Memahami Ekosistem Hutan Hujan Tropis beserta Ciri-ciri dan Contohnya Lengkap
Memahami Ekosistem Hutan Hujan Tropis beserta Ciri-ciri dan Contohnya Lengkap – Jika dilihat dari bentuk ekosistemnya, ada dua jenis ekosistem yang terdapat di bumi, yakni ekosistem darat dan ekosistem perairan.
Kemudian, ekosistem darat dapat dibedakan menjadi beberapa jenis berdasarkan letaknya di permukaan bumi. Salah satu jenis ekosistem darat yang paling kaya dengan spesies adalah ekosistem hujan tropis.
Berbeda dengan kebanyakan ekosistem darat lainnya, ekosistem hutan hujan tropis ini memiliki iklim yang senantiasa basah, selalu hijau, dan memiliki tanah yang relatif kering. Berikut rangkuman tentang ekosistem hutan hujan tropis supaya kamu bisa lebih memahaminya. Pelajari artikel ini baik-baik, ya!
Memahami Ekosistem Hutan Hujan Tropis
Daftar Isi
Daftar Isi
Hutan merupakan suatu wilayah di bumi yang letaknya di daratan dan menjadi tempat terjadinya interaksi antara flora dan fauna.
Jenis hutan sendiri bermacam-macam, salah satunya adalah hutan hujan tropis. Hutan hujan tropis ini dapat dikenali dengan tempatnya berada.
Hutan hujan tropis hanya bisa ditemukan di daerah yang memiliki iklim tropis. Daerah yang mempunyai hutan hujan tropis sendiri berada di 23.5° lintang utara (LU) dan 23.5° lintang selatan (LS).
A. Apa yang Dimaksud dengan Ekosistem Hutan Hujan Tropis?
Ekosistem hutan hujan tropis adalah suatu kesatuan antara komponen biotik dan komponen biotik yang saling berinteraksi di wilayah hujan tropis.
Keberadaan masing-masing komponen memiliki perananan yang sangat penting sehingga keseimbangan ekosistem hutan hujan tropis dapat terjaga.
Selain itu, keberadaan hutan hujan tropis ini yang menjadi tempat tinggal beberapa jenis spesies sangat berperan penting di dalam kehidupan manusia.
Hal ini dikarenakan hutan hujan tropis merupakan paru-paru dunia dan merupakan penyumbang 40% oksigen yang ada di bumi.
Mengingat perannya yang begitu penting bagi seluruh makhluk hidup yang ada di bumi maka sangat penting untuk menjaga keseimbangan ekosistem hutan hujan tropis supaya kehidupan di bumi dapat berjalan dengan aman.
B. Ciri-ciri Ekosistem Hutan Hujan Tropis
Berikut ini adalah beberapa ciri-ciri ekosistem hutan hujan tropis.
1. Curah Hujannya Tinggi
Ekosistem hutan hujan tropis memiliki curah hujan yang tinggi dibanding dengan hutan lainnya yang ada di bumi.
Hujan yang turun di kawasan hutan hujan tropis dapat mencapai 10 ribu milimeter dalam satu tahun.
Namun, dalam kondisi tertentu curah hujan yang lebih tinggi dapat besar lagi. Kondisi ini dapat menyebabkan banjir di daerah sekitar hutan hujan tropis.
2. Memiliki Kelembaban Tinggi
Ciri selanjutnya yang dimiliki oleh ekosistem hutan hujan tropis adalah memiliki tingkat kelembaban udara yang tinggi.
Tingginya kelembaban yang terjadi di kawasan ekosistem hutan hujan tropis ini dapat menyebabkan kabut turun sepanjang tahun.
Bukan hanya kabut saja, kondisi ini dapat membuat kawasan hutan hujan tropis dapat memiliki hujan sepanjang tahun.
Adanya kondisi semacam ini dapat membuat kondisi tanah yang berada di kawasan hutan hujan tropis selalu basah dan mempunyai persediaan air yang lebih dari cukup.
3. Memiliki Genangan Air
Kondisi hutan hujan tropis yang selalu basah dan lembab dapat menciptakan genangan air yang terdapat di lantai hutan.
Genangan air ini sering dijadikan tempat berkumpulnya fauna yang hidup di dalam hutan hujan tropis untuk minum.
Selain itu, di kawasan ini pula biasanya sering terlihat proses rantai makanan yang terjadi di dalam hutan hujan tropis.
4. Pohonnya Tinggi dan Rapat
Karakteristik tumbuhan yang hidup di dalam kawasan hutan hujan tropis berbeda dengan tumbuhan yang hidup di daerah yang lain.
Biasanya tumbuhan yang hidup di kawasan hutan hujan tropis tumbuhnya tinggi menjulang dan bisa tumbuh berdempetan dengan pohon lainnya.
Beberapa tumbuhan yang tumbuh di kawasan hutan hujan tropis yang masih alami dan belum terjamah manusia dapat tumbuh menjulang hingga setinggi 50 meter.
Tak hanya itu, beberapa jenis tumbuhan yang berada di kawasan hutan hujan tropis mempunyai tajuk yang lebar sehingga biasanya sering digunakan sebagai tempat singgah beberapa jenis hewan seperti burung atau primata saat terjadi hujan.
5. Vegetasinya Berlapis
Jenis flora yang bisa ditemukan di kawasan hutan hujan tropis ini beragam dan berlapis-lapis. Jika dilihat dari jenisnya, jenis flora di dalam kawasan hutan hujan tropis dapat dibagi menjadi lima tingkatan. Di bawah ini adalah jenis dan penjelasannya.
- Tingkat A adalah jenis flora yang bisa ditemukan di kawasan hutan hujan tropis yang mampu tumbuh hingga setinggi 30 meter lebih yang mempunyai batang lurus dan tinggi menjulang.
- Tingkat B adalah jenis flora yang bisa ditemukan di kawasan hutan tropis yang tumbuh antara 20 – 30 meter yang tumbuhnya mempunyai banyak cabang dan dapat bersinggungan serta membentuk suatu kanopi.
- Tingkat C adalah jenis flora yang bisa ditemukan di kawasan hutan hujan tropis yang memiliki tinggi sekitar 4 – 20 meter dengan memiliki tajuk rapat serta mempunyai banyak ranting.
- Tingkat D adalah jenis flora yang bisa ditemukan di kawasan hutan hujan tropis yang tinggi maksimalnya sekitar 4 meter.
- Tingkat E adalah jenis flora yang bisa ditemukan di kawasan hutan hujan tropis yang biasanya tumbuh pada lantai hutan.
6. Kemampuan Regenerasinya Tinggi
Keunikan yang dimiliki oleh ekosistem hutan hujan tropis adalah mempunyai regenerasi yang tinggi terhadap kerusakan yang terjadi secara alami.
Sebagai contoh, saat ada pohon yang tumbang akan membuka tajuk dan sinar matahari akan mencapai lantai hujan.
Hal ini akan membantu pohon lain yang akan tumbuh menjadi pohon pengganti dari pohon yang tumbang tadi.
7. Mempunyai Fauna Endemik
Ciri yang dimiliki oleh ekosistem hutan hujan tropis ini seringkali dihuni oleh beberapa fauna endemik yang hanya bisa ditemukan di hutan tropis.
Beberapa jenis hewan endemik yang bisa ditemukan di kawasan hutan hujan tropis antara lain beruang madu, harimau sumatera, gajah, tarantula, dll.
C. Manfaat Ekosistem Hutan Hujan Tropis
Berikut ini adalah beberapa manfaat yang dimiliki oleh hutan hujan tropis.
1. Menyumbang 40 % Oksigen Dunia
Peran ekosistem hutan hujan tropis bagi keseimbangan dunia begitu penting. Hal ini dikarenakan hutan hujan tropis bisa menyumbang 40% kebutuhan oksigen dunia.
2. Mengurangi Karbon Dunia
Fungsi lain yang sangat penting dari keberadaan ekosistem hutan hujan adalah dapat mengurangi jumlah karbondioksida yang ada di bumi.
Keseimbangan ekosistem hutan hujan tropis juga berpengaruh dalam mengurangi pemanasan global sekaligus mencegah dampak buruk terjadinya perubahan iklim.
Karbondioksida yang dikurangi oleh hutan hujan tropis ini digunakan fauna yang ada di sana untuk proses fotosintesis yang kemudian digunakan flora di sana digunakan untuk proses fotosintesis.
3. Menjadi Habitat Berbagai Spesies
Keberadaan ekosistem hutan hujan tropis ini dapat menjadi tempat tinggal berbagai spesies baik flora maupun fauna.
Interaksi antara spesies ini mendukung terjalinnya rantai makanan dan jaring-jaring makanan yang ada di kawasan ekosistem hutan hujan tropis.
Semua elemen yang saling terhubung dalam rantai makanan dan jaring-jaring makanan ini akan menjadikan keseumbangan ekosistem hutan hujan tropis terjaga.
Selain itu, hal inilah yang kemudian menjadikan beberapa jenis flora maupun fauna yang berasal dari kawasan hutan hujan tropis tidak bisa beradaptasi dengan mudah di tempat lain.
4. Menjaga Keseimbangan Iklim
Ekosistem hutan hujan tropis yang masih rapat dan terjaga kelestariannya banyak yang mempunyai kanopi yang lebat.
Keberadaan kanopi ini berfungsi sebagai pemantul panas matahari dari daun-daun di hutan yang dapat mengurangi penguapan air tanah secara berlebihan.
5. Mencegah Bencana Alam
Keberadaan ekosistem hutan hujan tropis juga menjaga lingkungan sekitarnya dari bencana alam seperti banjir, tanah longsor, dan kebakaran hutan.
Kawasan ekosistem hutan hujan tropis dihuni oleh banyak tumbuhan yang memiliki kemampuan menyerap air yang tinggi serta mencengkeram kuat tanah tempatnya berdiri.
Berkat kemampuan inilah yang membuat ekosistem hutan hujan memiliki dampak mencegah terjadinya bencana alam bagi kawasan sekitarnya.
6. Manfaat Ekonomi dan Penelitian
Ekosistem hutan hujan tropis ini dapat dimanfaatkan sebagai tempat penelitian dan pengembangbiakan bagi flora dan fauna yang hampir punah.
Selain itu, ekosistem hutan hujan tropis juga sering digunakan sebagai tempat melatih hewan-hewan yang berasal dari penangkaran sebelum dikembalikan ke alam liar.
Di sisi lain, keberadaan ekosistem hutan hujan tropis ini juga dapat digunakan untuk mendapatkan penghasilan agar dapat meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar dengan menjadikan kawasan ekosistem hutan hujan tropis menjadi tempat wisata.
D. Contoh Rantai Makanan di Ekosistem Hutan Hujan Tropis
Berikut ini adalah contoh rantai makanan hutan hujan tropis.
- Rumput → serangga kecil → kodok → ular → burung elang → pengurai.
- Rumput → mamalia kecil → ular → kucing hutan → pengurai.
- Rumput → jangkrik → kodok → ular → garangan → pengurai.
- Rumput → serangga → beruang madu → pengurai.
- Rumput → rusa → harimau → pengurai,
- Rumput → serangga → burung kecil → ular → garangan.
Demikian informasi yang bisa Mamikos berikan tentang artikel memahami ekosistem hutan hujan tropis. Semoga artikel tentang hutan hujan tropis ini dapat bermanfaat bagi yang membutuhkan.
FAQ
Mempunyai curah hujan yang tinggi, memiliki tingkat regenerasi yang tinggi, kelembaban udaranya sekitar 80%, vegetasi tanamannya berlapis, dan matahari dapat bersinar sepanjang tahun.
Hutan amazon, hutan kalimantan, hutan sumatera, hutan yang ada di New Guinea, dll.
Gajah sumatera, harimau sumatera, orangutan, beruang madu, badak sumatera, dll.
Beberapa hutan hujan tropis antara lain adalah sebagai paru-paru dunia dan penyumbang 40% oksigen di dunia.
Beberapa tumbuhan yang bisa ditemukan di hutan hujan tropis antara lain adalah pohon mahoni, pohon beringin, pohon keruing, dll.
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: