9 Macam Bentuk Demokrasi dan Penjelasannya Lengkap
Macam-macam demokrasi tentu perlu dikenali dengan baik. Terlebih negara Indonesia juga termasuk ke dalam salah satu negara penganut bentuk pemerintahan demokrasi. Indonesia menerapkan bentuk pemerintahan demokrasi Pancasila.
Demokrasi menjadi bentuk pemerintahan yang mana warga negaranya mempunyai hak sama dalam melakukan pengambilan suatu keputusan. Demokrasi dirasa menjadi bentuk pemerintahan yang sangat adil karena memperkenankan setiap masyarakat untuk mengemukakan pendapat.
Mengenal Bentuk Pemerintahan Demokrasi
Daftar Isi
Daftar Isi
Demokrasi adalah bentuk pemerintahan yang diselenggarakan oleh, dari dan untuk rakyat. Demokrasi juga bisa diartikan sebagai sistem sosial politik pemerintahan diri dengan menggunakan kekuasaan pemerintah yang dibatasi oleh hukum maupun kebiasaan tertentu.
Di samping itu, demokrasi juga dapat dimaknai sebagai sistem pemerintahan yang mana mayoritas anggota dewan berasal dari rakyat sebagai penyampai atau wadah aspirasi rakyat. Tentunya juga akan dikontrol oleh rakyat.
Demokrasi menjadi bentuk pemerintahan yang mempunyai karakteristik tersendiri. Salah satunya adalah selalu melibatkan rakyat dalam segala hal. Beberapa karakteristik bentuk pemerintahan demokrasi di antaranya:
- Keputusan yang diambil pemerintah diperuntukkan bagi seluruh rakyat setempat. Tentunya bukan berdasarkan kepentingan kelompok tertentu saja. Jadi, murni dari aspirasi maupun kepentingan seluruh rakyat.
- Semua hal terkait kehendak, kepentingan maupun kekuasaan rakyat perlu dilakukan berdasarkan konstitusi. Ini juga semakin kuat dengan adanya penetapan Undang-Undang, yakni hukum harus berlaku secara adil untuk semua warga negara.
- Ada perwakilan rakyat yang bertugas untuk menyalurkan aspirasi rakyat pada pemerintah. Perwakilan rakyat di Indonesia disebut sebagai DPR atau Dewan Perwakilan Rakyat yang mana pemilihannya juga dilakukan oleh rakyat.
- Ada sistem kepartaian sebagai sarana dalam melakukan pelaksanaan sistem demokrasi. Lewat partai, maka rakyat bisa menyampaikan aspirasinya kepada pemerintah sesuai alur sebenarnya dan secara sah.
Di samping itu, demokrasi juga menganut beberapa prinsip penting mulai dari negara harus berdasarkan konstitusi, peradilan yang adil, bebas & tidak memihak, kebebasan berserikat atau berpendapat, adanya pergantian sistem pemerintahan, kedudukan rakyat yang sama di mata hukum dan jaminan HAM.
Selain itu, yang tidak kalah penting adalah adanya kebebasan pers. Pers menjadi salah satu media atau wadah bagi rakyat untuk menyampaikan aspirasi. Setelah memahami pengertian, karakteristik hingga prinsip demokrasi barulah kini Anda mengetahui macam-macam demokrasi yang ada di dunia.
Macam-Macam Demokrasi di Dunia
Tiap-tiap negara di dunia tentunya menganut bentuk pemerintahan yang berbeda-beda. Mulai dari otokrasi, anarki, anarkisme, sosialisme hingga demokrasi. Salah satu bentuk pemerintahan yang cukup banyak diterapkan di sejumlah negara dunia adalah demokrasi.
Demokrasi merupakan bentuk pemerintahan yang mana setiap masyarakatnya secara langsung ikut berkenan menggunakan kuasanya. Misalnya, penyampaian pendapatan, kritik dan saran yang membangun bagi pemerintahan di negara tersebut.
Sama halnya seperti bentuk pemerintahan otokrasi yang terdiri atas beberapa jenis seperti diktatur, kleptokrasi, kritarki, monarki, plutokrasi, oligarki, teokrasi hingga tirani, demokrasi juga terdiri atas banyak macam. Macam-macam demokrasi di antaranya:
1. Demokrasi Berdasarkan Proses
Jika dilihat berdasarkan prosesnya, maka demokrasi dapat dikategorikan ke beberapa jenis yaitu demokrasi langsung serta demokrasi tidak langsung. Tiap-tiap demokrasi ini tentu memiliki keunggulan yang membuatnya berbeda satu sama lainnya.
Ⅰ. Demokrasi Langsung
Tentu Anda sudah cukup familiar dengan jenis demokrasi ini. Demokrasi langsung merupakan proses demokrasi yang mana semua elemen masyarakatnya ikut ke dalam bentuk permusyaratan guna merumuskan sekaligus memutuskan kebijakan Undang-Undang.
Demokrasi langsung tentunya membutuhkan partisipasi dari masyarakat luas, khususnya dalam urusan politik. Jadi, demokrasi langsung dapat dimaknai dengan warga yang negara yang dapat menentukan tentang kebijakan secara langsung tanpa adanya perantara, perwakilan maupun majelis parlemen.
Misalnya, ketika pemerintah hendak mengesahkan Undang-Undang maupun kebijakan lainnya. Dalam hal ini, baik Undang-Undang maupun kebijakan harus ditentukan oleh rakyat. Rakyat perlu memberikan suatu pada suatu masalah serta menentukan bagaimana nasib negara mereka.
Ⅱ. Demokrasi Tidak Langsung
Berbeda dari demokrasi langsung, demokrasi tidak langsung merupakan jenis demokrasi yang mana setiap kebijakan umum maupun Undang-Undang perlu dirumuskan sedemikian rupa untuk kemudian diputuskan oleh lembaga perwakilan rakyat. Contohnya, DPR atau Dewan Perwakilan Rakyat.
Jenis demokrasi yang juga dikenal dengan nama demokrasi representatif ini terjadi ketika ada orang memilih siapa sebenarnya yang ingin mewakili mereka di tingkat parlemen. Jika dibandingkan dengan demokrasi langsung, maka demokrasi ini menjadi yang paling umum ditemukan di berbagai negara dunia.
Salah satu dari macam-macam demokrasi berdasarkan prosesnya ini senantiasa menganggap diri sebagai negara demokrasi liberal. Hal ini karena negara yang menganut jenis demokrasi ini jauh lebih menghargai kebutuhan setiap warga negaranya dibandingkan dengan kebutuhan seluruh negara.
2. Demokrasi Berdasarkan Jalinan Hubungan Antar Kelengkapan Suatu Negara
Bukan hanya dapat dilihat berdasarkan kategori prosesnya saja, demokrasi juga dapat dilihat berdasarkan kategori jalinan hubungan antar kelengkapan suatu negara. Setidaknya ada empat macam demokrasi yang dapat dilihat berdasarkan kategori ini di antaranya:
Ⅰ. Demokrasi Perwakilan Sistem Parlementer
Ini merupakan jenis demokrasi yang bisa dilihat berdasarkan jalinan hubungan antar kelengkapan suatu negara paling umum dijumpai di banyak negara dunia. Demokrasi ini merupakan jenis demokrasi yang mana ada jalinan hubungan kuat antara dua badan penting suatu negara.
Kedua badan penting tersebut adalah badan eksekutif dan legislatif. Demokrasi dengan sistem seperti ini bisa memberikan keuntungan tersendiri bagi suatu negara. Salah satunya terkait pembentukan kebijakan yang bisa dilakukan secara cepat karena adanya musyawarah yang terjalin antara kedua badan tersebut.
Selain itu, baik urusan pelaksanaan, tanggung jawab sampai pembuatan kebijakan bisa diketahui dengan sangat jelas. Kemudian, pengawasan parlemen terhadap jajaran kabinet sangat ketat sehingga mampu mengurangi adanya potensi kesalahan di dalam pelaksanaan pemerintahan negara tersebut.
Ⅱ. Demokrasi Perwakilan Sistem Referendum
Demokrasi perwakilan yang menggunakan sistem referendum ini adalah sistem pemerintahan yang mana rakyat memiliki perwakilan dalam menjabat suatu posisi di tingkat parlemen. Akan tetapi, siapa saja yang menduduki posisi tersebut nantinya bisa dikontrol oleh rakyat menggunakan sistem bernama referendum.
Tujuan menjadikan perwakilan rakyat untuk bisa duduk di bangku parlemen tidak lain agar bisa berpartisipasi dalam rangka melakukan pengambilan, pengembangan sekaligus pembuatan hukum yang ada pada suatu negara.
Bentuk pemerintahan demokrasi dengan perwakilan sistem referendum ini banyak digunakan negara-negara dunia. Misalnya, salah satu dari negara bagian Swiss yaitu Kanton. Negara ini menganut demokrasi perwakilan sistem referendum dan mampu menjalankan pemerintahannya dengan sangat baik.
ⅡⅠ. Demokrasi Perwakilan Sistem Pemisahan Kekuasaan
Berikutnya adalah demokrasi perwakilan dengan menggunakan sistem pemisahan kekuasaan. Demokrasi ini dapat dimaknai sebagai demokrasi yang di dalamnya memuat pemisahan kekuasaan antara kedudukan badan eksekutif dengan badan legislatif.
Kedua badan penting ini memiliki kedudukan yang terpisah satu sama lainnya serta tidak mempunyai kaitan secara langsung layaknya demokrasi perwakilan dengan menggunakan sistem parlementer. Pemisahan kekuasaan seperti ini tentu sangat baik diterapkan dalam bentuk pemerintahan demokrasi.
Pemisahan kekuasaan ini menjadi semacam prinsip normatif terkait kekuasaan agar tidak diserahkan kepada seseorang sama. Ini penting demi menghindari adanya kemungkinan penyalahgunaan kekuasaan yang dilakukan pihak penguasa. Contoh negara yang menerapkan demokrasi ini adalah Amerika Serikat.
Ⅳ. Demokrasi Perwakilan Sistem Referendum serta Inisiatif Rakyat
Macam-macam demokrasi dari jalinan hubungan antar kelengkapan dari suatu negara adalah demokrasi perwakilan dengan menerapkan sistem referendum sekaligus inisiatif dari pihak rakyat. Ini merupakan jenis demokrasi penggabungan antara demokrasi perwakilan dengan sistem langsung dan tidak langsung.
Meskipun demikian, dalam sistem demokrasi ini masih tetap ada badan perwakilan. Akan tetapi, badan perwakilan tersebut tetap dikontrol oleh rakyat lewat referendum. Di samping itu, sifatnya juga tergolong obligator dan fakultatif.
Fungsi demokrasi ini juga masih sama seperti jenis demokrasi lainnya. Kemudian, rakyat juga mempunyai nilai-nilai penting yaitu mampu menyelesaikan perselisihan dengan damai, menjamin terselenggaranya perubahan di dalam masyarakat secara alami & menekan penggunaan kekerasan semaksimal mungkin.
3. Demokrasi Berdasarkan Ideologi
Jenis-jenis demokrasi juga dapat dilihat berdasarkan ideologi yang menyertainya. Apabila demokrasi dilihat berdasarkan kategori ini, maka bisa dibedakan menjadi tiga macam yaitu demokrasi liberal, Pancasila dan rakyat.
Ⅰ. Demokrasi Liberal
Demokrasi liberal merupakan jenis demokrasi yang mana ideologinya berlandaskan kepada kebebasan individu. Kemudian, di dalam pelaksanaan bentuk demokrasi ini, negara tentunya mempunyai kekuasaan yang terbatas.
Di samping itu, negara juga harus memberikan jaminan perlindungan terhadap seluruh hak-hak individual dalam kehidupan warga negara. Jika dilihat secara konstitusional, hal ini dapat dimaknai sebagai hak individu dari adanya kekuasaan pemerintah.
Jenis demokrasi ini kali pertama dikemukakan oleh sejumlah penggagas teori kontrak sosial seperti Thomas Hobbes, John Locke Jean Jacques Rousseau pada abad pencerahan. Konon, pada masa perang dingin demokrasi ini jauh bertolak belakang dengan adanya paham komunisme dari republik rakyat.
Ⅱ. Demokrasi Pancasila
Macam-macam demokrasi yang dapat diketahui berdasarkan ideologi ini sangat umum bagi masyarakat Indonesia. Demokrasi Pancasila menjadi jenis demokrasi yang memiliki landasan terhadap nilai-nilai Pancasila. Jadi, demokrasi ini mempunyai asas musyawarah mufakat yang sangat bagus.
Tentunya dibutuhkan untuk mengedepankan kepentingan umum, persis seperti yang sudah tertuang dalam sila ke-4 Pancasila. Demokrasi Pancasila lahir pada masa kepemimpinan Presiden Soekarno. Menurut beliau, demokrasi ini mencerminkan kedaulatan rakyat dan diintegrasikan dengan sila lainnya.
Jadi, ketika menggunakan demokrasi ini maka juga perlu memakai hak-hak demokrasi yang dilengkapi dengan rasa tanggung jawab kepada Tuhan. Hanya saja pada masa pemerintahan Orde Baru, demokrasi ini tidak begitu berjalan dengan baik. Pemerintahan Orba justru banyak berkaitan dengan militer.
Ⅲ. Demokrasi Rakyat
Terakhir adalah demokrasi rakyat. Ini merupakan jenis demokrasi yang dijalankan dengan berlandaskan ideologi sosialis maupun komunis. Maksudnya, kepentingan suatu negara dan kepentingan umum rakyat yang menjadi hal paling penting di atas kepentingan individu.
Di dalam pelaksanaan demokrasi rakyat, negara menjadi pemilik kekuasaan yang dapat mewakili rakyat dengan sangat baik. Negara harus mencerminkan perilaku dan berbagai hal baik kepada rakyat sehingga diharapkan mampu ditiru oleh rakyat.
Jadi, dapat dikatakan bahwa kekuasaan terpusat ada pada penguasa tertinggi dalam negara tersebut. Kemudian, otoritas penguasa bisa dipaksakan kepada rakyat. Mungkin Anda pernah mendengar sedikit informasi tentang jenis demokrasi ini di lingkungan masyarakat setempat.
Demokrasi terdiri atas banyak jenis. Macam-macam demokrasi tentu penting diketahui untuk menambah wawasan maupun pemahaman dalam bidang kenegaraan. Jadilah warga negara yang baik karena mampu mengenali bentuk pemerintah yang dianut oleh negara Anda.
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idaman mu: