Mengenal 7 Karakteristik Benua Afrika dan Letak Astronomis
Karakteristik benua Afrika – Jika mempelajari karakteristik benua Afrika dan letak astronomis, tentu menemukan banyak keunikan.
Apalagi menjadi salah satu benua terbesar pada wilayah bumi. Belum lagi menjadi benua dengan jumlah manusia terbanyak.
Walaupun masih kalah dari asia, terbukti apabila banyak masyarakat menempati benua hitam.
Luas wilayahnya sendiri adalah 30.224.050 km2 atau 20,3% dari keseluruhan total daratan. Tidak heran apabila daratannya begitu megah.
Memahami Benua Afrika Lebih Mendalam
Daftar Isi
Daftar Isi
Apabila kamu melihat data, sebenarnya menjadi tempat dari 1/7 masyarakat dunia. Keunikannya yakni paling terkenal karena memiliki banyak gurun.
Tentu begitu panas sekaligus besar sehingga mengejutkan apabila melihatnya.
Tapi karakteristik benua Afrika dan letak astronomis sebenarnya masih banyak faktanya.
Terutama karena disertai dengan hutan hujan tropis terbesar kedua dunia. Tapi sayangnya menghambat sektor ekonomi dan pembangunan transportasi.
Pada bagian tengah benua tepatnya sisi baratnya sebenarnya sangat unik. Terutama karena tidak mampu tertembus hutan hujan sama sekali.
Inilah sebab kenapa kemudian menghambat transit orang maupun barang yang berlaluan.
Menurut data, telah terbagi menjadi 8 wilayah utama. Tentu masing-masing disertai dengan keunikan maupun karakteristiknya tersendiri.
Tidak lupa letak, iklim, perekonomian hingga sosial budayanya tentunya akan berbeda-beda.
7 Karakteristik Benua Afrika dan Letak Astronomis
Garis lintang 0 derajat ternyata melalui kontinen afrika. Tidak heran disertai berbagai keunikan dari ciri khasnya.
Tentu untuk karakteristik termasuk bentang alam, iklim, bahasa hingga ras.
1. Bentang Alam
Bentang alam pada benua hitam terbilang megah karena memiliki banyak wilayah pegunungan.
Misalnya saja gunung Kilimanjaro yang menjadi gunung tertinggi. Gunung di Tanzania ini bahkan memiliki ketinggian hingga 5.895 mdpl.
Pada karakteristik benua Afrika dan letak astronomis juga unik karena punya sungai terpanjang.
Kamu dapat menemukan sungai Nil di Mesir sepanjang 6.695km. Afrika juga punya danau terbesar yakni Danau Victoria.
2. Iklim
Iklim benua hitam dibagikan menjadi empat jenis. Contohnya saja iklim subtropis di mana terletak pada wilayah selatan.
Ada juga iklim tropis yang banyak dimiliki oleh wilayah pada area sekitar ekuator.
Karakteristik benua Afrika dan letak astronomis mudah ditemukan yakni iklim gurun. Umumnya terletak pada Afrika Utara beserta Barat Daya.
Ada juga iklim Mediterania pada Afrika Utara maupun Laut Tengah.
3. Bahasa
Total bahasa yang terdapat dalam benua hitam sebenarnya mencapai ribuan. Tapi untuk bahasa utama yang digunakan digolongkan sebagai empat rumpun utama. Mulai dari Nilo;Sahara, Afro-Asia, Khoi-San hingga Niger-Khoi.
Berdasarkan karakteristik benua Afrika dan letak astronomis, kemudian berubah. Ekspansi kolonial menyebabkan banyak orang Afrika paham bahasa dari eropa. Khususnya Prancis, Inggris, Italia, Spanyol hingga Arab.
Keunikan dari benua hitam terlihat dari penggunaan bahasa. Selain punya bahasa lokal, ternyata menggunakan bahasa dari zaman penjajahan.
Walaupun dianggap punya tingkat kecerdasan rendah, tapi pandai berbahasa.
4. Ras dan Agama
Ras terbanyak adalah negro atau orang berkulit hitam. Sebutannya wajar apabila melihat dari kebanyakan warga atau penduduk.
Tentunya terdapat juga ras minoritas yang datang dari berbagai wilayah.
Pada karakteristik benua Afrika dan letak astronomis, kamu menemukan ras negroid sebagai penduduk utama.
Tapi dibedakan menjadi berbagai macam suku. Belum lagi ada kedatangan bangsa Arab, India, Melayu dan sebagainya.
Sementara itu untuk agama terbanyak yang dianut adalah Islam dan Kristen. Kebanyakan masyarakat Afrika Utara mayoritas menjadi penganut Islam.
Lalu untuk negara seperti Afrika Tengah dan lainnya menganut agama Kristen.
5. Sosial dan Budaya
Untuk karakteristik benua Afrika dan letak astronomis terpenting adalah sosial dan budaya.
Kontinen ini telah mendapatkan sebutan benua hitam. Tentu dari bangsa eropa pada abad ke-19 dan terkesan rasis.
Bagaimana tidak, ternyata sebutan ini disebabkan karena kebanyakan penduduk Afrika berkulit hitam.
Tapi bukan hanya itu, pada pembuat peta sulit melakukan pemetaan. Apalagi pada beberapa daerah khusus seperti gurun sub-sahara.
Penyebutan benua hitam sendiri banyak yang menyebut juga karena warna tanahnya.
Peta yang menggambarkan warna hitam juga dijadikan sebagai alasan. Fakta mengenai informasi warna tersebut menjadi sosial budaya sejak lama.
Dalam sosial dan budaya, terdapat fakta seperti jumlah penduduk terpadat. Bahkan menjadi urutan kedua dunia setelah asia.
Untuk wilayah paling padat dari benua hitam tidak lain ada di Afrika Timur.
6. Perekonomian
Mempelajari karakteristik benua Afrika dan letak astronomis tentu meliputi banyak sektor.
Misalnya saja ekonomi di mana termasuk sebagai golongan bawah. Bahkan pada beberapa negara ternyata digolongkan kritis perekonomiannya.
Hal ini tentunya telah dipengaruhi oleh berbagai faktor atau penyebab. Misalnya karena iklim yang tergolong banyak kering dan tidak bisa digarap.
Tidak heran jika kesulitan untuk bertani maupun menjalankan peternakan.
Telah disebutkan jika hanya beberapa jenis hewan yang dimanfaatkan. Tapi kebanyakan hanya terdapat hewan liar maupun hewan buas yang tidak bisa dipakai manusia.
Wajar apabila berseberangan dengan kebutuhan untuk kehidupan.
Pada karakteristik benua Afrika dan letak astronomis tetap berusaha dengan keras. Banyak masyarakat berusaha untuk menggarap tanah walaupun kondisi begitu terbatas. Tanaman maupun hewan harus sesuai dengan kondisi iklimnya.
7. Sektor Industri
Sementara itu untuk industri yang akan dikembangkan seharusnya bagus. Mulai dari pengolahan tambang emas, bijih besi, tembaga, intan dan sebagainya.
Tapi sayang karena berbagai industri tersebut tidak menguntungkan masyarakat lokal.
Kebanyakan dari perusahaan asing hanya sekedar mengeruk kekayaan negara afrika saja.
Jadi, warga lokal hanya sekedar menjadi buruh atau penambang. Sangat jarang dari mereka menjadi pemilik sehingga tetap miskin seterusnya.
Letak Geografis dan Astronomis Benua Afrika
Afrika memiliki luas wilayah hingga 30,24 juta km2 sehingga banyak keunikan daerahnya.
Apabila melihat dari dari peta tentunya memiliki pemetaan unik. Terutama karena ukurannya besar dengan populasi hingga 1,37 miliar.
Untuk karakteristik benua Afrika dan letak astronomis kemudian menjadi unik. Khusus untuk secara astronomis sendiri letaknya 37°21 LU – 34°52′ LS serta 17°32′ BB – 51°26′ BT.
Jika melihat dari peta, terlihat jelas apabila banyak gurun bertebaran. Pastinya dikenal memiliki negara paling tandus, kering sekaligus panas. Tapi tetap masih memiliki iklim tropis seperti pegunungan hingga savana.
Banyak orang menjadikannya juga sebagai tempat wisata alam liar. Misalnya melihat langsung Singa, Hyena, Gajah, dan sebagainya.
Belum lagi alamnya juga bagus seperti Air Terjun Victoria di Zimbabwe dan Zambia.
Pastinya karakteristik benua Afrika dan letak astronomis memperlihatkan sisi bagus.
Terutama karena masyarakat yang tertarik dengan wisata Afrika semakin banyak. Bahkan menyediakan banyak Taman Nasional menarik di dalamnya.
Sementara itu terdapat berbagai macam bangunan atau monumen bersejarah. Belum lagi mendapatkan perlindungan dan perawatan bagus oleh pihak Pemerintah.
Wajar apabila berpeluang mendapatkan peningkatan ekonomi dari wisatanya.
Penting diketahui kalaupun tergolong miskin, sebenarnya tidak semua penduduk ekonominya sama.
Melainkan banyak juga menjadi pengembang wisata sehingga kaya. Termasuk bisa membantu destinasi wisata semakin menarik perhatian.
Karakteristik bangsa maupun budaya tentunya telah membantu beberapa negara berkembang.
Contohnya Nigeria di mana banyak orang sudah memakai teknologi. Begitu juga Kenya yang perbankannya telah berkembang semakin bagus.
Jika melihat dari perekonomian, kemungkinan besar tidak meningkat secara pesat.
Tapi dengan perkembangan zaman, tidak menutup kemungkinan ada inovasi. Tentu berdasarkan karakteristik benua Afrika dan letak astronomis tersebut.
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: