4 Macam-macam Najis Beserta Contoh dan Cara Menyucikannya Lengkap
4 Macam-macam Najis Beserta Contoh dan Cara Menyucikannya Lengkap — Dalam agama Islam, kita mengenal istilah najis yang mengandung makna sebagai kotor dan menjadi penghalang seseorang untuk beribadah kepada Allah SWT.
Sesungguhnya ada berapa macam najis yang ada di dunia ini? Bisakah dijelaskan dengan contoh dan bagaimana cara menyucikannya?
Semua penjabaran informasi yang kamu cari tersebut akan coba Mamikos sampaikan di artikel kali ini.
Mengenal Jenis Najis Berikut Contoh dan Cara Menyucikannya
Daftar Isi
Daftar Isi
Seperti yang sudah Mamikos ungkapkan di atas bahwa di kesempatan ini Mamikos akan mengajak kamu untuk mengenal apa saja macam dari najis berikut contohnya.
Bukan hanya itu saja. Mamikos juga akan membeberkan tata cara menyucikan najis tersebut jika mengenai kamu atau tubuhmu.
Sudah siap untuk mengenal apa saja macam dan jenis najis tersebut? Penjelasan selengkapnya dapat kamu baca di bawah ini.
Mengenal Apa Itu Najis
Pertama-tama, mari pahami dan kenali dulu apa yang dimaksud dengan najis pada penjelasan Mamikos pada poin ini. Dalam Islam, kita mengenal beberapa ketetapan dalam beribadah, akidah, dan syariat.
Salah satu ketetapan dalam ibadah yang wajib dilakukan umat Islam tersebut adalah menyucikan diri dari hadas, baik hadas besar maupun hadas kecil.
Makanya kamu pasti mengenal wudu sebelum melakukan ibadah wajib maupun sunah yang tujuannya tak lain adalah menyucikan diri dari najis/kotoran tersebut.
Sebelumnya Mamikos sudah mengungkapkan bahwa najis merupakan kotoran. Islam sendiri merupakan agama yang mencintai dan menjunjung tinggi yang namanya kebersihan.
Makanya sebelum mendirikan ibadah, baik wajib atau sunah, seorang Muslim harus memastikan tidak ada najis/kotoran yang menempel pada tubuhnya. Misalnya saja ketika hendak melaksanakan ibadah salat.
Apabila kotoran tersebut menempel pada tubuh, pakaian, atau tempat ia beribadah, maka kesemuanya tidak dapat digunakan untuk mendirikan ibadah seperti salat.
Pakaian, tubuh atau tempat beribadahnya harus disucikan terlebih dulu sesuai najis yang menempel agar ibadahnya sah.
Sampai di sini kamu dapat memahami bukan apa yang dimaksud dengan najis atau kotoran tersebut? Jika sudah, maka mari berlanjut pada pembahasan mengenai apa saja jenis atau macam najis berikut tata cara membersihkannya. Gulir artikel Mamikos sampai akhir.
Kenali Macam Najis Berikut Contoh dan Cara Menyucikannya
Setelah memahami apa yang dimaksud dengan najis dari penjabaran di atas, maka kini saatnya kamu mengetahui apa saja macam dari najis tersebut berikut contoh dan bagaimana cara menyucikannya.
Berdasarkan Fikih, najis dalam agama Islam terbagi menjadi tiga jenis atau macam berdasarkan tingkatannya.
Agar lebih memahami apa saja macam najis tersebut, maka simak langsung uraiannya di bawah ini.
1. Najis Mukhaffafah
Macam najis yang pertama adalah Najis Mukhaffafah yang merupakan jenis najis ringan.
Contoh mudah dari macam najis mukhaffafah ini adalah air kencing bayi berjenis kelamin laki-laki yang berusia kurang dari 2 tahun.
Bayi laki-laki tersebut baru hanya meminum air susu ibu dan belum mengonsumsi makanan jenis lain.
Selain air kencing bayi laki-laki tadi, macam najis Mukhaffafah berikutnya ialah madzi yang merupakan cairan yang keluar dari lubang kemaluan akibat rangsangan (keluar saja tanpa memuncrat).
Cara Menyucikan Najis Mukhaffafah
Cara untuk menyucikan najis ini tergolong praktis dan mudah sebab ia tergolong ke dalam najis ringan. Maka kamu hanya perlu membersihkannya dengan cara sebagai berikut.
a. Membersihkan Memakai Air Mengalir
Cara menyucikan yang pertama yakni bisa dengan memercik air ke area tubuh, baju, atau tempat yang terkena najis mukhaffafah tadi. Jika sudah, maka kamu tinggal mengambil wudu.
Memercik air pada area yang terkena najis tersebut bisa kamu lakukan dengan cara mengalirkan atau membasahi area yang terkena najis. Air yang kamu pakai untuk membersihkan harus lebih banyak dibandingkan najisnya di sana.
b. Mandi dan Berwudu
Cara menyucikan berikutnya jika terkena najis ringan ini adalah dengan sekalian mandi kemudian berwudu. Hal ini sangat disarankan jika najis yang mengenai kamu dalam jumlah banyak dan mengenai beberapa area tubuhmu.
c. Mencuci Menggunakan Sabun
Cara terakhir untuk menyucikan yang terkena najis mukhaffafah adalah dengan mencuci yang terkena najis (contohnya salah satu bagian tubuh) dengan sabun hingga tidak berbau lagi dan dapat dilanjutkan dengan mengambil wudu.
2. Najis Mutawassithah
Najis Mutawassithah menjadi macam najis berikutnya yang tergolong ke dalam najis sedang. Contoh macam najis sedang ini ialah segala sesuatu yang keluar dari qubul dan dubur manusia atau binatang (kecuali air mani).
Selain yang sudah disebutkan tadi, contoh lainnya yang masuk pada najis sedang ini adalah khamar (minuman keras) dan susu hewan dari binatang yang haram untuk dikonsumsi.
Bangkai makhluk hidup (kecuali bangkai manusia, ikan, dan belalang) juga termasuk dalam najis mutawassithah. Najis mutawassithah ini terbagi lagi dalam dua jenis, yakni Najis ‘Ainiyah dan Najis Hukmiyah.
a. Najis ‘Ainiyah
Najis ‘ainiyah merupakan najis yang masih dapat terlihat wujudnya, tercium baunya atau dapat dirasakan. Contoh dari najis ‘ainiyah ini adalah air kencing yang masih terlihat dengan jelas wujud dan baunya.
Cara untuk menyucikan najis ‘ainiyah ialah dengan mencuci tiga kali menggunakan air kemudian ditutup dengan menyiram lebih banyak pada bagian yang terkena najis tersebut.
b. Najis Hukmiyah
Jenis najis hukmiyah merupakan najis yang tak dapat terlihat rupanya, tak tercium baunya dan tidak dapat dirasakan. Contoh najis hukmiyah ini adalah air kencing bayi yang mengering sehingga tidak meninggalkan bekas.
Cara menyucikan najis hukmiyah ini cukup menggunakan air mengalir dengan volume lebih besar daripada najis tadi.
3. Najis Mughallazah
Najis mughallazah tergolong najis berat yang memerlukan penanganan khusus dan teliti saat hendak menyucikannya. Contoh najis mughallazah ini adalah anjing, babi, dan darah.
Jika ada bagian tubuh atau pakaian tersentuh oleh babi, mengenai air liur anjing, atau terkena darah, entah secara sengaja atau pun tidak, maka tergolong terkena najis berat.
Cara untuk menyucikan najis mughallazah pun cukup rumit. Cara yang dapat dilakukan ialah dengan membasuh bagian yang terkena najis sebanyak tujuh kali.
Lalu, salah satu dari ketujuh basuhan tersebut harus mencampur air dengan debu atau tanah kemudian disusul membasuhnya menggunakan air.
Sebelum membersihkan menggunakan air, kamu harus memastikan bahwa najis mughallazah yang mengenai salah satu anggota tubuh atau pakaian harus benar-benar hilang terlebih dahulu.
4. Najis Ma’fu
Jenis najis terakhir ialah najis ma’fu yang merupakan jenis najis yang dimaafkan. Najis ma’fu dapat ditolerir sehingga apabila kamu terkena najis jenis, maka kamu dapat mengabaikannya untuk membasuh atau mencucinya.
Contoh dari najis ma’fu ialah najis ini tak kasatmata seperti saat kita buang air kecil tanpa melepas seluruh pakaian yang menempel di tubuh.
Mungkin secara tidak sengaja ada sedikit sekali percikan air kencing yang mengenai pakaian. Jika terjadi, maka hal tersebut ditolerir dan dapat dimaafkan.
Demikian uraian mengenai macam-macam jenis berikut contoh dan cara menyucikannya lengkap.
Mamikos harap apa yang sudah Mamikos sampaikan pada kesempatan kali ini memberikan kamu pencerahan dan wawasan baru terutama mengenai jenis najis dan cara menyucikannya di masa mendatang.
Klik dan dapatkan info kost di dekat mu: