Materi IPAS Kelas 3 SD Kurikulum Merdeka Semester 1 dan 2 beserta Penjelasannya

Materi IPAS Kelas 3 SD Kurikulum Merdeka Semester 1 dan 2 beserta Penjelasannya – Kini, pelajaran IPA dan IPS telah digabung di jenjang pendidikan sekolah dasar (SD) dan dikenal dengan mata pelajaran IPAS dalam Kurikulum Merdeka.

Penggabungan kedua mata pelajaran tersebut dilakukan mengingat anak usia SD cenderung melihat segala sesuatu secara utuh dan terpadu. Pelajaran IPAS ini baru mulai diajarkan di bangku kelas 3 SD.

Tujuannya, agar dapat menguatkan kesadaran siswa terhadap lingkungan sekitarnya, baik dari aspek alam maupun sosial.

Berikut Rangkuman Materi IPAS Kelas 3 SD Kurikulum Merdeka

unsplash.com/hudsoncrafted

Seperti yang sudah disebutkan, IPAS (Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosil) adalah salah satu mata pelajaran Kurikulum Merdeka yang mempelajari ilmu pengetahuan tentang makhluk hidup, benda mati, dan interaksinya dalam alam semesta ini.

Kurikulum Merdeka sendiri adalah kurikulum terbaru pengganti Kurikulum 2013 yang dirancang oleh Kemendikbud yang bertujuan memberi keleluasaan kepada pendidik untuk memberikan pembelajaran yang berkualitas dan disesuaikan dengan kebutuhan belajar peserta didik.

Diketahui, Kurikulum Merdeka sendiri telah diterapkan secara berkala di berbagai sekolah di seluruh Indonesia hingga sekarang ini.

Nah, mata pelajaran IPAS sendiri mulai diajarkan di bangku kelas 3 SD. Adapun berikut rangkuman materi IPAS kelas 3 SD dari Buku IPAS Kelas 3 SD Kurikulum Merdeka dari Kemendikbud.

Bab 1 Mari Kenali Hewan di Sekitar Kita

Terdapat lebih dari 1,2 juta jenis hewan hidup di Bumi. Mulai dari hewan yang berukuran sangat kecil sampai hewan yang berukuran sangat besar.

Berbagai jenis hewan tersebut memiliki bentuk dan keunikan yang berbeda-beda, mulai dari bentuk tubuhnya yang beragam, tempat tinggalnya, hingga perilakunya yang berbeda-beda.

Supaya tidak membingungkan dan lebih mudah mempelajarinya, ilmuwan kemudian membagi hewan-hewan tersebut menjadi 2 jenis yakni hewan bertulang belakang (vertebrata) dan tanpa tulang belakang (invertebrata).

Hewan vertebrata merupakan hewan yang mempunyai tulang belakang. Hewan-hewan ini banyak sekali kita temui dalam kehidupan sehari-hari. Para ilmuwan membagi hewan vertebrata menjadi beberapa jenis:

  • Agnatha, contohnya adalah belut.
  • Pisces, atau sering kita kenal dengan ikan.
  • Amfibi, yaitu hewan bertulang belakang yang hidup di dua alam, contohnya adalah katak
  • Reptil merupakan jenis hewan yang melata contohnya adalah ular, buaya, kadal, kura-kura.
  • Aves, yaitu hewan yang memiliki bulu contohnya adalah burung.
  • Mamalia, yaitu hewan yang menyusui contohnya kucing, anjing, harimau, monyet dan lain sebagainya

Sementara, hewan invertebrata adalah hewan yang tidak mempunyai tulang belakang. Tubuhnya lunak dan beberapa berongga karena memang tidak memiliki tulang. Hewan-hewan yang termasuk kategori ini terbagi menjadi beberapa jenis.

  • Hewan berpori, seperti spons laut.
  • Hewan berongga, seperti ubur-ubur dan bunga karang.
  • Cacing seperti cacing pipih, cacing benang dan cacing gelang.
  • Hewan lunak seperti kerang, siput dan cumi-cumi
  • Hewan dengan kaki beruas seperti kepiting, udang, laba-laba dan serangga.
  • Hewan berkulit duri seperti bintang laut.

Bab 2 Ayo, Mengenal Siklus pada Makhluk Hidup

Salah satu ciri-ciri makhluk hidup adalah berkembang biak. Maksud dari berkembang biak adalah menghasilkan keturunannya. Makhluk hidup butuh berkembang biak untuk mempertahankan keturunan atau jenisnya di Bumi.

Semua makhluk hidup mengalami yang namanya siklus hidup. Siklus di sini artinya putaran kejadian yang berulang. Oleh karena itu, siklus digambarkan seperti sebuah lingkaran.

Hewan dapat berkembang biak dengan melahirkan atau bertelur. Oleh karena itu, hewan memiliki siklus hidup yang beragam dibanding dengan manusia.

Ada hewan yang diasuh oleh induknya setelah lahir. Induknya menyusui atau mencarikan makan untuk anaknya. Hewan ini juga akan melindungi anaknya.

Terdapat pula induk hewan yang meninggalkan anaknya. Induk meninggalkan telurnya di tempat yang aman. Bayi-bayi ini tidak pernah bertemu induknya. Bayi hewan ini belajar mencari makan dan melindungi diri dari kecil.

Ada juga hewan yang bertelur dengan cara yang unik. Induk betina akan bertelur dalam perutnya. Telur-telur itu juga akan menetas dalam perut induknya. Setelahnya, induk betina akan melahirkan anak-anaknya.

Bab 3 Hidup Bersama Alam

Makhluk hidup berbagi tempat tinggal dengan makhluk hidup yang lain. Mereka hidup berdampingan dalam suatu tempat yang disebut lingkungan. Selain itu, ada juga benda-benda mati yang merupakan bagian dari lingkungan.

Lingkungan tempat tinggal makhluk hidup disebut habitat. Pada suatu habitat hidup berbagai macam populasi makhluk hidup.

Sekelompok makhluk hidup yang berbeda jenisnya dan hidup berdampingan kita sebut sebagai komunitas. Komunitas ini akan berinteraksi dengan benda tidak hidup pada lingkungannya.

Misalnya, ikan yang membutuhkan air untuk tinggal, manusia dan hewan membutuhkan udara untuk bernapas, serta tanaman yang membutuhkan matahari dan tanah. Nah, inilah yang dinamakan dengan ekosistem.

Aktivitas manusia bisa menambah atau mengurangi komponen di sebuah ekosistem. Manusia juga bisa membuat ekosistem tiruan. Akuarium dibuat mirip seperti ekosistem bawah laut. Kolam ikan dibuat menyerupai ekosistem danau.

Terdapat pula yang namanya simbiosis, Di mana hubungan yang khas antarmakhluk hidup inilah yang dikenal sebagai simbiosis. Nah, simbiosis sendiri dibagi menjadi tiga jenis, yaitu:

  • Simbiosis mutualisme: hubungan antar makhluk hidup yang saling menguntungkan.
  • Simbiosis komensalisme: hubungan antar makhluk hidup yang hanya menguntungkan satu pihak.
  • Simbiosis parasitisme: hubungan antarmakhluk hidup yang menguntungkan satu pihak dan merugikan pihak lain

Bab 4 Berkenalan dengan Energi

Semua makhluk hidup di Bumi ini memerlukan energi. Lantas, sebenarnya apa itu energi? Ternyata, energi memiliki banyak bentuknya. Setiap bentuk energi juga berbeda-beda kegunaannya, antara lain:

  • Energi panas
  • Energi cahaya
  • Energi listrik
  • Energi gerak
  • Energi kimia
  • Energi bunyi

Diketahui, semua energi dihasilkan dari sumber energi. Bumi kita menyimpan banyak sumber daya yang bisa dimanfaatkan manusia untuk menghasilkan energi, misalnya:

  • Matahari, menghasilkan energi panas dan cahaya terbesar di Bumi. Energi panas dan cahaya dari Matahari banyak dimanfaatkan untuk kegiatan manusia. Selain itu, Matahari juga dipakai untuk membangkitkan listrik atau yang biasa disebut tenaga surya.
  • Makanan, menghasilkan energi sehingga kita bisa menggerakkan otot tubuh kita untuk beraktivitas seperti berjalan, belajar, olahraga, dan kegiatan kita lainnya.
  • Bahan bakar, mengandung energi kimia. Saat dibakar semua energi ini akan diubah menjadi energi panas.
  • Angin, menghasilkan energi gerak. Angin berguna untuk menggerakkan kapal layar atau menerbangkan layang-layang. Angin juga bisa menghasilkan energi listrik dengan menggunakan kincir angin.
  • Air, air juga bisa dimanfaatkan sebagai sumber energi gerak

Bab 5 Aku dan Lingkungan Sekitarku

Denah adalah sebuah gambar yang menunjukkan letak suatu hal atau gambar rancangan suatu gedung atau bangunan.

Dengan adanya denah, kalian dapat menentukan arah saat menuju ke suatu tempat. Cukup dengan melihat denah juga kalian bisa mengetahui kemana harus pergi untuk menuju ke suatu tempat tertentu.

Selain itu, di dalam denah juga ada penunjuk arah mata angin. Ada arah utara (U), selatan (S), barat (B), dan timur (T). Kalian bisa menggunakan kompas untuk menentukan arah mata angin ini.

Di sekitar kalian juga terdapat banyak sekali kenampakan alam maupun buatan. Kenampakan alam adalah semua bagian di lingkungan sekitar yang terbentuk akibat proses alami.

Contohnya seperti gunung, sungai, danau, bukit, lembah, pantai, muara, dataran rendah, dan dataran tinggi. Semuanya itu terbentuk karena proses alami, bukan dibuat oleh manusia.

Sementara, kenampakan buatan adalah semua bagian di lingkungan sekitar yang terbentuk karena diciptakan oleh manusia.

Kenampakan alam dan kenampakan buatan ini akan turut membantu dan memudahkan kita ketika kita mencari suatu lokasi menggunakan denah. Dalam denah, keduanya akan digambarkan dengan menggunakan simbol.

Diketahui, terdapat dua jenis kenampakan alam yakni kenampakan daratan dan kenampakan perairan.

Nah, kenampakan daratan adalah semua kenampakan alam yang bisa ditemui di darat dan tidak digenangi air. Misalnya gunung, bukit, lembah, dataran rendah, tanjung, dan pantai.

Sementara, kenampakan perairan adalah daerah daratan yang digenangi air. Misalnya saja seperti sungai, danau, rawa, teluk, selat, dan laut.

Nah, di atas tadi merupakan informasi terkait rangkuman materi IPAS kelas 3 SD Kurikulum Merdeka yang bisa Mamikos bagikan.

Buat kamu yang ingin mengulik lebih banyak lagi tentang informasi tentang materi mata pelajaran lainnya, seperti Materi Matematika Kelas 3 SD hingga Materi PKN Kelas 3 SD/MI, kamu bisa kunjungi situs blog Mamikos dan temukan informasinya di sana.

FAQ

Apa yang di pelajari di IPAS?

Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS) adalah ilmu pengetahuan yang mengkaji tentang makhluk hidup dan benda mati di alam semesta serta interaksinya, dan mengkaji kehidupan manusia sebagai individu sekaligus sebagai makhluk sosial yang berinteraksi dengan lingkungannya.

Apa itu pelajaran IPAS di SD?

IPAS atau Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial adalah salah satu mata pelajaran yang diajarkan di sekolah dasar. IPAS memuat pembelajaran tentang sains dan sosial, yang meliputi kajian tentang alam, teknologi, lingkungan, geografi, sejarah, dan kebudayaan.

Apa itu pelajaran IPAS dalam kurikulum merdeka?

Dalam Kurikulum Merdeka, mata pelajaran IPA dan IPS digabungkan menjadi mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS), dengan harapan dapat memicu anak untuk dapat mengelola lingkungan alam dan sosial dalam satu kesatuan.

Mengapa IPAS mulai diajarkan di kelas III?

IPAS mulai diajarkan di Fase B (kelas III) untuk menguatkan kesadaran peserta didik terhadap lingkungan sekitarnya, baik dari aspek alam maupun sosial.

Mapel IPAS SD mulai kelas berapa?

Pelajaran IPA dan IPS yang kemudian akan digabung menjadi IPAS tersebut baru mulai diajarkan di kelas III. Tujuannya untuk menguatkan kesadaran peserta didik terhadap lingkungan sekitarnya, baik dari aspek alam maupun sosial.


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta