Materi Bola Basket Kelas 11 SMA Kurikulum Merdeka dan Penjelasannya
Materi Bola Basket Kelas 11 SMA Kurikulum Merdeka dan Penjelasannya β Di kelas 11 SMA kamu akan mempelajari keterampilan gerak permainan bola besar. Salah satunya adalah basket.
Di sini, kamu akan belajar tentang apa yang dimaksud dengan bola basket, berbagai keterampilan atau gerak dasar, hingga aturan dalam permainan.
Oleh karena itu, di artikel kali ini Mamikos telah menyusun materi bola basket kelas 11 SMA Kurikulum Merdeka lengkap yang mudah untuk dipahami. ππ
Daftar Isi
Daftar Isi
Daftar Materi Bola Basket Kelas 11 SMA Kurikulum Merdeka
Terdapat beberapa hal yang harus kamu ketahui dalam permainan bola basket, nih. Agar tidak terlalu lama, yuk, langsung saja kita mulai sesi belajar kali ini!
A. Pengertian Bola Basket
Bola basket merupakan salah satu cabang olahraga bola besar yang dimainkan secara beregu. Dalam satu pertandingan, terdapat dua tim yang masing-masing terdiri dari lima orang pemain.
Tujuan utama dari permainan ini adalah memasukkan bola sebanyak mungkin ke dalam ring lawan sekaligus menjaga ring sendiri agar tidak kemasukan bola.
Berbeda dari permainan yang mengandalkan skor akhir tertentu seperti permainan voli atau bulutangkis, bola basket dimainkan berdasarkan durasi waktu, lho. Menurut aturan internasional, pertandingan dibagi menjadi empat babak yang masing-masing berdurasi 10 menit.
Namun, dalam kompetisi seperti NBA, setiap babak berlangsung selama 12 menit. Di beberapa level pertandingan, seperti tingkat sekolah, waktu pertandingan bisa saja berbeda menyesuaikan kebijakan penyelenggara.
Nah, bola yang digunakan dalam permainan ini terbuat dari bahan karet yang dilapisi kulit dan dipompa hingga memiliki pantulan ideal, yaitu sekitar 120 hingga 140 cm.
B. Sejarah Bola Basket
Selanjutnya, tidak lengkap rasanya jika Mamikos membahas materi bola basket kelas 11 SMA Kurikulum Merdeka tanpa menjelaskan tentang asal usul adanya permainan bola basket ini.
Permainan bola basket pertama kali diperkenalkan oleh James Naismith, seorang instruktur pendidikan jasmani di Springfield College, Amerika Serikat, pada tahun 1891. Saat itu, ia menciptakan permainan ini agar murid-muridnya tetap bisa berolahraga di dalam ruangan selama musim dingin.
Awalnya, bola yang digunakan adalah bola sepak, dan tembakannya diarahkan ke keranjang buah persik yang digantung di dinding. Jumlah pemain pun sembilan orang per tim, dan teknik dribble belum dikenal sehingga bola hanya bisa dilempar ke rekan satu tim.
Seiring waktu, permainan ini terus berkembang dan mulai populer di berbagai wilayah. Hingga akhirnya, pada tahun 1895, digelar pertandingan bola basket antar perguruan tinggi pertama di Amerika.
C. Teknik Dasar Bola Basket
Dalam permainan bola basket, penguasaan teknik dasar menjadi hal yang sangat penting, lho. Jika pemain belum menguasai dasar-dasarnya, maka permainan akan sulit berkembang.
Salah satu hal paling awal yang perlu dikuasai adalah cara memegang bola dengan benar. Meski terlihat sederhana, posisi tangan saat memegang bola akan sangat memengaruhi kontrol dan akurasi saat menggiring, mengoper, maupun menembak.
Bola sebaiknya dipegang dengan kedua tangan, dengan jari-jari terbuka dan menempel pada sisi bola, bukan telapak tangan yang menempel penuh. Posisi ini akan membantu pemain menjaga keseimbangan dan memudahkan pergerakan bola ke teknik selanjutnya.
Selain bagaimana cara memegang bola basket yang benar, berikut ini adalah beberapa teknik dasar dalam bola basket yang perlu dipelajari oleh setiap pemain.
1. Teknik Mengoper Bola Basket
Teknik pertama yang harus dikuasai oleh pemain basket adalah bagaimana cara mengoper bola basket pada teman satu tim lainnya. Ada beberapa teknik yang bisa dipelajari, yaitu:
a. Chest Pass (Operan Dada)
Teknik ini disebut βoperan dadaβ atau chest pass karena bola dilepaskan dari posisi sejajar dengan dada, dan langsung mengarah ke rekan satu tim dengan lintasan lurus dan cepat.
Operan seperti ini ajan sangat efektif digunakan dalam jarak menengah karena gerakannya cepat dan mudah dikontrol. Cara sederhana untuk melatih operan ini bisa dilakukan dengan memantulkan bola ke dinding.
Untuk melakukan chest pass dengan benar, berikut langkah-langkah gerakannya:
- Berdiri dengan kaki dibuka selebar bahu, satu kaki di depan.
- Pegang bola di depan dada dengan kedua tangan, siku menekuk.
- Arahkan pandangan ke rekan tim yang jadi target operan.
- Dorong bola ke depan sambil meluruskan lengan.
- Putar ibu jari ke bawah dan lecutkan pergelangan tangan.
- Langkahkan kaki belakang ke depan untuk menjaga keseimbangan.
b. Bounce Pass (Operan Pantul)
Selain chest pass, salah satu teknik operan dasar yang juga penting untuk dikuasai adalah bounce pass atau operan pantul. Teknik ini biasanya digunakan ketika lawan menghadang di jalur lurus, sehingga operan langsung sulit dilakukan.
Berikut langkah-langkah melakukan bounce pass dengan benar:
- Berdiri stabil, kaki dibuka selebar bahu, satu kaki di depan.
- Pegang bola dengan dua tangan, satu tangan di belakang bola.
- Siku ditekuk, bola di depan tubuh, pandangan ke rekan tim.
- Dorong bola ke lantai dengan telapak tangan menghadap ke luar.
- Arahkan pantulan ke titik dua pertiga jarak ke penerima.
- Langkahkan kaki belakang ke depan agar tubuh tetap seimbang.
c. Overhead Pass (Operan di Atas Kepala)
Overhead pass adalah teknik mengoper bola yang dilakukan dari atas kepala, biasanya menggunakan satu atau dua tangan dan sering digunakan ketika pemain ingin memberikan umpan jarak jauh atau saat ingin mengoper bola melewati lawan yang berdiri cukup tinggi.
Berikut langkah-langkah dasar melakukan overhead pass:
- Ambil posisi berdiri yang mantap, kaki dibuka selebar bahu, satu kaki agak maju.
- Pegang bola pakai satu tangan, yang satu lagi bantu jaga keseimbangan.
- Tarik berat badan ke belakang dulu, baru ayunkan tangan ke depan atas.
- Lepas bola pas tangan udah lurus biar operannya lebih akurat.
- Terakhir, langkahkan kaki belakang ke depan supaya posisi tetap stabil.
d. Behind the Back Pass (Operan Belakang Punggung)
Operan belakang punggung atau behind the back pass jadi salah satu teknik yang memiliki gerakan unik karena bola dilempar dari belakang tubuh tanpa melihat langsung arah target.
Ikuti beberapa cara berikut untuk dapat melakukan operan belakang punggung:
- Lakukan posisi siap, badan agak merendah, kaki dibuka selebar bahu.
- Pegang bola dengan satu tangan dominan, tangan satunya bantu jaga keseimbangan.
- Posisikan bola di pinggang atau sedikit ke belakang tubuh.
- Ayunkan tangan ke belakang melewati punggung dengan gerakan cepat.
- Lepaskan bola di sisi belakang tubuh menuju rekan satu tim.
- Pastikan operan tetap terarah meskipun tanpa melihat langsung target.
e. Baseball Pass (Operan Baseball)
Sesuai dengan namanya, baseball pass dilakukan dengan satu tangan seperti lemparan dalam permainan baseball..
Berikut cara melakukan baseball pass:
- Ambil posisi siap, satu kaki di depan dan badan sedikit condong ke belakang.
- Pegang bola dengan satu tangan, tangan lainnya bisa membantu menjaga keseimbangan.
- Ayunkan tangan ke belakang terlebih dahulu untuk mengambil ancang-ancang.
- Lempar bola ke depan atas dengan kuat dan arahkan ke rekan satu tim.
- Ikuti arah lemparan dengan gerakan tubuh agar lebih stabil dan akurat.
2. Teknik Menggiring Bola (Dribble)
Setelah mempelajari berbagai teknik mengoper bola, kini saatnya memahami satu keterampilan penting lainnya dalam permainan bola basket, yaitu menggiring bola atau dribble.
Dalam praktiknya, dribble punya banyak variasi yang bisa digunakan sesuai kebutuhan di lapangan. Berikut beberapa jenis teknik menggiring bola yang umum digunakan dalam pertandingan:
a. Crossover Move
Crossover adalah teknik dribble menyilang dari satu tangan ke tangan lainnya. Bola dipantulkan dari kiri ke kanan atau sebaliknya dengan cepat.
Gerakan ini sering digunakan untuk mengecoh lawan di area pertahanan mereka. Jika berhasil, bisa membuat lawan kehilangan keseimbangan, atau yang biasa disebut ankle break.
b. Between the Legs Dribble
Pada teknik ini, bola digiring dengan memantulkannya melewati sela-sela kaki, dari satu tangan ke tangan lainnya. Awalnya mungkin cukup sulit, tapi jika terus dilatih, teknik ini bisa jadi trik ampuh untuk menghindari hadangan lawan, lho.
c. Reserve Dribble
Reserve dribble adalah teknik di mana pemain menggiring bola mengelilingi tubuh secara horizontal. Gerakan ini membutuhkan konsentrasi tinggi dan kemampuan mengontrol bola secara maksimal.
d. Behind the Back Dribble
Teknik dribble ini mirip dengan crossover, tapi bola dipantulkan dari belakang tubuh. Pemain akan membelakangi bola saat melakukan gerakan ini, sehingga lebih sulit dibaca lawan. Namun, butuh kontrol bola yang baik dan latihan konsisten untuk menguasainya.
e. High Dribble / Speed Dribble
Selanjutnya cara menggiring bola berikut ini digunakan saat pemain melakukan serangan cepat atau fast break. Bola digiring dengan pantulan tinggi sambil berlari secepat mungkin menuju area lawan.
3. Teknik Pivot
Teknik dasar bola basket selanjutnya disebut dengan pivot yang merupakan gerakan memutar tubuh dengan menggunakan salah satu kaki sebagai poros atau tumpuan, sementara kaki lainnya bergerak untuk mencari posisi yang lebih aman atau strategis.
Saat melakukan pivot, bola tetap dipegang dengan kedua tangan dan tidak boleh menyentuh lantai. Teknik ini biasanya dilakukan setelah pemain menerima operan, terutama saat sedang dijaga ketat oleh lawan. Tujuannya adalah untuk melindungi bola, membuka ruang, atau mencari rekan tim yang bebas.
Dalam aturan permainan bola basket, pemain yang memegang bola tidak boleh bergerak bebas tanpa dribble bukan? Oleh karena itu, pivot menjadi solusi agar pemain tetap bisa bergerak tanpa melakukan pelanggaran.
4. Teknik Menembak Bola (Shooting)
Untuk mendapatkan poin, maka bola harus ditembakkan atau dimasukkan ke dalam ring. Oleh karena itu, teknik menembak bola atau shooting sangat diperlukan.
Terdapat beberapa jenis shooting yang bisa dipilih pemain tergantung situasi di lapangan. Berikut penjelasannya:
a. Set Shoot
Set shoot adalah teknik tembakan yang dilakukan tanpa lompatan. Biasanya digunakan saat pemain dalam posisi bebas dan tidak mendapat tekanan dari lawan.
Gerakannya cenderung tenang, yaitu berdiri dengan posisi seimbang, bola diangkat ke atas kepala, lalu dilepaskan dengan dorongan dari pergelangan tangan.
b. Lay Up Shoot
Lay up adalah teknik tembakan sambil bergerak mendekati ring. Biasanya dilakukan dari sisi kanan atau kiri lapangan setelah menggiring bola.
Gerakannya dimulai dengan beberapa langkah mendekati ring, lalu satu lompatan ringan dan bola dilepaskan dengan satu tangan ke papan pantul atau langsung ke dalam ring.
c. Jump Shoot
Jump shoot adalah teknik menembak bola yang dilakukan sambil melompat. Saat tubuh mencapai puncak lompatan, bola dilepaskan ke arah ring.
d. Slam Dunk
Teknik menembak yang terakhir adalah slam dunk, yaitu dengan memasukkan bola langsung ke dalam ring dengan cara melompat dan menghujamkannya ke bawah ring menggunakan satu atau dua tangan.
Biasanya hanya dilakukan oleh pemain yang memiliki lompatan tinggi dan kekuatan fisik yang mendukung.
5. Teknik Rebound
Dalam permainan bola basket, tidak semua tembakan akan masuk ke ring. Nah, di sinilah pentingnya rebound, yaitu usaha untuk merebut kembali bola setelah tembakan gagal, baik dari tim sendiri maupun tim lawan.
Rebound terbagi menjadi dua jenis, offensive rebound (merebut bola setelah tembakan dari rekan setim) dan defensive rebound (mengamankan bola setelah tembakan dari lawan). Tujuan utamanya tentu agar tim bisa mempertahankan atau membalikkan penguasaan bola.
D. Aturan dan Ukuran Lapangan Bola Basket
Salah satu hal penting yang perlu diketahui dalam permainan bola basket adalah ukuran dan aturan lapangannya. Setiap garis, area, dan pembagian dalam lapangan memiliki fungsi tertentu yang berkaitan langsung dengan strategi permainan dan peraturan resmi, lho
Secara umum, lapangan bola basket berbentuk persegi panjang dengan ukuran standar internasional, yaitu panjang 28 meter dan lebar 15 meter. Sementara itu, tinggi ring dari permukaan lantai adalah 3,05 meter, dan jarak garis three point dari ring sekitar 6,75 meter.
Beberapa bagian penting dalam lapangan basket meliputi:
- Garis tengah: membagi lapangan menjadi dua bagian, yaitu area tim sendiri dan area lawan.
- Garis tiga angka (three-point line): tembakan dari luar garis ini akan menghasilkan tiga poin jika masuk.
- Area key (paint area): berbentuk persegi panjang di bawah ring; pemain bertahan biasanya berada di sini untuk menghalau tembakan lawan.
- Garis lemparan bebas (free throw line): berjarak 4,6 meter dari ring, digunakan saat pemain melakukan tembakan penalti setelah terjadi pelanggaran.
Ukuran dan garis-garis ini dibuat untuk memastikan pertandingan berlangsung adil dan sesuai dengan standar yang diakui secara internasional. Selain itu, posisi dan gerak pemain juga sangat dipengaruhi oleh batas-batas ini, baik dalam menyerang maupun bertahan.
E. Aturan Jumlah dan Posisi Pemain Bola Basket
Dalam satu pertandingan bola basket, setiap tim menurunkan lima pemain utama yang bermain di lapangan. Selain itu, ada juga pemain cadangan yang siap menggantikan kapan saja sesuai kebutuhan tim.
Setiap pemain di lapangan memiliki posisi dan peran masing-masing, yaitu:
- Point guard (PG): biasanya jadi pengatur strategi dan alur permainan tim.
- Shooting guard (SG): bertugas mencetak poin lewat tembakan jarak jauh atau drive ke dalam area lawan.
- Small forward (SF): perannya fleksibel, bisa membantu serangan maupun bertahan, tergantung situasi.
- Power forward (PF): fokus membantu area pertahanan dan mengambil rebound, tapi juga bisa melakukan tembakan dekat ring.
- Center (C): biasanya pemain paling tinggi dan kuat, bertugas menjaga area bawah ring dan jadi tembok pertahanan terakhir.
D. Aturan Waktu Membawa Bola
Materi bola basket kelas 11 SMA Kurikulum Merdeka yang akan Mamikos bahas terakhir adalah aturan dalam membawa bola. Nah, dalam permainan bola basket pemain tidak bisa membawa bola seenaknya. Ada beberapa aturan waktu yang harus dipatuhi agar permainan tetap adil dan berjalan lancar.
Berikut beberapa aturan waktu penting dalam membawa bola:
- 24-second rule
Setiap tim hanya punya waktu 24 detik untuk melakukan serangan dan melepaskan tembakan ke ring lawan. Jika dalam waktu tersebut bola belum ditembakkan dan belum menyentuh ring, maka penguasaan bola akan diberikan ke tim lawan. - 8-second rule
Setelah mendapatkan bola di area pertahanan sendiri, tim harus membawa bola melewati garis tengah lapangan dalam waktu maksimal 8 detik. Kalau lebih dari itu, bola akan berpindah ke tim lawan. - 5-second rule
Pemain yang menguasai bola, misalnya saat melakukan lemparan ke dalam atau dalam posisi dijaga ketat tanpa menggiring, hanya diberi waktu 5 detik untuk melepaskan bola. Kalau tidak, akan dianggap pelanggaran. - 3-second rule
Pemain penyerang tidak boleh berada terlalu lama di area key (area bawah ring lawan). Batas maksimalnya hanya 3 detik. Kalau lebih, wasit akan meniup peluit sebagai pelanggaran.
Penutup
Demikian ringkasan materi bola basket kelas 11 SMA Kurikulum Merdeka yang dapat Mamikos berikan untukmu. Kalau kamu masih ingin belajar dengan materi penjas atau mapel kelas 11 SMA Kurikulum Merdeka lainnya, jangan lupa mampir ke blog Mamikos, ya. β¨
Referensi:
Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan [Daring/PDF]. Tautan: https://static.buku.kemdikbud.go.id/content/pdf/bukuteks/k13/bukusiswa/PJOK%20Kelas%20XI%20BS%20press.pdf
Materi PJOK Kelas 11 Bola Basket [Daring]. Tautan: https://portaledukasi.org/2021/07/10/materi-pjok-kelas-11-bola-basket/#Pengertian_dan_Asal_Usul_Bola_basket
Permainan Bola Basket: Sejarah, Teknik Dasar dan Aturan Permainan [Daring]. Tautan: https://www.gramedia.com/literasi/permainan-bola-basket/?srsltid=AfmBOopYyyU09wQgVe8F9H5fKUjO5DeyVzcjNA9hwb7SorunWvSBYcoK#3_Teknik_Dribble_Menggiring_Bola
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: