Mengenal Ekosistem Tundra Daerah Tanpa Pohon beserta Ciri-Ciri dan Pengertiannya
Mengenal Ekosistem Tundra Daerah Tanpa Pohon beserta Ciri-Ciri dan Pengertiannya – Ekosistem terbagi menjadi beberapa jenis berdasarkan karakteristik dan lokasinya. Salah satu ekosistem yang menarik dibahas kali ini yaitu ekosistem tundra. Pernahkah kamu mendengarnya?
Secara umum ekosistem ini cukup menarik karena ekosistem tundra berada pada daerah dataran yang luas dan tanpa pohon. Ekosistem ini hanya dapat ditemukan di daerah sekitar kutub utara dan kutub selatan.
Nah, penasaran ingin mengetahui lebih dalam mengenai ekosistem ini? Pastikan simak penjelasan lengkapnya pada artikel di bawah ini ya!
Apa Itu Ekosistem Tundra?
Daftar Isi
Daftar Isi
Sebelum membahas ekosistem tundra, sebaiknya kita mengingat kembali pengertian ekosistem.
Ekosistem adalah suatu sistem yang terdiri dari sekumpulan organisme hidup (biotik) dan lingkungan fisik (abiotik) dan keduanya saling berinteraksi dalam suatu wilayah dan saling membutuhkan.
Sementara definisi ekosistem tundra (bioma tundra) yaitu daerah dataran luas tanpa pohon yang hanya dapat ditemukan di kutub utara dan selatan dan dipuncak gunung.
Penamaan Tundra diambil dari bahasa Finlandia yaitu tunturia yang artinya dataran tanpa pohon.
Ekosistem tundra di bagian kutub utara dapat ditemukan di sekitar lingkar Artik dan Greenland. Sementara di kutub selatan ekosistem tundra di jumpai di Antartika dan pulau-pulau kecil yang ada di sekitarnya.
Proses Terbentuknya Ekosistem Tundra
Pada proses terbentuknya ekosistem tundra terjadi dalam jangka waktu yang sangat panjang dan melibatkan berbagai faktor alam.
Namun, penyebab utamanya yaitu minimnya cahaya matahari yang menjangkau wilayah tersebut dan membuat lingkungan di sekitar daerah tersebut menjadi gelap dalam jangka waktu yang lama.
Akibat minimnya cahaya matahari di daerah itu jugalah membuat pohon besar di daerah sana tidak bisa tumbuh.
Vegetasi yang dapat bertahan hidup hanyalah pohon kerdil bahkan kebanyakan hanya ditumbuhi oleh lumut terutama sphagnum dan lumut kerak.
Ciri-Ciri Ekosistem Tundra
Ekosistem Tundra salah satu jenis ekosistem yang hanya ditemukan di daerah kutub utara dan selatan, Ekosistem ini memiliki beberapa ciri-ciri yang mudah diketahui, yaitu:
- Ekosistem Tundra memiliki iklim yang sangat dingin dengan suhu rata-rata di bawah titik beku sepanjang tahun. Sehingga tak jarang wilayahnya tertutupi oleh salju.
- Memiliki musim dingin yang sangat panjang dan gelap serta musim panas yang panjang dan terang. Peristiwa ini terjadi karena gerak semu matahari hanya sampai di posisi 23,5° LU/LS.
- Mengalami permafrost, yaitu kondisi dimana tanah dibawah permukaan beku secara permanen.
- Memiliki kecepatan angin yang tinggi dan suhu dingin sehingga menciptakan komunitas tumbuhan yang sama dan disebut dengan tundra alpine.
- Curah hujan tahunan yang sangat sedikit. Sehingga air tidak dapat menembus permafrost di bawahnya dan akan menumpuk di dalam kolam di atas bunga tanah yang dangkal selama musim panas yang pendek.
- Bioma tundra menutupi luas yang sangat besar di Arktik, yang mencapai 20% permukaan tanah di bumi.
- Keanekaragaman ekosistem tundra rendah, struktur vegetasi yang sederhana, serta usia tanaman yang sangat pendek hanya berkisar 30-120 hari.
- Musim tanam berkisar 50 sampai 60 hari, dengan suhu rata – rata 3° – 12°C yang memungkinkan vegetasi pada bioma tundra dapat bertahan hidup.
- Curah hujan tahunan, termasuk saat salju mencair yaitu 12-25 cm.
- Energi dan nutrisi dalam bentuk bahan organik yang telah mati. Nitrogen yang diciptakan oleh kisasi biologis dan fosfor yang dibuat oleh curah hujan.
- Tanaman dapat melakukan proses fotosintesis pada temperatur dan intensitas cahaya yang sangat rendah.
Keadaan Iklim Pada Ekosistem Tundra
Ekosistem tundra berada di daerah yang beriklim es abadi. Sehingga memiliki iklim yaitu:
- Memiliki dua musim yaitu musim dingin dan musim panas
- Musim dingin terjadi dalam jangka waktu yang lama, biasanya mulai pada November hingga Maret. Kemudian pada musim dingin, siang hari terjadi dalam waktu yang sangat sebentar sedangkan malam hari terjadi dalam waktu yang cukup lama.
- Jika matahari berada di bawah garis khatulistiwa maka kawasan Arktik akan mengalami malam selama 24 jam.
- Musim panas hanya terjadi antara bulan Mei sampai Juli.
- Curah hujan relatif kecil yaitu 250 mm per tahun.
Flora dan Fauna Ekosistem Tundra
Flora dan fauna yang terdapat pada ekosistem tundra atau bioma tundra sangatlah terbatas. Hal ini dipengaruhi oleh kondisi lingkungan yang ekstrim serta permukaan tanah yang mengalami permafrost.
Sehingga tumbuhan sulit beradaptasi dengan suhu yang dingin dan gelap, terlebih selama musim dingin matahari tidak pernah muncul di daerah ini.
Tumbuhan hanya akan tumbuh pada periode yang singkat ketika musim panas hanya sekitar 50-60 hari.
Alhasil, tumbuhan yang dapat ditemukan di bioma tundra hanya berupa semak pendek dan rerumputan. Adapun flora yang terdapat disini berupa lumut, rosette, semak kerdil, dan sedges.
Sementara fauna yang dapat ditemukan yaitu kelinci salju, rusa, rubah kutub, Muskox, Caribou, Burung elang, Beruang kutub, Pinguin, Burung hantu, Paus beluga, Paus narwhal, dan Bison kutub.
Selain dapat ditemukan hewan yang menghuni tundra, ada juga berbagai spesies yang mengunjungi tundra selama migrasi mereka.
Misalnya saja pada musim semi, ada banyak spesies burung yang melakukan perjalanan dan mengunjungi tundra.
Beberapa burung terbang jauh dan menuju tundra untuk mendapatkan makanan. Kelimpahan makanan saat musim panas di tundra menjadikannya tempat yang bagus bagi burung utnuk bermigrasi.
Contoh Ekosistem Tundra
Ada dua contoh ekosistem tundra yang paling dikenal yaitu :
1. Tundra Arktik
Tundra Artik adalah tundra yang letaknya berada di kutub utara dan hutan jenis konifera atau wilayah Hutan Taiga. Daerah ini memiliki suhu rata-rata -30 sampai 20 derajat Fahrenheit.
Diketahui Tundra Artik memiliki sekitar 1700 jenis tanaman yang didalamnya termasuk semak-semak rendah, sedges, lumut rusa, rumput, 400 varietas bunga, crustose dan foliose lumut.
Sementara hewan yang hidup di Tundra Artik seperti kelinci kutub, tupai, rubah kutub, beruang kutub, serigala abu-abu, lembu kesturi, dan sebagainya.
2. Tundra Alpine
Kemudian Tundra Alpine yaitu daerah yang terletak di atas pegunungan tinggi dan terdingin di seluruh dunia.
Tanah di Tundra Alpine tidak memiliki nutrisi sama sekali, sehingga mustahil pohon bisa tumbuh di daerah ini meskipun tanahnya tidak membeku sama sekali sepanjang tahun seperti pada daerah Tundra Artik.
Meskipun begitu disini masih bisa ditemukan tanaman kerdil seperti rumput tussock, pohon kerdil, semak berdaun kecil, dan semak belukar di wilayah Tundra Alpine.
Sementara hewan yang bisa ditemukan yaitu kambing gunung, rusa, domba, kumbang, dan kupu-kupu.
Penutup
Demikian ulasan mengenai ekosistem tundra daerah tanpa pohon beserta ciri-ciri dan pengertiannya yang perlu kamu ketahui. Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan kamu.
Jika kamu ingin mencari tahu informasi penting lainnya, kamu bisa mengunjungi blog Mamikos. Akan ada banyak sekali artikel menarik yang wajib kamu ketahui.
Pastikan download dan install aplikasi Mamikos di smartphone kesayangan kamu, ya!
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: