Manfaat Energi Terbarukan dan Tak Terbarukan beserta Kelebihan dan Kekurangannya
Manfaat Energi Terbarukan dan tak terbarukan beserta kelebihan dan kekurangannya – Dalam kehidupan sehari-hari, sumber energi terbarukan dan tak terbarukan sangat berpengaruh terhadap aktivitas kita.
Dengan
memanfaatkan perkembangan teknologi, energi terbarukan dan tak terbarukan ini
dapat dijadikan sebagai sumber energi alternatif.
Nah, kira-kira sudahkah kamu mengetahui manfaat dari energi terbarukan dan tak terbarukan beserta Kelebihan dan Kekurangannya? Jika belum, simak penjelasan lengkapnya dalam artikel ini.
Manfaat Energi Terbarukan dan Tak Terbarukan
Daftar Isi
Daftar Isi
Secara umum, sumber energi terbagi menjadi dua yakni energi terbarukan dan tak terbarukan. Energi terbarukan adalah sumber daya alam yang persediaannya berlimpah di alam dan berkelanjutan.
Sementara,
energi tak terbarukan merupakan sumber energi yang bisa habis seiring
berjalannya waktu.
Sumber
energi energi terbarukan dan tak terbarukan bisa dimanfaatkan untuk memenuhi
sumber energi dalam kehidupan sehari-hari.
Nah,
sumber energi terbarukan dan tak terbarukan sendiri memiliki beberapa macam
bentuk. Di mana setiap bentuknya mempunyai manfaat dan kegunaannya
masing-masing.
Untuk mempelajarinya lebih lanjut, kamu bisa membaca informasi selengkapnya berikut ini.
Apa itu Energi Terbarukan?
Sebelum
membahas lebih jauh terkait contoh sumber energi terbarukan dan tak terbarukan,
tentu kamu harus mengetahui pengertian dari dua istilah tersebut terlebih
dahulu.
Energi terbarukan sendiri kerap disebut sebagai energi berkelanjutan.
Energi terbarukan sendiri merupakan sumber energi yang tersedia oleh alam dan tidak akan habis sebab terbentuk dari proses alam yang berkelanjutan.
Dikutip
dari buku karya oleh Meti Herlina, dkk berjudul Bioenterpreneurship, energi terbarukan
(renewable energy) diartikan sebagai energi dari alam yang bisa
digunakan tanpa batas waktu dan tidak akan habis karena bisa dipulihkan kembali
dalam waktu yang relatif singkat.
Perlu kamu ketahui, bahwa energi terbarukan termasuk dalam kategori energi yang ramah lingkungan karena tidak akan menimbulkan pencemaran lingkungan.
Selain
itu, energi terbarukan juga tidak menjadi penyebab dari perubahan iklim dan
pemanasan global. Hal ini dikarenakan energi terbarukan dihasilkan melalui
proses alam yang terus berkelanjutan.
Perlu
diingat pula, meskipun energi alternatif yang terbarukan tidak dapat habis, namun
tentu kita tetap harus melakukan upaya penghematan dalam pemakaiannya.
Manfaat Energi Terbarukan
Ada
beberapa manfaat dari energi terbarukan, antara lain:
- Energi terbarukan bisa mengurangi pencemaran udara dan kerusakan lingkungan akibat eksplorasi.
- Biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan energi terbarukan cenderung lebih murah karena sumber energinya tersedia secara gratis.
- Biaya pemeliharaan atau perawatan yang dibutuhkan juga lebih terjangkau dikarenakan peralatan yang digunakan bisa dikatakan cukup sederhana.
- Dengan melakukan optimalisasi penggunaan energi terbarukan dapat mendorong masyarakat yang mandiri energi. Sebab, masyarakat tidak perlu lagi tergantung pada persediaan atau stok pasokan energi tak terbarukan yang dominan masih impor.
- Energi terbarukan tidak memerlukan sentralisasi produksi secara khusus karena bisa diproduksi di mana saja.
- Energi terbarukan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi secara signifikan karena dengan terciptanya masyarakat yang mandiri energi bisa berdampak juga pada peningkatan belanja masyarakat di sektor lain.
Apa itu Energi Tak Terbarukan?
Setelah mengetahui pengertian dari energi terbarukan, kamu juga perlu memahami definisi dari energi tak terbarukan.
Diketahui, energi tak terbarukan merupakan energi yang tidak dapat diperbarui ketersediaannya.
Dikutip
dari buku Pasti Bisa Fisika untuk SMA/MA dari Tim Ganesha Operation, energi tak
terbarukan diartikan sebagai sumber energi yang ketersediaannya di alam
terbatas dan dapat habis jika digunakan terus menerus.
Energi
tak terbarukan mempunyai keterbatasan dari segi jumlah dan tidak dapat
diperbaharui dalam jangka waktu singkat.
Meskipun
begitu, sejauh ini sumber energi tak terbarukan ini paling banyak dimanfaatkan dalam
kehidupan sehari-hari.
Energi
tak terbarukan ini terbentuk dari sisa-sisa organisme hidup, seperti hewan dan
tumbuhan yang sudah terkubur jutaan tahun di dalam bumi.
Sisa
fosil tersebut akan mengalami transformasi hingga menjadi bahan bakar fosil,
batu bara, gas alam, dan minyak bumi.
Selain persediaan energi tak terbarukan yang terbatas, perlu kamu ketahui pula bahwa sumber energi ini memiliki beberapa dampak.
Salah satunya seperti melepaskan karbon ke atmosfer yang menjadi penyebab utama pemanasan global.
Oleh karena itulah, perlu dilakukan pemanfaatan energi alternatif guna mengatasi krisis energi.
Manfaat Energi Tak Terbarukan
Energi tak terbarukan dapat dimanfaatkan di berbagai bidang kehidupan. Berikut adalah beberapa manfaat energi tak terbarukan yang perlu kamu ketahui.
- Energi tak terbarukan dapat digunakan sebagai bahan bakar kendaraan bermotor.
- Gas alam yang merupakan contoh dari energi tak terbarukan dapat digunakan sebagai pembakaran serbaguna dan lebih bersih.
- Energi tak terbarukan dapat digunakan sebagai bahan baku bangunan.
- Energi tak terbarukan dapat digunakan sebagai bahan dasar keperluan medis.
Contoh
Energi Terbarukan
Berikut adalah beberapa contoh energi terbarukan yang perlu kamu ketahui.
1. Air
Umumnya,
energi air dimanfaatkan oleh Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) yang
mengandalkan energi potensial dan kinetik dari air guna menghasilkan energi
listrik yang disebut hidroelektrik.
Proses
mengkonversi energi air juga terbilang cukup mudah, yaitu dengan membuat kincir
air yang kemudian ditempatkan pada daerah aliran air dengan arus kencang dengan
tujuan agar semakin besar pula energi yang dihasilkan.
Putaran
kincir air nantinya dapat menghasilkan energi kinetik yang kemudian digunakan
untuk memutar generator. Nah, dari sanalah energi listrik akan dihasilkan.
2. Angin
Angin
merupakan udara yang bergerak dari wilayah dengan tekanan udara tinggi ke
wilayah dengan tekanan udara rendah.
Dengan
sifat angin tersebut membuat angin dimanfaatkan sebagai sumber energi
menggunakan kincir angin. Putaran kincir angin nantinya diteruskan untuk
memutar generator yang menghasilkan energi listrik.
3.
Bio energi
Bio
energi merupakan sumber energi yang berasal dari makhluk hidup maupun material
organik, seperti kotoran hewan, kayu, rumput, limbah pertanian, dan limbah
rumah tangga atau dikenal dengan istilah biomassa.
Material-material tersebut dapat dimanfaatkan menjadi sumber energi. Namun, terdapat energi yang dapat dilakukan secara langsung dan ada pula yang harus melalui serangkaian proses.
Salah satu material organik yang tidak perlu melewati rangkaian proses tertentu misalnya kayu.
Kotoran hewan, limbah pertanian, dan limbah rumah tangga biasanya perlu melewati serangkaian proses tertentu untuk menghasilkan sumber energi.
Nah,
produk akhir dari bio energi ini nantinya dapat menjadi biogas, bioavtur, biodiesel,
bioetanol, dan lainnya.
4. Surya
Energi
surya adalah energi yang bersumber dari sinar matahari. Selain dapat membantu
tumbuhan dalam proses fotosintesis, sinar matahari juga mempunyai peranan
penting bagi kehidupan manusia.
Salah satu manfaat dari energi surya adalah menjadi alternatif pembangkit listrik.
Untuk dapat mengubah energi surya menjadi energi listrik dibutuhkan panel surya sebagai perantara yang menyerap sinar matahari dan dikonversi menjadi energi listrik.
Kemudian,
energi listrik tersebut akan mengalir ke inverter yang berperan mengubah DC
menjadi arus AC yang nantinya bisa dimanfaatkan untuk menghidupkan berbagai
peralatan yang memanfaatkan listrik sebagai sumber energi.
5. Panas Bumi
Panas
bumi merupakan salah satu contoh energi terbarukan. Panas bumi sendiri
merupakan panas yang berasal dari dalam bumi.
Untuk dapat memanfaatkan energi panas bumi biasanya dilakukan dengan cara membuat galian hingga kedalaman tertentu yang mencapai titik panas bumi.
Kemudian,
energi panas tersebut dialirkan untuk menggerakan turbin. Gerakan turbin nantinya
akan dimanfaatkan untuk memutar generator.
Secara umum, wilayah-wilayah yang memiliki potensi panas bumi adalah wilayah yang berada pada kawasan yang dilalui cincin api pasifik, seperti Indonesia, Filipina, dan Selandia Baru.
Contoh Energi Tak Terbarukan
Diketahui,
energi tak terbarukan berasal dari sumber-sumber energi di bumi yang jumlahnya
terbatas. Nah, energi tersebut dapat berasal dari beberapa sumber sebagai
berikut:
1. Hasil fosil
Sumber
energi tak terbarukan yang satu ini sebenarnya dapat diperbarui, namun membutuhkan
waktu ratusan bahkan jutaan tahun lamanya.
Nah, sumber energi hasil fosil sendiri berasal dari timbunan makhluk hidup yang telah mati dan terkubur di bawah tanah sampai jutaan tahun. Contohnya adalah batu bara dan minyak bumi.
2. Mineral alam
Mineral alam juga bisa dimanfaatkan sebagai sumber energi.
Namun, tentunya harus melewati beragam tahapan proses yang sifatnya lama, misalnya unsur uranium yang dapat menghasilkan sebuah energi nuklir.
3. Minyak mentah
Minyak mentah merupakan sumber daya yang terbentuk dalam bentuk cair antara lapisan kerak bumi.
Nah, minyak bumi bisa diperoleh dengan melakukan pengeboran ke dalam tanah dan memompa keluar cairan tersebut.
Kemudian,
cairan akan disempurnakan dan digunakan untuk membuat berbagai macam produk. Beberapa
contoh negara penghasil minyak bumi terbesar seperti Rusia, Irak, Arab Saudi,
Kuwait, Indonesia, dan sebagainya.
4. Gas
Sama dengan minyak bumi yang berada di bawah kerak bumi, gas juga perlu dilakukan pengeboran serta pemompaan untuk mendapatkannya.
Jenis gas paling umum yang sering kita gunakan adalah gas metana dan etana.
5. Bahan bakar nuklir
Bahan bakar nuklir dapat diperoleh melalui penambangan dan pemurnian biji uranium.
Uranium merupakan unsur alami yang ada di dalam inti bumi. Jika dibandingkan dengan sumber daya tak terbarukan lainnya, bahan nuklir satu ini adalah yang paling bersih.
Nah,
itulah penjelasan hingga contoh dari energi terbarukan dan tak terbarukan yang
bisa Mamikos bagikan kepada kamu.
Terdapat sejumlah contoh energi terbarukan yang berhasil ditemukan. Dimana energi-energi tersebut digunakan sebagai sumber energi dalam kehidupan sehari-hari.
Kelebihan dan Kekurangan Energi Terbarukan dan tak terbarukan
Kelebihan dan Kekurangan Energi Terbarukan
Kelebihan Energi Terbarukan
Energi terbarukan memiliki sejumlah kelebihan yang menjadikannya semakin penting untuk dikembangkan dan digunakan secara luas:
1. Ramah Lingkungan
Energi terbarukan tidak menghasilkan emisi gas rumah kaca yang berkontribusi pada perubahan iklim. Selain itu, sumber energi ini tidak menghasilkan limbah berbahaya yang dapat mencemari lingkungan, sehingga lebih aman bagi ekosistem.
2. Berkelanjutan
Sumber energi terbarukan seperti matahari, angin, dan air merupakan sumber daya yang tidak terbatas dan tidak akan habis dalam waktu dekat. Hal ini memberikan jaminan pasokan energi yang stabil dan berkelanjutan untuk jangka panjang.
3. Mendorong Kemandirian Energi
Dengan memanfaatkan sumber energi lokal, sebuah negara dapat mengurangi ketergantungan pada impor energi fosil. Ini tidak hanya meningkatkan ketahanan energi nasional tetapi juga dapat mengurangi risiko ekonomi yang berkaitan dengan fluktuasi harga energi global.
4. Menciptakan Lapangan Kerja
Pengembangan infrastruktur untuk energi terbarukan memerlukan tenaga kerja yang signifikan, sehingga berpotensi membuka banyak lapangan kerja baru di sektor-sektor yang terkait dengan energi terbarukan.
5. Semakin Kompetitif
Dengan kemajuan teknologi, biaya produksi energi terbarukan semakin menurun. Hal ini membuat energi terbarukan menjadi semakin kompetitif bila dibandingkan dengan energi fosil yang selama ini mendominasi pasar energi.
Kekurangan Energi Terbarukan
Namun, di balik berbagai kelebihan tersebut, terdapat beberapa tantangan yang harus diatasi dalam pengembangan energi terbarukan:
1. Ketergantungan pada Kondisi Cuaca
Produksi energi dari sumber seperti matahari dan angin sangat bergantung pada kondisi cuaca. Cuaca buruk dapat menyebabkan penurunan produksi energi, yang berpotensi mengganggu kestabilan pasokan energi.
2. Investasi Awal yang Tinggi
Pengembangan infrastruktur energi terbarukan memerlukan investasi awal yang besar, baik dari segi teknologi maupun instalasi. Hal ini bisa menjadi hambatan terutama bagi negara atau daerah dengan keterbatasan anggaran.
3. Kebutuhan Lahan yang Luas
Pembangkit listrik yang menggunakan energi terbarukan, seperti tenaga surya dan angin, sering kali memerlukan lahan yang cukup luas untuk pemasangan panel surya atau turbin angin. Ini bisa menjadi tantangan di wilayah dengan keterbatasan lahan.
4. Penyimpanan Energi
Energi terbarukan sulit disimpan dalam jumlah besar, sehingga dibutuhkan teknologi penyimpanan energi yang efisien dan ekonomis untuk memastikan pasokan energi tetap stabil.
5. Distribusi Jaringan
Pengembangan infrastruktur distribusi untuk energi terbarukan juga perlu ditingkatkan, terutama untuk menjangkau daerah-daerah terpencil yang belum terlayani oleh jaringan energi konvensional.
Kelebihan dan Kekurangan Energi Tak Terbarukan
Kelebihan Energi Tak Terbarukan
1. Ketersediaan Infrastruktur yang Luas
Energi tak terbarukan seperti minyak bumi, gas alam, dan batu bara telah digunakan selama berabad-abad. Akibatnya, infrastruktur untuk ekstraksi, pengolahan, dan distribusi energi ini sudah sangat berkembang dan tersedia secara luas di banyak negara.
2. Efisiensi Energi Tinggi
Bahan bakar fosil, seperti minyak dan gas, memiliki kepadatan energi yang tinggi, yang berarti mereka dapat menghasilkan energi dalam jumlah besar dari jumlah bahan bakar yang relatif kecil. Ini membuatnya sangat efisien untuk digunakan dalam berbagai aplikasi industri dan transportasi.
3. Kemampuan Penyimpanan yang Baik
Energi tak terbarukan dapat disimpan dalam jumlah besar dan digunakan sesuai kebutuhan. Ini membuatnya lebih andal untuk memenuhi permintaan energi yang fluktuatif, terutama dalam situasi darurat atau di mana pasokan energi harus stabil.
4. Sumber Energi yang Stabil
Energi tak terbarukan dapat dihasilkan secara konsisten tanpa tergantung pada kondisi cuaca atau faktor alam lainnya. Pembangkit listrik berbasis fosil dapat dioperasikan sepanjang waktu untuk memenuhi permintaan energi yang tinggi.
5. Biaya Awal yang Relatif Rendah
Meskipun harga bahan bakar dapat berfluktuasi, biaya awal untuk memproduksi energi dari sumber tak terbarukan umumnya lebih rendah dibandingkan dengan teknologi energi terbarukan, terutama di negara yang sudah memiliki infrastruktur yang matang.
Kekurangan Energi Tak Terbarukan
1. Dampak Lingkungan yang Signifikan
Pembakaran bahan bakar fosil adalah sumber utama emisi gas rumah kaca yang menyebabkan perubahan iklim. Selain itu, ekstraksi dan penggunaan bahan bakar ini dapat menyebabkan polusi udara, air, dan tanah, serta kerusakan ekosistem.
2. Sumber Daya yang Terbatas
Energi tak terbarukan berasal dari sumber daya yang terbatas dan akan habis seiring waktu. Ketergantungan yang berkelanjutan pada bahan bakar fosil akan membawa kita pada krisis energi di masa depan ketika cadangan mulai menipis.
3. Ketidakstabilan Harga
Harga bahan bakar fosil sangat dipengaruhi oleh kondisi geopolitik, ekonomi global, dan faktor-faktor lainnya. Fluktuasi harga ini dapat mempengaruhi stabilitas ekonomi negara-negara yang sangat bergantung pada impor bahan bakar fosil.
4. Ketergantungan pada Impor
Banyak negara harus mengimpor bahan bakar fosil untuk memenuhi kebutuhan energi mereka. Hal ini dapat menyebabkan ketergantungan pada negara lain, yang dapat menjadi masalah jika terjadi konflik atau perubahan dalam hubungan diplomatik.
5. Resiko Kesehatan
Proses ekstraksi, pengolahan, dan pembakaran bahan bakar fosil dapat menimbulkan risiko kesehatan bagi manusia. Polusi udara yang dihasilkan dari pembakaran bahan bakar ini terkait dengan berbagai penyakit pernapasan dan kardiovaskular.
Bagi kamu yang ingin mengulik lebih banyak lagi materi mata pelajaran lainnya, kamu bisa kunjungi situs blog Mamikos dan temukan informasinya di sana.
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: