Materi PKN Kelas 2 Semester 1 dan 2 Kurikulum Merdeka Lengkap

Materi PKN Kelas 2 Semester 1 dan 2 Kurikulum Merdeka Lengkap – Sebagai dasar negara, pandangan hidup, dan ideologi negara, Pancasila negara harus diinternalisasikan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Oleh karena itu, Kemendikbudristek melalui kurikulum Merdeka Belajar berkomitmen untuk terus mengedepankan Pendidikan Pancasila sebagai bagian dari penguatan profil Pelajar Pancasila. Sejak duduk di bangku kelas 2 SD, kamu sudah diajak untuk mempelajari Pendidikan Pancasila atau PKN.

Nah, dalam artikel ini sudah dirangkumkan materi PKN kelas 2 semester 1 dan 2 kurikulum Merdeka Belajar untuk dapat kamu pelajari di rumah.

Berikut Rangkuman Materi PKN Kelas 2 Semester 1 dan 2

awsimages.detik.net.id

Pendidikan Pancasila atau PKN memang sudah menjadi salah satu pelajaran wajib di Indonesia. Dikarenakan wajib, mata pelajaran satu ini sudah diajarkan pada tingkat Sekolah Dasar, bahkan sudah dikenalkan sejak kamu di taman kanak-kanak.

Hal ini menjadi langkah awal untuk siswa dalam praktik belajar kewarganegaraan yang berdasarkan Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, semangat Bhinneka Tunggal Ika, dan komitmen Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Adanya ringkasan materi tentu dapat membantu orangtua untuk mengajari anaknya tentang pelajaran mempelajari Pendidikan Pancasila atau PKN di rumah.

Berikut adalah rangkuman materi PKN yang sudah diterbitkan dari Buku Pendidikan Pancasila yang dikeluarkan oleh Kemendikbudristek (2023).

Materi PKN Kelas 2 Bab 1 “Aku Patuh Aturan”

Materi ini mempelajari terkait dengan aturan dalam keluarga, sikap mematuhi aturan, hingga menceritakan contoh perilaku mematuhi aturan.

Pengertian Aturan

Aturan adalah tata tertib yang harus dilaksanakan. Setiap keluarga memiliki aturan dan semua anggota keluarga harus mengikuti aturan.

Setiap aturan dapat ditulis, lalu ditempelkan di ruang keluarga. Aturan yang dibuat sangat bermanfaat karena semua menjadi berdisiplin dan bertanggung jawab.

Contoh Aturan dalam Keluarga dan Manfaatnya

Berikut adalah beberapa contoh aturan dalam keluarga:

  1. Kebersihan: menyapu, membersihkan tempat tidur, membuang sampah di tempat sampah.
  2. Belajar: membuat jadwal belajar, menyiapkan buku dan alat tulis, membatasi menggunakan TV dan gadget (HP, dan membaca doa sebelum dan setelah belajar.
  3. Sikap terhadap orangtua: berkata yang baik dan sopan, meminta izin jika akan bepergian, permisi ketika lewat di depan orang tua, serta mendengarkan nasihat orang tua.
  4. Sikap terhadap kakak atau adik: berkata lembut, mendengarkan nasihat kakak, menghargai adik, menyayangi adik atau kakak.
  5. Makan: makan sambil duduk, tidak berbicara saat makan, makan dengan tangan kanan, serta berdoa sebelum dan sesudah makan.
  6. Bermain: berbagi mainan, merapikan mainan setelah digunakan.

Ada beberapa manfaat yang akan dirasakan ketika mematuhi aturan, misalnya:

  1. Hidup lebih nyaman dan teratur
  2. Disenangi orang tua dan teman
  3. Disiplin waktu
  4. Bertanggung jawab

Tahukah kalian, akibat tidak mengikuti aturan?

  1. Hidup tidak nyaman
  2. Hidup tidak teratur
  3. Dijauhi teman

Materi PKN Kelas 2 Bab 1 “Aku Berperilaku Pancasila”

Pada bab 2 ini, siswa diharapkan dapat mengenal lambang Pancasila, mengetahui bunyi sila-sila Pancasila, memahami arti dan makna lambang Pancasila, menerapkan nilai-nilai Pancasila di lingkungan rumah dan sekolah, serta mengenal perumus Pancasila.

Mengenal Lambang Pancasila

Lambang Pancasila adalah burung Garuda dengan lima perisai di mana masing-masing perisai melambangkan setiap sila. Selain itu, tepat di bagian kakinya terdapat semboyan Bhinneka Tunggal Ika.

Dilansir dari situs resmi Kemdikbud, lambang Pancasila adalah burung Garuda dengan lima perisai di mana masing-masing perisai melambangkan setiap sila, mulai dari sila ke-1 hingga sila ke-5.

Lambang Garuda Pancasila sendiri merupakan lambang yang terdiri atas kumpulan beberapa lambang yang memiliki makna dan arti tersendiri untuk bangsa Indonesia.

Berikut adalah makna dan fungsi dari masing-masing lambang di dalam burung Garuda Pancasila.

1. Burung Garuda

Burung Garuda dalam Pancasila melambangkan kekuatan dan gerak dinamis yang dapat terlihat dari sayapnya yang mengembang. Sayap ini juga menggambarkan bahwa bangsa Indonesia siap terbang tinggi.

Selain itu, sayap burung Garuda juga melambangkan dinamika dan semangat untuk menjaga serta menjunjung tinggi nama baik negara dan bangsa Indonesia.

2. Kaki Burung Garuda

Di bagian kaki burung Garuda, terdapat sebuah pita putih yang bertuliskan Bhinneka Tunggal Ika yang artinya berbeda-beda, tetapi tetap satu. Slogan ini diambil dari buku Sutasoma karangan Mpu Tantular.

Hingga kini, slogan Bhinneka Tunggal Ika tetap menjadi kekuatan bangsa Indonesia yang memiliki keragaman suku, budaya, agama, dan latar belakang.

3. Warna Emas

Burung Garuda dalam Pancasila memiliki warna kuning keemasan yang melambangkan keagungan. Artinya, bangsa Indonesia akan selalu menjunjung tinggi martabat negara yang bersifat luhur.

4. Jumlah Bulu

Jumlah bulu di setiap bagian burung Garuda tentu saja berbeda-beda. Di bagian sayap kanan dan kiri terdapat 17 helai yang melambangkan tanggal kemerdekaan Indonesia.

Sementara, di bagian leher, terdapat 45 helai bulu yang melambangkan tahun kemerdekaan Indonesia. Lalu, di bagian pangkal ekor, terdapat 19 helai bulu yang juga menjadi tahun kemerdekaan.

Adapun di bagian ekor, terdapat 8 helai bulu yang menunjukkan bulan kemerdekaan Indonesia.

5. Perisai Pancasila

Lambang yang terakhir adalah perisai yang memiliki arti perjuangan dan perlindungan. Setiap perisai Pancasila melambangkan sila ke-1 hingga ke-5.

Di mana lambang sila 1 adalah bintang, sila 2 adalah rantai, sila 3 adalah pohon beringin, sila 4 adalah kepala banteng, serta sila 5 adalah padi dan kapas.

Sila-sila dalam Pancasila

Pancasila memiliki arti panca artinya lima, sedangkan sila artinya prinsip atau asas. Pancasila sebagai dasar negara Indonesia digunakan sebagai dasar untuk mengatur kehidupan bernegara, atau dalam mengatur pemerintahan.

Berikut adalah bunyi lima sila dalam Pancasila:

Sila kesatu: “Ketuhanan Yang Maha Esa” (lambangnya: Bintang)

Sila kedua: “Kemanusiaan yang Adil dan Beradab” (lambangnya: Rantai)

Sila ketiga: “Persatuan Indonesia” (lambangnya: Pohon beringin)

Sila keempat: “Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan

Perwakilan” (lambangnya: Kepala banteng)

Sila kelima: “Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia” (lambangnya: Kapas dan padi)

Arti dan Makna Lambang Pancasila

Berikut adalah makna dari lima simbol sila Pancasila:

1. Ketuhanan Yang Maha Esa

Berlambang bintang. Artinya, masyarakat Indonesia beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab

Berlambang rantai. Artinya, masyarakat Indonesia menerapkan nilai-nilai kemanusiaan.

3. Persatuan Indonesia

Berlambang pohon beringin. Artinya, masyarakat Indonesia mengutamakan persatuan dan kesatuan.

4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan

Berlambang kepala banteng. Artinya, bermusyawarah dalam mengambil keputusan.

5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia

Berlambang kapas dan padi. Artinya, masyarakat Indonesia mendapat perlakuan adil.

Mengenal Perumus Pancasila

Pancasila terbentuk dengan berbagai macam usaha tokoh kemerdekaan Indonesia yang memakan waktu yang cukup lama. Terdapat 9 tokoh perumus Pancasila, antara lain:

1. Ir. Soekarno

Ir. Soekarno merupakan Presiden pertama Indonesia. Beliau adalah ketua panitia sembilan. Sebagai ketua dan presiden, beliau berperan dalam memberikan berbagai usulan dasar negara.

2. Mohammad Hatta

Mohammad Hatta adalah wakil presiden dan wakil ketua yang mendampingi Soekarno. Hatta menjadi salah seorang tokoh yang berperan penting dalam pembentukan dasar negara.

3. K. H. A. Wahid Hasyim

K. H. A. Wahid Hasyim adalah tokoh dari NU atau Nahdlatul Ulama yang terkenal sangat cerdas. Beliau juga dikenal karena memiliki kesadaran politik yang tinggi.

4. Kahar Muzakir

Kahar Muzakir adalah salah satu tokoh pendidik di panitia sembilan. Peran Kahar Muzakir membuat usaha kemerdekaan Indonesia diketahui oleh bangsa-bangsa lain, khususnya di Timur Tengah.

5. A. A. Maramis

A. A. Maramis merupakan golongan nasionalis yang mengusulkan perubahan di butir pertama Pancasila. Beliau juga berperan dalam proses pembentukan UUD.

6. Abikusno Tjokrosujoso

Abikusno Tjokrosujoso adalah pemimpin pertama dari PSII atau Partai Sarekat Islam Indonesia. Beliau membantu perumusan Pancasila dan merancang pembukaan UUD 1945.

7. Achmad Soebardjo

Achmad Soebardjo adalah tokoh yang aktif di Persatuan Mahasiswa Indonesia di belanda dan Jong Java. beliau tergabung dalam golongan tua yang terlibat di peristiwa Rengasdengklok.

8. Agus Salim

Agus Salim dikenal sebagai tokoh yang aktif sebagai aktivis dan wartawan pada masa kebangkitan nasional. Bahkan Agus Salim menjadi salah satu petinggi dari PSII.

9. Mohammad Yamin

Mohammad Yamin adalah sejarawan, budayawan, sastrawan, ahli hukum, dan poliyikus yang menjadi salah satu perancang Pancasila. Bela juga menjadi pelopor Sumpah Pemuda.

Materi PKN Kelas 2 Bab 1 “Aku dan Teman-temanku”

Pada bab ini, siswa diharapkan mengenal keberagaman hobi, menerima keberagaman ciri-ciri fisik teman-teman, perbedaan agama dan kepercayaan, beserta perbedaan simbol agama dan kepercayaan yang beragam, baik teman-teman di rumah maupun di sekolah.

Agama dan Kepercayaan di Indonesia

Ada enam agama dan berbagai kepercayaan di Indonesia, yakni agama Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, dan Khonghucu. Keenam agama itu telah diakui dan dilindungi oleh negara.

Setiap orang di negara Indonesia harus memeluk satu agama. Terkait ajarannya, pemeluk agama harus menjalankan ajarannya.

Simbol Keberagaman Agama

Simbol agama adalah ciri suatu agama, di mana setiap agama mempunyai simbol. Perlu kamu ketahui bahwa simbol setiap agama berbeda-beda.

Nah, simbol keberagaman agama ini terdapat di sekitar kita antara lain kitab suci, tempat ibadah, hari raya.

Setiap agama juga memiliki ucapan salamnya masing-masing yang menunjukkan keberagaman.

  • Umat Islam mengucapkan “Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh”.
  • Umat Kristen mengucapkan “Shalom”.
  • Umat Katolik mengucapkan “Salve” dan “Berkah Dalem”.
  • Umat Hindu mengucapkan “Om Swastiastu”.
  • Umat Buddha mengucapkan “Namo buddhaya”.
  • Umat Khonghucu mengucapkan “Salam kebajikan”

Nah, itulah rangkuman materi PKN kelas 2 Kurikulum Merdeka semester 1 dan 2 yang bisa Mamikos bagikan kepada kamu.

Semoga rangkuman materi PKN di atas bisa membantu kamu dalam mempelajari materi-materi PKN secara mandiri, ya.

Jika kamu ingin menggali materi lainnya seperti materi bahasa Inggris kelas 2 SD hingga kumpulan soal UTS kelas 2 semester 2, kamu bisa mengunjungi situs blog Mamikos dan temukan informasinya di sana.

FAQ

Apa saja materi PPKn SD?

Ruang lingkup kurikulum/substansi utama perubahan PKn menjadi PPKn adalah sebagai berikut. 1. Persatuan dan kesatuan bangsa; 2. Norma, hukum, dan peraturan; 3. Hak Asasi Manusia; 4. Kebutuhan Warga negara; 5. Konstitusi negara 6. Kekuasaan dan Politik; 7. Pancasila; 8. Globalisasi

PPKn singkatan dari apa?

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan.

Apa saja prinsip prinsip pembelajaran PKn di SD?

Pembelajaran PKN di SD bertujuan untuk membentuk siswa menjadi warga negara yang baik berdasarkan nilai-nilai Pancasila. Prinsip-prinsip pembelajarannya adalah siswa aktif, kelompok kooperatif, partisipatif, dan reaktif.

Apa tujuan utama pembelajaran PKn di sd?

PKn di sekolah dasar dimaksudkan untuk menanamkan rasa cinta tanah air, meningkatkan semangat kebangsaan, serta membentuk kepribadian bangsa yang sesuai dengan falsafah, pandangan hidup, ideologi, dan dasar negara yaitu Pancasila.

Apa lambang dari Pancasila?

Lambang Pancasila adalah Garuda Pancasila yang berwujud Burung Garuda.


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta