10 Manfaat dan Tujuan Adanya Kegiatan Gotong Royong dalam Kehidupan Antar Manusia
10 Manfaat dan Tujuan Adanya Kegiatan Gotong Royong dalam Kehidupan Antar Manusia – Sebagai makhluk sosial, manusia harus bisa bergotong royong satu sama lain.
Gotong royong menandakan bahwa manusia bisa hidup rukun dalam bermasyarakat. Apa saja manfaat dari gotong royong ini? Simak yuk uraiannya!
Gotong royong merupakan salah satu kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat Indonesia. Nilai-nilai yang terkandung dalam gotong royong merepresentasikan sila ke-3 dalam Pancasila yakni “Persatuan Indonesia.
Gotong royong menjadi cara bagi bangsa Indonesia untuk bersatu dalam menyelesaikan sebuah permasalahan ataupun untuk melakukan berbagai banyak kegiatan yang positif.
Pengertian Gotong Royong
Daftar Isi
Daftar Isi
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, pengertian gotong royong adalah bekerja bersama-sama (tolong menolong, bantu membantu).
Adapun pengertian dari gotong royong menurut beberapa ahli adalah sebagai berikut:
Koentjaraningrat
Gotong royong adalah konsep yang kaitannya erat dengan kehidupan masyarakat di bidang agraris atau mereka para petani.
Gotong royong dalam hal ini menjadi tenaga tambahan untuk membantu kekosongan dalam melakukan aktivitas cocok tanam.
Sakjoyo dan Pujiwati Sakjoyo
Gotong royong adalah adat istiadat tolong menolong antara warga dalam berbagai aktivitas sosial baik secara hubungan tetangga atau kekerabatan guna membuat aktivitas kerja menjadi lebih efisien dan praktis
Sudrajat
Gotong royong merupakan bentuk dari solidaritas sosial yang ada karena bantuan dari pihak lain baik untuk kepentingan kelompok maupun kepentingan pribadi sehingga di dalamnya ada sikap loyal seri setiap warga sebagai sebuah kesatuan.
Widjaja
Menurut Widjaja gotong royong adalah ciri dari masyarakat pedesaan yang tidak lepas dari eksistensi pada masyarakat sebagai makhluk sosial.
Mubyarto
Menurut Mubyarto, gotong royong adalah kegiatan bersama yang dikerjakan untuk mencapai tujuan bersama.
Aspek Historis Gotong Royong
Menurut Notoatmodjo, sejarah gotong royong sudah ada sejak 2.000 tahun SM. Prakteknya pun sudah terjadi di berbagai daerah.
Adapun beberapa istilah berbeda di beberapa daerah dalam menyebut gotong royong, antara lain sebagai berikut:
- Marsiurupan (Tapanuli)
- Mapalus Kobeng (Minahasa)
- Pawonda (Sumba)
- Long Tinolong (Madura
- Liliuran (Jawa Barat)
- Julojulo (Sumatera Barat)
- Subak (Bali)
Nilai-nilai Gotong Royong
Untuk meninjau nilai-nilai apa saja yang terdapat dalam gotong royong, menurut Koentjaraningrat gotong royong dibedakan menjadi dua macam yakni gotong royong kerja bakti dan gotong royong menolong.
Gotong royong kerja bakti adalah kerja bakti yang diperuntukkan untuk kepentingan umum sedangkan gotong royong menolong didasarkan untuk menolong aktivitas pertanian, perayaan, pesta, bencana bahkan kematian.
Menurut Rochmadi, nilai dari gotong royong adalah semangat dalam mewujudkan perilaku atau tindakan tanpa pamrih untuk melakukan kebaikan demi kepentingan bersama.
Contohnya pada petani-petani yang saling membantu membersihkan saluran irigasi atau masyarakat yang saling membantu ketika ada salah satu warga yang merayakan pesta pernikahan.
Manfaat dan Tujuan Adanya Kegiatan Gotong Royong
Sebagai bentuk kegiatan yang positif, gotong royong memiliki banyak manfaat bagi yang melakukannya.
Berikut adalah manfaat dan tujuan adanya kegiatan gotong royong baik dalam masyarakat ataupun kelompok yang lebih kecil:
1. Mempererat Tali Persaudaraan
Manfaat dan tujuan adanya gotong royong yang pertama adalah mengenai persaudaraan.
Gotong royong dapat membuat individu satu dengan individu yang lainnya bisa berkomunikasi dan menjalin hubungan sehingga terciptalah persaudaraan.
Gotong royong menjadi jalan bagi seseorang untuk menambah pertemanan baru atau mempererat pertemanan yang sudah terjalin sejak lama.
Individu yang tidak ada kepentingan secara personal memiliki peluang kecil untuk bertemu individu lainnya.
Sedangkan dengan kegiatan gotong royong, seseorang terjun langsung menyelesaikan masalah demi kepentingan bersama di mana ia akan bertemu dengan individu lain dan dipersatukan atas rasa kebersamaan.
3. Meringankan Beban Kerja
Esensi dari gotong royong adalah untuk membuat pekerjaan besar atau berat menjadi lebih ringan karena dikerjakan oleh lebih banyak orang.
Misalnya pada kegiatan kerja bakti, jalanan di sebuah daerah tidak akan cepat bersih jika yang melakukan kerja bakti hanya satu atau dua orang.
Namun, akan dengan melibatkan satu RW atau satu kampung, maka akan lebih cepat terselesaikan.
3. Meningkatkan Rasa Percaya Diri
Dikatakan dapat meningkatkan rasa percaya diri seseorang karena dengan gotong royong, tidak ada kepentingan yang dilakukan sendirian, semuanya turut andil dalam menyelesaikan masalah.
Oleh karena itu, masing-masing individu yang terlibat memiliki usaha masing-masing sehingga kemampuan mereka sangat dibutuhkan.
4. Meningkatkan Sistem Keamanan Lingkungan
Sikap saling peduli akibat kegiatan gotong royong akan membuat masyarakat saling melindungi satu sama lain.
Akhirnya, sistem keamanan di sebuah daerah akan terjamin dengan adanya gotong royong. Keamanan menjadikan masyarakat di sebuah daerah bisa lebih nyaman dan aman dalam beraktivitas.
5. Menciptakan Lingkungan yang Harmonis
Lingkungan yang harmonis menandakan bahwa masyarakat di tempat tersebut saling terbuka sama lain dan saling perhatian.
Dengan gotong royong, masyarakat menjadi rukun satu sama lain dan merasa bahwa mereka adalah kesatuan yang harus menghindari konflik atau pertikaian yang bisa menyebabkan perpecahan.
Itulah aspek lingkungan dari manfaat dan tujuan adanya kegiatan gotong royong.
6. Menjaga Persatuan
Ada kalanya, persatuan dapat terpecah begitu saja hanya karena salah paham atau perbedaan persepsi antar warga.
Namun, lewat gotong royong, masyarakat bisa lebih mengenal satu sama lain sehingga membuat mereka tahu apa saja perbedaan yang ada.
Setelah mengetahui dasar perbedaan yang ada, mereka menjadi lebih menghargai satu sama lain.
7. Menghemat Waktu
Sebuah pekerjaan yang membutuhkan waktu lama pengerjaannya bisa selesai cepat jika terjadi gotong royong.
Selain meringankan beban yang berat, gotong royong menjadi jawaban untuk mempercepat pekerjaan selesai.
Gotong royong dapat dikatakan sebagai mesin yang mempercepat pekerjaan, namun dalam bedanya penggeraknya adalah tangan yang banyak.
8. Menumbuhkan Sikap Saling Menghargai
Berikutnya untuk manfaat dan tujuan adanya kegiatan gotong royong juga masih seputar hubungan antarsesama. Gotong royong menjadi jalan bagi masyarakat untuk saling menghargai satu sama lain.
Ketika tengah menyelesaikan pekerjaan bersama, setiap individu akan saling menghargai pendapat atau masukan dari orang lain.
Setiap individu yang sedang melakukan gotong royong tidak bisa memaksakan pendapatnya sendiri di atas kepentingan bersama.
9. Menumbuhkan Kasih Sayang Antar Sesama
Kasih sayang antar sesama tidak bisa tumbuh begitu saja tanpa ada momen yang tepat. Kegiatan gotong royong dapat menjadi waktu yang pas bagi masyarakat untuk saling menebar kasih sayang kepada sesama.
Dengan adanya rasa kasih sayang ini, maka masing-masing individu akan merasa terayomi dan aman di lingkungan tersebut.
10. Meningkatkan Produktivitas Kerja
Dengan adanya kebersamaan untuk menyelesaikan sebuah pekerjaan, masing-masing individu yang tergabung dalam kegiatan gotong royong akan merasakan produktivitas kerja.
Selain itu, efisiensi kerja dari kegiatan gotong royong akan menghasilkan hasil yang dicapai lebih maksimal dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Itulah 10 manfaat dan tujuan adanya kegiatan gotong royong bagi masyarakat maupun kelompok. Tunggu apa lagi, sekarang giliran kamu untuk memberikan partisipasi untuk kelompok atau masyarakat di sekitarmu ya.
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: