Mengenal Habitat Buaya beserta Kebiasaan, Ciri-ciri, dan Jenis-jenisnya
Mengenal Habitat Buaya beserta Kebiasaan, Ciri-ciri, dan Jenis-jenisnya – Buaya adalah salah satu binatang purba yang masih bisa bertahan dan terus berkembang hingga sekarang. Di alam liar, buaya menempati posisi sebagai konsumen teratas, yang artinya buaya adalah pemuncak piramida makanan.
Hal ini dikarenakan buaya merupakan salah satu reptil terbesar dan terkuat yang masih ditemukan di planet bumi. Selain memiliki kekuatan yang besar dan mematikan, buaya memiliki kemampuan berkamuflase dengan baik yang membuatnya bisa menyerang mangsanya secara tiba-tiba.
Nah, di dalam artikel ini Mamikos akan memberikan informasi tentang buaya supaya kamu bisa lebih mengenalnya. Pelajari baik-baik, ya!
Mengenal Habitat Buaya
Di bawah ini adalah habitat buaya lengkap dengan kebiasaan ciri-ciri dan jenis-jenisnya.
A. Habitat Buaya
Buaya merupakan binatang semi akuatik yang artinya memiliki kemampuan untuk hidup di daratan maupun di perairan.
Seringkali buaya dapat ditemukan di kawasan air tawar yang memiliki perairan tenang seperti daerah muara, sungai, danau, dan rawa-rawa.
Namun, beberapa spesies buaya dengan ukuran raksasa yang mampu hidup di kawasan air asin seperti teluk dan pantai.
Buaya yang yang memiliki kemampuan untuk hidup di kawasan air asin disebut buaya yang paling berbahaya karena dalam beberapa kasus sering menyerang manusia.
Makanan utama dari buaya antara lain mamalia, ikan, reptil, mollusca, dan crustacea. Namun, ada kalanya buaya juga memangsa manusia.
B. Ciri-ciri Buaya
Berikut ini adalah beberapa ciri yang dimiliki oleh buya.
1. Kulit Bersisik Keras
Buaya merupakan jenis reptil yang memiliki kulit bersisik kasar dan keras. Sisik bagian atas buaya adalah yang terkeras. Salah satu fungsi sisik pada buaya ini adalah alat untuk pertahanan diri.
2. Hidung Mirip Katup
Buaya adalah reptil yang memiliki bentuk hidung yang unik karena mirip dengan katup. Bentuk hidung yang seperti ini memudahkan buaya pada saat berenang atau mengejar mangsanya di dalam air.
3. Susunan Gigi Unik
Bentuk gigi yang dimiliki buaya sangat unik karena tidak hanya kuat dan tajam, tetapi bisa saling tersambung saat mulutnya tertutup.
Jumlah gigi yang dimiliki oleh buaya berkisar antara 30 hingga 40 buah yang bisa kembali tumbuh apabila patah saat menggigit atau merobek mangsanya.
4. Ekor Kuat
Ekor yang dimiliki oleh buaya sangat kuat dan panjang. Selain dapat digunakan sebagai alat untuk pertahanan diri.
Fungsi lain dari ekor yang dimiliki buaya adalah mirip dengan dayung yakni bisa membuat buaya lebih cepat saat berenang atau mengejar mangsanya.
5. Memiliki Darah Dingin
Sebagai hewan yang tergolong dalam kelompok reptil, buaya termasuk hewan berdarah dingin yang membuatnya mampu menyesuaikan diri dengan suhu yang ada di habitatnya.
6. Karnivora
Buaya adalah binatang reptil yang termasuk reptil karena memangsa makhluk lainnya sebagai cara untuk bertahan hidup.
Makanan utama dari buaya antara lain adalah ikan, mamalia besar dan mamalia kecil, burung, crustacea, dan bahkan buaya dapat memangsa manusia.
7. Bernapas dengan Paru-paru
Meski buaya lebih banyak menghabiskan waktunya di dalam air, namun buaya adalah reptil yang bernapas dengan menggunakan paru-paru.
Selain itu, buaya memiliki alat bantu pernapasan yang terletak di antara kerongkongan dan tenggorokan yang membuatnya bisa menahan nafas lebih dari 30 menit saat menyelam di dalam air.
8. Tiga Kelopak Mata
Buaya memiliki kelopak mata sebanyak tiga yang dapat membuatnya tetap membuka mata saat mengejar mangsanya di dalam air.
9. Tidak Berkeringat
Salah satu keunikan yang dimiliki buaya adalah buaya tidak dapat berkeringat. Padahal bagi makhluk hidup salah satu fungsi dari keringat adalah untuk menjaga suhu tubuh.
Ketidakmampuan buaya dalam mengeluarkan keringat untuk menjaga suhu tubuh membuat buaya memiliki cara unik untuk menjaga suhu tubuhnya tetap stabil.
Cara yang dilakukan oleh buaya untuk terhindar dari suhu tubuh yang terlalu panas adalah dengan membuka mulutnya dalam waktu yang relatif lama pada waktu berjemur.
C. Jenis-jenis Buaya
Berikut ini adalah jenis-jenis buaya.
1. Buaya Nil
Buaya yang memiliki nama latin crocodylus niloticus adalah termasuk salah satu jenis buaya paling berbahaya di dunia.
Hal ini dikarenakan buaya yang memiliki habitat asli di sungai Nil ini dalam setiap tahunnya dapat melakukan 300 kali serangan terhadap manusia.
Selain menyebabkan luka serius pada manusia yang menjadi korbannya, beberapa serangan juga berujung dengan kematian.
Tak hanya terkenal dengan keagresifannya, buaya nil juga terkenal dengan ukurannya. Buaya nil mampu tumbuh sampai berukuran 5 – 6 meter.
2. Buaya Muara
Jenis buaya ini juga dikenal dengan sebutan buaya air asin. Hal ini dikarenakan buaya ini memiliki habitat asli di daerah muara dan kadang dapat berburu di kawasan pantai.
Dibanding dengan jenis buaya lainnya, jenis buaya ini adalah yang paling berbahaya. Selain memiliki ukuran yang paling besar, agresifitas yang dimiliki buaya jenis ini juga sangat tinggi.
Buaya Muara yang memiliki nama latin crocodylus porosus ini ini mampu tumbuh sampai sepanjang 7 meter dan memiliki bobot lebih dari 1, 2 ton.
Keberadaan buaya jenis ini tersebar mulai dari Asia Tenggara, Australia Utara, India Timur, dan beberapa daerah lainnya.
3. Buaya Sepit
Berbeda dengan buaya pada umumnya yang memiliki rahang besar dan kokoh. Buaya yang juga dikenal dengan buaya senyulong ini memiliki rahang yang ramping dan memanjang.
Bentuk rahang dari buaya ini mirip dengan sumpit. Jenis buaya ini dapat ditemukan di daerah pedalaman Kalimantan, Sumatera, dan Sulawesi.
Keberadaan buaya jenis ini di alam sangat sedikit. Jenis buaya ini masuk dalam daftar merah IUCN karena di alam bebas jumlahnya hanya kurang dari 3000 ekor saja.
Selain karena maraknya perburuan liar, faktor yang menyebabkan buaya jenis ini mendekati kepunahan adalah rusaknya kawasan hutan akibat pembakaran hutan atau pembalakan liar.
4. Buaya Kalimantan
Sesuai dengan namanya, jenis buaya ini banyak ditemukan di sungai-sungai besar yang ada di pulau Kalimantan.
Buaya Kalimantan dapat tumbuh maksimal sampai memiliki panjang 3 – 4 meter dan memiliki bobot hingga 1 ton.
Sifat yang dimiliki oleh buaya kalimantan ini termasuk angsa. Sebab, buaya sering dilaporkan membalikkan perahu nelayan yang sedang mencari ikan di sungai-sungai yang ada di Kalimantan.
5. Buaya Siam
Buaya yang memiliki nama latin crocodylus siamensis ini sering disebut masyarakat dengan sebutan buaya kodok.
hal ini dikarenakan buaya siam memiliki bentuk kepala yang mirip dengan kodok. Buaya jenis ini sering ditemukan di beberapa wilayah Asia Tenggara seperti Kamboja, Indonesia, dan Malaysia.
Keberadaan buaya jenis ini di alam sungguh sangatlah sedikit. Bahkan, ada jenis buaya ini sudah mengalami kepunahan di beberapa daerah.
Salah satu faktor yang menyebabkan buaya jenis ini mengalami kepunahan adalah karena banyaknya aktivitas perburuan terhadap buaya jenis ini.
Tak seperti kebanyakan buaya lainnya yang memiliki ukuran raksasa, buaya siam seringkali hanya mampu tumbuh sampai 2 meter saja.
6. Buaya Hitam
Buaya Hitam merupakan binatang paling berbahaya dan paling mematikan yang mendiami sungai Amazon.
Buaya ini memiliki ciri fisik kulit bagian atas yang lebih gelap dibanding dengan buaya pada umumnya di beberapa daerah.
Buaya hitam jantan mampu tumbuh hingga 3 meter dengan bobot mencapai 400 kg. Dalam beberapa laporan, binatang yang tinggal di perairan sungai amazon ini juga sering melakukan penyerangan terhadap manusia.
7. Buaya Kerdil
Jenis buaya selanjutnya adalah buaya kerdil atau yang sering disebut dengan Cuver’ dwarf caiman. Jika dibandingkan dengan kebanyakan buaya lainnya.
Bisa dikatakan bahwa jenis buaya ini adalah jenis yang paling kecil. Hal ini dikarenakan ukuran maksimal yang dimiliki oleh buaya ini tidak sampai 2 meter.
Selain memiliki ukuran yang relatif kecil, bentuk buaya ini juga tidak terlalu agresif. Buaya jenis ini dapat ditemukan di beberapa kawasan Amerika Selatan.
Buaya kerdil ini termasuk binatang nokturnal yakni binatang yang lebih banyak aktif di malam hari dibanding dengan siang hari.
Keberadaan buaya ini di alam masih melimpah, sehingga menjadikan hewan ini bukan termasuk hewan yang dilindungi.
8. Buaya Irian
Buaya yang banyak ditemukan di daerah pedalaman Papua ini termasuk salah satu jenis buaya terbesar yang ada di Indonesia.
Meskipun jenis buaya ini memiliki kemampuan untuk hidup di daerah muara dan bahkan mampu hidup di air asin.
Namun, buaya jenis ini lebih banyak ditemukan di sungai-sungai besar yang ada di daerah Papua. Buaya jenis ini termasuk salah satu buaya yang memiliki sisik paling besar.
Hal inilah yang kemudian banyak pemburu yang mengincarnya. Perburuan terhadap buaya Irian inilah yang menjadi alasan mengapa keberadaan buaya alam ini berkurang setiap tahunnya.
Demikian informasi tentang buaya yang dapat Mamikos sampaikan. Semoga informasi ini bermanfaat bagi yang membutuhkan.
FAQ
Secara sederhana buaya adalah binatang yang termasuk reptil semi akuatik yang memiliki tubuh besar, bergigi tajam, mulutnya berbentuk moncong dan lebih banyak menghabiskan waktunya di dalam air.
Beberapa jenis buaya yang bisa ditemukan di Indonesia antara lain adalah buaya irian, buaya siam, buaya sinyulong, dan buaya muara.
Cara berkembang biak buaya adalah bertelur. Buaya meletakkan telur-telurnya pada sebuah sarang. Induk buaya bertugas menjaga sarang dan anak-anak buaya yang baru menetas.
Jika dilihat dari makanannya, buaya termasuk binatang karnivora karena memangsa daging. Beberapa makanan utama buaya di alam antara lain ikan, mamalia, burung, crustacea, dan terkadang buaya juga sering dilaporkan dapat memangsa manusia.
Buaya memiliki ekor yang panjang dan kuat. Fungsi utama dari ekor yang dimiliki oleh buaya ini adalah untuk memudahkan buaya saat berenang dan memburu mangsa di air.
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: