Materi Statistika Kuliah Dasar dan Penjelasannya, Mempelajari Apa Saja?
Apakah kamu tertarik untuk mengambil jurusan statistika? Simak seperti apa rangkuman materi statistika kuliah dasar yang ada.
Di sisi lain, statistika deskriptif juga membantu untuk menjelaskan karakteristik yang dimiliki oleh sebuah data dengan melihat ukuran lokasi (median, mean, mode, dan lain sebagainya), ukuran variabilitas (range, deviasi standar, dan lain sebagainya).
Kemudian, ada pula menggunakan karakteristik seperti ukuran bentuk (plot boks, skewness, dan sejenisnya). Sementara itu, untuk menyajikan tabel dan grafiknya bisa dengan histogram, pie chart, hingga juga distribusi frekuensi.
Kedua yaitu ada statistika inferensi yang merupakan cabang dari ilmu statistik, tetapi lebih dekat untuk tujuan menaksir serta menguji karakteristik dari sebuah populasi. Di sini, sampel menjadi objek dari populasi tersebut yang diambil hipotesisnya.
Dalam jenis yang satu ini, proses penarikan kesimpulan yang dilakukan diambil dari sekumpulan data yang dimiliki oleh sampel tertentu. Penarikan kesimpulan yang dilakukan misalnya dengan melakukan peramalan, membuat perkiraan, dan sejenisnya.
3. Berdasarkan Asumsi Distribusi

Advertisement
Cakupan lainnya dalam statistika yang diambil pula berdasarkan pada asumsi distribusi yang dibuat.
Pertama, terdapat statistika parametrik yang lebih berfokus dengan penggunaan asumsi tertentu untuk mencari pengukuran statistiknya. Misalnya yaitu dengan data yang pengambilannya berasal dari populasi dengan sistem distribusi yang normal.
Penggunaan jenis statistika yang satu ini biasanya untuk data dengan sifat yang cenderung interval maupun rasio.
Kedua yaitu ada statistika non parametrik yang menggunakan lebih sedikit asumsi dibandingkan dengan yang jenis sebelumnya. Dalam beberapa kasus bahkan tidak menggunakan asumsi sama sekali.
Jenis yang satu ini juga banyak disebut sebagai model statistika yang sifatnya bebas terhadap bentuk distribusi tertentu. Biasanya statistika yang ini akan digunakan untuk melakukan analisis data terhadap skala nominal dan ordinal.
Penggunaan dari dua jenis statistika ini biasanya berjalan saat melakukan pengujian data dengan teknik statistika parametrik, maka akan memiliki padanan dengan menggunakan statistika non parametrik.
Teknik padanan yang digunakan dalam statistika non parametrik ini dilakukan saat data interval atau rasio yang ada tidak memenuhi terhadap asumsi tertentu.
Contohnya yaitu saat data tidak memiliki distribusi normal.