Materi Renang Kelas 11 SMA Kurikulum Merdeka dan Penjelasannya
Renang merupakan salah satu cabang olahraga yang sudah dikenal sejak dulu. Selain dikenal sebagai olahraga yang menyenangkan, renang juga memberikan banyak manfaat kesehatan, lho.
Olahraga satu ini dapat dilakukan di dalam air, seperti kolam renang, sungai, danau, atau laut. Nah, kamu pun akan mempelajari lebih jauh seputar cabang olahraga renang ketika duduk di kelas 11 SMA.
Untuk lebih mudah memahami materi, kamu bisa rangkuman materinya dalam artikel berikut ini, ya. πββοΈπ
Daftar Isi
Daftar Isi
Berikut Materi Renang Kelas 11 SMA Kurikulum Merdeka
Dikutip dari Dasar-Dasar Olahraga Renang karya Dr. Drs. Ilham, M.Kes, dkk, renang adalah cabang olahraga yang menggunakan anggota tubuh terutama bagian tangan dan kaki untuk bergerak di dalam air.
Olahraga renang sendiri menjadi salah satu cabang olahraga yang populer di seluruh dunia dan bahkan menjadi bagian dari Olimpiade, lho.
Berikut adalah rangkuman materi kebugaran jasmani kelas 11 SMA cabang olahraga renang yang Mamikos kutip dari laman repositori.kemendikdasmen.go.id.
Manfaat Renang Bagi Tubuh
Berikut ini adalah manfaat renang bagi tubuh yang perlu diketahui:
a. Meningkatkan kualitas jantung dan peredaran darah
Jantung merupakan organ tubuh yang memompa darah agar mengalir ke seluruh tubuh, sedangkan darah tersebut mengangkut sari-sari makanan dan oksigen sehingga terjadi proses pembakaran serta menghasilkan energi yang diperlukan untuk bergerak.
b. Meningkatkan kapasitas vital paru-paru
Paru-paru berfungsi untuk mengambil oksigen yang sangat diperlukan dalam proses oksidasi (pembakaran). Renang akan melatih kerja paru-paru dan meningkatkan kemampuan paru-paru untuk mengambil oksigen yang banyak.
Dengan terpenuhinya oksigen maka proses pembakaran dalam tubuh menjadi lancar sehingga energi yang diperlukan dapat terpenuhi.
c. Mempengaruhi otot menjadi berisi
Ketika berenang akan terjadi gerakan otot yang dinamis dan otot akan bekerja terus menerus. Hal ini akan membuat serabut otot bertambah banyak dan bertambah kuat. Sehingga otot-otot tubuh akan kelihatan lebih berisi/padat.
Hal-hal yang Perlu Diperhatikan dalam Renang
a. Aktivitas yang harus dilakukan sebelum berenang
- Melakukan pemanasan untuk mencegah terjadinya kejang-kekang otot pada saat berenang. Pemanasan senam bisa dilakukan dengan cara menggerak-gerakkan badan (senam kecil) atau dengan berlari-lari kecil.
- Mandi pada air pancuran yang tersedia sebelum masuk ke kolam renang. Hal ini dimaksudkan untuk memastikan bahwa tubuh dalam keadaan bersih dan tubuh dapat menyesuaikan dengan suhu air.
- Memakai pakaian renang yang berwarna (tidak putih) karena air kolam dapat menyebabkan pakaian berwarna putih berubah menjadi kekuning-kuningan (mangkak).
- Mengamati kedalaman kolam renang dan menyesuaikannnya dengan kemampuan diri sendiri.
- Jangan berenang dalam keadaan perut kosong atau terlalu kenyang. Karena dalam berenang diperlukan banyak tenaga dan apabila perut terlalu kenyang maka beban tubuh menjadi lebih berat.
b. Aktivitas Yang harus dilakukan sesudah berenang
- Membasuh mata agar bersih dari kotoran. Hal ini perlu dilakukan karena air di dalam kolam renang biasanya kurang baik untuk kesehatan mata dan mengandung kaporit.
- Jika telinga kemasukan air, diusahakan air bisa keluar kembali sambil loncat-loncat atau dengan cara yang lain.
Kategori Keterampilan Gerak Aktivitas Renang
1. Prinsip mengapung
Teori menyatakan bahwa sebuah kapal yang bermuatan ringan akan mudah ditarik atau didorong di dalam air. Begitu pun, seorang perenang yang ringan akan mudah mengapung di atas air jika dibandingkan dengan perenang yang lebih berat daya mengapungnya.
Perenang memiliki bermacam-macam bentuk tubuh, ukuran tulang, perkembangan otot, berat badan, jaringan lemak, dan kapasitas paru-paru, yang semua itu mempengaruhi gaya apung dan posisi apung seseorang.
Bagi perenang pemula, cara mengapung di permukaan air sulit untuk dilakukan. Untuk dapat mengapung dibutuhkan waktu yang cukup lama dalam berlatih. Ada beberapa cara untuk latihan mengapung, yaitu sebagai berikut:
a. Masuk dalam air
Belajar renang sebaiknya dilakukan di dalam kolam yang dangkal yaitu setinggi kurang lebih satu meter. Untuk berlatih mengapung dengan masuk dalam air, lakukan hal berikut ini:
- Berlututlah dengan menggerak-gerakkan lengan di bawah permukaan air.
- Berpeganglah pada pegangan khusus di sisi kolam dan tariklah tubuh maju mundur serta menjauhi dan mendekati dinding.
- Carilah tangga masuk kolam yang terendam dalam air, letakkan kedua tangan di atas permukaan tangga dengan menghadap ke bawah dan kepala menghadap ke dinding kolam, kemudian apungkanlah kakimu terjulur ke belakang sehingga tubuh akan merasakan melayang di permukaan air, kemudian lakukan naik turun di anak tangga sebanyak 5-6 kali.
- Berpegangan di pinggir kolam renang, kemudian togok dan tungkai diluruskan/diangkat ke permukaan air, kemudian mengambanglah dengan posisi telungkup, tangan lurus ke depan, dan kepala terangkat dari permukaan air.
b. Mengapung
Latihan mengapung dapat dilakukan sebagai berikut:
Tangan berpegangan pada tiang atau parit dinding kolam, angkat kaki hingga tubuh dalam posisi telungkup, dan gerakkan kedua kaki turun naik berulang-ulang maka tubuh merasakan mengambang di permukaan air.
b). Berlatih mengapung dengan tangan memegang papan luncur masuk ke dalam air. Saat tangan memegang papan luncur, angkatlah kedua kaki hingga mengambang telungkup maka tubuh akan merasakan mengambang di permukaan air.
2. Prinsip meluncur
Setelah dapat mengapung di atas permukaan air, latihan berikutnya adalah latihan meluncur, caranya sebagai berikut:
1). Meluncur dengan menolakkan kaki pada dinding
Berdiri dipinggir kolam renang, punggung membelakangi pinggir kolam renang, kemudian turunkan bahu ke dalam air sehingga hanya kepalanya yang berada di permukaan air. Tolakkan salah satu kaki pada dinding tubuh meluncur ke depan, kaki tidak bergerak.
2). Meluncur dengan menggunakan papan luncur.
Peganglah papan luncur di depan di atas permukaan air, bersamaan dengan mengangkat kedua tungkai di permukaan air hingga posisi tubuh terangkat ke permukaan air. Kemudian, gerakkan tungkai turun naik hingga badan bergerak ke depan meluncur.
3). Meluncur diawali dengan loncatan
Dari posisi berdiri di pinggir kolam renang kedua lengan lurus disamping telinga, kemudian meloncat dengan menukik ke dalam air hingga posisi tubuh meluncur di permukaan air. Biarkanlah tubuh dengan sendirinya maju atau terdorong ke depan.
Keterampilan Gerak Renang Gaya Bebas
Renang merupakan salah satu aktivitas air yang diatur sedemikian rupa sehingga menghasilkan suatu gerakan yang teratur. Renang terdiri atas beberapa gaya renang, yaitu gaya bebas, gaya dada, gaya punggung dan gaya kupu-kupu, keempat gaya tersebut diperlombakan.
Bentuk-bentuk latihan gerak renang Gaya Bebas yang berhubungan dengan kesehatan antara lain sebagai berikut:
1. Posisi badan di atas air
Posisi badan di atas air harus sejajar dengan permukaan air (streamline), yaitu keadaan tubuh rileks. Posisi badan yang salah akan mengurangi kecepatan berenang.
2. Gerakan Kaki
Gerakan kaki harus diatur sedemikian rupa agar menghasilkan suatu gerakan kaki yang benar karena fungsi gerakan kaki sebagai alat keseimbangan, sedangkan gerakan maju ke depan sebagian besar ditentukan oleh tangan.
3. Gerakan Lengan
Gerakan lengan dalam gaya bebas dibagi menjadi tiga tahap, yaitu gerakan menarik, mendorong, dan istirahat.
- Gerakan menarik (pull): untuk memulai gerakan menarik, tangan dimasukkan kedalam air. Gerakan menarik (pull) dilakukan setelah siku masuk di dalam air sampai tangan mencapai bidang vertikal.
- Gerakan mendorong: Gerakan tangan mendorong (pull) harus dilakukan dengan kuat dan arahnya dari depan ke belakang sampai tangan di bawah dada.
- Gerakan istirahat (recovery): yakni gerakan mengangkat sikut dalam air setelah gerakan mendorong, gerakan ini dapat dilakukan dengan mengangkat sikut tinggi atau sedang.
4. Gerakan bernafas renang gaya bebas
Teknik bernafas pada renang gaya bebas adalah sebagai berikut:
- Palingkan muka ke samping sebagian atau seluruhnya dengan mulut keluar dari permukaan air.
- Kemudian, ambillah udara sebanyak-banyaknya melalui mulut atau hidung dan keluarkan napas secara perlahan-lahan setelah muka masuk ke dalam air
Kesalahan yang sering terjadi ketika gerak renang gaya bebas adalah sikap badan kaku, badan tidak streamline, anggota badan bergerak ke samping tidak kedepan, cara ayunan tangan/kaki yang kurang pas, kaki/badan kurang rileks dan seimbang, dan tidak diikuti gerak lanjut.
Bayangkan dan lakukanlah keterampilan yang sesuai tujuan gerak renang gaya bebas tersebut. Usahakan untuk menghindari kesalahan-kesalahan yang sering terjadi.
Keterampilan Gerak Renang Gaya Dada
1. Mengenal aktivitas gerak renang gaya dada
Renang gaya dada (chest stroke) atau gaya katak adalah berenang dengan posisi dada menghadap ke permukaan air.
Kedua belah kaki menendang ke arah luar. sementara kedua belah tangan diluruskan di depan. Kedua belah tangan dibuka ke samping seperti gerakan membelah air agar badan maju lebih cepat ke depan.
Gerakan tubuh meniru gerakan katak sedang berenang sehingga disebut gaya katak. Pernapasan dilakukan ketika mulut berada dipermukaan air, setelah satu kali gerakan tangan-kaki atau dua kali gerakan tangan-kaki.
Gaya dada merupakan gaya berenang paling populer untuk renang rekreasi. Posisi tubuh stabil dan kepala dapat berada di luar air dalam waktu yang lama. Dalam pelajaran berenang, perenang pemula belajar gaya dada atau gaya bebas.
Di antara ketiga nomor renang resmi yang diatur Federasi Renang Internasional (FINA), perenang gaya dada adalah perenang yang paling lambat.
Sejarah manusia sudah berenang gaya dada sejak zaman batu seperti digambarkan dalam lukisan di gua Wadi Sora, Mesir barat daya. Gerakan kaki gaya dada diperkirakan meniru gerakan berenang katak.
Di lukisan dinding yang dibuat orang Assyria dan lukisan relief yang ditemukan di Babilonia. Pada tahun 1538, seorang profesor ilmu bahasa berkebangsaan Jerman bernama Nicolas Wynman menerbitkan buku berenang yang pertama, Colymbetes.
Tujuannya menulis buku bukan untuk mempromosikan berenang, melainkan untuk mengurangi bahaya tenggelam. Meskipun demikian, buku tersebut berisi cara belajar gaya dada.
Pada tahun 1696, pengarang Perancis MelchisΓ©dech ThΓ©venot menulis buku The Art of Swimming yang menjelaskan berenang gaya dada yang serupa dengan gaya dada sekarang ini.
Salah seorang dari pembacanya adalah Benjamin Franklin. Lomba renang dimulai di Eropa sekitar tahun 1800. Sebagian besar perenang memakai gaya dada.
Dalam lomba renang tahun 1844 di London, sejumlah perenang suku Indian ikut serta. Perenang Inggris menggunakan gaya dada sementara perenang suku Indian berenang gaya bebas. Hingga tahun 1873, orang Inggris lebih senang berenang gaya dada.
Pada tahun 1875, Kapten Matthew Webb berhasil mencatatkan diri sebagai orang pertama yang berenang menyeberangi Selat Inggris. Selat selebar 34,21 km itu diseberanginya dengan berenang gaya dada selama 21 jam 45 menit.
Olimpiade St. Louis 1904 adalah Olimpiade yang pertama kali mempertandingkan nomor gaya dada secara terpisah untuk jarak 440 yard (402 m). Pada waktu itu diperlombakan nomor gaya dada, gaya punggung, dan gaya bebas.
2. Keterampilan gerak renang gaya dada
Bentuk-bentuk latihan gerak renang gaya dada yang berhubungan dengan kesehatan antara lain sebagai berikut :
a. Gerakan kaki
- Lutut dibengkokkan ke dalam/ditekuk.
- Kemudian tendangkan/luruskan kaki dengan posisi kedua kaki terbuka dan
- dirapatkan.
- Ulangi urutan gerakan tungkai :tekuk, tendang, rapatkan secara berulang-ulang.
b. Gerakan tangan
- Kedua tangan lurus di atas kepala (kedua telapak tangan saling menempel).
- Kemudian tarik tangan ke samping kanan dan kiri sambil memutar telapak tangah kearah luar dan tarik ke bawah.
- Luruskan tangan kembali.
- Dan ulangi dengan urutan luruskan tangan di atas kepala, gerakkan tangan ke samping kiri dan kanan
c. Mengambil nafas
Mengambil napas pada renang gaya dada dilakukan saat posisi kepala berada di atas permukaan air yakni saat dorongan kedua lengan. Gerakan mengambil napas biasanya dilakukan 1 kali gerakan kaki, 1 kali gerakan tangan dan ambil nafas.
d. Koordinasi gerak lengan, tungkai dan pernapasan renang gaya dada
Kesalahan yang sering terjadi ketika gerak renang gaya dada adalah sikap badan kaku, badan tidak streamline, cara ayunan tangan/kaki yang kurang pas, kaki/badan kurang rileks dan seimbang, dan tidak diikuti gerak lanjut.
Bayangkan dan lakukanlah keterampilan yang sesuai dengan tujuan dari gerak renang gaya dada tersebut. Usahakan untuk menghindari kesalahan-kesalahan yang sering terjadi.
Nah, di atas tadi merupakan informasi tentang rangkuman materi renang kelas 11 SMA yang bisa Mamikos bagikan kepada kamu.πββοΈπ
Buat kamu yang ingin mengulik lebih banyak seputar informasi bermanfaat lainnya, kamu bisa kunjungi situs blog Mamikos dan temukan informasinya di sana.
Referensi:
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan / Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.– Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2014 [Daring]. Tautan: https://repositori.kemendikdasmen.go.id/10254/1/PJOK-Kelas-XI-Semester-.pdf
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: