4 Macam-macam Kalimat Majemuk beserta Penjelasan Lengkap, Catat Ya!

4 Macam-macam Kalimat Majemuk beserta Penjelasan Lengkap, Catat Ya! – Dalam bahasa Indonesia dikenal berbagai jenis atau macam kalimat. Salah satunya ialah kalimat majemuk.

Menariknya, kalimat majemuk pun tidak hanya ada satu jenis saja, tapi bermacam-macam. Macam-macam kalimat majemuk sendiri sangat mudah ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. 

Kalimat majemuk bisa dikatakan sebagai kombinasi antara dua atau lebih kalimat tunggal. Di mana, masing-masing kalimatnya bisa berdiri sebagai kalimat lepas. Yuk, simak ulasan lengkapnya di bawah ini!

Macam-macam Kalimat Majemuk 

Getty Images/seb_ra

1. Kalimat Majemuk Setara 

Sesuai dengan namanya, sudah pasti kalimat majemuk setara ini terdiri dari klausa-klausa yang hubungannya setara.

Untuk kata penghubung yang biasa digunakan pada macam-macam kalimat majemuk ini seperti atau, dan, sedangkan, tetapi, kemudian, dan lalu.

Menariknya lagi, kalimat majemuk setara terdiri dari beberapa jenis lagi, antara lain: 

Kalimat Majemuk Setara Sejalan 

Sesuai dengan namanya, maka kalimat majemuk setara ini terdiri dari beberapa klausa yang kedudukannya sudah sejalan. Biasanya untuk kata hubung yang digunakan antara lain ketika, lalu, dan, sementara. 

Contoh macam-macam kalimat majemuk setara sejalan: 

  • Anton memancing ikan, lalu menggoreng ikannya di rumah. 
  • Ana menonton TV, dan Ani membaca buku.
  • Arvan sedang bersepeda, sementara Ananda sedang bermain layangan. 
  • Ayah mencuci piring ketika ibu sedang menyusui adik.

Kalimat Majemuk Setara Berlawanan 

Kalau macam-macam kalimat majemuk setara satu ini biasanya terdiri dari klausa yang berlawanan. Untuk kata penghubung yang digunakan antara lain, sedangkan, melainkan, dan tetapi. 

Contoh: 

  • Reno tidak membeli laptop baru, melainkan laptop bekas. 
  • Kakak sangat sering menabung, sedangkan adik selalu boros.
  • Ayah baru saja tiba di rumah, tetapi ibu sedang keluar.

Kalimat Majemuk Setara dengan Hubungan Sebab-Akibat 

Untuk macam-macam kalimat majemuk setara satu ini terdiri dari klausa yang memiliki hubungan sebab akibat. Kata penghubung yang biasa digunakan ialah sehingga, maka, sebab, karena. 

Contoh: 

  • Ane memakan bakso dengan sambal yang banyak, sehingga membuatnya sakit perut. 
  • Andi tidak naik kelas, karena selalu bolos sekolah. 
  • Rere bangun kesiangan, sebab semalam tidur terlalu larut. 

2. Kalimat Majemuk Rapatan 

Macam-macam kalimat majemuk selanjutnya ialah majemuk rapatan, kalimat ini biasanya terdiri dari beberapa kalimat tunggal yang dijadikan sebagai satu kalimat utuh.

Umumnya, kalimat ini akan digabung atau dipisah dengan menggunakan tanda koma (,). Untuk kata hubung dari kalimat ini ialah juga, dan, serta, dan lain-lain. 

Contoh: 

  • Ibu mencuci baju. Ibu menjemur baju. Ibu menyetrika baju. 
  • Kalimat di atas bisa digabung menjadi: ibu mencuci, menjemur, dan menyetrika baju. 
  • Reza sedang melamun. Reza sampai ketiduran. 

Macam-macam kalimat majemuk di atas jika digabungkan akan menjadi: Reza sedang melamun, bahkan sampai ketiduran. 

Kakak pergi ke mall. Kakak pergi ke bioskop. Kakak makan di restoran. 

Bisa digabung menjadi macam-macam kalimat majemuk: Kakak pergi ke mall, bioskop, dan restoran. 

3. Kalimat Majemuk Bertingkat 

Selanjutnya ada kalimat majemuk bertingkat yang biasanya memiliku anak kalimat dan induk kalimat.

Untuk anak kalimat sendiri bergantung pada kalimat lainnya, sementara induk kalimat tidak bergantung pada kalimat mana pun. 

Macam-macam kalimat majemuk satu ini biasanya sering disebut dengan kalimat kompleks.

Untuk kata penghubung yang biasanya digunakan antara lain sebab, maka, supaya, walaupun, meskipun, apabila, bahwa, karena, sehingga, agar, ketika, dan sebagainya. 

Kalimat majemuk bertingkat yang berhubungan dengan waktu 

Kalau kalimat majemuk satu ini dihubungkan dengan konjungsi yang menunjukkan waktu. Seperti misalnya sampai, ketika, sebelum, sesudah, saat, sejak, dan lain-lain. 

Contoh macam-macam kalimat majemuk bertingkat. 

  • Ibu pergi ke pasar sesudah selesai mengepel lantai. 
  • Adik makan buah ketika ibu memasak.

Kalimat majemuk bertingkat dengan hubungan syarat

Kalau kalimat yang satu ini, biasanya dihubungkan dengan konjungsi syarat. Di mana konjungsi tersebut menjelaskan suatu kondisi. Kondisi tersebut harus dipenuhi oleh kondisi yang lainnya. 

Macam-macam kalimat majemuk ini biasanya memiliki kata penghubung berupa apabila, seandainya, jika, asalkan. 

Contoh: 

  • Aku pasti tidak ketiduran di sekolah, seandainya semalam tidak begadang. 
  • Aku pasti datang ke pesta ulang tahunmu jika hari ini tidak hujan. 

Kalimat majemuk bertingkat dengan hubungan tujuan 

Macam-macam kalimat majemuk bertingkat satu ini memiliki anak kalimat dan induk kalimat yang dihubungkan dengan kata penghubung tertentu.

Kata penghubung yang digunakan harus menyatakan tujuan atau maksud ke depannya. 

Untuk kata hubung yang dimaksud antara lain, agar, biar, supaya, dan lainnya. 

Contoh macam-macam kalimat majemuk bertingkat: 

  • Fani sangat tekun dalam belajar, agar bisa meraih juara 1. 
  • Angga mengerjakan tugasnya secepat mungkin supaya bisa segera main.

Kalimat majemuk bertingkat dengan hubungan perbandingan 

Kalimat majemuk bertingkat satu ini biasanya akan dihubungkan oleh konjungsi yang menyatakan perbandingan. Seperti misalnya bagaikan, laksana, ibarat, daripada, seperti, dan lainnya. 

Contoh macam-macam kalimat majemuk bertingkat: 

  • Reyhan lebih memilih UI daripada UPI.

Kalimat majemuk bertingkat dengan hubungan perlawanan 

Pada kalimat majemuk ini biasanya digunakan kata hubung yang menyatakan hubungan perlawanan. Kata hubung tersebut ialah, kapan pun, walaupun, biarpun, dan lain sebagainya. 

Contoh macam-macam kalimat majemuk bertingkat: 

  • Andi selalu siap kapan pun temannya mengajak main. 

Kalimat majemuk bertingkat dengan hubungan sangkalan

Untuk kalimat majemuk bertingkat satu ini memiliki kata hubung yang menyatakan sangkalan. Beberapa kata hubung yang dimaksud adalah seolah-olah, seakan-akan, dan lainnya. 

Contoh macam-macam kalimat majemuk bertingkat sangkalan: 

  • Ria memakan semua makanan yang sudah dibeli, seakan-akan belum makan sama sekali. 

Kalimat majemuk bertingkat dengan hubungan hasil 

Kalau kalimat majemuk bertingkat satu ini biasanya memiliki kata hubung yang menyatakan hasil. Untuk kata hubung yang digunakan ialah makanya. 

Contoh macam-macam kalimat majemuk bertingkat hasil: 

  • Riri selalu pulang larut malam, makanya ibu selalu marah. 
  • Adik selalu mematuhi perintah ibu, makanya sering dipuji.

Kalimat majemuk bertingkat dengan hubungan penjelasan 

Jenis kalimat majemuk bertingkat satu ini biasanya menjelaskan makna yang didapat dari induk kalimat. Untuk kata hubung yang digunakan ialah bahwa. 

Contoh macam-macam kalimat majemuk bertingkat penjelasan: 

  • Rini berbicara serius dengan ibu bahwa temannya ada yang kabur dari rumah. 
  • Anton mendengar kabar dari ruang guru bahwa pembelajaran akan diliburkan. 

Kalimat Majemuk Campuran 

Terakhir ada kalimat majemuk campuran yang ternyata gabungan dari jenis kalimat majemuk bertingkat dan setara.

Macam-macam kalimat majemuk satu ini memiliki ciri tersendiri, yaitu terdapat klausa berjumlah 3 di dalamnya. Untuk contohnya ialah: 

Karena sangat sering membolos, Anton mendapatkan nilai yang jelek dan tidak naik kelas. 

Ketika adik jatuh dari sepeda di halaman, ayah sedang membereskan gudang, dan ibu menyiapkan sarapan di dapur. 

Demikianlah penjelasan singkat mengenai macam-macam kalimat majemuk.

Kalimat majemuk sendiri sebenarnya hanya memiliki 4 macam saja, tetapi di dalamnya terdapat jenis yang berbeda lagi. Sehingga memang kamu perlu memahaminya dengan baik. 


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta