Materi Seni Rupa Kelas 5 SD Kurikulum Merdeka Semester 1 dan 2
Materi Seni Rupa Kelas 5 SD Kurikulum Merdeka Semester 1 dan 2 โ Materi seni rupa dalam Kurikulum Merdeka untuk kelas 5 SD berfokus pada pengembangan kreativitas, apresiasi seni, serta pemahaman tentang berbagai elemen seni rupa yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Sebelum mengenal materi seni rupa kelas 5 SD kurikulum merdeka semester 1 dan 2, mari simak secara umum apa itu pengertian seni rupa, jenis seni rupa serta fungsinya.
Simak hingga akhir, ya!
Pengertian Seni Rupa
Daftar Isi
Daftar Isi
Seni rupa adalah cabang seni yang menitikberatkan pada keindahan yang bisa dirasakan melalui indera penglihatan dan perabaan.
Secara umum, seni rupa mengacu pada ekspresi kreatif yang diwujudkan dalam bentuk visual dan tangible (dapat diraba). Seni ini mencakup berbagai media seperti lukisan, patung, desain grafis, seni instalasi, hingga seni kerajinan tangan.
Dalam seni rupa, elemen-elemen seperti garis, warna, tekstur, bentuk, ruang, dan komposisi memegang peran penting. Elemen-elemen ini dirancang sedemikian rupa untuk menciptakan karya yang harmonis dan bermakna.
Seni rupa juga melibatkan prinsip-prinsip seperti keseimbangan, ritme, proporsi, kesatuan, dan kontras untuk menghasilkan karya yang menarik dan bernilai.
Jenis-jenis Seni Rupa
Seni rupa dapat diklasifikasikan berdasarkan dimensi, fungsi, dan media pembuatannya. Berikut adalah penjelasan mengenai jenis-jenis seni rupa:
1. Berdasarkan Dimensi
Seni rupa berdasarkan dimensinya dibagi menjadi dua, yaitu seni rupa dua dimensi dan seni rupa tiga dimensi.
a. Seni Rupa Dua Dimensi
Seni rupa dua dimensi adalah karya seni memiliki panjang dan lebar, tanpa kedalaman (dimensi ketiga). Seni ini hanya dapat dilihat dari satu sisi (depan). Contoh seni rupa dua dimensi meliputi:
- Lukisan: Karya seni yang dibuat menggunakan cat, pensil, atau media lainnya di atas kanvas, kertas, atau permukaan datar lainnya.
- Gambar atau Sketsa: Hasil coretan atau ilustrasi yang menggambarkan ide atau konsep tertentu.
- Desain Grafis: Seni digital yang digunakan untuk menciptakan visual, seperti poster, logo, atau ilustrasi digital.
b. Seni Rupa Tiga Dimensi
Seni rupa tiga dimensi merupakan karya seni yang memiliki panjang, lebar, dan kedalaman, sehingga bisa dilihat dari berbagai sudut. Karya ini biasanya memiliki dimensi fisik dan dapat diraba. Contoh seni rupa tiga dimensi meliputi:
- Patung: Karya seni yang dibentuk dari bahan seperti kayu, batu, logam, atau tanah liat.
- Keramik: Seni yang melibatkan proses pembuatan benda dari tanah liat yang dibakar, seperti vas atau piring dekoratif.
- Seni Instalasi: Karya seni kontemporer yang menggabungkan berbagai elemen untuk menciptakan ruang atau pengalaman seni tertentu.
2. Berdasarkan Fungsi
Seni rupa juga dapat diklasifikasikan berdasarkan fungsinya menjadi seni rupa murni dan seni rupa terapan.
a. Seni Rupa Murni
Seni rupa murni adalah karya seni yang diciptakan untuk memenuhi nilai estetika dan ekspresi artistik tanpa memperhatikan fungsi praktis. Seni rupa murni biasanya lebih fokus pada keindahan dan emosi yang ingin disampaikan oleh seniman. Contoh seni rupa murni meliputi:
- Lukisan yang dipajang di galeri seni.
- Patung dekoratif.
- Seni instalasi untuk pameran.
b. Seni Rupa Terapan
Seni rupa terapan adalah karya seni yang selain memiliki nilai estetika sekaligus memiliki fungsi praktis dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya meliputi:
- Desain Interior: Seni yang digunakan untuk mengatur ruang agar nyaman dan estetis.
- Kerajinan Tangan: Seperti ukiran kayu, anyaman bambu, atau seni batik.
- Arsitektur: Desain bangunan yang tidak hanya berfungsi sebagai tempat tinggal, tetapi juga memiliki nilai artistik.
3. Berdasarkan Media atau Teknik
Seni rupa juga bisa dikelompokkan berdasarkan media dan teknik yang digunakan, seperti berikut:
a. Seni Lukis
Merupakan seni yang melibatkan media seperti kanvas, kertas, atau dinding untuk menciptakan karya visual. Teknik lukis yang digunakan bisa berupa:
- Teknik Basah: Menggunakan cat minyak, cat air, atau akrilik.
- Teknik Kering: Menggunakan pensil, pastel, atau arang.
b. Seni Grafis
Merupakan seni yang menciptakan gambar melalui teknik cetak, seperti cetak saring (screen printing), cetak tinggi, atau cetak dalam.
c. Seni Patung
Melibatkan proses pahat, cetak, atau cor pada bahan seperti batu, kayu, logam, atau tanah liat untuk menciptakan bentuk tiga dimensi.
d. Seni Kerajinan
Biasanya menggunakan bahan seperti kain, kayu, logam, atau tanah liat untuk menghasilkan benda yang memiliki nilai estetika dan fungsi praktis.
Fungsi Seni Rupa
Seni rupa memiliki berbagai fungsi yang dapat dikelompokkan menjadi dua kategori besar, yaitu fungsi individu dan fungsi sosial.
1. Fungsi Individu
Seni rupa diciptakan untuk memenuhi kebutuhan personal seniman atau penikmat seni, seperti:
- Ekspresi Diri: Sebagai sarana seniman untuk mengekspresikan emosi, ide, atau pandangan hidup.
- Kebutuhan Estetika: Untuk memuaskan hasrat akan keindahan visual.
- Terapi Psikologis: Seni sering digunakan sebagai medium untuk relaksasi atau terapi emosi.
2. Fungsi Sosial
Seni rupa juga memiliki peran penting dalam masyarakat, seperti:
- Media Komunikasi: Banyak karya seni rupa yang digunakan untuk menyampaikan pesan atau nilai-nilai tertentu, seperti seni propaganda.
- Pendidikan: Seni digunakan sebagai alat bantu dalam proses pembelajaran, seperti ilustrasi dalam buku teks.
- Identitas Budaya: Banyak seni rupa yang mencerminkan budaya dan tradisi suatu masyarakat, seperti batik Indonesia.
- Ritual atau Upacara: Dalam banyak kebudayaan, seni rupa digunakan dalam konteks keagamaan atau adat istiadat, seperti patung dewa dalam agama Hindu-Buddha
Perkembangan Seni Rupa
Seni rupa terus berkembang seiring waktu, dipengaruhi oleh teknologi, budaya, dan perubahan sosial. Berikut adalah beberapa tahapan penting dalam perkembangan seni rupa:
1. Seni Rupa Tradisional
Seni rupa tradisional mencerminkan kebudayaan lokal dan biasanya diwariskan secara turun-temurun. Contohnya adalah seni ukir Bali, wayang kulit, batik, dan seni hias pada rumah adat.
2. Seni Rupa Modern
Perkembangan seni rupa modern terjadi pada abad ke-19 hingga awal abad ke-20, ketika seniman mulai bereksperimen dengan bentuk, warna, dan gaya. Gerakan seni modern meliputi impresionisme, ekspresionisme, dan kubisme.
3. Seni Rupa Kontemporer
Seni rupa kontemporer adalah seni yang berkembang setelah era modern dan sering mencerminkan isu-isu terkini, seperti politik, lingkungan, dan teknologi. Seni kontemporer bersifat eksperimental dan sering memanfaatkan media baru, seperti video art, seni digital, dan seni instalasi.
Nah, setelah mempelajari secara umum pengertian, jenis dan fungsi seni rupa, mari kita simak pembelajaran seni rupa untuk anak kelas 5 SD pada kurikulum Merdeka.
Semester 1
1. Pengenalan Elemen Seni Rupa
Materi awal pada semester 1 membahas elemen-elemen dasar seni rupa yang meliputi:
- Garis: Bentuk dasar seni rupa yang digunakan untuk menciptakan struktur atau pola. Siswa diajak mengenal jenis-jenis garis, seperti garis lurus, melengkung, zig-zag, putus-putus, dan spiral.
- Warna: Pengenalan warna primer (merah, kuning, biru) dan warna sekunder (hijau, ungu, oranye) serta konsep gradasi warna. Siswa belajar mencampur warna untuk menciptakan efek tertentu.
- Bentuk dan Ruang: Pemahaman tentang bentuk dua dimensi (persegi, lingkaran, segitiga) dan tiga dimensi (kubus, bola, kerucut). Selain itu, siswa diajak memahami ruang positif dan negatif dalam seni rupa.
- Tekstur: Mengenalkan tekstur visual (dilihat) dan tekstur nyata (dirasakan) yang ditemukan di lingkungan sekitar, seperti tekstur daun, kain, kayu, dan lainnya.
2. Menggambar Dekoratif
Pada tahap ini, siswa diajak untuk menggambar dengan gaya dekoratif. Tema yang sering digunakan melibatkan unsur-unsur budaya lokal atau motif tradisional Indonesia, seperti:
- Motif batik khas daerah, seperti kawung, parang, atau mega mendung.
- Motif hias flora dan fauna yang sederhana.
Tujuan Pembelajaran:
- Mengembangkan kemampuan siswa dalam membuat pola dan motif dekoratif.
- Memperkenalkan nilai-nilai budaya lokal melalui seni rupa.
3. Membuat Kolase
Kolase adalah karya seni yang dibuat dengan cara menempelkan berbagai bahan ke permukaan bidang datar. Siswa belajar menggunakan:
- Kertas bekas, majalah, daun kering, kain perca, atau biji-bijian.
- Teknik dasar pemotongan dan penempelan.
Tujuan Pembelajaran:
- Melatih keterampilan motorik halus siswa.
- Mendorong siswa menggunakan bahan-bahan ramah lingkungan dan daur ulang dalam karya seni.
4. Seni Rupa Nusantara
Dalam materi ini, siswa diperkenalkan pada kekayaan seni rupa tradisional Indonesia, seperti:
- Seni anyaman (tas, tikar, atau topi).
- Seni ukir dari daerah tertentu seperti Jepara, Bali, dan Toraja.
- Seni patung tradisional sebagai bentuk tiga dimensi.
Tujuan Pembelajaran:
- Menumbuhkan rasa bangga terhadap seni rupa Indonesia.
- Meningkatkan wawasan siswa tentang kekayaan budaya Nusantara.
Semester 2
1. Menggambar Ekspresi
Menggambar ekspresi bertujuan untuk mendorong siswa mengungkapkan perasaan atau pengalaman melalui gambar. Tema-tema yang diajarkan antara lain:
- Kegiatan sehari-hari (bermain, belajar, bersama keluarga).
- Peristiwa alam (hujan, matahari terbenam, gunung, laut).
- Perasaan tertentu (gembira, sedih, marah, atau bahagia).
Teknik yang Diajarkan:
- Teknik menggambar bebas menggunakan pensil, krayon, atau spidol.
- Penggunaan warna untuk menciptakan suasana dan ekspresi.
Tujuan Pembelajaran:
- Membantu siswa memahami bahwa seni adalah sarana untuk mengekspresikan diri.
- Melatih siswa menciptakan karya seni yang orisinal.
2. Membuat Mozaik
Mozaik adalah karya seni yang mirip dengan kolase, tetapi menggunakan potongan-potongan kecil dari bahan tertentu untuk menciptakan gambar atau pola. Bahan yang digunakan meliputi:
- Potongan kertas warna.
- Pecahan keramik (simulasi dengan bahan aman untuk siswa).
- Biji-bijian atau batu kecil.
Tahapan Pembelajaran:
- Merancang pola awal.
- Memilih bahan dan menempelkan potongan sesuai pola.
Tujuan Pembelajaran:
- Melatih kesabaran dan ketelitian siswa.
- Memberikan pemahaman tentang seni rupa dua dimensi dengan teknik berbeda.
3. Seni Rupa Modern
Pada materi ini, siswa diajak mengenal karya seni rupa modern dengan pendekatan yang lebih kreatif dan kontemporer, seperti:
- Poster sederhana dengan pesan lingkungan atau sosial.
- Gambar abstrak menggunakan garis dan warna.
Tujuan Pembelajaran:
- Mengenalkan seni rupa yang relevan dengan kehidupan modern.
- Mendorong siswa untuk berpikir kreatif tanpa batasan tema tradisional.
4. Karya Tiga Dimensi
Pada semester 2, siswa belajar membuat karya seni rupa tiga dimensi yang melibatkan keterampilan merakit dan membentuk. Contoh proyek yang diajarkan:
- Membuat miniatur rumah dari kardus.
- Membentuk patung sederhana dari plastisin atau tanah liat.
- Membuat karya kerajinan dari bahan daur ulang seperti botol plastik atau kertas.
Tujuan Pembelajaran:
- Melatih siswa berpikir kreatif dan logis dalam menciptakan bentuk tiga dimensi.
- Menumbuhkan kesadaran tentang pentingnya mendaur ulang limbah menjadi karya seni.
5. Apresiasi Seni
Materi ini berfokus pada pembelajaran apresiasi karya seni, baik seni tradisional maupun modern. Kegiatan yang dilakukan meliputi:
- Mengamati gambar atau foto karya seni.
- Diskusi kelompok untuk memahami makna dan nilai dari karya seni tersebut.
- Pameran kecil-kecilan karya siswa di kelas atau sekolah.
Tujuan Pembelajaran:
- Melatih kemampuan siswa menghargai karya seni orang lain.
- Memberikan pemahaman bahwa seni adalah hasil dari kreativitas yang perlu diapresiasi.
Strategi Pembelajaran
Pendekatan yang diterapkan dalam Kurikulum Merdeka adalah pembelajaran berbasis proyek (project-based learning).
Guru berperan sebagai fasilitator yang membimbing siswa untuk mengeksplorasi ide dan menciptakan karya seni secara mandiri. Kegiatan kolaboratif juga ditekankan untuk mendorong siswa bekerja sama dalam tim.
Penilaian
Penilaian pada materi seni rupa lebih berfokus pada proses, bukan hanya hasil akhir. Beberapa indikator penilaian meliputi:
- Kreativitas dan inovasi dalam menciptakan karya seni.
- Pemahaman terhadap konsep seni rupa.
- Ketelitian dan kerapian karya.
- Kemampuan siswa dalam menjelaskan ide atau pesan di balik karyanya.
Nilai Karakter yang Dikembangkan
Materi seni rupa juga berkontribusi pada pengembangan nilai karakter siswa, seperti:
- Kreativitas: Mengasah kemampuan berpikir inovatif.
- Kerja Sama: Membangun kolaborasi dengan teman.
- Kepedulian Lingkungan: Menggunakan bahan daur ulang untuk karya seni.
- Apresiasi: Menghargai seni dan budaya Indonesia.
Penutup
Materi seni rupa dalam Kurikulum Merdeka kelas 5 SD dirancang untuk memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan, bermakna, dan relevan.
Dengan memadukan elemen seni tradisional dan modern, siswa diajak untuk mengenal identitas budaya, melatih kreativitas, dan menciptakan karya seni yang orisinal.
Jangan lupa simak juga artikel seputar unsur seni rupa hanya di website Mamikos, ya!
Referensi:
Seni Rupa: Cabang Seni yang Membentuk Karya Seni yang Dapat Ditangkap Indra [Daring]. Tautan: https://kumparan.com/berita-terkini/seni-rupa-cabang-seni-yang-membentuk-karya-seni-yang-dapat-ditangkap-indra-23hYL8Ul8AN
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: