Contoh Manajemen Risiko beserta Pengertian dan Tujuannya Lengkap

Penerapan manajemen risiko dapat eningkatkan ketahanan terhadap perubahan lingkungan bisnis atau faktor eksternal lainnya. Yuk, pelajari selengkapnya di sini!

15 November 2023 Adara

Contoh Manajemen Risiko beserta Pengertian dan Tujuannya Lengkap – Dalam era dinamika bisnis yang cepat, mengelola risiko menjadi kunci utama untuk kelangsungan dan kesuksesan perusahaan.

Manajemen risiko bukan hanya sebuah keharusan, tetapi juga pondasi yang kuat untuk meraih peluang dan menghadapi tantangan dalam pengelolaan perusahaan.

Yuk, simak ulasan lebih lengkapnya di bawah ini!

Pengertian Manajemen Risiko

Contoh Manajemen Risiko beserta Pengertian dan Tujuannya Lengkap
pexels.com/@fauxels

Manajemen risiko merujuk pada serangkaian tindakan yang bertujuan untuk mengenali, menganalisis, dan mengelola potensi risiko yang mungkin timbul dalam lingkup suatu organisasi atau perusahaan.

Manajemen risiko merujuk pada suatu sistem kebijakan dan prosedur yang lengkap yang dimiliki oleh suatu organisasi, bertujuan untuk mengelola, memantau, dan mengendalikan tingkat eksposur organisasi terhadap berbagai risiko (SBC Warburg, The Practice of Risk Management, Euromoney Book, 2004).

Enterprise Risk Management (ERM) didefinisikan sebagai suatu kerangka kerja yang komprehensif dan terintegrasi, dirancang untuk mengelola risiko kredit, risiko pasar, modal ekonomis, serta transfer risiko, dengan tujuan memaksimalkan nilai perusahaan (Lam, James, Enterprise Risk Management, Wiley, 2004).

Praktik manajemen risiko ini melibatkan peramalan dan penilaian yang teliti untuk mengidentifikasi potensi bahaya yang dapat dihadapi.

Secara esensial, manajemen risiko adalah penerapan prinsip-prinsip manajemen umum yang bertujuan untuk mengenali, mengukur, dan mengatasi dampak dari ketidakpastian yang dapat mempengaruhi kinerja dan tujuan organisasi atau perusahaan.

Sebagai bagian integral dari manajemen umum, manajemen risiko juga berfokus pada pemahaman dan penanganan konsekuensi dari ketidakpastian yang dapat mempengaruhi pencapaian tujuan.

Dengan demikian, manajemen risiko tidak hanya bersifat reaktif terhadap ancaman yang ada, tetapi juga proaktif dalam mengidentifikasi peluang yang mungkin muncul dari ketidakpastian tersebut.

Dalam suatu organisasi atau perusahaan, penerapan manajemen risiko yang efektif dapat berkontribusi pada pencapaian tujuan jangka panjang dan meningkatkan ketahanan terhadap perubahan lingkungan bisnis atau faktor eksternal lainnya.

Oleh karena itu, manajemen risiko bukan hanya sekadar kegiatan teknis, tetapi juga strategis dalam mendukung kelangsungan dan pertumbuhan organisasi atau perusahaan.

Close