Materi Puisi Sekolah: Pengertian, Jenis, Ciri-ciri, Struktur & Cara Membuatnya

Materi Puisi Sekolah: Pengertian, Jenis, Ciri-ciri, Struktur & Cara Membuatnya – Karya sastra merupakan sebuah cara yang tepat untuk bisa mengungkapkan berbagai pemikiran, imajinasi, hingga kritik yang dimiliki. Termasuk puisi yang dari zaman dahulu sudah banyak digunakan, bahkan hingga melahirkan banyak sastrawan dengan karyanya yang hingga saat ini masih dipelajari dan menjadi acuan dalam dunia pendidikan maupun profesional. Maka dari itu, mempelajari dan memahami materi puisi merupakan hal yang penting untuk dilakukan dan sering ditemui saat di sekolah. Membaca mengenai seluk beluk dari karya sastra puisi ini bisa membantu kamu untuk lebih cepat mempelajari materi tersebut dan membuatnya dengan baik dan benar.

Mengenal Apa Itu Puisi

pexels.com/@fotios-photos

Dalam memahami materi puisi, tentunya kamu perlu mengetahui terkait dengan pengertian apa itu puisi terlebih dahulu. Jika dilihat secara umum, puisi merupakan karya sastra yang dikemas dalam bentuk kalimat dengan penyampaian yang singkat, padat, dan juga jelas. Di dalam puisi, biasanya akan terdapat majas atau bahasa kiasan yang digunakan untuk mengungkapkan pesan yang dimiliki oleh penulisnya. 

Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) menyampaikan arti dari puisi yaitu sebagai ragam sastra yang penggunaannya terikat kuat dengan adanya irama, mantra, rima, dan penyusunan terhadap larik serta bait. Puisi digunakan sebagai media untuk mengungkapkan emosi, pengalaman, atau kesan yang dimiliki oleh penulis terhadap sebuah peristiwa. Penulisan yang digunakan disusun dengan bahasa yang baik dan berima sehingga dapat dipahami dan dibaca dengan nyaman.

Berbagai Jenis Puisi yang Ada

Tentunya pembahasan mengenai jenis puisi tidak bisa lepas dari adanya materi puisi agar semakin mendalam dan baik. Mengetahui jenis puisi ini juga  akan membantu kamu dalam membuat dan menulis sesuai dengan kaidah yang ada. Jenis puisi terdapat dua yaitu puisi lama serta ada pula puisi modern. Berikut ini merupakan penjelasan untuk setiap jenis puisi yang ada tersebut.

A. Puisi Lama

Jenis puisi yang pertama yaitu terdapat puisi lama yang dilihat dari aturan penulisannya, masih memiliki banyak keterikatan. Termasuk juga dalam penggunaan baris, bait, bunyi, dan juga rima yang masih diatur dengan cukup ketat. Maka dari itu, penting untuk memperhatikan setiap aturan yang mengikat terhadap penulisan jenis puisi lama tersebut. Berikut ini terdapat beberapa penjelasan mengenai jenis puisi lama yang wajib untuk kamu ketahui.

1. Syair

Dalam pembahasan materi puisi, syair biasanya cukup sering digunakan sebagai topik perbincangan. Puisi syair sendiri sudah bukan menjadi hal yang asing untuk kamu baca maupun dengarkan. Asal dari syair ini sebenarnya yaitu dari negeri Arab. Di dalam syair terdapat banyak pesan nasehat dan cerita yang bisa memberikan manfaat bagi pembaca atau pendengarnya.

2. Gurindam

Gurindam merupakan puisi yang menggunakan sajak a-a-a-a dan terdiri dari dua baris dalam setiap bait. Isi dari gurindam sendiri memiliki banyak petuah atau nasehat bagi para pendengar maupun pembacanya.

3. Pantun

Pantun mungkin menjadi salah satu jenis puisi lama yang sudah tidak lagi untuk terdengar asing dalam telingamu. Pembuatan pantun ini tidak bisa dilakukan secara sembarangan karena memiliki cirinya tersendiri, diantaranya:

  1. Menggunakan sajak a-b-a-b.
  2. Setiap baris berisi 8 hingga 12 suku kata.
  3. Dua baris awal disebut dengan istilah sampiran.
  4. Dua baris akhir disebut dengan istilah isi.
  5. Satu bait pantun terdiri dari empat baris.

4. Mantra

Mantra sendiri merupakan salah satu jenis dari puisi lama yang diciptakan berdasarkan adanya kepercayaan animisme. Pembacaan mantra biasa dilakukan dalam sebuah ritual acara kebudayaan dan mengandung efek bunyi magis untuk setiap kata yang ada di dalamnya.

5. Talibun

Talibun memiliki bentuk yang sama seperti pantun, tetapi perbedaannya yaitu pada jumlah baitnya yang harus genap. Setiap talibun dapat memiliki 6, 8, maupun juga 10 baris. 

6. Karmina

Jenis puisi lama satu ini mungkin terdengar cukup jarang untuk kamu temui dalam pembahasan materi puisi. Karmina sebenarnya sama seperti penggunaan pantun. Perbedaan yang ada yaitu karmina berbentuk lebih pendek jika dibandingkan dengan pantun.

B. Puisi Modern

Dalam materi puisi, puisi modern juga biasanya lebih sering dikenal dan disebut sebagai puisi baru. Banyak siswa yang biasanya lebih senang membaca maupun membuat jenis puisi modern. Hal ini dikarenakan puisi modern sendiri tidak memiliki banyak aturan yang cukup mengikat dalam penulisannya. Berikut ini merupakan beberapa dari jenis puisi modern yang perlu untuk kamu ketahui.

1. Epigram

Puisi epigram yaitu mengandung pesan ajaran dalam hidup, keteladanan, nasehat, hingga ajakan untuk melakukan hal-hal yang baik. Penulisan epigram ini bisa dilakukan dengan singkat dan menggunakan diksi yang sederhana sehingga tidak perlu berlebihan.

2. Romansa

Jenis puisi modern yang kedua yaitu terdapat romansa yang mungkin sudah tidak lagi asing untuk kamu baca maupun temui. Isi dari puisi ini yaitu tentang kisah percintaan, baik yang berasal dari pengalaman penulis sendiri maupun orang lain.

3. Balada

Balada merupakan puisi yang berisi tentang mitos, karangan pribadi, maupun tentang legenda yang sudah diyakini oleh kelompok masyarakat tertentu. Penulisannya biasanya juga dilengkapi dengan adanya dialog untuk membantu puisi menjadi terlihat lebih hidup. 

Ciri-ciri Karya Sastra Disebut Sebagai Puisi

Pembahasan materi puisi tentunya penting untuk kamu mengetahui apa saja ciri-ciri yang dimiliki oleh puisi. Ciri-ciri ini akan mempermudah kamu untuk membedakan puisi dengan jenis karya sastra lain dengan lebin mudah.

Berikut ini merupakan ciri-ciri yang dimiliki puisi diantaranya:

  1. Mengandung rima atau sajak yang penyusunan dilakukan dengan teratur.
  2. Mengandung makna yang sifatnya konotatif.
  3. Memiliki sifat simetris.
  4. Jenis puisi lama lebih cenderung menggunakan sajak seperti pada syair atau pola yang digunakan pada pantun.
  5. Terdiri dari gatra atau kesatuan sintaksis.
  6. Menggunakan penulisan bahasa yang padat dibandingkan dengan pada drama dan prosa.

Struktur Penulisan Puisi

Setiap puisi yang kamu baca, tentunya mereka memiliki struktur pembentuknya masing-masing. Agar pemahaman terhadap materi puisi bisa lebih mendalam, maka kamu perlu mengetahui struktur tersebut. Di sisi lain, mengetahui struktur ini juga akan mempermudah kamu dalam menulis puisi yang baik dan benar. Struktur dalam puisi dibagi ke dalam dua jenis, yaitu struktur secara fisik dan batin.

1. Struktur Fisik

Struktur fisik yang ada di dalam puisi yaitu unsur yang dapat kamu amati dan lihat secara langsung. Berikut ini bagian dari struktur fisik puisi diantaranya:

  • Diksi merupakan pemilihan kata yang dilakukan penulis puisi untuk bisa menyampaikan efek sesuai dengan harapan yang diinginkan. Pemilihan terhadap penggunaan diksi memiliki pengaruh yang cukup besar terhadap makna yang terkandung di dalam puisi tersebut.
  • Tipografi merupakan format yang digunakan di dalam puisi. Terdiri dari pengaturan penggunaan baris, batas tepi, dan huruf yang digunakan. Unsur ini memiliki pengaruh atas pemaknaan yang digunakan di dalam puisi tersebut.
  • Majas merupakan pemilihan dalam penggunaan bahasa yang dilakukan dengan memilih konotasi khusus sehingga kata tertentu bisa menghasilkan banyak makna.
  • Kata konkret merupakan susunan kata yang digunakan sehingga bisa menghasilkan imaji.
  • Imaji atau citraan merupakan gambaran yang diberikan terhadap pembaca untuk bisa merasakan apa yang disampaikan di dalam isi puisi tersebut. Terdiri dari citra penglihatan, pendengaran, perasaan, pergerakan, penciuman, dan perabaan.
  • Rima merupakan persamaan bunyi yang digunakan dalam penulisan puisi dari bagian awal sampai akhir.

2. Struktur Batin

Struktur batin yang digunakan dalam puisi berarti yaitu unsur yang digunakan dalam pembangunan puisi secara tidak langsung atau tidak dapat dilihat oleh mata. Berikut ini merupakan bagian dari struktur batin dalam puisi tersebut.

  • Tema merupakan makna tertentu yang digunakan untuk disampaikan terhadap pembaca maupun pendengar.
  • Nada merupakan sikap yang digunakan oleh penyair terhadap makna kepada pembaca atau pendengar.
  • Suasana merupakan upaya penulis untuk bisa mendukung pendengar atau pembaca untuk bisa merasakan apa yang disampaikan pada puisi tersebut dengan lebih dekat.
  • Perasaan merupakan sebuah hal yang digunakan penyair dan berhubungan dengan latar belakangnya secara langsung. Misalnya seperti kelas sosial, agama, pengalaman sosial, pendidikan, dan sejenisnya.
  • Amanat merupakan pesan yang berusaha untuk disampaikan oleh penulis puisi tersebut

Cara Membuat Puisi yang Baik dan Benar

Berlatih untuk menulis dan membuat puisi merupakan bagian yang sulit untuk dilakukan dalam materi puisi. Namun, jika kamu mengetahui cara membuatnya, hal ini bisa menjadi lebih mudah agar kamu bisa melakukannya dengan baik. Kamu akan mendapatkan petunjuk mengenai apa saja yang perlu untuk dilakukan pada setiap tahapan yang ada. Berikut ini merupakan tahapan yang bisa untuk kamu coba dalam pembuatan puisi dengan baik dan benar.

1. Menulis Kerangka Puisi

Langkah pertama yang perlu kamu lakukan yaitu dengan menulis dan membuat kerangka puisi terlebih dahulu. Tentukan apakah kamu ingin menulis jenis puisi lama atau modern sehingga bisa menentukan tema dengan lebih tepat. Hal ini juga akan membantu kamu dalam menyampaikan pesan puisi yang diberikan kepada pembaca.

2. Menentukan Judul Puisi

Tidak kalah pentingnya dalam tahapan membuat puisi yaitu menentukan judul puisi apa yang ingin digunakan. Setelah kamu mendapatkan kerangkanya, maka buat judul yang bisa menggambarkan keseluruhan dari isi puisi. Judul ini berfungsi membantu pembaca untuk menentukan batasan terhadap ungkapan emosi yang disampaikan melalui puisi tersebut.

3. Melakukan Analisa Imajinatif

Melakukan proses kreatif seperti melakukan analisa imajinatif memang bukanlah sebuah hal yang mudah dalam pembahasan materi puisi. Namun, kamu masih bisa melatihnya dengan cara membangun cara berpikir kritis dengan tepat. Orang yang mampu berpikir secara kritis berarti bahwa orang tersebut mendapatkan informasi dari banyak sisi. Banyaknya informasi yang didapatkan ini bisa membantu mendorong kemampuan dalam melakukan analisa secara imajinatif.

4. Memperbanyak Bacaan

Tidak kalah pentingnya, dalam proses membuat puisi, kamu perlu banyak membaca dari berbagai sumber. Dalam zaman yang modern seperti sekarang ini, kamu bisa mengakses informasi secara lebih mudah dan cepat.

5. Sering Mencoba Menulis

Upaya untuk meningkatkan kemampuan dalam membuat puisi hanya bisa dilakukan jika kamu banyak melakukan latihan. Meskipun kamu merasa bahwa tulisanmu kurang bagus, maka terus lanjut untuk berlatih. Memperbanyak latihan akan membuat kamu meningkatkan kemampuan dalam membuat puisi yang bagus.

6. Menulis Sesuai Aturan Penulisan Puisi

Dalam proses membuat puisi, pastikan bahwa kamu memahami dan mengikuti aturan yang ada di dalam materi puisi. Mengikuti dan memahami aturan dalam jenis puisi yang kamu tulis juga akan meningkatkan skill dalam membuat puisi yang bagus dan benar.

Setelah membaca seluk beluk mengenai materi puisi di atas, apakah kamu sudah siap untuk membuat puisi dengan tema yang menurutmu menarik? Kamu bisa berlatih untuk menulis puisi dan meminta pendapat dari orang lain untuk meningkatkan kemampuan sastra yang kamu miliki. Semoga artikel ini dapat memberikan manfaatnya untuk kamu dalam memahami mengenai puisi dengan lebih baik dan mendalam. Materi mengenai jenis karya sastra yang lainnya bisa kamu temukan dan baca melalui blog Mamikos.


Klik dan dapatkan info kost di dekat mu:

Kost Jogja Harga Murah

Kost Jakarta Harga Murah

Kost Bandung Harga Murah

Kost Denpasar Bali Harga Murah

Kost Surabaya Harga Murah

Kost Semarang Harga Murah

Kost Malang Harga Murah

Kost Solo Harga Murah

Kost Bekasi Harga Murah

Kost Medan Harga Murah