Rangkuman Materi Pewarisan Sifat kelas 12 SMA Kurikulum Merdeka dan Penjelasannya
Rangkuman Materi Pewarisan Sifat kelas 12 SMA Kurikulum Merdeka dan Penjelasannya – Pernahkah kamu bertanya-tanya mengapa makhluk hidup bisa mewarisi ciri bahkan sifat dari induk atau orang tua mereka?
Semua itu, berhubungan dengan materi yang akan kita bahas kali ini mengenai pewarisan sifat.
Pewarisan sifat termasuk bagian dari pelajaran Biologi kelas 12 Kurikulum Merdeka. Dengan materi ini kamu akan memahami konsep dasar pewarisan sifat, mulai dari gen hingga DNA. Simak ulasan lengkapnya!
Pewarisan Sifat Makhluk Hidup
Daftar Isi
Daftar Isi
Pernahkah kamu memperhatikan bahwa kamu mungkin memiliki kemiripan fisik atau karakter dengan salah satu, bahkan kedua orang tuamu?
Bukan hanya penampilan fisik seperti warna mata atau bentuk wajah, tetapi sifat dan kepribadian juga bisa diwariskan. Bagaimana proses ini bisa terjadi pada makhluk hidup?
Dalam ilmu Biologi, proses pewarisan sifat dari orang tua kepada anak disebut dengan hereditas. Menurut Elvi Julianida Daulay dalam bukunya Pewarisan Sifat Makhluk Hidup Biologi XII, pewarisan sifat ini terjadi melalui gamet atau sel kelamin, yang mematuhi aturan-aturan genetika tertentu.
Ilmuwan pertama yang meneliti pewarisan sifat ini adalah Gregor Johann Mendel. Ia merupakan salah satu tokoh penting dalam dunia sains karena ia menemukan hukum-hukum pewarisan sifat, yang kini dikenal sebagai Hukum Mendel.
Dalam penelitiannya dengan tanaman kacang polong membuka pemahaman kita tentang bagaimana sifat-sifat diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya melalui gen.
Pewarisan sifat bukan hanya mencakup penampilan fisik, tetapi juga dapat mempengaruhi kemampuan dan kecenderungan tertentu, seperti bakat, kecerdasan, atau bahkan sifat dan kepribadian.
Proses pewarisan ini akan melibatkan gen yang dibawa oleh DNA, di mana setiap individu menerima setengah dari materi genetiknya dari ayah dan setengah lagi dari ibu. Sehingga, dari perpaduan gen inilah yang kemudian membuat setiap individu memiliki karakteristiknya sendiri.
Jenis-jenis Pewarisan Sifat
Selain hukum-hukum dasar yang diperkenalkan oleh Gregor Johann Mendel, yang menjelaskan bagaimana sifat-sifat tertentu diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya, ternyata pewarisan sifat tidak itu. Pasalnya, ada berbagai jenis pewarisan sifat sifat, diantaranya yaitu sebagai berikut.
Pewarisan Sifat Intermediet
Pewarisan sifat ini terjadi ketika tidak ada alel (variasi suatu gen) yang dominan atau resesif. Keduanya sama-sama berpengaruh, sehingga menghasilkan sifat campuran. Contohnya, jika bunga merah disilangkan dengan bunga putih, maka hasilnya adalah bunga yang memiliki warna merah muda.
Pewarisan Sifat Kodominan
Pewarisan sifat ini terjadi ketika kedua alel sama-sama dominan dan keduanya muncul secara bersamaan. Hasilnya, sifat dari kedua induk dapat terlihat dengan jelas. Contohnya, sapi hitam dan sapi putih akan menghasilkan sapi dengan belang berwarna hitam putih.
Pewarisan Sifat Poligenik
Pewarisan yang terjadi ketika suatu sifat dipengaruhi oleh banyaknya gen yang bekerja bersama. Sehingga, akibatnya, sifat tersebut muncul dalam berbagai variasi, bukan hanya dalam bentuk yang jelas terpisah. Contohnya, pada warna kulit manusia yang memiliki banyak gradasi.
Pewarisan Sifat Polialelik
Pewarisan polialelik terjadi ketika suatu sifat ditentukan oleh lebih dari dua alel. Ini memungkinkan lebih banyak variasi sifat pada keturunan. Contohnya pada golongan darah manusia.
Komponen-Komponen Penting dalam Proses Pewarisan Sifat
Pewarisan sifat merupakan proses biologis yang memungkinkan karakteristik fisik dan bahkan kepribadian diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, pada proses pewarisan sifat akan melibatkan sifat-sifat dari sel kelamin jantan dan betina.
Pada prosesnya, ada beberapa komponen penting yang berperan dalam pewarisan sifat, termasuk gen, DNA, serta kromosom. Tiap komponen ini akan bekerja untuk menyalin informasi genetic dari orang tua ke keturunanya. Berikut penjelasan komponen pewarisan sifat :
Kromosom
Kromosom merupakan struktur berbentuk kumpulan benang halus yang letaknya berada di dalam inti sel (nukleus). Struktur ini berfungsi untuk menyimpan materi genetik yang diturunkan dari generasi ke generasi berikutnya. Kromosom memiliki dua bagian Utama yaitu sentromer dan lengan kromosom.
Sentromer merupakan bagian yang berfungsi sebagai titik pusat pada kromosom dan sangat penting dalam proses pembagian sel. Sentromer akan memastikan bahwa kromosom terpisah dengan benar saat sel membelah, sehingga setiap sel anak mendapatkan jumlah kromosom yang tepat.
Sementara lengan kromosom merupakan bagian yang terbagi menjadi dua bagian, yaitu lengan pendek dan lengan panjang.
Pada lengan kromosom inilah yang mengandung informasi genetik yang diperlukan pada proses penurunan sifat dan karakteristik. Informasi ini letaknya berada pada gen-gen yang ada di lengan kromosom.
Setiap bagian dari kromosom inilah yang mengangkut ratusan hingga ribuan gen, dan kombinasi gen ini mempengaruhi segala hal yang berhubungan dengan penurunan sifat mulai dari warna mata bahkan hingga kecenderungan penyakit.
Gen
Kamu mungkin sering mendengar istilah gen bukan? Gen inilah yang merupakan bagian terkecil dari materi genetic yang letaknya berada dalam setiap lokus yang khas pada kromosom, yang terdiri dari sepenggal DNA yang akan menentukan sifat dari individu melalui pembentukan polipeptida.
Jadi, singkatnya gen berperan dalam mengontrol sifat-sifat yang akan diturunkan.
Selain itu, setiap individu memiliki dua Salinan dari setiap gen, yaitu satu dari ibu dan satunya lagi dari ayah. Kombinasi dari gen-gen ini yang menentukan bagaimana sifat tersebut akan muncul.
Kemudian, dalam beberapa kasus, gen juga dapat mengalami variasi atau mutasi yang dapat mempengaruhi cara sifat yang ditampilkan dan berfungsi.
DNA
DNA (Deoxyribonucleic Acid) adalah molekul yang mengatur pewarisan sifat serta berbagai karakteristik pada setiap organisme. DNA menyimpan gen, yang merupakan informasi penting untuk menentukan sifat-sifat yang diwariskan.
Setiap organisme memiliki DNA yang terletak di dalam inti selnya. DNA inilah yang kemudian akan membentuk untaian panjang yang dikenal sebagai kromosom.
Proses Pewarisan Sifat Makhluk Hidup
Pada proses pewarisan sifat pada makhluk hidup terjadi melalui proses perkawinan, di mana sel sperma dari jantan akan bertemu dengan sel telur dari betina.
Proses ini dikenal sebagai fertilisasi atau proses pembuahan. Ketika sel sperma dan sel telur bergabung, kemudian akan membentuk sel baru yang kita sebut dengan zigot.
Zigot inilah yang memiliki setengah dari materi genetik dari ayah dan setengah dari materi genetik dari ibu. Materi genetik ini kemudian tersimpan dalam bentuk gen yang terdapat pada kromosom.
Selama pembelahan sel yang terjadi setelah fertilisasi, kromosom di dalam zigot akan menggandakan dan membagi dirinya, membentuk sel-sel baru yang akan berkembang menjadi embrio.
Selama proses perkembangan embrio, gen-gen dari kedua orang tua akan satukan, yang kemudian akan menentukan berbagai sifat yang akan dimiliki oleh individu yang sedang berkembang. Misalnya, gen-gen ini akan menentukan warna mata, tipe darah, dan berbagai karakteristik lainnya pada individu tersebut.
Sifat-sifat yang diwariskan dapat bersifat dominan atau resesif. Sifat dominan akan tampak pada individu meskipun hanya ada satu salinan gen dominan. Sementara sifat resesif hanya akan muncul jika kedua salinan gen yang diwariskan adalah gen resesif.
Dengan cara ini, sifat-sifat dari kedua orang tua akan mempengaruhi dan membentuk karakteristik individu yang baru.
Faktor yang Mempengaruhi Pewarisan Sifat
Fenotipe merupakan ciri-ciri yang dapat kamu amati pada organisme seperti mata, tinggi badan, dan golongan darah. Pada prosesnya ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi fenotipe pada proses pewarisan genetic, beberapa di antaranya yaitu :
Kromosom
Seperti yang Mamikos telah disebutkan sebelumnya, bahawa kromosom merupakan komponen penting dalam proses pewarisan sifat makhluk hidup.
Sehingga, ketika dilakukan persilangan, maka kromosom juga akan menentukan informasi genetic apa yang nantinya akan diwariskan ke keturunan atau generasi berikutnya.
Yang mana kromosom dalam tubuh akan mewariskan sifat dari induknya. Sementara kromosom kelamin akan menentukan jenis kelaminnya.
Gen
Gen juga memiliki peran penting dalam pewarisan sifat. Setiap gen mengandung informasi penting yang akan nantinya akan diwariskan dari orang tua ke keturunan mereka. Gen ini menentukan berbagai karakteristik, seperti warna rambut, warna kulit, dan bentuk wajah.
Setiap individu pada dasarnya akan menerima satu salinan gen dari ibu dan satu dari ayah, yang bersama-sama menentukan sifat-sifat yang tampak atau fenotip.
Nutrisi
Proses penurunan sifat, nutrisi yang masuk ke tubuh makhluk hidup juga dapat berpengaruh. Apabila unsur-unsur yang dibutuhkan oleh tubuh dapat terpenuhi dengan baik maka proses pewarisan sifat pun juga akan berjalan dengan baik.
Misalnya, tanaman akan tumbuh dengan subur jika memperoleh nutrisi yang baik sehingga akan menghasilkan yang sama baiknya dengan induknya dan begitupun sebaliknya.
Lingkungan
Kondisi lingkungan juga berpengaruh pada proses fisiologis yang terjadi dalam tubuh makhluk hidup. Salah satunya yaitu proses pewarisan sifat menggunakan persilangan. Oleh karena itu, kondisi lingkungan tentu akan berpengaruh juga dalam proses persilangan.
Misalnya, pada proses persilangan tanaman padi yang dalam prosesnya tumbuh pada kondisi lahan yang memiliki banyak hama maka tentu saja hasil persilangan tidak akan optimal. Sebaliknya, lingkungan yang sehat dan mendukung akan meningkatkan peluang keberhasilan dari persilangan tersebut.
Mutasi Genetik
Faktor lainnya yaitu mutasi, yang merupakan perubahan pada sekuens DNA yang dapat mengubah sifat yang diwariskan. Mutasi ini bisa terjadi secara alami atau karena faktor eksternal lainnya, contohnya saja seperti paparan radiasi.
Beberapa mutasi dapat menyebabkan perubahan kecil, sementara yang lain dapat mempengaruhi kesehatan atau karakteristik individu.
Penutup
Demikianlah pembahasan mengenai rangkuman materi pewarisan sifat kelas 12 SMA Kurikulum Merdeka beserta penjelasannya. Dengan mempelajari materi ini secara mendalam, diharapkan kamu dapat lebih memahami konsep genetika.
Semoga artikel ini bermanfaat dan membantu meningkatkan pemahaman serta kemampuanmu dalam mempelajari pewarisan sifat. Jika kamu membutuhkan informasi lebih lanjut atau tips belajar lainnya, jangan ragu untuk mengunjungi blog Mamikos.
FAQ
Fungsi utama enzim yaitu berperan untuk membantu proses pencernaan dalam tubuh. Cara kerja dari enzim yaitu dengan mengubah makanan menjadi bentuk energi. Tidak hanya menghasilkan energi dan nutrisi, enzim juga dapat membantu proses pertumbuhan dan perbaikan dalam jaringan sel.
Transpor membran adalah proses pergerakan zat-zat melalui membran sel. Membran sel adalah lapisan tipis yang memisahkan lingkungan eksternal dan sitoplasma (isi sel) pada sel organisme.
– Seleksi alam
– Mutasi genetic
– Perpindahan gen
– Drift genetic
– Isolasi reproduksi
Perubahan biologi adalah peristiwa atau proses perubahan yang terjadi pada organisme hidup seperti hewan, tumbuhan, dan mikroorganisme yang melibatkan proses metabolisme dan pertumbuhan.
Metabolisme adalah suatu proses reaksi kimia yang terjadi di dalam tubuh seluruh makhluk hidup yang memiliki tujuan untuk mengubah makanan menjadi energi.
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: