7 Macam-macam Sistem Ekonomi Indonesia Beserta Ciri-Ciri, Fungsi, dan Keterangannya
7 Macam-macam Sistem Ekonomi Indonesia Beserta Ciri-Ciri, Fungsi, dan Keterangannya – Sistem ekonomi wajib dimiliki oleh setiap negara. Sebab, sistem ekonomilah yang akan menjadi karakteristik dari pasar di setiap negara di dunia.
Keberadaan
dari sistem ekonomi ini, juga dapat membantu setiap negara dalam bertransaksi
dengan negara lainnya. Sistem ekonomi jugalah yang akan menetukan taraf hidup
dari masyaraktnya, berdasarkan pada produksi dan konsumsinya.
Bila kamu ingin memperlajari lebih lanjut tentang sistem ekonomi, kamu harus membaca artikel di bawah ini.
Sebab, Mamikos sudah memberikan informasi tentang macam-macam sistem ekonomi Indonesia. Selamat belajar dan menambahkan wawasan.
Pengertian
Sistem Ekonomi
Daftar Isi
- Pengertian Sistem Ekonomi
- Ciri-ciri Sistem Ekonomi
- Fungsi Sistem Ekonomi
- Tujuan Sistem Ekonomi
- Macam-macam Sistem Ekonomi Indonesia
- 1. Sistem Ekonomi Tradisional
- 2. Sistem Ekonomi Campuran
- 3. Sistem Ekonomi Pancasila
- 4. Sistem Kapitalis atau Liberal
- 5. Sistem Ekonomi Terpusat/Komando (Sosialis)
- 6. Sistem Ekonomi Komunis
- 7. Sistem Ekonomi Sosialis
- Penyebab Muncul Macam-macam Sistem Ekonomi
Daftar Isi
- Pengertian
Sistem Ekonomi - Ciri-ciri
Sistem Ekonomi - Fungsi
Sistem Ekonomi - Tujuan
Sistem Ekonomi - Macam-macam Sistem Ekonomi Indonesia
- 1.
Sistem Ekonomi Tradisional - 2.
Sistem Ekonomi Campuran - 3.
Sistem Ekonomi Pancasila - 4.
Sistem Kapitalis atau Liberal - 5.
Sistem Ekonomi Terpusat/Komando (Sosialis) - 6.
Sistem Ekonomi Komunis - 7.
Sistem Ekonomi Sosialis - Penyebab Muncul Macam-macam Sistem Ekonomi
Sistem ekonomi merupakan suatu aturan serta tata cara, dalam mengatur perilaku dari masyarakat ketika melakukan kegiatan ekonomi dalam meraih suatu tujuan.
Sistem
perekonomian pada setiap negara dapat dipengaruhi oleh beberapa macam faktor,
antara lain yaitu ideologi bangsa, sifat serta jati diri bangsa, dan juga struktur
ekonomi.
Secara
umum, sistem ekonomi adalah sebuah cara demi mengatur serta mengorganisasi
semua bentuk kegiatan perekonomian di dalam masyarakat, yang dilakukan oleh
pemerintah ataupun swasta yang berlandaskan pada prinsip tertentu, dalam tujuan
demi meraih sebuah kemakmuran ataupun kesejahteraan.
Sedangkan
menurut pakar bernama Dumatry, menjelaskan jika sistem ekonomi merupakan suatu
sistem yang telah mengatur dan juga menjalin suatu hubungan ekonomi antar umat manusia,
dengan terdapatnya seperangkat kelembagaan di dalam suatu ketahanan (1996).
Ciri-ciri
Sistem Ekonomi
- Aktivitas
pada ekonominya yang dianggap sebagai bentuk kegiatan gotong-royong ataupun
bersama-sama, dengan mengedepankan pada unsur kekeluargaan. - Berbagai
cabang produksi yang dapat dinilai sangat strategis serta berpengaruh besar kepada
hajat hidup rakyat, maka harus mampu dikuasai ataupun juga dikelola oleh negara
demi kemakmuran dari rakyatnya. - Prinsip
berwawasan kepada lingkungan serta berkelanjutan, wajib diterapkan pada seluruh
pola kegiatan ekonomi. - Pemerintah
yang akan melakukan proses pengawasan terhadap setiap jenis dari kegiatan
ekonomi, yang akan dilaksanakan oleh pihak swasta. - Tujuannya
adalah supaya tidak terjadi sebuah praktek kecurangan, seperti dalam mafia
perdagangan, monopoli yang sangat bisa merugikan rakyat dan juga penipuan.
Dengan demikian, akan dapat tercipta berbagai macam unsur keadilan untuk seluruh
rakyat Indonesia.
Fungsi
Sistem Ekonomi
Sistem ekonomi memiliki banyak kegunaan, yang dapat berfungsi sangat vital sekali untuk perekonomian di sebuah negara seluruh dunia.
Fungsi dari adanya sistem ekonomi yakni sebagai berikut ini:
- Sebagai
penyedia dorongan di dalam berproduksi. - Sebagai
pengkoordinasi dalam suatu kegiatan individu pada suatu perekonomian. - Sebagai
pengatur di dalam pembagian hasil pada suatu produksi di semua anggota
masyarakat, agar dapat terlaksana seperti yang telah diharapkan. - Sebagai upaya menciptakan sebuah mekanisme tertentu, agar
proses distribusi barang serta jasa dapat berjalan dengan baik.
Tujuan
Sistem Ekonomi
- Meningkatkan
suatu kemakmakmuran serta kesejahteraan pada ekonomi masyarakat. - Meratakan
suatu distribusi pada pendapatan di berbagai macam golongan. - Meningkatkan
pada sebuah pertumbuhan serta kestabilitas ekonomi. - Memperluas
sebuah lapangan pekerjaan, sehingga akan bisa mengurangi adanya pengangguran. - Menentukan
berbagai macam jenis, jumlah, serta cara ataupun teknik dalam menghasilkan
produk yang akan dibutuhkan oleh masyarakat. - Mengalokasikan
suatu Produk Nasional Bruto (PNB) demi konsumsi pada rumah tangga, konsumsi dalam
masyarakat, menggantikan stok dalam modal, serta investasi. - Mendistribusikan
Pendapatan Nasional (PN) diantara para anggota di masyarakat sebagai bentuk upah
ataupun gaji, keuntungan perusahaan, bunga, dan juga sewa. - Memelihara
dan juga meningkatkan pada hubungan kerja sama ekonomi dengan pihak luar
negeri.
Macam-macam Sistem Ekonomi Indonesia
1.
Sistem Ekonomi Tradisional
Sistem
Ekonomi Tradisional adalah sebuah sistem ekonomi, yang mana pada suatu
organisasi kehidupan dalam ekonominya berdasarkan pada suatu kebiasaan tradisi di
masyarakat secara turun-temurun, yang bisa mengandalkan faktor dari produksi yang
apa adanya.
Ciri-Ciri
dari Sistem Perekonomian Tradisional:
- Pembagian
pada pekerjaan yang tidak jelas. - Banyak
yang selalu tergantung kepada sektor pertanian. - Masih
terikat pada suatu bentuk tradisi serta kurang dinamis. - Penggunaan
pada suatu teknologi dalam proses kegiatan produksi yang masih sangat
sederhana.
2.
Sistem Ekonomi Campuran
Sistem Ekonomi Campuran merupakan salah satu dari jenis sistem perekonomian, yang mana pemerintah dapat memberikan kebebasan kepada seluruh rakyat;
Demi mampu melakukan proses kegiatan ekonomi, tetapi pemerintah juga turut ikut campur dalam proses kegiatan perekonomian.
Ciri-Ciri
dari Sistem Ekonomi Campuran
- Pemerintah
yang akan membatasi dari pihak swasta dalam mengelola pada sektor tertentu,
khususnya dari bidang-bidang yang akan menyangkut harkat hidup dari orang
banyak. - Pemerintah
yang juga akan mempunyai kewenangan serta turut ikut campur tangan, dalam
mengatur sebuah mekanisme pasar dengan melewati berbagai kebijakan ekonomi. - Pemerintah
juga akan ikut turut campur tangan di dalam segala proses kegiatan perekonomian,
dengan bisa mengeluarkan berbagai macam kebijakan ekonomi. - Pemerintah
yang akan mengakui pada hak milik perorangan, selama hal tersebut tidak akan pernah
merugikan kepentingan bagi masyarakat secara umum.
3.
Sistem Ekonomi Pancasila
Sistem Ekonomi Pancasila adalah salah satu dari jenis sistem ekonomi, yang didasarkan pada jiwa ideologi Pancasila.
Di dalamnya memiliki sebuah makna dari demokrasi ekonomi yaitu suatu bentuk kegiatan ekonomi yang berlandaskan pada suatu usaha secara bersama, dengan pedoman asas kekeluargaan serta kegotong-royongan dari, oleh, dan juga bagi rakyat dalam upaya bimbingan serta pengawasan pemerintah.
Ciri-Ciri
dari Sistem Ekonomi Pancasila:
- Penyusunan
perekonomian sebagai bentuk dari usaha berdasarkan pada asas kekeluargaan. - Cabang
produksi yang paling penting untuk negara serta menguasai hajat dari kehidupan
orang banyak. - Kekayaan
alam yang telah terkandung di dalam sebuah negara, akan dikuasai oleh negara serta
digunakan demi kemakmuran rakyat. - Penyelenggaraan
pada perekonomian nasional yang berlandaskan dari demokrasi ekonomi dengan menggunakan
prinsip kebersamaan, efisiensi berkeadilan, berkelanjutan serta berwawasan
lingkungan, kemandirian dan juga bisa menjaga keseimbangan dalam kemajuan
ekonomi nasional. - Ketentuan
lebih lanjut yang sudah diatur di dalam sebuah undang – undang.
4.
Sistem Kapitalis atau Liberal
Sistem
Ekonomi Liberal dinamakan juga dengan ekonomi pasar, yakni salah satu dari sistem
ekonomi, yang mana pengelolaan pada ekonominya diatur langsung oleh kekuatan
pasar (permintaan dan penawaran).
Sistem kapitalis adalah suatu bentuk dari sebuah sistem ekonomi, yang ada sejak pada periode ke-19.
Di antara karakteristik yang terpenting dari bentuk sistem ini, adalah jika hal tersebut yaitu sebuah bentuk praktek dasar pada pasar bebas serta kepemilikan dalam properti individu.
Dalam
bentuk sistem ini, orang bebas demi bisa menggunakan sumber daya yang sudah
ada, tanpa harus banyak campur tangan dari pihak kerajaan ataupun negara.
Kerajaan ataupun negara tidak akan mengawasi sumber, serta dapat menetapkan suatu upah dan juga harga.
Amerika Serikat adalah salah satu dari contoh negara, yang menganut pada bentuk sistem ini.
Ciri-Ciri
Sistem Ekonomi Kapitalis:
- Pengakuan
yang sangat luas dari hak-hak pribadi. - Kepemilikan
berbagai macam alat-alat produksi berada di tangan individu. - Inidividu
yang bebas dalam memilih pekerjaan ataupun usaha yang dapat dianggap baik
baginya. - Ekonomi
yang telah diatur oleh pihak mekanisme pasar. - Pasar
yang akan berfungsi dalam memberikan “sinyal” produsen kepada serta konsumen di
dalam bentuk harga. - Intervensi
kepada pemerintah dengan seminimal mungkin. “The Invisible Hand” yang bisa
mengatur perekonomian utnuk menjadi lebih efisien. - Motif
yang dapat mendorong ekonomi sebagai sebuah keuntungan.
5.
Sistem Ekonomi Terpusat/Komando (Sosialis)
Sistem
Ekonomi Terpusat yaitu salah satu dari sistem ekonomi, yang mana pemerintah dapat
memegang peranan yang paling penting ataupun dominan, di dalam pengaturan pada suatu
kegiatan ekonomi.
Dominasi
bisa dilakukan juga melalui bentuk pembatasan-pembatasan terhadap pola kegiatan
ekonomi, yang dapat dilakukan oleh anggota dari masyarakat.
Negara
yang telah menganut sistem ini adalah antara lain Rusia, RRC, dan juga negara-negara
di Eropa Timur (bekas negara dari Uni Soviet).
Ciri-Ciri
dari Sistem Ekonomi Terpusat
- Kegiatan
perekonomiannya dari sebuah benruk produksi, distribusi, serta konsumsi dan
juga harga yang ditetapkan pemerintah dengan adanya peraturan negara. - Hak
milik perorangan ataupun juga swasta tidak akan diakui, sehingga kebebasan dari
individu dalam berusaha pun tidak ada. - Alat-alat
pada produksi akan dikuasai sepenuhnya oleh negara.
6.
Sistem Ekonomi Komunis
Sistem ini juga tidak akan fokus kepada kepemilikan dari properti pribadi, serta sisi langsung ke dalam basis pasar bebas.
Semua transfer dan juga sumber daya dalam penagihan, semua akan diatur oleh kerajaan ataupun negara.
Orang-orang serta kontrol langsung yang dapat dibenarkan secara pribadi menjadi sumber daya negara.
Alih-alih sumber daya dari negara diperuntukkan kepada orang-orang yang akan dibebankan dari kehendak kerajaan ataupun negara.
Sistem
ini juga sudah diadopsi oleh Negara Uni Soviet, Republik Rakyat Cina, Kuba dan juga
beberapa negara di Afrika. Sistem ini juga sudah runtuh di dalam beberapa
negara, yang akan menjadi memiliki orang.
7.
Sistem Ekonomi Sosialis
Sebuah
sistem yang akan menyediakan pada bentuk kebebasan yang cukup bagi semua orang,
demi melaksanakan kegiatan ekonomi namun dengan intervensi dari pemerintah.
Pemerintah
bisa mengatur berbagai macam hal dalam kegiatan ekonomi, demi menjamin
kesejahteraan dari masyarakat sebagai suatu tujuan yang utama, yakni listrik,
air, telekomunikasi, energi dan juga industri berat serta dari sumber
pertanian.
Pihak swastalah yang hanya akan mengontrol, serta perdagangan-commerce menjadi kecil dan tidak penting.
Dengan cara tersebut, royal control ataupun keadaan pasar akan bisa menjadi peserta utama di dalam pasar yang menetapkan pada harga upah.
Negara-negara
yang bisa mempraktekkan bentuk sistem ini adalah dari negara-negara di Eropa
Timur, Myanmar, Laos, serta beberapa negara di Benua Afrika.
Ciri-Ciri
dari Sistem Ekonomi Sosialis:
- Disatukan.
- Peran
pemerintah yang selalu aktif. - Sifat
manusia yang bisa ditentukan oleh pola pada produksi.
Penyebab Muncul Macam-macam Sistem Ekonomi
- Ada
tidaknya campur tangan dari pemerintah di dalam suatu bentuk kegiatan ekonomi. - Terdapatnya
suatu sistem dari pemerintahan, yang akan dijalankan pada suatu negara
tertentu. - Kepemilikan
pada suatu negara terhadap berbagai faktor-faktor produksi. - Terdapatnya
sebuah sumber daya yang sudah dimiliki di dalam suatu negara tersebut.
Penutup
Itu tadi pembahasan mengenai macam-macam sistem ekonomi Indonesia, semoga artikel ini dapat membantu kamu dalam memahami apa saja macam-macam sistem ekonomi Indonesia.
Kamu pun bisa mengerti secara lebih mendalam tentang sistem ekonomi.
Harapannya, materi ini bisa kamu gunakan sebaik-baiknya sebagai ilmu pengetahuan, supaya kamu dapat memahami sedikit tentang perekonomian.
Sebab, sistem ekonomilah yang telah mengatur perdagangan di setiap negara.
Demikian pembahasan mengenai macam-macam sistem ekonomi Indonesia, kamu dapat membaca artikel lainnya tentang sistem ekonomi atau ekonomi pada kolom yang tersedia di Mamikos.
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: