10 Kelebihan dan Kekurangan Menyewa Apartemen Studio

Kelebihan dan Kekurangan Menyewa Apartemen Studio – Seiring maraknya apartemen yang dibangun dewasa ini, tentu menjawab beberapa pilihan hunian selain rumah kontrak atau kos-kosan. Hunian vertikal ini harganya pun beragam dan bervariasi. Tergantung dari segi kualitas, lokasi dan tipe yang ditawarkan sesuai kebutuhan. Kesempatan kali ini kita akan membahas apa saja sih kelebihan dan kekurangannya jika kamu memutuskan untuk tinggal di apartemen.

Beberapa tipe apartemen yang tentu saja bisa ditunjuk sesuai kebutuhan. Bagi mahasiswa atau karyawan yang baru saja ingin mencoba hidup mandiri, tinggal di apartemen tentu bisa menjadi referensi. Apartemen studio misalnya. Dengan ukuran sekitar 20 sampai 40 meter persegi, tentu sangat cocok apalagi bila hanya ditinggali seorang atau berdua dengan teman.

Namun ada beberapa hal memang yang patut diperhatikan jika kemudian kamu memutuskan ingin tinggal di apartemen. Selain harga sewa, kamu juga harus menyesuaikan dengan perabot atau properti yang kamu gunakan. Karena ruang dari apartemen studio ini juga sedikit, maka kamu perlu pintar-pintar menyiasati isi ruang hunianmu nanti.

Apa saja sih kira-kira hal-hal yang perlu diperhatikan jika kamu memilih untuk tinggal di apartemen studio ini? Seperti kekurangan dan kelebihan yang bisa jadi bahan pertimbangan sebelum kemudian kamu memutuskan. Yuk coba disimak kelebihan dan kekurangan apartemen studio ini.

Kelebihan dan Kekurangan Menyewa Apartemen Studio

1.Hemat Properti/ Barang

Tentu saja dengan ruang sekecil itu, kamu bisa menghemat untuk mengisi apartemenmu dengan berbagai macam barang yang tak perlu. Kamu juga jadi tahu mana saja perlengkapan esensial yang wajib ada atau harus disingkirkan. Tapi harus kemanakan barang-barang yang sudah terlanjur kamu punya sebelumnya itu?

 

Kamu bisa menjual murah di lapak barang bekas, atau sekalian berderma dengan menyumbangkannya sekalian. Mudah, kan?!

2.Dekorasi Minimalis

Jika selama ini kamu dipusingkan dengan berbagai pilihan dekorasi hunian, entah dekor kamar tidur, wallpaper dindingnya, atau pernak-perniknya, kini kamu bisa bebas khawatir. Sebab dengan ruang seadanya kamu tidak akan sepusing itu memikirkan soal dekorasi lagi.

3. Irit Energi

Kegiatan menyapu, mengepel, atau mengelap banyak barang pasti tidak akan jadi rutinitasmu lagi. Apalagi kalau kamu bukan orang yang gemar bersih-bersih. Kamu bisa membebaskan dirimu dari kegiatan beberes seabreg itu dengan membersihkan perabot atau area seadanya saja. Dijamin juga tidak akan memakan waktu terlalu lama.

Cukup lima belas sampai dua puluh menit saja waktu yang akan kamu habiskan demi membersihkan area penting di apartemenmu. Sisanya, kamu bisa leyeh-leyeh, nonton film, main game atau apapun untuk merelaksasi dirimu. Jangan lupa untuk tetap mengapresiasi kerja keras diri sendiri, ya.

4. Uang Tabungan Aman

Kamu tidak perlu merogoh kantong terlalu dalam untuk merawat hunian apartemen studio ini. Misalnya saja pada pembiayaan penerangan, pewangi ruangan, cairan pembersih lantai atau jika kamu ingin menambah pendingin udara sekalipun. Karena sedikitnya ruang kamu jadi bisa mengalihkan bujet membeli aksesori untuk mendekor ruangan ke hal yang lain.

5. Lebih Produktif

Mengingat begitu banyaknya waktu dan tenaga yang dihemat, kamu juga tentu bisa jadi lebih produktif beraktifitas. Tidak ada lagi adegan sakit badan atau kecapaian sehabis bebersih area ruangan. Sehingga kemudian malah jadi malas bekerja dan menghambat rutinitasmu.

Area minimalis di apartemen studiomu memungkinkan kamu bisa produktif dua kali lipat. Sebab tak ada terlalu banyak waktu terbuang untuk aktifitas harian yang kadang memakan waktu tiga sampai empat puluh menit sehari. Seperti bersih-bersih area ruangan misalnya.

Setelah melihat kelebihan dari hunian apartemen studio, kamu jangan buru-buru menyimpulkan dulu, ya. Karena masih ada urutan kekurangan dari apartemen studio untuk menggenapkan pertimbangan kamu sebelum memutuskan. Apakah pasti untuk tinggal di apartemen studio atau ingin mencoba opsi lain.

Kekurangan Apartemen Studio

1. Tidak Leluasa

Untuk  kamu yang terbiasa tinggal di rumah yang apa-apa terlihat lebih luas pasti akan mengalami penyesuaian ini. Merasa tidak leluasa dan mungkin merasa sempit. Malah ada salah satu responden yang mengatakan awal-awal tinggal di apartemen studio kakinya selalu terantuk kursi, atau dinding atau pintu.

Mungkin karena dulu pas di rumah sudah terbiasa melakukan aktifitas dengan bebas. Kini begitu pindah ke apartemen studio, ruang geraknya menjadi terbatas.

2. Membuang Properti Kesayangan

Mungkin harus ada sekitar lima puluh persen properti yang harus kamu singkirkan jika ingin tinggal di apartemen studio ini. Ruang terbatas dan tak praktisnya jika semua barang milikmu harus masuk ke apartemen. Bayangkan saja jika semua barang milikmu masuk, apa yakin ada area untuk bergerak?

Disayangkan memang, hanya saja tidak ada pilihan. Paling tidak kamu harus menentukan benar-benar barang atau benda yang kamu butuhkan. Jika kamu merasa berat hati untuk membuangnya, mungkin sementara waktu bisa kamu titipkan ke rumah atau kerabat yang memiliki space lebih luas.

3. Terbatasnya Ruang Berekspresi

Mungkin masih ada kaitannya dengan poin utama tadi. Namun di bagian ini adalah dimana kamu tidak bisa serta merta menumpahkan kreatifitasmu mendekor dengan banyak aksesori. Seandainya kamu adalah tipe orang yang gemar merias ruangan dengan banyak pernak-pernik, tentu saja tidak dapat seleluasa itu lagi.

Karena hati-hati salah penempatan malah membuat visualisasi sesak dan sudah pasti tidak sedap dipandang.

Mungkin kreatifitasmu bisa dialihkan pada hal-hal yang lebih minimalis lagi nanti. Dengan sedikit property dan aksesori. Perlu dicoba nanti.

4. Sedikit Rentan Stres

Keleluasaan kadang memberi ruang untuk melakukan banyak hal. Di apartemen studio mungkin tidak lagi bisa seperti itu. Ini juga yang kemudian bisa menjadi faktor kamu akan jadi mudah bosan dengan minimnya hal yang bisa kamu lakukan di sela senggang. Meski kamu masih bisa membaca buku, bermain game, menonton tv atau sekadar santai di sofa, namun kamu pasti akan menemukan titik kejenuhan.

Kamu kemudian akan rindu pada sensasi kaki menyentuh rerumputan. Atau dapat mendengar dengan jelas ayam berkokok ayam di pagi hari. Kamu juga mungkin akan rindu dengan momen-momen berkumpul keluarga. Menonton pertandingan bola bersama, atau makan di meja makan dan saling bercerita mengenai kejadian apa saja.

5. Mengganti Ukuran Pengisi Ruang

Ini dilakukan demi terciptanya visualisasi indah dan tak sesak di mata. Misalnya saja sofa besar dan lebar harus kamu ganti dengan kursi kayu yang lebih kecil. Sedikit kerugiannya mungkin kamu jadi tidak bisa mengundang teman-teman ke tempatmu sebanyak biasanya saja. Kecuali mereka rela gelesoran di lantai.

Lemari pakaian hingga tempat tidur juga tentu tak luput dari perubahan bentuk. Mungkin bisa kamu akali dengan memilih tempat tidur lipat yang bisa meminimalisir lagi ruang kamar. Kalau kamu tak memiliki referensi, coba sekali-kali datanglah ke toko atau toserba peralatan rumah tangga yang ada di kotamu. Di sana biasanya ada penataan dan peletakan dari barang-barang minimalis yang bisa kamu jadikan referensi.

Dapatkan juga info apartemen murah di kota lain :