Mengenal Lebih Dekat dengan Jurusan Kedokteran Hewan

Jurusan Kedokteran Hewan – Dari beberapa pilihan jurusan Kedokteran, mungkin Jurusan Kedokteran Hewan masih belum cukup familiar untuk didengar. Meskipun begitu, peminat jurusan yang satu ini ternyata setiap tahunnya semakin banyak lho. Buat kamu yang memiliki minat dan passion di bidang Ilmu Biologi, tidak ada salahnya untuk memilih Jurusan Kedokteran Hewan. Minat yang besar pada Ilmu Biologi atau satwa ini nantinya bisa membantu kamu menyukai pekerjaanmu kelak. Jika kamu tertarik dan ingin mengetahui informasi lebih banyak lagi seputar Jurusan Kedokteran Hewan, berikut Mamikos sudah rangkum sedikit informasi terkait untuk kamu.

Serba-serbi seputar Jurusan Kedokteran Hewan

1. Berapa lama sekolah Dokter Hewan?

Sebelum kamu memutuskan untuk memilih Jurusan Kedokteran Hewan, pastikan kamu sudah menyiapkan mental serta kemauan yang kuat. Sama seperti di jurusan Kedokteran lainnya, kuliah di jurusan ini juga memerlukan keseriusan karena bila salah langkah maka nilai kamu pun bisa anjlok dan waktu lulusmu bisa tertunda. Kuliah di Jurusan Kedokteran Hewan umumnya sama seperti di jurusan Kedokteran pada umumnya. Kamu membutuhkan waktu sekitar 6 tahun untuk bisa resmi menjadi seorang Dokter Hewan.

Empat tahun pertama kamu diwajibkan mengikuti Program Sarjana Kedokteran Hewan terlebih dahulu. Setelah itu, dua tahun selanjutnya kamu pun wajib mengikuti Program Profesi Kedokteran Hewan. Ketika kamu sudah resmi menjadi seorang mahasiswa Jurusan Kedokteran Hewan, tak perlu kaget jika nantinya kamu mendapati materi kuliah yang sangat banyak. Sebagai calon Dokter Hewan tentunya kamu harus banyak memahami ilmu seputar Kedokteran Hewan.

2. Apa saja yang dilakukan Dokter Hewan?

Salah satu pertimbangan kuat untuk memilih Jurusan Kedokteran Hewan adalah prospek kerjanya yang cukup luas. Salah satunya saja adalah menjadi seorang Dokter Hewan. Di Indonesia sendiri masih memiliki banyak kekurangan tenaga medis khususnya Dokter Hewan. Menjadi seorang Dokter Hewan nyatanya bisa memberikan kehidupan yang layak untuk masa depanmu.

Disebut juga Medik Veteriner, seorang Dokter Hewan bertugas mencegah, memeriksa, mengobati, dan melakukan perawatan pada hewan dari penyakit. Jenis hewan yang ditangani bisa hewan besar (sapi, kuda, kambing, kerbau, babi), hewan kecil (anjing, kucing), unggas (ayam, itik, angsa, puyuh), hewan eksotik (ular, hamster, kura-kura, iguana), satwa liar (reptil, primata), satwa harapan (rusa, kelinci), satwa akuatik (ikan), ataupun hewan laboratorium (rodensia). Jika ada hewan yang terluka, mengalami patah tulang, maka dokter hewan jugalah yang akan melakukan operasi. Dokter Hewan juga berperan penting dalam pencegahan penyakit hewan yang bisa menular ke manusia (zoonotik), seperti rabies, antraks, leptospirosis, juga flu burung.

Secara aktif, seorang Dokter Hewan akan memberikan vaksin kepada hewan-hewan untuk pencegahan penularan penyakit ke manusia. Tak hanya itu saja, seorang Dokter Hewan juga memainkan peranan dalam proses pengembangbiakan hewan. Misalnya, dalam inseminasi buatan pada kuda, Dokter Hewan akan memperhitungkan kapan waktu yang tepat untuk menyuntikkan sperma kuda jantan ke rahim kuda betina. Dokter Hewan juga akan memantau proses kehamilan pada kuda tersebut.

Di kehidupan sehari-hari seorang Dokter Hewan bisa bekerja di rumah sakit hewan, kebun binatang bahkan NGO Internasional. Selain bekerja dalam bidang pemeriksaan dan pengobatan, seorang Dokter Hewan juga bisa bekerja sebagai pegawai negeri. Nantinya, Dokter Hewan yang berstatus sebagai pegawai negeri ini akan ditugaskan di pusat karantina, pusat pemeriksaan sanitasi daging hewan, dan pusat kesehatan hewan. Jika tidak ingin menjadi pegawai negeri, dokter hewan juga bisa membuka klinik kesehatan hewan sendiri.

3. Syarat masuk Fakultas Kedokteran Hewan

Jurusan Kedokteran Hewan tentunya akan melibatkan kamu untuk berinteraksi dengan hewan. Oleh karena itu, jika kamu ingin mempertimbangkan untuk mengambil jurusan ini, pastikan kamu termasuk orang yang menyukai hewan. Tak hanya itu saja, setiap kampus yang membuka jurusan ini tentu saja memiliki persyaratan tambahan agar kamu bisa menjadi salah satu mahasiswa Kedokteran Hewan. Umumnya berikut syarat yang ditetapkan oleh setiap kampus agar bisa menjadi salah satu mahasiswa Kedokteran Hewan.

  1. Bukan seorang tunanetra
  2. Bukan seorang tunarungu
  3. Bukan seorang tunawicara
  4. Bukan seorang tunadaksa (cacat fisik)
  5. Tidak mengalami buta warna sebagian maupun buta warna total

4. Biaya kuliah Kedokteran Hewan

Biaya kuliah Jurusan Kedokteran Hewan tentunya akan berbeda-beda di tiap universitas, baik itu universitas negeri ataupun universitas swasta. Namun, kamu wajib menyiapkan biaya sekitar Rp 5.000.000 hingga Rp 40.000.000 untuk membayar biaya kuliah setiap semester. Angka yang harus kamu bayarkan setiap semester tentu akan berbeda-beda, tergantung dari besaran UKT yang kamu dapatkan dari kampus. Buat kamu yang memilih kuliah di universitas swasta, tentunya kamu wajib menyiapkan biaya yang lebih besar lagi. Jika kamu memiliki semangat yang tinggi untuk menjadi seorang dokter hewan tetapi memiliki keterbatasan biaya, kamu tak perlu khawatir karena setiap kampus umumnya akan memberikan beasiswa kepada mahasiswa berprestasi.

Sekarang ini Jurusan Kedokteran Hewan telah menjadi salah satu jurusan yang banyak diminati oleh calon mahasiswa. Selain dikarenakan prospek kerjanya yang lumayan banyak, banyak yang mengatakan bahwa jurusan yang satu ini cukup mengasyikan dibandingkan jurusan Kedokteran lainnya. Kedokteran Hewan sendiri merupakan salah satu program studi yang sudah ada sejak lama, sekolah Dokter Hewan pertama di Indonesia berada di Surabaya yang dibangun tahun 1861 dan sempat tutup tahun 1875. Kini, di Indonesia sendiri sudah banyak perguruan tinggi yang membuka Jurusan Kedokteran Hewan dengan kualitas yang baik pula.

Nah, di atas sudah Mamikos rangkum informasi seputar Jurusan Kedokteran Hewan agar kamu bisa mengenal lebih jauh seputar jurusan perkuliahan yang satu ini mulai dari prospek kerja Kedokteran Hewan hingga biaya kuliah Dokter Hewan. Bagaimana? Kira-kira informasi seputar Jurusan Kedokteran Hewan di atas sudah cukup lengkap belum untuk kamu? Jika kamu masih mau menggali informasi seputar Jurusan Kedokteran Hewan seperti Jurusan Dokter Hewan universitas swasta atau fakultas Kedokteran hewan terbaik di Indonesia, kamu bisa kunjungi situs blog Mamikos saja.

Oh iya, buat kamu yang berencana ingin merantau ke luar kota untuk melanjutkan pendidikan Kedokteran Hewan, jangan lupa juga untuk install aplikasi Mamikos di ponsel kamu ya! Di aplikasi Mamikos kamu akan dengan mudah menemukan informasi seputar kost-kostan, sewa apartemen, hingga sewa rumah kontrakan dengan mudah. Nantinya kamu pun bisa menjadikan kost-kostan, sewa apartemen, hingga sewa rumah kontrakan ini sebagai tempat tinggal kamu selama merantau di kota orang. Untuk itu, tunggu apalagi segera install aplikasi Mamikos sekarang juga ya!


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta