9 Makna Arti Puasa Ramadhan yang Tidak Disadari
9 Makna Arti Puasa Ramadhan yang Tidak Disadari – Ramadhan adalah bulan kesembilan dalam kalender Islam, dan dirayakan oleh umat Muslim di seluruh dunia dengan puasa (saum) dan memperingati wahyu pertama yang turun kepada Nabi Muhammad menurut keyakinan umat Muslim.
Perayaan tahunan ini dihormati sebagai salah satu dari rukun Islam. Bulan Ramadhan akan berlangsung selama 29–30 hari berdasarkan pengamatan hilal, menurut beberapa aturan yang tertulis dalam hadits.
Makna Arti Puasa Ramadhan Ini Tak Banyak yang Tahu
Daftar Isi
- Makna Arti Puasa Ramadhan Ini Tak Banyak yang Tahu
- 1. Syahr al-Qur’an (bulan Alquran)
- 2. Syahr al-Shiyam (bulan puasa wajib)
- 3. Syahr al-Tilawah (bulan membaca Alquran)
- 4. Syahr al-Rahmah (bulan penuh limpah an rahmat dari Allah SWT)
- 5. Syahr al-Najat (bulan pembebasan dari siksa neraka)
- 6. Syahr al-’Id (bulan yang berujung atau berakhir dengan hari raya)
- 7. Syahr al-Judd (bulan kedermawanan)
- 8. Syahr al-Shabr (bulan kesabaran)
- 9. Syahr Allah (bulan Al lah)
Daftar Isi
- Makna Arti Puasa Ramadhan Ini Tak Banyak yang Tahu
- 1. Syahr al-Qur’an (bulan Alquran)
- 2. Syahr al-Shiyam (bulan puasa wajib)
- 3. Syahr al-Tilawah (bulan membaca Alquran)
- 4. Syahr al-Rahmah (bulan penuh limpah an rahmat dari Allah SWT)
- 5. Syahr al-Najat (bulan pembebasan dari siksa neraka)
- 6. Syahr al-’Id (bulan yang berujung atau berakhir dengan hari raya)
- 7. Syahr al-Judd (bulan kedermawanan)
- 8. Syahr al-Shabr (bulan kesabaran)
- 9. Syahr Allah (bulan Al lah)
Kata Ramadhan berasal dari akar kata bahasa Arab ramiḍa atau ar-ramaḍ, yang berarti panas yang menghanguskan atau kekeringan.
Puasa Ramadhan dalam hukumnya merupakan fardhu (diwajibkan) untuk Muslim dewasa, kecuali mengalami halangan untuk melakukannya seperti sakit, dalam perjalanan, sudah tua, hamil, menyusui, diabetes atau sedang mengalami menstruasi.
Kewajiban berpuasa pada bulan Ramadhan turun pada bulan Sya’ban tahun kedua setelah hijrahnya umat Muslim dari Mekkah ke Madinah.
Bulan Ramadan diawali dengan penentuan bulan sabit sebagai pertanda bulan baru.
1. Syahr al-Qur’an (bulan Alquran)
Disebut demikian karena pada bulan inilah Alquran pertama kali diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW.
Selain itu, kitab-kitab suci yang lain: Zabur, Taurat, dan Injil, juga diturunkan pada bulan yang sama.
2. Syahr al-Shiyam (bulan puasa wajib)
Disebut demikian karena hanya Ramadhan yang merupakan bulan di mana Muslim diwajibkan berpuasa selama sebulan penuh.
Dan hanya Ramadhan, satu-satunya, nama bulan yang disebut dalam Alquran. (QS al-Baqarah [2]: 185).
3. Syahr al-Tilawah (bulan membaca Alquran)
Disebut demikian karena pada bulan ini Jibril AS menemui Nabi SAW untuk melakukan tadarus Alquran bersama Nabi dari awal hingga akhir.
4. Syahr al-Rahmah (bulan penuh limpah an rahmat dari Allah SWT)
Disebut demikian karena Allah menurunkan aneka rahmat yang tidak dijumpai di luar Ramadhan. Pintu-pintu kebaikan yang mengantarkan kepada surga dibuka lebar-lebar.
5. Syahr al-Najat (bulan pembebasan dari siksa neraka)
Disebut demikian karena Allah menjanjikan pengampunan dosa-dosa dan pembebesan diri dari siksa api neraka bagi yang berpuasa karena iman dan semata-mata mengharap ridha-Nya.
6. Syahr al-’Id (bulan yang berujung atau berakhir dengan hari raya)
Disebut demikian Ramadhan disambut dengan kegembiraan dan diakhiri dengan perayaan Idul Fitri yang penuh kebahagiaan juga, termasuk para fakir miskin.
7. Syahr al-Judd (bulan kedermawanan)
Disebut demikian karena bulan ini umat Islam dianjurkan banyak bersedekah, terutama untuk meringankan beban fakir dan miskin.
Nabi SAW memberi keteladanan terbaik sebagai orang yang paling dermawan pada bulan suci.
8. Syahr al-Shabr (bulan kesabaran)
Disebut demikian karena puasa melatih seseorang untuk bersikap dan berperilaku sabar, berjiwa besar, dan tahan ujian.
9. Syahr Allah (bulan Al lah)
Disebut demikian karena di dalamnya Allah melipatgandakan pahala bagi orang berpuasa.
Klik dan dapatkan info kost di dekat mu: