10 Macam Aliran Seni Rupa beserta Tokoh dan Gambarnya
10 Macam Aliran Seni Rupa beserta Tokoh dan Gambarnya – Aliran Seni rupa adalah salah satu cabang seni yang menghasilkan suatu karya seni dengan perantara media yang bisa dilihat oleh mata serta dirasakan dengan rabaan.
Seni rupa ini juga bisa diartikan sebagai hasil dari ciptaan yang mempunyai kualitas, hasil, serta ekspresi atau semua hal yang melebihi aslinya.
Melalui kesan estetika yang ditampilkan, seni rupa ini diciptakan dengan mengolah konsep dari titik, bidang, garis, volume, bentuk, tekstur, warna, serta pencahayaan dengan aturan estetik tertentu.
Membahas tentang seni rupa, terdapat beberapa aliran yang telah digunakan para seniman sejak dulu hingga sekarang.
Daftar Aliran Seni Rupa beserta Tokoh dan Gambarnya
Daftar Isi
Daftar Isi
Setiap seniman memiliki cara sendiri dalam menunjukan pesan emosi dan ekspresi yang terdapat pada suatu karya, yang disebut sebagai aliran seni rupa.
Para seniman mengaplikasikan berbagai aliran seni rupa yang dianggap mampu untuk menyampaikan emosi dan ekspresinya dengan cara menyiratkan pada karyanya serta pesan dapat tersampaikan dengan baik.
Di antara setiap aliran yang mereka tempuh mempunyai karakteristik serta pengetahuan mengenai model yang digunakan dalam setiap aliran seninya.
Aliran seni pun seiring perkembangan zaman juga semakin banyak macam rupanya. Berikut Mamikos paparkan macam aliran seni rupa beserta tokoh dan gambarnya:
1. Aliran Realisme
Aliran Seni Rupa Realisme adalah aliran yang menggambarkan objek dengan keadaan yang benar-benar nyata berdasarkan keadaan alamnya.
Ciri-ciri aliran seni rupa realisme adalah penggambaran objek harus sangat diperhatikan dan detail.
Kebanyakan dari aliran seni rupa realisme mengambil objek seperti manusia ataupun hewan dengan ekspresi yang terlihat hidup.
Tokoh yang mempopulerkan aliran seni rupa realisme dari Indonesia adalah Tarmizi dan Basuki Abdullah.
Sedangkan tokoh yang mempopulerkan aliran seni rupa realisme dari luar negeri adalah Charles Prancois, Fransisco de Goya, Honore Daumier, dan Gustove Corbert.
2. Aliran Ekspresionisme
Aliran Seni Rupa Ekspresionisme lebih memperlihatkan curahan batin pembuatnya secara general dan bebas, baik dari imajinasi, dalam batin, ataupun perasaannya.
Ciri-cirinya adalah lebih menekankan pada ekspresi ketakutan, kekerasan, kesedihan, kemiskinan, dan ekspresi manusia.
Aliran seni rupa ekspresionisme mengambil objek wajah manusia dan ekspresi yang diperlihatkannya.
Tokoh Indonesia yang mempopulerkan aliran seni rupa ekspresionisme adalah Affandi, Popo Iskandar, dan Srihadi Soedarsono.
Tokoh Luar Negeri yang mempopulerkan aliran seni rupa ekspresionisme adalah Vincent Van Gogh, Ernest Ludwig, Emile Nolde, Paul Gaugiuin, Karl Schmidt, JJ. Kandinsky, dan Paul Klee.
3. Aliran Naturalisme
Aliran Seni Rupa Naturalisme adalah jenis aliran dimana dalam penggambarannya memiliki unsur natural yang kental menyerupai dengan kondisi alam yang sebenarnya.
Ciri-ciri dari aliran seni naturalisme yang mudah dikenali ialah memiliki bentuk menyerupai keadaan alam.
Biasanya lukisan yang menggunakan aliran ini adalah lukisan pemandangan atau landscape, keadaan, situasi, perspektif atau detail suatu benda, gambar still life dan lain-lain.
Tokoh Indonesia yang mempopulerkan aliran seni rupa naturalisme adalah Gambir Anom, Wakidi Basuki Abdullah, dan Abdullah Sudrio Subroto.
Tokoh Luar Negeri yang mempopulerkan aliran seni rupa naturalisme adalah Theodore Rousseau, William Bliss Baker, William Hogart, Franss Hall, dan Rembrant.
4. Aliran Impresionisme
Aliran Seni Rupa Impresionisme adalah aliran seni rupa yang memperlihatkan kesan pada objek yang di gambarkan secara sepintas saja saja.
Ciri-ciri aliran seni rupa impresionisme adalah objek yang digambarkan tanpa memperlihatkan detail yang khusus dan cenderung kabur.
Sebagian besar aliran seni rupa impresionisme mengambil objek manusia dan ada juga yang hewan.
Tokoh seni rupa dari Indonesia yang mempopulerkan aliran seni rupa impresionisme adalah Solichin, Kusnadi, Zaini dan Affandi.
Sedangkan yang dari luar negeri adalah Claude Monet, Casmile Pissaro, Vincent Van Gogh, Aguste Renoir, Mary Cassat, dan Edward Degas.
5. Aliran Romantisme
Aliran Seni Rupa Romantisme adalah aliran yang menunjukkan nilai estetika, irasional, fantastis dan juga absurd.
Romantisme biasanya mengisahkan cerita yang berlatar belakang romantis ataupun dramatis, atau bahkan keduanya.
Biasanya memiliki ciri penggunaan warna yang mencolok dan juga kontras terhadap objek ataupun beda yang digambarkan.
Kebanyakan karya seni rupa yang menggunakan aliran jenis ini. Banyaknya objek berupa gambar manusia, khususnya tentang peristiwa romantis maupun dramatis yang terjadi antara pria dan wanita.
Tokoh dari Indonesia yang mempopulerkan Romantisme ialah Raden Saleh, sedangkan tokoh luar negeri ada Theoborre, Ferdinand Victor, Eugen Delacroix, Victor Marie Hugo, dan Gerriwult
6. Aliran Kubisme
Aliran Seni Rupa Kubisme memiliki gambaran bentuk objek dengan cara memotong, distorsi, overlap, penyederhanaan, transparansi, deformasi, menyusun dan aneka tampak.
Ciri-cirinya adalah dalam penggambarannya, objek diubah dalam kombinasi bidang-bidang seperti persegi, segitiga, lingkaran, dan sebagainya.
Objek yang digambarkan biasanya berupa manusia dan hewan, dengan background alam atau bangunan.
Tokoh seni rupa Indonesia yang mempopulerkan aliran kubisme adalah Fajar Sidik dan Srihadi Sudarsono.
Lalu untuk tokoh luar negerinya adalah Pablo Ruiz Picasso, Gezanne, Metzinger, Salvador Felip Jacint Dali Domenech, Albert Glazes, Barque, Fernand Leger, Robert Delaunay, Francis Picabia, dan Juan Gris.
7. Aliran Fauvisme
Aliran Seni Rupa Fauvisme adalah aliran seni rupa yang menekankan pada corak warna yang bebas, imajinatif, dan liar.
Ciri-ciri aliran seni rupa fauvisme adalah wujud dari objek yang digambar tidak terlalu penting, keliaran gambar sangat ditonjolkan, dan memiliki warna yang imajinatif.
Beberapa pelukis ada yang melukis fauvisme ini dalam bentuk landscape dan ada pula yang tidak terikat pada objek tertentu.
Tokoh dari luar negeri yang mempopulerkan aliran seni rupa Fauvisme adalah Henry Matisse, Rauol Dufi, Andre Dirrain, Maurice de Vlamink Paul Cezanne, Paul Gauguin, Gustave Moreau, dan Kess Van Dongen, lalu untuk tokoh Indonesia belum diketahui.
8. Aliran Dadaisme
Aliran Seni Rupa Dadaisme adalah aliran seni rupa yang sering dianggap sebagai anti seni dan juga anti pada sentuhan rasa kasih sayang.
Ciri-cirinya adalah gambar suatu objek cenderung berbau kekerasan, kasar, dan bersifat kritikan, sindiran ataupun plesetan.
Objek lukisannya pun tanpa batasan dan sangat beragam, baik benda, manusia, hewan ataupun tumbuhan.
Tokoh dari Indonesia yang pernah membuat karya dengan aliran ini adalah Hendra Gunawan dan tokoh dari luar negeri adalah Juan Gross, Guillaume Apollinaire, Marcel Duchamp, Max Ernst, Hans Arp, dan Picabia.
9. Aliran Futurisme
Aliran Seni Rupa Futurisme adalah aliran yang saat mengaplikasikannya memberikan penekanan terhadap keindahan dari gerak, garis, visual, dan warna yang sebelumnya anti dari bentuk kubisme dan bersifat statis.
Ciri-cirinya ialah objek yang terdapat pada karya tersebut bisa menjadi seni bentuk yang bergerak karena memunculkan gerak bayang di sekeliling gambar.
Biasanya objeknya berupa manusia, hewan, dan tumbuhan.
Tokoh seni rupa dunia yang pernah membuat karya ini adalah Boccioni, Carlo Cara, Umberto, Ruigi Russalo, Severini, dan Gloccomo Ballad. Untuk tokoh Indonesia belum diketahui.
10. Aliran Surealisme
Aliran Seni Rupa Surealisme adalah aliran yang menggambarkan objek seperti alam bawah sadar, mimpi, atau imajinasi seseorang.
Ciri-cirinya adalah mengimplementasikan sebuah objek dari sebuah imajinasi dengan dunia nyata sehingga menciptakan kesan yang terlihat aneh.
Objek aliran ini biasanya berpa benda mati dan benda hidup yang diubah menjadi lebih unik.
Beberapa tokoh Indonesia yang mengaplikasikan aliran ini ialah Andre Masson, Abdul Rahman, Gusti Putu Saderi, sedangkan tokoh dari luar negeri yaitu Salvador Dali.
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: