Makanan Tradisional Indonesia yang Diperoleh dari Hasil Proses Bioteknologi Adalah?
Ternyata, ada berbagai makanan tradisional Indonesia yang sudah menerapkan proses bioteknologi dalam pembuatannya, lho. Berikut, adalah penjelasannya lebih jauh.
Makanan Tradisional Indonesia yang Diperoleh dari Hasil Proses Bioteknologi Adalah? โ Bioteknologi dikenal juga dengan istilah rekayasa genetika, di mana memungkinkan untuk memodifikasi sifat organisme sesuai dengan kebutuhan.
Hal ini nyatanya sudah ada sejak lama, salah satunya dalam bentuk fermentasi. Kita dapat menemukan berbagai makanan Indonesia yang dibuat dengan cara fermentasi yang memakai prinsip bioteknologi sederhana.
Biasanya, dalam proses ini makanan yang difermentasi memanfaatkan mikroorganisme seperti halnya ragi, fungi, kapang, dan bakteri.
Contoh Hasil Bioteknologi dari Makanan Tradisional Indonesia
Salah satu makanan tradisional dari Indonesia yang diperoleh dengan memanfaatkan hasil proses bioteknologi adalah tempe, yang sudah dikenal mendunia lho.
Pembuatan tempe memanfaatkan hasil dari fermentasi biji kedelai dan penggunaan ragi.
Mengutip dari laman Detik, jika jenis tempe pun begitu beragam sesuai dengan bahan baku yang digunakan seperti halnya tempe kedelai yang umum ditemukan, lalu tempe enjes dari Malang, tempe bungkil dari Jawa Tengah, tempe benguk dari Yogyakarta, dan lainnya.
Tempe menjadi contoh dari hasil makanan fermentasi kacang kedelai oleh bakteri Lactobacillus Plantarum serta jamur Rhizopus Oligosporus. Selain itu, dalam proses fermentasinya juga asam laktat memiliki peran penting dalam produksi tempe.
Biji pada kedelai yang dipakai menghidrolisis berbagai senyawa kompleks dan menjadi senyawa sederhana yang dengan mudah dapat dicerna oleh manusia.
Dari hasil fermentasi ini, tempe memiliki kandungan protein dan juga vitamin B12 lebih dari 4 mcg atau microgram, yang umumnya ditemukan pada daging.
Tidak hanya itu saja, tempe juga kaya akan serat pangan, zat besi, serta kalsium. Bahkan, kandungan yang ada di dalam tempe memiliki banyak manfaat sebagai obat, seperti antibiotik yang bisa menyembuhkan infeksi.
Lebih jauh, tempe juga bagus untuk menjaga kesehatan pada sistem pencernaan, menguatkan tulang, memelihara kesehatan serta fungsi jantung, hingga menurunkan kadar kolesterol dan juga tekanan darah.
Selain tempe, ada juga makanan tradisional Indonesia lainnya yang dibuat dari hasil proses bioteknologi seperti oncom, tape, brem, dadih atau susu fermentasi dari Minangkabau, hingga pakasam yaitu makanan khas Banjar yang dibuat dari fermentasi ikan tawar.

Advertisement
Penutup
Nah, demikian uraian mengenai makanan tradisional Indonesia yang dibuat dengan melalui proses bioteknologi.
Temukan, materi-materi terkait bioteknologi lainnya di blog Mamikos, seperti 13 Contoh Bioteknologi Bidang Pertanian, Tanaman, Peternakan. Semoga bermanfaat.
Referensi:
7 Makanan Tradisional Indonesia yang Dibuat dengan Hasil Bioteknologi [Daring]. Tautan: https://food.detik.com/info-kuliner/d-5071632/7-makanan-tradisional-indonesia-yang-dibuat-dengan-hasil-bioteknologi
Tempe [Daring]. Tautan: https://id.wikipedia.org/wiki/Tempe
Fermentasi Asam Laktat, Mengenal Proses dan Makanan yang Dihasilkan [Daring]. Tautan: https://www.alodokter.com/fermantasi-asam-laktat-ini-makanan-yang-dihasilkan
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:
Kost Dekat UGM Jogja
Kost Dekat UNPAD Jatinangor
Kost Dekat UNDIP Semarang
Kost Dekat UI Depok
Kost Dekat UB Malang
Kost Dekat Unnes Semarang
Kost Dekat UMY Jogja
Kost Dekat UNY Jogja
Kost Dekat UNS Solo
Kost Dekat ITB Bandung
Kost Dekat UMS Solo
Kost Dekat ITS Surabaya
