Rangkuman Materi Sosiologi SMA Kelas 12 Semester 1 dan 2 Kurikulum Merdeka

Rangkuman Materi Sosiologi SMA Kelas 12 Semester 1 dan 2 Kurikulum Merdeka — Sebelum menghadapi ujian, alangkah baiknya kamu banyak berlatih soal untuk menguji pemahamanmu terhadap suatu materi.

Nah, kali ini Mamikos akan memberikan ulasan tentang ringkasan materi sosiologi SMA kelas 12 yang bisa kamu pakai sebagai bahan belajar.

Yuk, pelajari dengan baik materi sosiologi di bawah ini, ya!

Rangkuman Materi Sosiologi SMA Kelas 12

Canva/@elnur

1. Perubahan Sosial

Materi sosiologi SMA kelas 12 yang pertama adalah perubahan sosial. Adapun definisi perubahan Sosial dijelaskan di bawah ini.

Perubahan sosial adalah transformasi yang terjadi dalam struktur dan fungsi masyarakat. Ini bisa terjadi dalam berbagai aspek kehidupan sosial, seperti norma, nilai, institusi, dan pola perilaku.

Perubahan ini bisa terdiri dari dua jenis. Bisa bersifat evolusioner (lambat dan bertahap) atau revolusioner (cepat dan mendadak).

A. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perubahan Sosial

Perubahan sosial bisa dipicu oleh berbagai faktor, baik dari dalam maupun luar masyarakat.

Faktor Internal:

  • Inovasi: Munculnya ide atau alat baru dalam masyarakat.
  • Diferensiasi: Spesialisasi peran dalam masyarakat yang meningkat seiring pertumbuhan dan kompleksitas.
  • Konflik: Perselisihan antara kelompok atau individu yang mungkin memicu perubahan.

Faktor Eksternal:

  • Kontak dengan Masyarakat Lain: Melalui perdagangan, perang, atau bentuk kontak lain.
  • Tekanan Lingkungan: Bencana alam, perubahan iklim, atau faktor lingkungan lain yang memaksa masyarakat beradaptasi.

B. Teknologi, Ekonomi, Budaya, Dsb.

Teknologi:

  • Teknologi baru dapat mengubah cara orang bekerja, berkomunikasi, dan hidup sehari-hari.
  • Misalnya, internet telah mempengaruhi berbagai aspek kehidupan, mulai dari bisnis hingga hubungan interpersonal.

Ekonomi:

  • Perubahan dalam sistem ekonomi atau kondisi ekonomi suatu negara dapat mempengaruhi struktur sosialnya.
  • Misalnya, industrialisasi mengubah masyarakat agraris menjadi masyarakat industri.

Budaya:

  • Budaya merujuk pada nilai, norma, dan keyakinan dalam masyarakat. Ketika ada perubahan dalam elemen-elemen ini, itu menandakan perubahan sosial.
  • Misalnya, gerakan hak perempuan telah mengubah norma dan nilai yang terkait dengan gender di banyak masyarakat.

C. Dampak dan Konsekuensi Perubahan Sosial

  • Positif: Seperti peningkatan standar hidup, akses pendidikan yang lebih baik, dan kesetaraan gender.
  • Negatif: Seperti alienasi, anomie (hilangnya norma sosial), atau ketidaksetaraan yang meningkat.

D. Resistensi dan Adaptasi Masyarakat terhadap Perubahan

Resistensi:

  • Banyak kelompok atau individu mungkin menentang perubahan karena berbagai alasan, seperti takut kehilangan kekuasaan, tradisi, atau karena ketidaksetujuan prinsip.
  • Resistensi bisa bersifat pasif atau aktif.

Adaptasi:

  • Adaptasi adalah proses di mana individu atau kelompok mengubah pola pikir atau perilaku mereka untuk sesuai atau menghadapi perubahan.
  • Misalnya, masyarakat yang tadinya agraris belajar menerima teknologi baru untuk meningkatkan produktivitas pertanian mereka.

Secara keseluruhan, perubahan sosial adalah fenomena kompleks yang mempengaruhi hampir semua aspek kehidupan manusia.

Memahami faktor-faktor yang memicunya dan bagaimana masyarakat meresponsnya dapat memberikan wawasan penting tentang dinamika dan masa depan suatu masyarakat.

2. Lembaga Sosial

A. Pengertian

Materi sosiologi SMA kelas 12 berikutnya adalah lembaga sosial. Lembaga sosial adalah struktur sosial yang terorganisasi yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan dasar anggota masyarakat.

Lembaga-lembaga ini memiliki norma, nilai, dan peran tertentu yang membantu menjaga ketertiban, kesejahteraan, dan kelangsungan masyarakat.

 Lembaga sosial bersifat universal, artinya muncul di setiap masyarakat meskipun bentuk dan fungsinya mungkin berbeda-beda.

B. Jenis-Jenis Lembaga Sosial

Jenis-jenis lembaga sosial antara lain sebagai berikut.

  • Keluarga: Ini adalah lembaga primer yang bertanggung jawab atas reproduksi, perlindungan, dan pendidikan anggota muda masyarakat. Dalam keluarga, individu pertama kali mempelajari nilai, norma, dan etika sosial.
  • Pendidikan: Lembaga pendidikan (seperti sekolah, universitas, dan institusi pelatihan lainnya) bertujuan untuk mentransmisikan pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai kultural dari satu generasi ke generasi berikutnya.

Selain itu, pendidikan juga berperan dalam penciptaan status sosial dan mobilitas sosial.

  • Agama: Lembaga agama mencakup organisasi dan praktek keagamaan yang membantu individu memahami makna kehidupan, penciptaan, dan konsep-konsep spiritual lainnya.

 Agama seringkali memberikan pedoman moral dan etika untuk anggota masyarakat dan bisa menjadi sumber ketertiban sosial.

  • Ekonomi: Lembaga ekonomi terkait dengan produksi, distribusi, dan konsumsi barang dan jasa. Melalui lembaga ekonomi, kebutuhan material anggota masyarakat dapat terpenuhi.

Ekonomi juga mencakup sistem seperti kapitalisme, sosialisme, atau komunisme yang menentukan bagaimana sumber daya dialokasikan.

  • Politik: Lembaga politik (seperti pemerintah, partai politik, dan lembaga yudikatif) bertanggung jawab atas regulasi, administrasi, dan penerapan kekuasaan dalam masyarakat.

Mereka menentukan hukum dan kebijakan serta cara menerapkannya.

C. Fungsi dan Peran Lembaga Sosial dalam Masyarakat

Fungsi dan peran lembaga sosial dalam masyarakat adalah sebagai berikut.

  • Regulasi perilaku: Lembaga sosial menetapkan norma dan aturan yang harus diikuti oleh anggota masyarakat. Ini membantu menjaga ketertiban dan stabilitas sosial.
  • Pemenuhan kebutuhan dasar: Setiap lembaga memainkan peran penting dalam memenuhi kebutuhan dasar masyarakat, baik itu kebutuhan fisik, emosional, atau sosial.
  • Pendidikan dan sosialisasi: Lembaga-lembaga sosial memainkan peran penting dalam pendidikan dan sosialisasi anggota masyarakat, membantu mereka memahami bagaimana berperilaku dan berinteraksi dalam masyarakat.
  • Pemeliharaan tradisi dan budaya: Lembaga sosial membantu dalam pelestarian dan transmisi nilai-nilai, tradisi, dan budaya masyarakat.
  • Pemberian status dan peran: Lembaga sosial menentukan status dan peran individu dalam masyarakat, memberikan mereka identitas dan tujuan.

Dengan demikian, lembaga sosial memegang peran penting dalam struktur masyarakat dan berfungsi sebagai pilar utama yang mendukung kelangsungan hidup, perkembangan, dan kemajuan masyarakat.

3. Rancangan Penelitian Sosial

A. Pengertian

Materi sosiologi SMA kelas 12 berikutnya adalah mengenai rancangan penelitian sosial. Apa sih rancangan penelitian sosial itu?

Penelitian sosial adalah proses sistematis untuk memperoleh pengetahuan baru tentang fenomena sosial atau untuk memvalidasi pengetahuan yang sudah ada.

Rancangan penelitian sosial adalah rencana dan struktur yang dijadikan sebagai pedoman dalam melakukan penelitian.

Rancangan tersebut mencakup pemilihan metode, teknik pengumpulan data, sampel, dan analisis data, dengan tujuan untuk mendapatkan informasi yang valid dan reliabel tentang fenomena sosial yang diteliti.

B. Langkah-Langkah Rancangan Penelitian Sosial

Untuk memulai rancangan penelitian sosial maka harus melalui tahapan di bawah ini:

  • Pemilihan Topik Penelitian: Ini adalah langkah awal di mana peneliti memilih topik atau masalah yang akan diteliti berdasarkan minat, relevansi, atau kebutuhan pengetahuan.
  • Pernyataan Masalah: Setelah memilih topik, peneliti harus merumuskan masalah penelitian dengan jelas dan spesifik.
  • Tinjauan Literatur: Peneliti memeriksa literatur yang ada, seperti buku, jurnal, artikel, dan sumber lainnya, untuk memahami apa yang sudah diketahui tentang topik dan apa yang belum.
  • Penentuan Tujuan dan Hipotesis: Di sini, peneliti menetapkan tujuan penelitian dan, jika diperlukan, merumuskan hipotesis atau pernyataan yang akan diuji.
  • Pemilihan Metodologi: Peneliti memutuskan pendekatan yang akan digunakan, apakah itu kualitatif, kuantitatif, atau campuran.
  • Desain Sampel: Memilih sampel yang tepat sangat penting. Ini melibatkan keputusan tentang siapa yang akan diteliti dan bagaimana mereka akan dipilih.
  • Pengumpulan Data: Menggunakan alat seperti kuesioner, wawancara, observasi, atau metode lain untuk mengumpulkan data dari sampel.
  • Analisis Data: Setelah data terkumpul, langkah selanjutnya adalah menganalisis data tersebut untuk menarik kesimpulan. Ini bisa melibatkan statistik, interpretasi teks, atau teknik analisis lainnya.
  • Penyusunan Laporan: Setelah analisis, peneliti menulis laporan yang menjelaskan metode, temuan, dan kesimpulan dari penelitian.
  • Evaluasi dan Refleksi: Peneliti mengevaluasi proses dan hasil penelitian, mempertimbangkan kekuatan dan keterbatasan, serta merenungkan apa yang bisa dilakukan dengan berbeda atau ditingkatkan di masa depan.

Setiap langkah dalam proses penelitian sosial memerlukan pertimbangan cermat dan keahlian khusus.

Peneliti harus memastikan bahwa penelitian dilakukan dengan etika, transparan, dan objektif agar hasil yang diperoleh dapat dipercaya dan bermanfaat bagi masyarakat atau ilmu pengetahuan.

4. Pengumpulan dan Pengolahan Data Penelitian dalam Sosiologi

Materi sosiologi SMA kelas 12  berikutnya adalah pengumpulan dan pengolahan data penelitian.

Dalam kajian sosiologi, pengumpulan data adalah proses mendapatkan informasi yang relevan mengenai topik atau masalah penelitian.

Sedangkan pengolahan data merujuk pada langkah-langkah yang diambil untuk menyusun, menyaring, dan menganalisis data tersebut agar dapat diinterpretasikan dan disajikan dalam bentuk temuan penelitian.

A. Pengumpulan Data

Ada beberapa metode yang biasanya digunakan dalam pengumpulan data penelitian sosiologi:

  • Survei: Menggunakan kuesioner atau wawancara untuk mengumpulkan data dari sejumlah individu mengenai pendapat, perilaku, atau karakteristik mereka.
  • Observasi: Melakukan pengamatan langsung terhadap fenomena, perilaku, atau interaksi sosial dalam setting alamiah atau setting yang disimulasikan.
  • Studi Kasus: Meneliti fenomena sosial secara mendalam pada satu atau beberapa individu, kelompok, atau situasi tertentu.
  • Wawancara Mendalam: Melakukan wawancara yang mendalam dengan individu atau kelompok kecil untuk mendapatkan perspektif mendalam mengenai topik penelitian.
  • Analisis Dokumen: Mengumpulkan data dari sumber tertulis, seperti dokumen pemerintah, koran, majalah, transkrip, catatan, dan lain-lain.

B. Pengolahan Data

Setelah berhasil mengumpulkan data, tahap berikutnya adalah memproses informasi tersebut.

  • Penyusunan Data: Mengatur data yang telah dikumpulkan secara sistematis, sehingga mudah untuk dianalisis.
  • Pembersihan Data: Memeriksa data untuk menemukan kemungkinan kesalahan atau inkonsistensi dan melakukan koreksi jika diperlukan.
  • Kodifikasi Data: Mengonversi data menjadi format yang bisa dianalisis. Misalnya, dalam penelitian kualitatif, data mungkin dianotasi atau dikodekan untuk menemukan tema atau pola tertentu.
  • Analisis Statistik: Dalam penelitian kuantitatif, data numerik dianalisis menggunakan metode statistik. Ini bisa melibatkan penggunaan software statistik seperti SPSS, R, atau Excel. Analisis ini dapat mencakup uji hipotesis, analisis regresi, analisis korelasi, dan teknik analisis lainnya.
  • Interpretasi: Setelah menganalisis data, peneliti perlu menginterpretasikan hasil untuk menarik kesimpulan. Dalam penelitian kualitatif, ini mungkin melibatkan identifikasi tema, narasi, atau pola dalam data.
  • Penyajian Data: Data dan temuan penelitian disajikan dalam bentuk yang mudah dimengerti, seperti tabel, grafik, atau narasi.

Pengumpulan dan pengolahan data merupakan bagian penting dari proses penelitian sosiologi.

Keakuratan, keobjektifan, dan ketelitian dalam kedua proses ini memastikan bahwa temuan penelitian valid dan dapat dipercaya.

5. Penulisan Laporan Penelitian dalam Sosiologi

A. Pengertian

Materi sosiologi SMA kelas 12 selanjutnya membahas soal laporan penelitian dalam sosiologi.

Laporan penelitian adalah dokumen formal yang mencerminkan keseluruhan proses penelitian dan temuan yang dihasilkan.

Tujuan utamanya adalah untuk menyajikan informasi yang telah ditemukan selama penelitian dalam format yang sistematis dan logis agar pembaca dapat memahami, mengevaluasi, dan memanfaatkannya.

B. Struktur Laporan Penelitian Sosiologi

  • Judul: Seharusnya mencerminkan fokus penelitian dengan jelas dan ringkas.
  • Abstrak: Ringkasan singkat dari keseluruhan penelitian, biasanya mencakup tujuan, metodologi, dan temuan utama.
  • Pendahuluan: Menjelaskan latar belakang topik penelitian, relevansinya, dan tujuan penelitian. Di sini, permasalahan yang ingin dijawab juga didefinisikan.
  • Tinjauan Pustaka: Menyajikan literatur yang relevan dengan topik penelitian, memberikan konteks dan menunjukkan bagaimana penelitian ini berkontribusi pada literatur yang ada.
  • Metodologi: Memaparkan metode yang digunakan dalam penelitian, termasuk pendekatan penelitian (kuantitatif/kualitatif), teknik pengumpulan data, sampel, alat dan prosedur yang digunakan, serta cara analisis data.
  • Hasil: Menyajikan data yang telah dikumpulkan dan hasil analisisnya. Dalam penelitian kuantitatif, ini mungkin mencakup tabel, grafik, dan statistik. Dalam penelitian kualitatif, ini bisa berupa kutipan, deskripsi, atau tema yang ditemukan.
  • Diskusi: Menginterpretasikan hasil dalam konteks teori dan literatur yang telah ditinjau. Mengidentifikasi pola, hubungan, atau temuan kunci dan membahas implikasi serta artinya.
  • Kesimpulan: Ringkasan dari temuan utama penelitian dan implikasi dari temuan tersebut. Di sini, peneliti juga bisa memberikan rekomendasi atau saran untuk penelitian selanjutnya.
  • Daftar Pustaka: Daftar semua sumber yang dikutip atau dirujuk dalam laporan, biasanya disusun sesuai dengan gaya sitasi tertentu (misalnya, APA, Chicago, atau gaya lainnya).
  • Lampiran (jika ada): Material tambahan yang mendukung laporan, seperti kuesioner, wawancara lengkap, data mentah, atau informasi tambahan lainnya.

Dalam penulisan laporan penelitian sosiologi, penting untuk memastikan bahwa informasi disajikan dengan jelas, objektif, dan mendalam.

Peneliti harus berupaya menjaga keakuratan, kejelasan, dan kredibilitas laporan mereka, serta memastikan bahwa sumber yang digunakan dikutip dengan tepat.

Laporan penelitian yang baik tidak hanya menyajikan temuan, tetapi juga mendukung pembaca dalam memahami relevansi, konteks, dan implikasi dari penelitian tersebut.

Penutup

Demikian rangkuman materi sosiologi SMA kelas 12 semester 1 dan 2 kurikulum merdeka yang bisa kamu semua pakai untuk belajar.

Kalau ingin belajar lebih banyak, jangan lupa mampir ke artikel lain di Mamikos, ya!


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idaman mu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta