Materi Bullying – Pengertian, Jenis, Penyebab, Dampak dan Cara Mengatasi Lengkap
Selain pengertian, kamu juga harus mulai mengenal tentang jenis, penyebab, dampak, hingga cara mengatasi bulliying. Yuk, pelajari bersama Mamikos!
Materi Bullying – Pengertian, Jenis, Penyebab, Dampak dan Cara Mengatasi Lengkap – Kerap kali kita membaca berita atau bahkan menyaksikan sendiri tentang terjadinya perundungan atau bullying di sekitar.
Sebenarnya, apa sih yang membuat perilaku bullying tersebut marak terjadi bahkan sampai menyebabkan korban jiwa?
Nah, hari ini Mamikos ajak kamu untuk belajar tentang materi bullying yang akan membahas pengertian, jenis bullying, penyebab, dampak, dan cara mengatasinya.
Materi Bullying
Daftar Isi [hide]

Bullying atau dalam bahasa Indonesia disebut dengan perundungan adalah perilaku agresif yang dilakukan oleh seseorang secara berulang untuk menyakiti atau mengendalikan orang lain yang dianggap lebih lemah.
Bentuknya bisa bermacam-macam, lho, mulai dari kekerasan fisik, ejekan, hinaan, penyebaran rumor, hingga pengucilan sosial.
Tujuan bullying adalah untuk membuat korban merasa terintimidasi, malu, atau takut. Biasanya perilaku tersebut membuat korban merasa sedih, rendah diri, dan tidak aman.
Mirisnya, bullying bisa terjadi di mana saja dari mulai di sekolah, di tempat kerja, atau bahkan di dunia maya atau yang biasa disebut dengan cyberbullying.
Jenis-jenis Bullying

Advertisement
Perilaku bullying ternyata memiliki berbagai jenis yang tentunya akan berdampak pada kesehatan mental dan fisik korban. Berikut adalah beberapa tindakan yang yang masuk dalam jenis-jenis bullying:
1. Penyerangan secara Fisik atau Bullying Fisik
Bullying fisik adalah tindakan melakukan tindakan kekerasan langsung terhadap tubuh korban seperti memukul, menendang, mendorong, atau merusak barang-barang milik korban.
Misalnya ketika seorang anak di sekolah selalu dipukul atau ditendang oleh temannya saat istirahat. Tindakan ini bisa menyebabkan cedera fisik dan rasa takut pada korban.
2. Kekerasan Verbal atau Bullying Verbal
Bullying verbal terjadi ketika pelaku menggunakan kata-kata untuk menyakiti korban termasuk ejekan, hinaan, penghinaan, atau ancaman.
Misalnya, seorang siswa terus-menerus diejek karena namanya atau penampilannya. Meskipun tidak meninggalkan bekas fisik, bullying verbal bisa sangat merusak harga diri dan kesehatan mental korban.
3. Bullying Sosial (Pengucilan atau Relasional)
Apabila kamu mendapati seorang murid dikeluarkan dari kelompok pertemanan tanpa alasan yang jelas sehingga membuatnya merasa terisolasi dan tidak diinginkan, maka tindakan tersebut termasuk dalam bullying sosial.
Tujuan dari jenis bullying ini adalah untuk merusak reputasi atau hubungan sosial korban. Perilaku lainnya seperti dengan menyebarkan rumor atau gosip, serta sengaja mengabaikan atau mengucilkan seseorang dari kelompok pertemanan.