Jawaban Soal Mengapa “Engkau” Tidak Perlu Menjadi Sebuah Kaktus? Soal ANBK SMA 2025

Jawaban Soal Mengapa “Engkau” Tidak Perlu Menjadi Sebuah Kaktus? Soal ANBK SMA 2025 – Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) adalah program yang diselenggarakan oleh Kemendikdasmen yang dimulai pada bulan Agustus. 

Program ini merupakan evaluasi dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan. Siswa yang mengikuti ANBK diharapkan dapat mempersiapkan diri untuk berlatih soal agar mendapatkan hasil yang maksimal.

Sebagai bahan belajar, berikut ini Mamikos akan membahas tentang soal mengapa “engkau” tidak perlu menjadi sebuah kaktus. 📖📚✍️

Konteks Soal dan Jawaban dari Paragraf Salju Gurun – Mengapa “Engkau” Tidak Perlu Menjadi Kaktus?

Bacalah teks berikut!

Salju Gurun

Di hamparan gurun yang seragam, jangan lagi menjadi butiran pasir. Sekalipun nyaman engkau di tengah impitan sesamamu, tak akan ada yang tahu jika kau melayang hilang.

Di lingkungan gurun yang serba serupa, untuk apalagi menjadi kaktus. Sekalipun hijau warnamu, engkau tersebar di mana-mana. Tak ada yang menangis rindu jika kau mati layu.

Di lanskap gurun yang mahaluas, lebih baik tidak menjadi oase. Sekalipun rasanya kau sendiri, burung yang tinggi akan melihat kembaranmu di sana-sini.

Di tengah gurun yang tertebak, jadilah salju. Embun pagi tak akan kalahkan dinginmu, angin malam akan menggigil ketika melewatimu, oase akan jengah, kaktus akan terperangah. Semua butir pasir akan tahu jika kau pergi, atau sekedar bergerak dua inci.

Dan setiap senti gurun akan terinspirasi, karena kau berani beku dalam panas, kau berani putih meski sendiri, karena kau… berbeda.

Dikutip dari Buku Filosofi Kopi, Dewi Lestari

1. Di lingkungan gurun yang segalanya terlihat serupa, mengapa tokoh “engkau” tidak perlu menjadi kaktus?

A. Ada banyak yang warnanya sama.
B. Warnanya tidak banyak di setiap sudut gurun.
C. Tak akan diketahui apabila pergi menghilang.
D. Tak akan ada yang menangis sedu dan rindu ketika ia telah mati layu.
E. Tak akan ada yang bermuram durja atau bersedih ketika terkena badai.

Jawabannya: D.

2. Perhatikan kutipan berikut ini!

Di tengah gurun yang tertebak, jadilah salju.
Mengapa penulis memilih menggunakan kata ‘salju’?

A. Penulis ingin menyampaikan pesan: untuk menjadi kuat, harus berani menghadapi cobaan yang datang.
B. Penulis memiliki harapan bahwa seseorang harus menjadi orang yang baik bagi sekitarnya.
C. Penulis ingin mengajak pembaca menjadi seseorang yang berani berbeda dan percaya diri.
D. Penulis ingin menjelaskan bahwa kita perlu menjadi orang yang bermanfaat bagi masyarakat.
E. Mewakili perasaan penulis yang sedang sedih dan kecewa karena ditinggalkan oleh orang terdekatnya.

Jawabannya: C.

3. Pernyataan yang tepat untuk menggambarkan kondisi sebelum dan sesudah tokoh “engkau” menjadi salju yaitu…

A. Ketika menjadi pasir, tokoh “engkau” tidak banyak dikenal orang, setelah menjadi salju tokoh “engkau” sangat dikenal oleh lingkungannya. (Setuju/Tidak Setuju)
B. Ketika menjadi kaktus, tidak ada satu pun yang peduli saat tokoh “engkau” bermuram durja, baru setelah menjadi salju banyak yang peduli padanya. (Setuju/Tidak Setuju)
C. Ketika menjadi oase, tokoh “engkau” bermanfaat bagi banyak orang, setelah menjadi salju tokoh “engkau” tidak mampu lagi memberikan manfaat. (Setuju/Tidak Setuju)
D. Ketika menjadi pasir tokoh “engkau” bahagia di tengah keluarganya, setelah menjadi salju tokoh “engkau” menjadi terasing di antara keluarganya. (Setuju/Tidak Setuju)
E. Ketika menjadi oase, tokoh “engkau” tidak mendapat perhatian dari sekelilingnya, setelah menjadi salju tokoh “engkau” diperhatikan. (Setuju/Tidak Setuju)

Jawabannya:
A (Setuju)
B (Setuju)
C (Tidak Setuju)
D (Tidak Setuju)
E (Setuju)

4. Yang dirasakan oleh tokoh “engkau” ketika tindakannya menginspirasi setiap gurun adalah… 

A. Menjadi sangat berbeda luar biasa (Sesuai/Tidak Sesuai)
B. Walaupun tidak sama, tetap merasa indah (Sesuai/Tidak Sesuai)
C. Damai dalam keramaian (Sesuai/Tidak Sesuai)
D. Unik dan menarik (Sesuai/Tidak Sesuai)
E. Nyaman karena seragam (Sesuai/Tidak Sesuai)

Kunci Jawaban:
A (Sesuai)
B (Sesuai)
C (Tidak Sesuai)
D (Sesuai)
E (Tidak Sesuai)

5. Fokus utama pada ilustrasi gambar tentang konsep ‘berbeda’ dalam Salju Gurun adalah…

A. Gambar salju yang berwarna putih di antara hamparan warna coklat pasir mengungkapkan makna ‘berbeda’.
B. Perbukitan yang berwarna gelap di sekitar hamparan gurun yang berwarna coklat menjadi kontras pembanding konsep menjadi ‘berbeda’.
C. Dominasi warna coklat pada ilustrasi yang merupakan warna pasir gurun bermakna sesuatu yang sudah umum dan warna putih salju bermakna ‘berbeda’.
D. Sesuatu yang jumlahnya sedikit, tetapi tampak menonjol di antara lingkungan yang sama dan banyak.
E. Ilustrasi orang yang berada di tengah hamparan gurun dan beberapa bagiannya diselimuti salju putih tampak kontras menggambarkan konsep ‘berbeda’ meski sulit untuk dilihat.

Jawabannya: (A), (C), (D)

Penutup

Itulah jawaban yang tepat dari pertanyaan tentang mengapa “engkau” tidak perlu menjadi sebuah kaktus.

Jika kamu tertarik dengan artikel yang membahas soal ANBK jenjang SMA/MA/MK, kunnjungi blog Mamikos Info dan temukan informasinya di sana, ya!

Referensi:


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta