Materi Evolusi Biologi SMA Kelas 12 dan Penjelasannya, Yuk Pelajari!

Materi Evolusi Biologi SMA Kelas 12 dan Penjelasannya, Yuk Pelajari! — Evolusi adalah salah satu konsep paling menarik dalam ilmu biologi karena membahas perkembangan spesies di bumi.

Bagi siswa, pemahaman yang kuat tentang materi evolusi pada kelas 12 adalah kunci untuk sukses dalam mata pelajaran biologi secara keseluruhan.

Pada artikel ini, Mamikos akan mengajakmu membahas lebih lanjut mengenai materi evolusi kelas 12 yang mencakup pengertian, perkembangan teori, faktor dan contoh evolusi. Yuk, kita mulai!

Berikut Materi Evolusi Kelas 12

Canva.com/@Devonyu

Hal pertama yang harus kita pelajari pada materi evolusi kelas 12 SMA adalah mengenai pengertian dari evolusi.

Pengertian evolusi dalam biologi adalah proses perubahan genetik dan sifat-sifat organisme seiring berjalannya waktu.

Evolusi menjelaskan bagaimana spesies organisme mengalami transformasi dan perkembangan melalui proses-proses seperti seleksi alam, mutasi genetik, perpindahan gen, dan adaptasi lingkungan.

Dengan kata lain, evolusi menggambarkan bagaimana spesies organisme berkembang dan berubah dari satu generasi ke generasi berikutnya.

Proses ini terjadi melalui seleksi alam yang menghasilkan sifat-sifat yang lebih sesuai dengan lingkungan dan melalui perubahan genetik yang dapat menghasilkan variasi baru dalam populasi.

Perkembangan Teori Evolusi

Untuk melengkapi materi evolusi yang dipelajari di kelas 12, mari kita pelajari juga mengenai perkembangan teori evolusi.

Ada beberapa teori dan pandangan evolusi yang telah berkembang seiring berjalanannya waktu.

Berikut adalah materi perkembangan teori-teori evolusi beserta para pencetusnya yang biasa kita pelajari di kelas 12:

1. Lamarckisme oleh Jean-Baptiste Lamarck (1744-1829)

Teori ini mengemukakan bahwa perubahan sifat-sifat organisme selama hidupnya dapat diwariskan kepada keturunannya.

Lamarckisme mengemukakan konsep penggunaan dan ketidakgunaan organ, di mana organisme mengembangkan atau kehilangan sifat-sifat tertentu berdasarkan penggunaan atau ketidakgunaan organ tersebut.

Meskipun teori ini sekarang dianggap usang dan tidak akurat, ia memberikan kontribusi awal terhadap pemahaman tentang evolusi.

2. Darwinisme oleh Charles Darwin (1809-1882)

Teori ini dikenal melalui bukunya yang berjudul “On the Origin of Species” yang diterbitkan pada tahun 1859. Darwinisme menjelaskan bahwa spesies berkembang melalui seleksi alam.

Organisme yang memiliki sifat-sifat yang lebih menguntungkan akan lebih mungkin untuk bertahan hidup dan menghasilkan keturunan.

Darwinisme dianggap sebagai pedoman teori evolusi modern yang sangat berpengaruh dan terbukti akurat.

3. Neodarwinisme

Para ilmuwan seperti August Weismann, Ronald Fisher, dan Sewall Wright berkontribusi pada perkembangan teori ini.

Neodarwinisme menggabungkan teori seleksi alam Darwin dengan pemahaman tentang genetika dan genetika populasi.

Teori ini menjelaskan bahwa evolusi terjadi melalui perubahan frekuensi alel (versi gen) dalam populasi selama generasi-generasi.

4. Sintesis Evolusi (Modern Synthesis)

Para ilmuwan seperti Theodosius Dobzhansky, Julian Huxley, dan Ernst Mayr berperan penting dalam pengembangan sintesis evolusi.

Sintesis evolusi, yang dikenal sebagai “Modern Synthesis,” mengintegrasikan konsep seleksi alam Darwin dengan genetika populasi dan mekanisme evolusi lainnya.

Ini memperkuat dasar teoritis materi evolusi yang dipelajari di SMA kelas 12 dan menjelaskan bagaimana perubahan genetik terjadi dalam populasi selama waktu yang panjang.

5. Teori Evolusi Molekuler

Para ilmuwan seperti Linus Pauling dan Emile Zuckerkandl berkontribusi pada perkembangan teori ini.

Teori ini berkaitan dengan evolusi tingkat molekuler dan penggunaan perbandingan sekuens DNA, protein, dan molekul lainnya untuk memahami hubungan evolusi antara spesies.

Faktor-faktor Penyebab Evolusi

Untuk menambah kedalaman materi evolusi kelas 12, mari kita pelajari penjelasan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi evolusi berikut:

1. Seleksi Alam (Natural Selection)

Seleksi alam adalah mekanisme utama evolusi yang dicetuskan oleh Charles Darwin.

Evolusi terjadi ketika individu-individu dalam populasi memiliki variasi genetik yang memengaruhi kemampuan mereka untuk bertahan hidup dan berkembang biak.

Lingkungan memainkan peran penting dalam seleksi alam. Organisme yang memiliki sifat-sifat yang lebih sesuai dengan lingkungan mereka memiliki peluang bertahan hidup yang lebih tinggi.

Contoh:

Jika lingkungan menjadi lebih kering, organisme dengan adaptasi untuk menghemat air (misalnya, daun yang lebih kecil) akan memiliki keunggulan seleksi dibandingkan dengan yang tidak memiliki adaptasi tersebut.

2. Mutasi Genetik

Berikutnya, mari kita pelajari mengenai faktor berupa mutasi genetik, hal yang tidak boleh ketinggalan kita pelajari saat mendalami materi evolusi di kelas 12.

Mutasi adalah perubahan acak dalam urutan DNA yang dapat terjadi selama replikasi sel. Ini adalah sumber utama variasi genetik.

Mutasi bisa menghasilkan perubahan positif, negatif, atau netral dalam sifat-sifat organisme.

Contoh:

Mutasi yang menghasilkan resistensi terhadap pestisida pada populasi serangga adalah contoh positif mutasi yang memberikan keunggulan seleksi.

3. Perpindahan Gen (Gene Flow)

Perpindahan gen terjadi ketika individu atau gen dari satu populasi pindah ke populasi lain. Ini dapat menggabungkan pool genetik dari kedua populasi.

Perpindahan gen dapat mengurangi perbedaan genetik antara populasi yang berbeda.

Contoh:

Burung migran yang membawa genetik mereka dari satu wilayah ke wilayah lain dapat mempengaruhi karakteristik populasi di kedua wilayah tersebut.

4. Drift Genetik (Genetic Drift)

Drift genetik adalah perubahan alel dalam populasi yang disebabkan oleh kebetulan atau peristiwa acak. Hal ini lebih mungkin terjadi secara lebih signifikan dalam populasi kecil.

Bukan hasil seleksi alam, tetapi efek dari variasi yang terjadi secara alami dalam suatu populasi.

Contoh:

Dalam populasi kecil, alel yang tidak umum dapat menjadi dominan hanya karena kebetulan, bahkan jika alel tersebut tidak memberikan keunggulan seleksi.

5. Isolasi Reproduksi

Isolasi reproduksi adalah pembatasan kemampuan individu-individu dari dua populasi yang berbeda untuk menghasilkan keturunan yang subur bersama.

Contoh:

Isolasi reproduksi bisa terjadi melalui perbedaan perilaku kawin atau perubahan dalam struktur fisik yang menghalangi perkawinan antarpopulasi.

6. Tekanan Lingkungan (Environmental Pressure)

Perubahan dalam lingkungan, seperti perubahan iklim atau perubahan ketersediaan makanan, dapat mengubah tekanan seleksi alam pada populasi.

Organisme yang memiliki adaptasi yang lebih sesuai dengan lingkungan yang berubah memiliki peluang bertahan hidup yang lebih tinggi.

Contoh:

Saat suhu Bumi naik, organisme yang dapat mentolerir suhu yang lebih tinggi akan memiliki keunggulan seleksi.

7. Interaksi Antar Spesies

Materi evolusi kelas 12 yang selanjutnya kita pelajari adalah mengenai faktor interaksi antar spesies.

Interaksi antara spesies, seperti persaingan untuk sumber daya, simbiosis, dan predasi, dapat mempengaruhi evolusi organisme.

Contoh:

Persaingan antarburung pemakan biji bisa mendorong evolusi paruh yang berbeda untuk mengeksploitasi sumber daya yang sama.

8. Waktu

Evolusi adalah proses yang memerlukan waktu yang sangat panjang, bahkan jutaan tahun.

Perubahan genetik dan perubahan dalam populasi terjadi melalui berbagai generasi, dan efeknya hanya terlihat dalam skala waktu geologis yang lama.

Semua faktor-faktor ini bekerja bersama-sama dalam menghasilkan keragaman kehidupan di Bumi melalui proses evolusi.

Faktor-Faktor Penyebab Adanya Spesies Baru

Terbentuknya spesies baru melibatkan sejumlah faktor yang dapat memisahkan populasi organisme dan mengarah pada isolasi reproduksi, yang pada akhirnya menghasilkan spesiasi.

Berikut adalah faktor-faktor yang menyebabkan terbentuknya spesies baru yang wajib kamu pelajari di materi evolusi kelas 12:

1. Isolasi Geografis

Isolasi geografis terjadi ketika populasi organisme terpisah secara fisik oleh fitur geografis seperti pegunungan, sungai, atau laut.

Populasi yang terisolasi ini tidak dapat berkawin atau bereproduksi bersama, yang menghentikan aliran genetik antara mereka.

Seiring waktu, perbedaan genetik yang berkembang antara populasi ini dapat mengarah pada pembentukan spesies yang baru.

2. Isolasi Reproduksi

Pengertian Isolasi Reproduksi telah kita bahas sebelumnya pada materi evolusi kelas 12 dalam pembahasan faktor-faktor penyebab evolusi.

Namun, sebagai tambahan, isolasi reproduksi mencegah aliran genetik dan dapat menghasilkan dua spesies yang berbeda.

3. Seleksi Seksual

Seleksi seksual adalah bentuk seleksi alam di mana individu-individu memilih mitra berdasarkan sifat-sifat tertentu.

Jika preferensi pasangan yang berbeda-beda berkembang di dalam dua populasi yang terisolasi, ini dapat mengarah pada isolasi reproduksi dan spesiasi.

Contoh:

Burung jantan yang memiliki nyanyian yang berbeda-beda akan menarik pasangan yang berbeda-beda, menghasilkan spesiasi.

4. Mutasi Genetik

Mutasi genetik dapat terjadi secara acak dan menghasilkan perubahan dalam materi genetik.

Jika mutasi yang menghasilkan perbedaan genetik terjadi dalam populasi yang terisolasi, ini dapat mengakibatkan perbedaan genetik yang signifikan antara populasi tersebut.

Seiring waktu, perbedaan ini dapat mengarah pada spesiasi.

5. Teori Pengucilan (Founder Effect)

Teori pengucilan terjadi ketika sekelompok kecil individu dari satu populasi yang lebih besar terisolasi dan mendirikan populasi baru.

Karena hanya sedikit individu yang membentuk populasi baru ini, mereka membawa hanya sebagian kecil variasi genetik dari populasi asal.

Ini dapat menyebabkan perbedaan genetik yang signifikan antara populasi baru dan populasi asal, menghasilkan spesiasi.

6. Perubahan Lingkungan

Perubahan lingkungan, seperti perubahan iklim atau kemunculan ekosistem baru, dapat mempengaruhi tekanan seleksi pada populasi organisme.

Organisme yang dapat beradaptasi dengan lingkungan yang baru akan memiliki keunggulan seleksi, yang dapat mengarah pada pembentukan spesies yang baru.

Contoh:

Ketika perubahan iklim membuat dua populasi terpisah, salah satu populasi dapat berkembang biak lebih baik dalam iklim yang berubah, menghasilkan spesiasi.

Prinsip-prinsip Evolusi

Prinsip-prinsip evolusi adalah dasar-dasar konsep evolusi yang ditemukan melalui penelitian ilmiah dan pengamatan di alam.

Berikut adalah beberapa prinsip evolusi yang mendasari pemahaman kita tentang bagaimana proses evolusi bekerja, catat ya karena materi evolusi kelas 12 berikut cukup penting:

1. Prinsip Keturunan dengan Modifikasi (Descent with Modification)

Prinsip ini menyatakan bahwa semua bentuk kehidupan saat ini berasal dari leluhur bersama dan mengalami perubahan seiring waktu.

Organisme yang hidup saat ini adalah keturunan dari organisme yang lebih awal melalui perubahan genetik dan seleksi alam.

2. Prinsip Seleksi Alam (Natural Selection)

Seleksi alam adalah proses di mana individu-individu dengan sifat-sifat yang lebih sesuai dengan lingkungan mereka lebih mungkin bertahan hidup, berkembang biak, dan mewariskan sifat kepada keturunan.

3. Prinsip Variasi Genetik (Genetic Variation)

Prinsip ini menyatakan bahwa dalam setiap populasi organisme, terdapat variasi genetik yang ada dalam bentuk alel-alel yang berbeda.

Variasi genetik ini adalah sumber utama materi genetik yang dibutuhkan untuk evolusi. Mutasi genetik adalah salah satu sumber utama variasi ini.

4. Prinsip Warisan Genetik (Heritability of Traits)

Prinsip ini menyatakan bahwa sifat-sifat yang menguntungkan yang diwariskan secara genetik kepada keturunan memiliki peluang lebih besar untuk bertahan dan menjadi lebih umum dalam populasi.

Gen-gen yang mengode sifat-sifat ini diteruskan kepada generasi berikutnya.

5. Prinsip Waktu yang Diperlukan (Time Required)

Proses evolusi memerlukan waktu yang sangat lama untuk terjadi. Perubahan dalam populasi dan spesies terjadi melalui ribuan hingga jutaan tahun.

Rekaman fosil adalah salah satu bukti utama yang menunjukkan perubahan organisme sepanjang waktu.

6. Prinsip Ketidaksempurnaan (Imperfection)

Prinsip ini menyatakan bahwa organisme-organisme yang ada saat ini adalah produk dari sejarah evolusi, dan mereka mungkin memiliki sifat-sifat yang tidak sempurna atau “desain” yang tidak selalu optimal.

7. Prinsip Homologi dan Analogi

Prinsip homologi dan analogi adalah dasar untuk memahami kesamaan dan perbedaan antara organisme dalam materi evolusi di kelas 12 SMA.

Homologi mengacu pada kesamaan dalam struktur atau genetika antara organisme yang mengindikasikan nenek moyang bersama, sementara analogi adalah kesamaan yang muncul karena tekanan seleksi yang serupa.

8. Prinsip Diversifikasi Biologis (Biological Diversification)

Prinsip ini menyatakan bahwa evolusi mengarah pada diversifikasi biologis, di mana spesies-spesies yang berbeda muncul melalui proses spesiasi dan adaptasi ke lingkungan yang berbeda.

Petunjuk Adanya Evolusi

Petunjuk adanya evolusi adalah bukti-bukti yang mendukung konsep bahwa kehidupan di Bumi telah berkembang dan berubah sepanjang waktu melalui proses evolusi.

Berikut adalah beberapa petunjuk atau bukti adanya evolusi. Semoga materi evolusi kelas 12 ini akan menambah pengetahuanmu:

1. Fosil

Fosil adalah bekas fosil organisme yang hidup di masa lalu yang terawetkan dalam lapisan batuan.

Fosil-fosil ini memberikan bukti tentang organisme yang telah punah dan evolusi bentuk kehidupan selama miliaran tahun.

Catatan fosil menunjukkan perubahan dalam morfologi dan distribusi organisme sepanjang waktu.

Berkat fosil yang ditemukan para ilmuwan inilah kita kini dapat mempelajari materi evolusi di kelas 12.

2. Keragaman Organisme Sekarang

Keanekaragaman hayati saat ini, seperti perbedaan dalam bentuk tubuh, warna, dan perilaku, adalah bukti evolusi.

Organisme yang ada saat ini adalah hasil dari perubahan dan adaptasi selama waktu dalam respons terhadap lingkungan.

3. Anatomi Perbandingan

Kemiripan dalam struktur anatomi antara berbagai spesies dapat menjadi bukti evolusi. Ini mencakup homologi dan analogi.

4. Genetika dan Molekuler

Bukti genetika dan molekuler mendukung evolusi. Perbandingan DNA, RNA, dan protein antara berbagai spesies dapat mengungkapkan hubungan evolusi.

Kemiripan urutan genetik antara spesies menunjukkan kekerabatan dan nenek moyang bersama.

5. Perkembangan Embrio

Kemiripan dalam perkembangan embrio antara berbagai spesies adalah bukti teori evolusi dalam materi evolusi kelas 12.

Embrio dari spesies yang berbeda dapat memiliki tahap-tahap perkembangan awal yang sangat serupa, menunjukkan hubungan evolusi.

6. Biogeografi

Pola distribusi organisme di berbagai benua dan pulau dapat memberikan petunjuk tentang bagaimana spesies terbentuk dan menyebar selama waktu.

7. Pembuktian Laboratorium

Eksperimen laboratorium seperti studi pada bakteri menghasilkan bukti bahwa evolusi dapat terjadi dalam waktu yang relatif singkat.

8. Catatan Fosil Transisi

Beberapa fosil transisi telah ditemukan yang menghubungkan kelompok organisme yang tampaknya berbeda.

Contoh terkenal adalah fosil-fosil seperti “Tiktaalik,” yang menghubungkan ikan dengan amfibi.

Contoh Evolusi Makhluk Hidup

Pembahasan terakhir yang akan kita pelajari dalam materi evolusi mata pelajaran biologi di kelas 12 adalah mengenai contoh evolusi.

1. Evolusi Kuda (Equus)

Kuda adalah contoh evolusi dalam perubahan ukuran tubuh. Nenek moyang kuda, seperti Hyracotherium, adalah hewan kecil dengan empat jari kaki yang kecil.

Seiring berjalannya waktu, sebagai respons terhadap tekanan seleksi dan perubahan lingkungan, keturunan kuda mengalami peningkatan ukuran tubuh dan penyesuaian struktural.

2. Evolusi Burung Darwin (Geospiza)

Burung Finch di Kepulauan Galapagos adalah salah satu contoh paling terkenal dari evolusi melalui seleksi alam.

Berbagai spesies burung ini memiliki perbedaan dalam bentuk paruh yang beradaptasi untuk makanan yang berbeda.

Hal ini merupakan contoh evolusi adaptif, di mana perubahan genetik dalam populasi terjadi sebagai respons terhadap perubahan lingkungan dan sumber makanan yang beragam di kepulauan tersebut.

3. Evolusi Manusia (Homo sapiens)

Fosil-fosil seperti Ardipithecus, Australopithecus, dan Homo habilis menunjukkan perubahan dalam struktur tubuh, kapasitas otak, dan perilaku dalam garis waktu evolusi manusia.

4. Evolusi Gajah (Elephantidae)

Gajah modern berasal dari nenek moyang yang jauh lebih kecil.

Mereka mengalami perubahan dalam bentuk tubuh, termasuk peningkatan ukuran tubuh dan adaptasi gigi yang memungkinkan mereka mengunyah makanan kasar yang berbentuk tumbuhan.

5. Evolusi Kupu-kupu (Lepidoptera)

Kupu-kupu adalah contoh evolusi dalam pola warna dan struktur sayap. Perubahan dalam warna dan pola pada sayap kupu-kupu adalah hasil dari seleksi seksual dan tekanan predator.

Itulah contoh-contoh evolusi pada berbagai organisme yang dapat menjadi penutup pembelajaran kita mengenai materi evolusi di di kelas 12.

Penutup

Demikianlah keseluruhan materi evolusi kelas 12 yang sudah Mamikos rangkum menjadi poin-poin penting yang bisa kamu pelajari secara singkat.

Dengan ringkasan materi evolusi biologi di tingkat SMA kelas 12 di atas, semoga ada yang bisa menjadi inspirasimu dalam mendalami peran ilmu biologi dalam kehidupan ini.

Evolusi adalah cerita panjang tentang bagaimana kehidupan telah berkembang selama miliaran tahun.

Jangan ragu untuk mengeksplorasi lebih lanjut tentang materi evolusi kelas 12 ini maupun materi lain di artikel-artikel Mamikos di blog ini, ya!


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta