10 Macam-macam Tema Cerpen beserta Penjelasannya, Siswa Wajib Tahu!
10 Macam-macam Tema Cerpen beserta Penjelasannya, Siswa Wajib Tahu! – Dalam memulai membuat cerpen yang harus ditentukan terlebih dulu adalah menentukan temanya. Fungsi tema dalam penulisan cerpen sangat penting. Sebab, tema yang menarik akan dapat menarik pembaca untuk membaca suatu cerpen sampai selesai.
Pada suatu cerpen, tema merupakan elemen cerita yang dapat dijadikan sebagai elemen pengikat beragam elemen penting dalam membangun suatu narasi.
Pemilihan tema yang tepat dapat memberikan pengalaman batiniah seorang pembaca cerpen sehingga dapat menemukan inti sari atau pesan-pesan yang terkandung dalam cerpen yang dituliskan oleh seorang penulis cerpen.
Seorang pengarang akan mampu memberikan wawasan atau pengetahuan baru kepada pembaca melalui pemilihan tema yang tepat.
Pentingnya Menentukan Tema dalam Menulis Cerpen
Daftar Isi
Daftar Isi
Dalam pemahaman umum, kegunaan tema di saat membuat cerpen dapat digunakan untuk memberikan masukan struktur lain seperti latar, tokoh, dan konflik.
Berdasarkan keterangan para ahli sastra, tema dapat dimaknai pula dengan gagasan pokok atau ide pokok yang ingin disampaikan melalui suatu cerita.
Supaya dapat memaknai suatu tema dengan tepat. Cara menemukannya adalah dengan membaca suatu cerpen sampai selesai dan kemudian mengkajinya.
Banyak tema yang bisa digunakan untuk membuat cerpen yang menarik. Masalah etika, moral, sosial budaya, teknologi, agama dan lingkungan dapat dipilih seorang pengarang dalam menulis suatu cerpen.
Macam-macam Tema Cerpen
Di bawah ini adalah beberapa macam tema cerpen yang bisa kamu pilih dalam membuat cerpen.
1. Tema Misteri Horor
Tema cerpen horor adalah cerita yang bertujuan untuk mengejutkan, menakutkan, dan menghadirkan ketegangan pada pembaca.
Cerita ini biasanya berkisah tentang kejadian-kejadian supranatural, misteri, atau kejadian yang menakutkan yang melibatkan tokoh-tokoh dalam situasi yang menyeramkan.
Dalam cerpen ini, suasana dan setting yang gelap, misterius, dan menakutkan sering kali digambarkan dengan detail untuk menciptakan efek horor.
Cerita ini juga sering kali menggunakan elemen-elemen seperti hantu, makhluk supranatural, atau kisah-kisah seram yang membangkitkan ketakutan dan merindingkan pembaca.
Plot cerita horor seringkali mengandung kejutan, ketegangan, dan konflik yang intens.
Tokoh-tokoh utama mungkin menghadapi ancaman dari kekuatan gaib atau mengungkap rahasia gelap yang mengancam kehidupan mereka.
Mereka mungkin juga menghadapi situasi yang tidak masuk akal, kejadian yang menakutkan, atau melibatkan pertarungan antara kebaikan dan kejahatan.
Cerita horor seringkali mengundang pembaca untuk merasakan ketakutan dan terlibat dalam alur cerita yang menegangkan.
Melalui cerpen ini, pembaca dapat mengalami sensasi ketakutan dan menghadapi rasa takut dalam suasana yang aman.
2. Tema Ketuhanan
Tema cerpen ketuhanan membahas tentang hubungan manusia dengan Tuhan dan kehidupan spiritual.
Cerita ini menggambarkan perjalanan spiritual tokoh-tokoh dalam mencari makna hidup, menghadapi tantangan iman, dan menemukan kedamaian dalam keyakinan mereka.
Dalam cerpen ini, tokoh utama mungkin menghadapi krisis iman, meragukan eksistensi Tuhan, atau mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan spiritual yang membingungkan.
Melalui perjalanan cerita, mereka dapat menemukan kekuatan, harapan, dan pemahaman yang lebih dalam tentang ketuhanan.
Cerpen ini menyoroti nilai-nilai seperti kepercayaan, ketulusan, dan rasa syukur dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
Tokoh-tokoh belajar untuk mencari kedamaian dan kebijaksanaan melalui refleksi spiritual, berdoa, dan mengikuti ajaran agama mereka.
Selain itu, cerpen ini juga bisa menggambarkan hubungan manusia dengan sesama dan bagaimana keyakinan agama mereka mempengaruhi interaksi mereka.
Tokoh-tokoh mungkin menghadapi tantangan dalam menjalin hubungan dengan orang-orang yang memiliki keyakinan yang berbeda, tetapi mereka belajar untuk menghormati perbedaan dan menjaga kerukunan antarumat beragama.
3. Tema Lingkungan
Cerpen dengan tema lingkungan mengangkat isu-isu yang berkaitan dengan perlindungan dan pelestarian alam.
Cerita ini menyoroti pentingnya kesadaran manusia terhadap lingkungan dan dampak negatif yang bisa timbul akibat eksploitasi yang berlebihan terhadap sumber daya alam.
Dalam cerpen ini, tokoh-tokoh menghadapi situasi yang mengungkapkan kerusakan lingkungan, seperti polusi udara, pencemaran air, deforestasi, atau perubahan iklim.
Melalui perjalanan cerita, mereka belajar untuk menghargai keindahan alam, menjaga ekosistem, dan mengambil tindakan untuk melindungi lingkungan.
Cerpen ini memberikan penekanan pada pentingnya tanggung jawab manusia terhadap alam dan perlunya mengubah perilaku konsumsi yang merugikan lingkungan.
Tokoh-tokoh belajar untuk hidup secara berkelanjutan, menggunakan sumber daya alam secara bijaksana, dan mengurangi limbah.
Selain itu, cerpen ini juga dapat menggambarkan bagaimana interaksi manusia dengan lingkungan dapat mempengaruhi kesejahteraan manusia itu sendiri.
Tokoh-tokoh mungkin menghadapi konsekuensi dari kerusakan lingkungan seperti bencana alam atau kelangkaan sumber daya, yang mengajarkan mereka pentingnya menjaga keseimbangan ekosistem.
4. Tema Toleransi
Tema cerpen toleransi dalam perbedaan mengisahkan tentang pentingnya menghargai dan menerima perbedaan antara individu-individu dalam masyarakat.
Cerita ini menyoroti nilai-nilai kesetaraan, penghargaan terhadap keberagaman, dan pentingnya membangun hubungan yang harmonis di antara orang-orang dengan latar belakang yang berbeda.
Dalam cerpen ini, tokoh-tokoh yang beragam dalam hal agama, budaya, suku, atau latar belakang lainnya, saling berinteraksi dan menghadapi tantangan yang timbul dari perbedaan mereka.
Namun, mereka belajar untuk mengatasi prasangka dan stereotip, dan mencari cara untuk memahami dan menghargai perspektif satu sama lain.
Cerpen ini menekankan pentingnya komunikasi yang baik, empati, dan saling menghormati dalam menghadapi perbedaan.
Tokoh-tokoh yang dimunculkan dalam cerpen belajar untuk melihat keunikan setiap individu dan menghargai kontribusinya dalam membangun masyarakat yang senantiasa menjaga kerukunan dalam keberagaman.
Dalam cerita ini, konflik mungkin muncul sebagai akibat dari perbedaan yang ada, tetapi melalui dialog terbuka dan pemahaman yang mendalam, tokoh-tokoh mencapai kesepakatan dan menciptakan hubungan yang harmonis.
Cerpen ini juga menyoroti pentingnya pendidikan tentang toleransi dan penghapusan diskriminasi dalam masyarakat.
5. Tema Kesopanan
Kesopanan adalah konsep yang berkaitan dengan tindakan dan perilaku yang dianggap sopan, baik, dan pantas dalam suatu budaya atau masyarakat.
Cerpen yang dibangun dengan menggunakan tema kesopanan melibatkan norma-norma sosial yang mengatur interaksi antara individu-individu dalam masyarakat.
Umumnya cerpen yang dituliskan dengan menggunakan tema kesopanan melibatkan penghargaan terhadap orang lain, menjaga batasan-batasan pribadi, dan menghormati perbedaan budaya serta nilai-nilai yang ada.
Dalam konteks sosial, tema kesopanan mencakup berbagai aspek seperti tutur kata yang sopan, penggunaan bahasa tubuh yang pantas, serta sikap dan perilaku yang menghormati orang lain.
Selain itu, cerpen dengan tema kesopanan juga melibatkan pengaturan tata tertib dan aturan dalam berbagai situasi, seperti etika berkomunikasi, adab dalam berpakaian, dan tata cara dalam berbagai acara formal.
Di masyarakat Indonesia nilai kesopanan juga berkaitan dengan penghargaan terhadap privasi orang lain, seperti tidak mencampuri urusan pribadi seseorang tanpa izin, serta mencakup penghormatan terhadap norma-norma moral dan etika dalam masyarakat.
6. Tema Keadilan
Tema cerpen keadilan biasanya mengandung pesan moral tentang pentingnya bersikap adil dalam kehidupan sehari-hari.
Cerpen dengan tema keadilan dapat mengambil berbagai sudut pandang, seperti sudut pandang korban, pelaku, atau penegak hukum.
Beberapa contoh cerpen dengan tema keadilan adalah cerpen tentang seorang yang berjuang untuk mendapatkan haknya, atau cerpen tentang seorang yang mempertaruhkan segalanya untuk memperjuangkan keadilan.
Pesan moral yang ingin disampaikan adalah bahwa keadilan harus ditegakkan dan dijunjung tinggi dalam kehidupan bermasyarakat.
7. Tema Keluarga
Tema cerpen keluarga mengangkat kisah-kisah yang berpusat pada hubungan antaranggota keluarga.
Cerpen dengan tema ini biasanya menyoroti berbagai aspek kehidupan keluarga, seperti cinta, persahabatan, konflik, dan nilai-nilai yang diwariskan secara turun-temurun.
Dalam cerpen ini, tokoh-tokoh utama adalah anggota keluarga yang berinteraksi satu sama lain.
Mereka bisa menjadi keluarga inti, seperti pasangan suami istri atau orangtua dan anak, atau keluarga yang lebih luas, seperti keluarga besar yang melibatkan kakek nenek, paman bibi, dan sepupu.
Cerita ini menggambarkan dinamika keluarga, termasuk kegembiraan, kecemasan, keharmonisan, dan konflik yang mungkin terjadi dalam kehidupan sehari-hari.
Tokoh-tokoh dalam cerpen ini menghadapi tantangan, memecahkan masalah, dan belajar satu sama lain dalam prosesnya.
Tema keluarga dalam cerpen ini juga bisa mengungkapkan nilai-nilai seperti persatuan, saling mendukung, dan pentingnya komunikasi yang baik antaranggota keluarga.
Cerita ini menggambarkan kekuatan dan kelemahan dalam hubungan keluarga dan bagaimana mereka menghadapi situasi yang sulit bersama.
8. Tema Kesetaraan
Kesetaraan adalah tema yang berkaitan dengan prinsip bahwa setiap individu memiliki hak yang sama dan layak diperlakukan dengan adil tanpa memandang jenis kelamin, ras, agama, suku, atau latar belakang lainnya.
Cerpen yang dibangun dengan menggunakan tema kesetaraan melibatkan penegakan hak asasi manusia dan menciptakan lingkungan yang inklusif dan adil bagi semua orang.
Dalam konteks sosial, tema kesetaraan mencakup berbagai aspek, seperti kesetaraan gender, kesetaraan dalam pendidikan, kesetaraan dalam kesempatan kerja, dan kesetaraan dalam akses terhadap layanan publik.
Selain itu cerpen yang dibangun dengan menggunakan tema kesetaraan juga melibatkan penghapusan segala bentuk diskriminasi dan perlakuan tidak adil berdasarkan perbedaan tertentu.
Cerpen yang dibangun dengan menggunakan tema kesetaraan harus menyampaikan pentingnya menghormati hak-hak individu dalam hal kesehatan, pendidikan, pekerjaan, dan partisipasi politik.
Kesetaraan juga mencakup penghapusan stereotip dan prasangka yang dapat menghambat perkembangan individu dan masyarakat secara keseluruhan.
9. Tema Anti Perundungan
Cerpen dengan tema anti perundungan mengangkat isu yang berkaitan dengan penolakan terhadap tindakan perundungan dan keinginan untuk menciptakan lingkungan yang aman dan inklusif bagi semua orang.
Cerita ini menyoroti dampak negatif perundungan, baik secara fisik maupun psikologis, serta menekankan pentingnya empati, penghargaan, dan penghormatan terhadap perbedaan.
Dalam cerpen ini, tokoh-tokoh utama mungkin mengalami atau menyaksikan tindakan perundungan di sekolah, tempat kerja, atau lingkungan sosial mereka.
Mereka mungkin menjadi korban perundungan atau menjadi saksi yang berani melawan tindakan tersebut.
Cerpen dengan tema ini biasanya menggambarkan perjuangan dan pertumbuhan karakter tokoh-tokoh tersebut dalam menghadapi perundungan dan menentangnya.
Cerpen yang dibangun dengan tentang tema anti perundungan ini mendorong pembaca untuk memikirkan dan merenungkan dampak negatif dari perundungan serta pentingnya menghormati dan menerima perbedaan.
Melalui cerpen ini, pembaca diharapkan dapat memahami pentingnya menciptakan lingkungan yang inklusif, di mana setiap individu dihargai dan dihormati tanpa memandang perbedaan mereka.
10. Tema Persahabatan
Cerpen dengan tema persahabatan mengangkat kisah tentang hubungan erat antara dua atau lebih individu yang saling mendukung, mengerti, dan menghargai satu sama lain.
Dalam cerpen ini, tokoh-tokoh utama adalah teman dekat yang menghadapi berbagai situasi dan tantangan bersama.
Mereka saling mendukung, berbagi kegembiraan dan kesedihan, serta mengatasi rintangan bersama-sama.
Cerita ini menggambarkan kekuatan persahabatan dalam membantu tokoh-tokoh mengatasi masalah, mencapai tujuan, dan tumbuh sebagai individu.
Tema persahabatan dalam cerpen ini juga menekankan nilai-nilai seperti kepercayaan, kesetiaan, dan saling pengertian.
Cerita ini menggambarkan bagaimana persahabatan yang sejati dapat memberikan rasa keamanan, dukungan emosional, dan kebahagiaan dalam kehidupan seseorang.
Demikian contoh beberapa tema yang bisa dipilih untuk membangun suatu cerpen. Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi yang membutuhkan.
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: