35 Macam Pakaian Adat beserta Nama, Gambar, dan Asalnya di Provinsi Indonesia
Indonesia kaya akan berbagai macam pakaian adat. Di artikel Mamikos ini, ada penjelasan nama, gambar dan asalnya dari provinsi di seluruh Indonesia.
35 Macam Pakaian Adat beserta Nama, Gambar, dan Asalnya di Provinsi Indonesia — Tentu kamu sudah tahu bahwa Indonesia kaya akan berbagai macam budaya, bahasa, suku, dan makanannya. Salah satu yang juga tak kalah kaya adalah pakaian adat.
Dalam ulasan kali ini, Mamikos akan menginformasikan untuk kamu macam pakaian adat beserta nama, gambar, dan asalnya di Provinsi Indonesia.
Biar tidak ketinggalan, gulir informasi yang sudah Mamikos rangkum hingga akhir, yuk!
Daftar Macam Pakaian Adat Indonesia: Nama, Gambar dan Asalnya
Daftar Isi [hide]
- Daftar Macam Pakaian Adat Indonesia: Nama, Gambar dan Asalnya
- Mengenal Macam Pakaian Adat Berikut Nama, Gambar dan Asal
- 1. Ulee Balang (Aceh)
- 2. Bundo Kanduang (Sumatera Barat)
- 3. Ulos (Sumatera Utara)
- 4. Aesan Gede (Sumatera Selatan)
- 5. Teluk Belanga (Kepulauan Riau)
- 6. Kebaya Laboh dan Kurung Cekak Musang (Provinsi Riau)
- 7. Baju Betabur (Bengkulu)
- 8. Baju Kurung (Provinsi Jambi)
- 9. Paksian (Bangka Belitung)
- 10. Tulang Bawang (Lampung)
- 11. Pangsi (Banten)
- 12. Kebaya Encim (DKI Jakarta)
- 13. Kebaya Sunda (Jawa Barat)
- 14. Kesatrian Ageng (Daerah Istimewa Yogyakarta)
- 15. Jawi Jangkep (Jawa Tengah)
- 16. Pesa’an (Jawa Timur)
- 17. Payas Agung (Bali)
- 18. Pegon (Nusa Tenggara Barat)
- 19. Amarasi (Nusa Tenggara Timur)
- 20. King Bibinge dan King Baba (Kalimantan Barat)
- 21. Upak Nyamu (Kalimantan Tengah)
- 22. Ta’a dan Sapei Sapaq (Kalimantan Utara)
- 23. Bagajah Gamuling Baular Lulut (Kalimantan Selatan)
- 24. Kustin (Kalimantan Timur)
- 25. Pattuqduq Towaine (Sulawesi Barat)
- 26. Nggembe (Sulawesi Tengah)
- 27. Laku Tepu (Sulawesi Utara)
- 28. Babu Nggawi (Sulawesi Tenggara)
- 29. Baju Bodo (Sulawesi Selatan)
- 30. Biliu dan Makuta (Gorontalo)
- 31. Cele (Maluku)
- 32. Manteren Lamo (Maluku Utara)
- 33. Ewer (Papua Barat)
- 34. Koteka (Papua)
- 35. Pummi (Provinsi Papua Selatan)

Pada artikel Mamikos berikut, kamu akan mengetahui dengan saksama apa saja macam pakaian adat beserta nama, gambar, dan asal provinsinya.
Mari langsung simak saja bahasan selengkapnya terkait macam pakaian adat beserta nama, gambar dan asalnya tersebut di pemaparan berikut ini.
Mengenal Macam Pakaian Adat Berikut Nama, Gambar dan Asal
1. Ulee Balang (Aceh)

Macam pakaian adat yang pertama Mamikos bahas berasal dari Aceh yang bernama Ulee Balang. Busana yang dikenakan pria disebut Linto Baro, sedangkan busana perempuan dinamai Daro Baro.
Busana adat ini terdiri dari 3 bagian, yakni atas, tengah dan bawah. Pada bagian atas ada penutup kepala atau mahkota yang disebut meukeutop.
Meukeutop ini berbentuk lonjong ke atas serta dilengkapi dengan lilitan berbahan dasar kain sutera yang bernama tengkulok.
Di bagian tengah ada meukasah atau baju yang tertutup pada bagian kerah dan disulam atau dijahit dengan benang emas.
Lalu, pada bagian bawah ada celana cekak musang yang dikenal dengan nama sileuweu. Sileuweu adalah celana panjang berwarna hitam yang terbuat dari kain katun yang ditenun.
2. Bundo Kanduang (Sumatera Barat)

Bundo Kanduang jadi bagian dari macam pakaian adat yang Mamikos bahas pada artikel di kesempatan kali ini.
Bundo Kanduang adalah pakaian adat yang berasal dari Sumatera Barat yang identik dengan warna merah dan aksesoris lengkap hingga penutup kepala.

Advertisement
Aksesori yang dikenakan cukup banyak, khususnya jika dipakai oleh calon pengantin wanita.
Sebut saja ada selendang, mahkota atau penutup kepala, gelang, kalung dan masih banyak lagi aksesori lainnya. Pakaian ini biasanya hanya digunakan saat upacara pernikahan saja.
3. Ulos (Sumatera Utara)

Dari daftar macam pakaian adat di Indonesia berikutnya ada baju adat asal Sumatera Utara yang dikenal dengan nama Ulos dan memiliki perpaduan warna yang sangat indah serta penuh dengan makna filosofis.
Warna yang paling dominan dari pakaian adat satu ini adalah merah, hitam, dan putih.
Ketiga warna tersebut memiliki pemaknaan akan sebuah simbol nilai yang ingin disampaikan dalam sebuah pesan yang tak langsung.
4. Aesan Gede (Sumatera Selatan)

Aesan gede merupakan macam pakaian adat yang berasal dari Sumatera Selatan yang biasanya akan dipergunakan dalam sebuah upacara pernikahan.
Penamaan Aesan Gede ini berkaitan erat dengan julukan Sumatera sebagai swarnadwipa atau pulau emas.
Indikasi tersebut sangat tampak dari beberapa kelengkapan yang dikenakan pada pakaian adat yang didominasi perhiasan bercitra keemasan.
Pakaian adat satu ini termasuk salah satu jenis kain songket yang dulunya hanya dapat dipergunakan para kaum bangsawan saja. Tak hanya itu, dalam pakaian adat ini juga terdapat unsur Hindu Buddha lo.
5. Teluk Belanga (Kepulauan Riau)

Dari rangkaian macam pakaian adat yang Mamikos bahas mari beranjak ke Kepulauan Riau yang memiliki baju adat bernama Teluk Belanga.
Bagi laki-laki baju adat ini disebut Teluk Belanga, sementara untuk perempuan namanya adalah Kebaya Labuh.
Model pakaiannya berkerah serta berkancing, yang biasanya adalah kancing emas atau kancing permata.
Lengan bajunya identik agak lebar, agak longgar dan memiliki panjang hingga menutup pergelangan tangan.
6. Kebaya Laboh dan Kurung Cekak Musang (Provinsi Riau)

Berikutnya ada baju adat Riau bernama Kebaya Laboh dan Kurung Cekak Musang yang biasanya hanya dikenakan pada acara-acara formal, seperti acara pemerintahan atau kunjungan kerajaan.
Bagi para wanita memakai Kebaya Laboh, sementara untuk pria adalah baju Kurung Cekak Musang.
7. Baju Betabur (Bengkulu)

Busana adat Indonesia berikutnya berasal dari Bengkulu bernama Baju Betabur yang dipakai oleh pengantin perempuan. Busana ini akan dipadukan dengan rok songket.
Untuk pengantin laki-lakinya juga akan memakai Baju Betabur, celana dan kain songket berbahan beludru dan songket.
8. Baju Kurung (Provinsi Jambi)

Inspirasi baju adat berikutnya ada Baju Kurung yang terbuat dari bahan beludru, saten atau santung berwarna merah, emas, biru dan warna lain, serta memakai sulaman benang emas.
Motif bajunya bermacam-macam mulai dari bunga tanjung, bunga teratai, bunga kangkung, bunga pucuk paku atau pakis, dan bunga pucuk rebung. Untuk paduan busananya adalah kain songket Jambi dengan motif serupa.