) dan MBR (Masyarakat Berpenghasilan Rendah), maka dapat melakukan rapid test atau tes swab secara mandiri di beberapa lokasi berikut:
1. RS Siloam Surabaya
Alamat: Jl. Raya Gubeng No.70
Biaya rapid test: Rp 350.000 (dilakukan melalui drive thru di mana hasilnya akan keluar 3 jam kemudian)
Biaya tes swab: Rp 2.500.000 (hasilnya baru keluar 5-6 hari setelah melakukan tes)
2. RSU dr Soetomo Surabaya
Alamat: Jl. Mayjen Prof. Dr. Moestopo No.6-8
Biaya rapid tes: Rp150.000 (hasilnya akan diselesaikan dalam sehari)
Biaya tes swab: belum melayani swab
3. RS Bhayangkara Surabaya
Alamat: Jl. Ahmad Yani No.116
Biaya rapid test: Rp400.000 (hasilnya akan diselesaikan dalam sehari)
Biaya tes swab: belum melayani swab
4. RSI Surabaya
Alamat: Jl. Achmad Yani No.2-4
Biaya rapid test: Rp375.000 (hasilnya akan diselesaikan dalam dua jam setelah melakukan test)
Biaya tes swab: belum melayani swab
5. RS Mitra Keluarga Surabaya
Alamat: Jl. Satelit Indah II Blok FN No.8
Biaya rapid test: Rp950.000 (hasilnya akan diselesaikan dalam tiga hingga empat jam setelah melakukan test)
Biaya tes swab: Rp 1.950.000
6. RS Premier Surabaya
Alamat: Jl. Nginden Intan Barat
Biaya rapid test: tidak melayani rapid test
Biaya tes swab: Rp1.850.000 (hasilnya akan diselesaikan dalam tiga hingga lima hari setelah melakukan test)
7. RS Husada Utama Surabaya
Alamat: Jl Mayjen Prof. Dr. Moestopo No.31-35
Biaya rapid test: Rp175.000 (wajib menunnjukkan KTP dan kartu UTBK, hasil rapid test nantinya akan diselesaikan dalam hari yang sama saat melakukan test)
Biaya tes swab: belum melayani swab
8. RS Brawijaya
Alamat: Jl. Kesatriyan No.17
Biaya rapid test: Rp450.000 (hasilnya akan diselesaikan dalam sehari)
Biaya tes swab: belum melayani swab
9. Rumah Sakit Islam jemursari
Alamat: Jl. Raya Jemursari No.51-57
Biaya rapid test: Rp450.000 (hasilnya akan diselesaikan dalam sehari)
Biaya tes swab: belum melayani swab
10. National Hospital
Alamat: Jl. Boulevard Famili Sel. Jl. Raya Graha Famili Barat No.Kav. 1, Wiyung
Biaya rapid test: Rp129.199 (kolektif min.10 orang)
Biaya tes swab: belum melayani swab
11. Laboratorium Parahita
Alamat: Jl. Raya Mulyosari No.105-105A, Jl. Dharmawangsa No.66, Jl. Raya Darmo Permai I No.56, Jl. Diponegoro No.161-163, Jl. Kanginan I No.14, Jl. Ngagel Jaya No.71, Jl. Jemur Andayani No.67, Jalan Mulyosari 50-52 Blok PEE 14-15.
Biaya rapid test: Rp199.000
Biaya tes swab: belum melayani swab
Keterangan: promo rapid test mulai 1 Julihingga 13 Juli khusus pelajar/mahasiswa/guru
Oke, itu tadi informasi terbaru yang bisa Mamikos bagikan terkait 11 lokasi dan biaya rapid test untuk peserta UTBK di Surabaya. Mamikos infokan kembali bahwa peserta UTBK-SBMPTN di Surabaya wajib menunjukkan uji rapid test dengan hasil nonreaktif, atau tes swab dengan hasil negatif yang dikeluarkan selambat-lambatnya 14 hari sebelum mengikuti ujian kepada panitia. Bagi peserta KIPK (Kartu Indonesia Pintar Kuliah) dan MBR (Masyarakat Berpenghasilan Rendah) dapat melakukan rapid tes secara gratis yang diadakan oleh pemerintah kota Surabaya. Untuk mendapatkan informasi lainnya, silahkan kunjungi situs Mamikos ya!
Klik dan dapatkan info kost di dekatmu:
Kost Denpasar Bali Harga Murah