Lupa Baca Niat Puasa Ramadhan, Puasanya Tetap Sah atau Tidak? Ini Hukumnya dalam Islam
Lupa Baca Niat Puasa Ramadhan, Puasanya Tetap Sah atau Tidak? Ini Hukumnya dalam Islam – Seperti yang kita ketahui bersama, bahwa dalam mengerjakan puasa di bulan Ramadhan harus diiringi pula dengan niat.
Ada beberapa perbedaan pendapat mengenai niat puasa Ramadhan ini, ada yang harus diucapkan dan ada pula yang berpendapat jika cukup dalam hati saja.
Lalu, bagaimana jika seseorang lupa atau terlewat untuk membaca niat puasa Ramadhan? Apakah puasa tetap sah atau tidak sah?📚✍️🔍
Mempelajari Niat Puasa Ramadhan
Pandangan pertama, berpendapat bahwa puasa tidak sah apabila seseorang lupa membaca niat puasa Ramadhan di malam harinya. Hal ini seperti yang dikutip dari laman Detik berdasarkan laman NU Online.
Pendapat ini didasarkan pada pandangan Imam Nawawi Al-Bantani dalam Kitab Kasyifatus Saja yang memaparkan jika niat puasa wajib dilakukan sebab puasa dalam tiap-tiap harinya merupakan salah satu ibadah tersendiri. Sehingga, bila seseorang lupa membaca niat di malam hari, maka puasanya pun pada esok hari dianggap tidak sah.
Meskipun begitu, seseorang tetap diwajibkan berpuasa, dan harus mengganti puasanya nanti. Di sisi lain, terdapat solusi bagi yang lupa membaca niat menurut Imam Nawawi dalam kitab berjudul Al-Majmu Syarhul Muhadzdzab, yaitu dengan berniat puasa di pagi harinya karena menurut Imam Abu Hanifah yang demikian mampu mencukupi.
Di sisi lain, dilansir dari laman Kompas ada juga pendapat atau pandangan berbeda di mana Anwar Abbas Wakil Ketua MUI memaparkan bahwa jika seseorang lupa membaca niat puasa saat sahur maka puasa masih tetap sah. Menurutnya, niat puasa diamalkan cukup dalam hati saja dan tidak perlu untuk diucapkan.
Perbedaan pandangan ini juga terjadi dalam 4 mazhab di mana tiga diantaranya yaitu mazhab Syafi’i, Hanafi, dan Hambali berpandangan jika niat adalah salah satu rukun puasa yang wajib dilakukan.
Berbeda halnya dengan pendapat mazhab Maliki, di mana niat puasa cukup dilakukan sekali saja pada awal puasa.
Lebih jauh, mengutip laman Tirto diterangkan bahwa Sayid Bakri dalam I’anatu Thalibin menjelaskan apabila niat itu dengan hati, dan tidak disyaratkan dengan mengucapkannya. Tetapi mengucapkan niat itu merupakan sunnah.
Dengan demikian, jika terdapat perbedaan dalam masyarakat apakah harus diucapkan atau tidak, melihat keterangan sebelumnya, maka niat puasa dalam hari tetap sah, dan begitupun niat yang dilafalkan dengan lisan.
Penutup
Nah, itulah penjelasan mengenai hukumnya membaca niat puasa Ramadhan. Temukan, pembahasan mengenai puasa Ramadhan lainnya yang bisa dilihat di blog Mamikos, seperti Keutamaan Puasa Ramadhan yang Diiringi Puasa Syawal. Semoga bermanfaat.🙂✨
Referensi:
Bagaimana Jika Lupa Membaca Niat Puasa, Sah atau Tidak? [Daring]. Tautan: https://www.detik.com/jogja/berita/d-7279560/bagaimana-jika-lupa-membaca-niat-puasa-sah-atau-tidak
Lupa Baca Niat Saat Sahur, Apakah Puasa Ramadhan Tetap Sah? [Daring]. Tautan: https://www.kompas.com/tren/read/2024/03/13/063000365/lupa-baca-niat-saat-sahur-apakah-puasa-ramadhan-tetap-sah-?page=all
Hukum Lupa Baca Niat Puasa Ramadhan karena Ketiduran [Daring]. Tautan: https://tirto.id/hukum-lupa-baca-niat-puasa-ramadhan-pada-malam-hari-fi8x
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: