Materi Kelangkaan Ekonomi Kelas 10 SMA Kurikulum Merdeka beserta Penjelasannya
Materi Kelangkaan Ekonomi Kelas 10 SMA Kurikulum Merdeka beserta Penjelasannya – Kalau kamu baru masuk kelas 10 SMA dan mulai belajar Ekonomi, salah satunya materi kelangkaan ekonomi. Meskipun terdengar serius, sebenarnya topik ini dekat dengan kehidupan sehari-hari.
Kelangkaan terjadi karena kebutuhan manusia itu tidak ada habisnya, sedangkan sumber daya yang ada terbatas. Ketika paham kelangkaan berarti kamu mengerti mengapa harga barang bisa naik, mengapa harus hemat, dan mengapa inovasi itu penting.
Nah, Mamikos akan bahas kupas tuntas materi kelangkaan ekonomi sesuai Kurikulum Merdeka, mulai dari pengertian, penyebab, sampai cara mengatasinya. Ada juga contoh sehari-hari agar kamu mudah menyambung sama teori . Yuk, mari belajar! π π° π§
Daftar Isi
Daftar Isi
Materi 1: Mengenal Kelangkaan Ekonomi
Kelangkaan ekonomi adalah kondisi ketika kebutuhan manusia yang tidak terbatas harus dipenuhi dengan sumber daya yang terbatas.
Secara sederhana, dapat diibaratkan seseorang ingin memiliki ponsel keluaran terbaru, kendaraan bermotor yang mewah, berlibur ke luar negeri, dan menikmati hidangan di restoran ternama setiap hari.
Keinginan tersebut bersifat terus bertambah dan tidak ada batasnya. Namun, kenyataannya, ketersediaan uang, waktu, dan barang yang dibutuhkan untuk memenuhi semua keinginan tersebut sangat terbatas. Inilah yang menjadi inti permasalahan kelangkaan.
Contoh sehari-hari:
- Ingin makan ayam goreng, tapi di dompet hanya cukup untuk beli nasi padang.
- Mau beli sepatu edisi terbaru, tapi stoknya sudah habis di toko.
- Mau jalan-jalan ke pantai, tapi liburnya hanya sehari.
Menurut materi Kurikulum Merdeka, kelangkaan memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
- Jumlah barang atau jasa yang tersedia lebih sedikit daripada kebutuhan.
- Barang atau jasa memiliki nilai karena ketersediaannya terbatas.
- Masyarakat harus membuat pilihan dalam penggunaannya.
- Memerlukan pengorbanan untuk mendapatkannya.
Penting untuk dipahami bahwa kelangkaan ekonomi bukan hanya berkaitan dengan keterbatasan uang.
Kelangkaan juga dapat terjadi karena jumlah barang yang terbatas, waktu yang tidak mencukupi, atau teknologi yang belum memadai untuk memproduksi barang maupun jasa yang diinginkan.
Materi 2: Penyebab Kelangkaan Ekonomi
Nah, agar semakin paham, berikut beberapa faktor utama penyebab kelangkaan ekonomi:
a. Kebutuhan manusia yang tidak terbatas
Manusia selalu menginginkan sesuatu yang lebih baik. Setelah satu kebutuhan terpenuhi, muncul kebutuhan baru. Fenomena ini menunjukkan bahwa kebutuhan manusia bersifat dinamis dan terus berkembang seiring kemajuan teknologi dan perubahan gaya hidup.
Contoh: Dahulu ponsel sederhana sudah cukup, kini diinginkan ponsel dengan kamera, memori, dan baterai yang lebih baik.
b. Keterbatasan sumber daya alam
Sumber daya alam seperti minyak bumi, emas, dan batu bara jumlahnya terbatas dan dapat habis jika tidak dikelola dengan baik.
Contoh: Harga BBM naik akibat menipisnya cadangan minyak dunia.
Kondisi ini mendorong banyak negara untuk mencari sumber energi alternatif yang lebih ramah lingkungan dan terbarukan. Selain itu, penghematan penggunaan sumber daya menjadi langkah penting untuk menjaga ketersediaannya di masa depan.
c. Keterbatasan sumber daya manusia
Jika jumlah tenaga kerja yang terampil terbatas atau penyebarannya tidak merata, proses produksi dapat terhambat. Selain itu, kualitas SDM yang rendah juga berdampak pada rendahnya produktivitas.
Contoh: Kekurangan dokter spesialis di daerah terpencil.
d. Keterbatasan teknologi
Teknologi adalah sarana atau metode yang digunakan untuk memproduksi barang dan jasa. Apabila teknologi yang dimiliki belum memadai atau kurang berkembang, proses produksi akan menjadi lambat dan hasilnya kurang maksimal.
Contoh: Petani yang masih menggunakan peralatan manual seperti cangkul dan sabit akan kalah cepat dan kalah banyak hasilnya dibanding petani yang menggunakan mesin pertanian modern seperti traktor atau mesin panen.
e. Bencana alam dan perubahan iklim
Bencana alam seperti banjir, gempa bumi, tanah longsor, atau kemarau panjang dapat mengganggu kegiatan ekonomi dan mengurangi ketersediaan barang.
Perubahan iklim juga dapat memengaruhi musim tanam dan hasil panen, sehingga mengakibatkan kelangkaan pada jenis barang tertentu.
Contoh: Harga cabai dapat melonjak tajam ketika terjadi gagal panen akibat kemarau panjang yang membuat tanaman tidak mendapatkan cukup air.
Materi 3: Hubungan Kelangkaan dan Pilihan
Ketika seluruh kebutuhan tidak dapat dipenuhi secara bersamaan, manusia perlu membuat pilihan. Dalam ilmu ekonomi, hal ini dikenal dengan istilah opportunity cost atau biaya peluang.
Biaya peluang adalah nilai dari pilihan terbaik yang harus dikorbankan ketika seseorang memilih suatu alternatif.
Contoh: Seseorang memiliki uang Rp20.000 dan ingin membeli minuman boba atau bakso. Jika ia memilih membeli bakso, maka biaya peluangnya adalah kenikmatan minum boba yang tidak dapat ia rasakan.
Dari ilustrasi tersebut, kelangkaan memaksa untuk menetapkan prioritas, menentukan mana kebutuhan yang paling penting untuk segera dipenuhi, dan mana yang dapat ditunda.
Dalam kehidupan sehari-hari, biaya peluang tidak hanya berlaku pada uang, tetapi juga pada waktu dan energi. Misalnya, seorang siswa memiliki waktu dua jam setelah pulang sekolah. Ia bisa memilih untuk belajar materi ujian atau menonton film.
Jika ia memilih menonton film, maka biaya peluangnya adalah nilai belajar yang bisa meningkatkan peluangnya mendapat nilai bagus.
Begitu juga sebaliknya, jika ia memilih belajar, biaya peluangnya adalah kesenangan dan hiburan yang ia lewatkan dari menonton film tersebut.
Materi 4: Dampak dan Cara Mengatasi Kelangkaan Ekonomi
Nah, kelangkaan ekonomi juga menimbulkan dampak, antara lain:
a. Dampak Negatif
- Harga barang naik karena stok terbatas.
- Persaingan antar konsumen semakin ketat.
- Kualitas hidup menurun kalau kebutuhan pokok belum terpenuhi.
b. Dampak Positif
- Mendorong inovasi untuk mencari cara baru memenuhi kebutuhan.
- Meningkatkan efisiensi dalam penggunaan sumber daya.
- Memicu kreativitas misalnya mencari alternatif bahan baku.
Adanya strategi yang tepat, dampak kelangkaan dapat diminimalkan sehingga kesejahteraan masyarakat tetap terjaga.Kurikulum Merdeka menjelaskan bahwa kelangkaan tidak bisa dihilangkan sepenuhnya, tapi bisa dikendalikan dengan beberapa cara:
a. Menghemat Sumber Daya β Gunakan sumber daya seperlunya dan hindari pemborosan.
Contoh: Matikan lampu jika tidak dipakai, gunakan air secukupnya. Menghemat sumber daya membantu mengurangi beban lingkungan dan menghemat biaya.
b. Mengembangkan Teknologi β Teknologi bisa meningkatkan jumlah dan kualitas produksi.
Contoh: Petani menggunakan mesin tanam padi otomatis. Inovasi juga membantu memanfaatkan sumber daya secara lebih optimal tanpa banyak terbuang.
c. Meningkatkan Keterampilan SDM β Pelatihan dan pendidikan bisa membuat tenaga kerja lebih produktif.
Contoh: Program pelatihan digital marketing untuk UMKM. Tenaga kerja yang terampil mampu menciptakan nilai tambah dan bersaing di pasar global. Investasi di bidang pendidikan dan pelatihan akan berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi jangka panjang.
d. Mendaur Ulang Barang β Barang bekas bisa diolah jadi produk baru yang berguna.
Contoh: Botol plastik dijadikan kerajinan tangan.
e. Menemukan Sumber Daya Baru β Eksplorasi sumber daya alam di wilayah baru atau menggunakan energi terbarukan.
Contoh: Penggunaan tenaga surya untuk listrik. Sumber daya baru dapat menjadi solusi atas kelangkaan yang terjadi di masa depan.
Materi 5: Studi Kasus Kelangkaan Ekonomi
Studi Kasus 1:
Ketika awal pandemi COVID-19, masker medis dan hand sanitizer menjadi barang yang sangat langka di pasaran. Kebutuhan masyarakat terhadap kedua barang ini melonjak tajam karena kesadaran akan pentingnya perlindungan diri dari virus.
Namun, kapasitas produksi pada saat itu tidak mampu mengejar lonjakan permintaan secara tiba-tiba. Akibatnya, terjadi kelangkaan yang menyebabkan harga masker medis dan hand sanitizer naik secara drastis.
Dampak:
- Konsumen berebut membeli masker dan hand sanitizer, bahkan ada yang membeli dalam jumlah besar untuk disimpan (panic buying).
- Produsen meningkatkan kapasitas produksi dengan menambah jam kerja, memperluas pabrik, atau merekrut pekerja tambahan.
- Muncul inovasi produk seperti masker kain yang dapat dicuci ulang dan hand sanitizer berbahan alami buatan UMKM.
Kasus ini menunjukkan bahwa kelangkaan tidak hanya memengaruhi harga dan perilaku konsumen, tetapi juga mendorong produsen serta masyarakat untuk mencari alternatif dan melakukan inovasi.
Studi Kasus 2:
Ketika musim kemarau panjang di beberapa daerah di Indonesia, pasokan air bersih menjadi langka. Sumur-sumur mengering dan sumber air alami berkurang drastis.
Dampak:
- Warga harus menghemat penggunaan air dan mengatur jadwal pemakaian.
- Pemerintah serta lembaga sosial menyalurkan bantuan air bersih menggunakan mobil tangki.
- Muncul inovasi sederhana seperti penampungan air hujan dan teknologi filter air untuk mengolah air yang kurang layak menjadi air siap pakai.
Kelangkaan ekonomi terjadi ketika kebutuhan manusia yang terus bertambah tidak sebanding dengan sumber daya yang tersedia. Tiga kata kunci yang penting diingat adalah kebutuhan, sumber daya, dan keterbatasan.
Kebutuhan manusia sifatnya tidak terbatas, mulai dari kebutuhan pokok seperti makanan dan pakaian, hingga kebutuhan tambahan seperti hiburan dan teknologi. Namun, sumber daya untuk memenuhinya terbatas, baik dari segi jumlah maupun kemampuan untuk mengaksesnya.
Ingat trik sederhana: βKalau semua bisa gratis tanpa batas, ekonomi tidak akan ada.β Karena kelangkaanlah, kamu belajar mengelola, memutuskan, dan berinovasi untuk memanfaatkan sumber daya seefisien mungkin.
Penutup
Kelangkaan ekonomi adalah konsep dasar yang menjelaskan mengapa kita harus membuat pilihan dalam hidup. Hubungan antara kebutuhan yang tak terbatas dan sumber daya yang terbatas, kamu bisa lebih bijak dalam memanfaatkan apa yang kamu miliki.
Dalam kehidupan sehari-hari, kelangkaan mengajarkan untuk kreatif dan efisien. Baik itu mengatur pengeluaran, membagi waktu, atau mencari alternatif sumber daya, semua keputusan yang kamu ambil akan mempengaruhi cara memenuhi kebutuhan.
Akhirnya, kelangkaan bukanlah hal yang sepenuhnya negatif. Justru karena adanya keterbatasan, manusia terdorong untuk berinovasi, bekerja sama, dan mencari solusi.
Jadi, memahami kelangkaan ekonomi bukan hanya soal teori, tapi juga keterampilan hidup yang bermanfaat untuk masa depan.
Referensi:
RPP Kelangkaan Ekonomi [Daring]. Tautan: https://www.scribd.com/doc/224453587/RPP-KELANGKAAN
Rangkuman Materi Ekonomi Kelas X SMA (Kebutuhan dan Kelangkaan) [Daring]. Tautan: https://www.ekonomi-holic.com/2011/10/rangkuman-materi-ekonomi-kelas-x-sma.html
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: