7 Macam-Macam Jenis Senam Aerobik beserta Penjelasannya Lengkap
7 Macam-Macam Jenis Senam Aerobik beserta Penjelasannya Lengkap – Olahraga populer seperti senam aerobik ternyata mempunyai banyak jenis dan sangat berkaitan dengan gerakan yang ada pada senam tersebut.
Simak ulasan lengkap mengenai jenis senam aerobik berikut ini.
Macam-Macam Senam Aerobik dan Penjelasannya
Daftar Isi
Daftar Isi
Senam aerobik sebagai salah satu kategori senam irama sangat identik dengan musik yang mengiringinya. Senam aerobik dapat meningkatkan kebugaran tubuh, mengurangi stres, dan melancarkan sirkulasi darah.
Berbagai manfaat senam aerobik menjadi motivasi seseorang untuk terus membiasakannya. Namun, kamu perlu mengetahui jenis-jenis senam aerobik yang bisa dilakukan.
Pada artikel berikut, Mamikos akan memberikan informasi terkait macam-macam jenis senam aerobik yang disertai dengan penjelasannya secara lengkap.
1. High Impact Aerobik
Jenis senam aerobik yang pertama adalah high impact aerobik. Pada senam tersebut, gerakan pada senam dilakukan secara cepat dan keras.
2. Low Impact Aerobik
Berbeda dengan jenis aerobik sebelumnya, low impact aerobik melibatkan gerakan-gerakan yang ringan. Selain itu, tempo lagu yang digunakan juga lambat.
3. Discorobic
Jenis senam aerobik yang dikenal dengan discorobic adalah gerakan senam yang memadukan low impact aerobik dan high impact aerobik dalam satu musik. Jadi, kamu akan menjumpai gerakan yang cepat dan juga lambat.
4. Rockrobic
Pada jenis senam aerobik yang rockrobic, kamu akan mendapati gerakan senam tersebut sebagai gabungan gerakan pada low impact aerobik dan gerakan musik rock and roll.
5. Aerobik Sport
Aerobik sport adalah jenis aerobik yang gerakannya merupakan gabungan antara low impact aerobik, high impact aerobik, dan kelenturan tubuh.
6. Aerobik Dance
Sama seperti namanya, aerobik dance merupakan aerobik yang digabungkan dengan tarian yang indah.
7. Aerobik Menggunakan Alat
Jenis aerobik menggunakan alat berbeda dengan jenis-jenis aerobik sebelumnya.
Sebab, kamu perlu menggunakan alat-alat tambahan seperti kursi, pita, tali, bangku, bola, dan alat-alat lainnya yang dapat menambah variasi serta intensitas dan volume latihan.
Gerakan-Gerakan pada Senam Aerobik
Senam aerobik melibatkan gerakan-gerakan yang cukup kompleks, seperti gerakan pemanasan, gerakan untuk latihan inti, dan gerakan pendinginan.
1. Gerakan Pemanasan Senam Aerobik
Gerakan pemanasan pada senam aerobik adalah gerakan yang wajib dilakukan untuk meminimalisir cedera saat melakukan senam.
Saat melakukan pemanasan, suhu tubuh akan mengalami peningkatan, begitu pula dengan denyut jantung. Dengan demikian, otot serta sendi akan lebih siap saat melakukan aktivitas berat.
Gerakan pemanasan senam aerobik tidak sulit, seperti jalan di tempat, melangkahkan kaki dari sisi kiri ke sisi kanan dan sebaliknya, menggerakkan lengan di bagian pinggang atau bagian yang lebih tinggi, dan gerakan lainnya.
Pemanasan senam aerobik dilakukan dengan durasi 5 sampai 10 menit sampai tubuh dirasa hangat dan siap untuk menjalankan latihan inti senam aerobik.
2. Gerakan Latihan Inti
Setelah melakukan pemanasan senam aerobik, gerakan selanjutnya adalah gerakan inti yang intensitasnya lebih tinggi. Gerakan latihan inti berdurasi kurang lebih 25 sampai 55 menit.
Adapun gerakan yang terdapat pada latihan inti senam aerobik adalah:
- Gerakan marching. Pada gerakan ini, kamu bisa berjalan di tempat sambil mengangkat kaki hingga setinggi betis. Selain itu, lutut ditekuk dengan sudut 90 derajat.
- Gerakan jogging. Pada gerakan jogging saat latihan inti senam aerobik, terdapat gerakan yang mirip seperti gerakan saat jogging. Namun, gerakan tersebut dilakukan di tempat. Cara untuk melakukan gerakan jogging pada senam aerobik adalah dengan menggerakkan atau menekukkan kaki ke arah belakang. Posisi lutut mengarah ke lantai atau tegak lurus ke bawah. Gerakan tersebut melibatkan persendian engkel dan lutut.
- Gerakan Kicking. Pada gerakan kicking, kamu perlu mengayunkan tungkai kaki ke depan atau ke samping setinggi pinggang atau lebih dalam keadaan lurus.
- Gerakan Double Step. Pada gerakan double step, kamu perlu bergeser sebanyak dua langkah ke kanan atau ke kiri. Pada akhir gerakan, posisi kaki rapat dengan bagian mata kaki kanan dan kiri saling bersentuhan.
- Gerakan Grapevine. Pada gerakan grapevine, kamu bisa memulainya dengan melangkahkan kaki ke kanan dan ke kiri sebanyak dua langkah seperti double step tetapi dalam posisi kaki silang ke belakang.
- Gerakan Leg Curl. Pada gerakan tersebut, kaki ditekuk ke arah belakang.
- Gerakan Heel Touch. Pada gerakan heel touch, tumit kaki kanan disentuhkan ke tumit kaki kiri dengan sedikit menekuk lutut tumpu. Gerakan tersebut mengharuskanmu untuk memberatkan badan di kaki yang menjadi tumpuan.
3. Gerakan Pendinginan
Gerakan pendinginan pada senam aerobik dilakukan setelah gerakan inti selesai.
Tujuan pendinginan setelah senam aerobik adalah mengembalikan frekuensi denyut jantung agar secara bertahap kembali mendekati normal. Durasi pendinginan senam aerobik sekitar 10 menit.
Manfaat Senam Aerobik
Senam aerobik yang dilakukan secara rutin bisa memberikan banyak manfaat, seperti:
- Membuat badan lebih bugar dan sehat
- Membantu menurunkan berat badan
- Membakar kalori dan lemak berlebih di dalam tubuh
- Meningkatkan dan mempertahankan denyut jantung
- Melatih otot agar tetap aktif
- Meningkatkan stamina
- Menguatkan sistem kekebalan tubuh
- Meningkatkan nafsu makan
- Meningkatkan kelentukan, kelincahan, dan keseimbangan
- Menurunkan risiko insomnia karena tidur lebih nyenyak
- Membantu menormalkan tekanan darah dan kolesterol yang tinggi
- Meningkatkan fungsi paru-paru
- Memperlambat denyut jantung saat kondisi istirahat
Cara Melakukan Senam Aerobik
Bagi kamu yang masih bingung cara memulai untuk melakukan senam aerobik, berikut ini adalah langkah-langkah yang bisa kamu lakukan:
1. Melakukan Persiapan
Persiapan yang perlu dilakukan sebelum memulai senam aerobik adalah menentukan latihan aerobik yang kamu inginkan.
Misalnya saja terkait lokasi untuk melakukan senam aerobik, apakah di pusat kebugaran atau di rumah dengan melihat channel YouTube atau panduan kaset DVD.
Tentukan pula jenis latihan aerobik yang akan ditempuh, seperti latihan aerobik bertarget (untuk lansia, ibu hamil, dsb) dan latihan aerobik bertema (salsa latin, tarian hip hop).
Pahami pula tingkat kebugaran tubuhmu. Jika kamu cukup bugar, jenis high impact aerobik mungkin akan cocok. Sebaliknya, jika tubuh tidak terlalu bugar, low impact aerobik akan lebih cocok.
2. Luangkan Waktu
Niat untuk rutin melakukan aerobik saja tidak cukup karena kamu perlu meluangkan waktu dan konsisten apapun tujuannya.
Rekomendasi aerobik bagi orang dewasa ringan minimal 2,5 jam setiap minggu sedangkan aerobik yang berat minimal 75 menit setiap minggu. Susunlah rencana latihan aerobik agar program aerobikmu berhasil.
Karena aerobik akan membuatmu banyak bergerak, pastikan area yang akan digunakan untuk latihan cukup luas dan lapang.
Susun urutan lagu kesukaannmu yang akan diputar pada senam aerobik, kemudian lanjutkan dengan pemanasan sebelum mulai berlatih.
3. Lakukan Aerobik
Kini saatnya kamu melakukan aerobik dengan mengawalinya menggunakan pemanasan, gerakan inti, serta pendinginan.
Jangan khawatir jika ototmu mulanya terasa pegal karena setelah terbiasa melakukan aerobik, kamu tidak akan merasa pegal.
Sebaiknya kamu tetap berkonsultasi pada dokter atau tenaga kesehatan sebelum mengikuti latihan aerobik.
Penutup
Demikian informasi mengenai 7 macam-macam jenis senam aerobik beserta penjelasannya lengkap yang perlu kamu ketahui.
Jika kamu ingin membiasakan diri untuk melakukan senam aerobik, pastikan tubuhmu sedang dalam kondisi prima dan tidak sakit.
Mulailah dengan melakukan pemanasan sebelum melakukan gerakan senam aerobik yang lebih aktif. Setelah terbiasa, kamu bisa merutinkan aktivitas aerobik sebagai bagian dari gaya hidup.
Tidak ada salahnya mencari referensi gerakan aerobik di YouTube atau platform lainnya untuk mendukung gaya hidup sehatmu. Semoga bermanfaat.
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: