Mengenal Lebih Dekat dengan Status Kepangkatan IPDN

Mengenal Lebih Dekat dengan Status Kepangkatan IPDN – Untuk kamu yang sedang mengincar untuk masuk IPDN, mungkin informasi mengenal lebih dekat dengan status kepangkatan IPDN satu ini sangatlah membantu dan kamu perlukan. Sebab setelah kamu mengenal lebih dekat dengan status kepangkatan IPDN, maka kamu bisa siap dan semakin tahu seperti apa kamu di masa depan jika kamu menjadi lulusan IPDN.

Mengenal Lebih Dekat dengan Status Kepangkatan IPDN

bisnis.com

IPDN diketahui merupakan sebuah Perguruan Tinggi Kedinasan yang mempelopori revolusi mental sudah ada sejak zaman Belanda pada tahun 1920. Pada saat itu sudah dibentuk sekolah pendidikan Pamong Praja yang bernama Opleidingsschool Voor Inlandsche Ambtenaren ( OSVIA ) dan Middelbare Opleiding School Voor Inlandsche Ambtenaren (MOSVIA). Para lulusan IPDN dimanfaatkan untuk memperkuat penyelenggaraan pemerintahan Hindia Belanda.

IPDN juga memiliki 2 fakultas yang bisa kamu pilih salah satunya. Yakni Fakultas Politik Pemerintahan yang terdiri dari 2 jurusan, yaitu jurusan Kebijakan Pemerintahan dan Jurusan Pemberdayaan Masyarakat. Fakultas kedua yaitu Fakultas Manajemen Pemerintahan yang terdiri dari 4 jurusan, yaitu Jurusan Manajemen Sumber Daya Aparatur, Jurusan Pembangunan Daerah, Jurusan Keuangan Daerah, dan Jurusan Kependudukan dan Catatan Sipil.

Daftar Status Kepangkatan IPDN

Langsung saja simak di bawah ini penjelasan tingkatan kepangkatan di IPDN yang perlu kamu ketahui diantaranya adalah:

1. Muda Praja

Status kepangkatan pertama di IPDN adalah Muda Praja. Muda Praja merupakan tingkat awal atau yang baru memasuki jenjang pendidikan di IPDN. Sistem pendidikan yang akan diterima oleh Muda Praja adalah penanaman, artinya pada tahap ini akan ditanamkan sebuah mindset.

Muda Praja sendiri memiliki evolet pangkat dengan Lambang Balok Polos seperti gambar diatas, polos menandakan tidak ada angkatan dibawahnya. Intinya Muda Praja adalah tingkat awal.

2. Madya Praja

Berikutnya dari status kepangkatan IPDN ada Madya Praja. Madya Praja merupakan praja tingkat dua di IPDN. Dari makna Madya yang berarti menengah, maka di tahap Madya ini para Praja sudah mendapat peningkatan yakni lebih kepada pembelajaran.

Madya Praja juga memiliki Evolet Pangkat dengan Lambang Balok polos dengan satu buah bintang diatasnya, yang mengartikan bahwa Madya Praja memiliki tanggung jawab untuk mengayomi 1 angkatan di bawahnya, yakni Muda Praja.

3. Nindya Praja

Status kepangkatan IPDN selanjutnya adalah Nindya Praja. Status kepangkatan ini merupakan praja tingkat tiga di IPDN. Nindya memiliki makna tanpa cela yang artinya pada tahap Nindya ini praja diharapkan untuk bisa menerapkan ilmu mereka. Jadi apa yang sudah didapat ketika menjadi Muda dan Madya dalam kehidupan sehari-hari di dalam kampus IPDN harus dipraktekkan dalam kehidupannya.

Madya Praja memiliki evolet Pangkat dengan lambang balok dengan 2 buah bintang diatasnya. Lambang tersebut mengartikan Nindya Praja memiliki tanggung jawab untuk mengayomi 2 angkatan dibawahnya yakni Muda dan Madya Praja.

4. Wasana Praja

Kemudian ada status kepangkatan Wasana Praja. Wasana Praja merupakan tingkat kepangkatan akhir di IPDN. Wasana memiliki arti dewasa yang artinya pada tahap wasana ini praja diharapkan bisa menjadi manusia seutuhnya. Yakni manusia yang dewasa yang bisa menerapkan apa yang sudah didapat ketika menjadi Muda Praja, Madya Praja dan Nindya Praja.

Hal tersebut bukan hanya diterapkan di kehidupan kampus tetapi juga di kehidupan nyata diluar kampus. Oleh karena itu hingga angkatan XII Wasana Praja tidak diasramakan di dalam kampus. Tetapi akan disebar di seantero wilayah Jatinangor, agar para praja dapat membaur dengan masyarakat sebelum benar-benar lulus dari IPDN.

Wasana Praja memiliki Evolet Pangkat dengan lambang balok dengan 3 buah bintang diatasnya, yang mengartikan Wasana Praja memiliki tanggung jawab untuk mengayomi 3 angkatan dibawahnya, yakni Muda Praja, Madya Praja dan Nindya Praja.

5. Purna Praja

Purna Praja merupakan tahap paling akhir dari status kepangkatan di IPDN. Purna Praja atau juga yang dikenal sebagai alumni Praja IPDN. Dalam tahap ini, seorang Purna Praja diharapkan dapat mengabdikan dirinya kepada masyarakat yang lebih luas. Purna Praja dilambangkan dengan sosok manusia yang sempurna, yang bisa menjaga nama baik sendiri maupun almamater.

Purna Praja juga memiliki identitas seperti halnya Praja, namun bukan berupa Evolet Pangkat seperti ketika mengenyam pendidikan di IPDN. Purna Praja hanya memiliki satu buah lencana dan satu buah cincin Purna Praja.

Pemprov DKI Membuka Kesempatan Bagi Para Lulusan IPDN

Setelah kamu mengetahui dan mengenal lebih dekat dengan status Kepangkatan IPDN tadi, maka kamu pun bisa mengetahui juga kesempatan berkarir di Pemprov DKI yang sudah membuka kesempatan bagi para lulusan IPDN sejak tahun 2019 yang lalu. Pada tahun 2019 yang lalu, pemprov DKI Jakarta menyatakan sudah akan menerima lulusan dari Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) sebanyak 26 orang.

Jumlah tersebut memang lebih sedikit bila dibandingkan dalam tahun sebelumnya yang mencapai 30 orang. Penerimaan lulusan IPDN ini kabarnya berdasarkan instruksi dari pemerintah pusat. Peta kebutuhan di DKI menyatakan demikian dikarenakan IPDN di bawah Kementerian Dalam Negeri. Jadi payung hukumnya berdasarkan formasi dan pemetaan yang ada dari kementerian terkait.

Hal tersebut juga dikarenakan lulusan IPDN, pangkat dan golongannya sudah setara dengan PNS dengan gelar Sarjana 1 dengan golongan III-A dan pangkat penata muda. Lalu setelah empat tahun bertugas, maka golongannya akan naik. Jadi pihak Pemprov DKI menyatakan bahwa lulusan IPDN ini amat dibutuhkan.

Kabarnya apabila lulusan IPDN bisa menembus DKI maka gaji yang bisa diterimanya menembus angka Rp 20jt-an per bulannya. Maka kamu sebaiknya jangan menyia-nyiakan kesempatan untuk masuk IPDN. Tujuannya tentu saja untuk bisa mengembangkan karir masa depan dan berkenalan satu sama lain untuk bisa mengenal Indonesia. Sebab di IPDN kamu bisa bersahabat dengan teman-teman dari seluruh penjuru Indonesia.

Pendaftaran IPDN 2020 Jadwal Syarat Dan Cara Daftar

Kamu sudah mantap untuk masuk ke IPDN? Maka kamu pun perlu tahu bahwa Pendaftaran penerimaan calon Praja IPDN Tahun 2020 nantinya akan dilakukan bersamaan dengan pendaftaran Mahasiswa/Taruna Perguruan Tinggi Kedinasan yang lain. Pendaftaran calon praja IPDN harus dilakukan secara terpusat dan secara online melalui portal resmi Panitia Seleksi Nasional https://sscndikdin.bkn.go.id/.

Berikut ini adalah berkas-berkas yang perlu kamu persiapkan diantaranya adalah:

  1. KTP (Identitas) asli atau fotocopy bagi peserta yang berusia diatas 17 Tahun atau Kartu Keluarga (KK).
  2. Bagi yang belum memiliki KTP atau KK, menggunakan Surat Keterangan Kependudukan atau resi permintaan pembuatan KTP.(dengan format jpg maksimum 1 MB);
  3. Ijazah asli atau fotocopy legalisir (diunggah halaman depan dan belakang dengan format pdf maksimal 1 MB);
  4. Melampirkan surat keterangan asli berstempel sebagai peserta Ujian Nasional bagi siswa SMA/MA kelas 3 Tahun Ajaran 2020/2020 yang ditandatangani oleh Kepala Sekolah atau Pejabat yang berwenang;
  5. Melampirkan pas foto berwarna (tidak hitam putih) menghadap kedepan dan tidak memakai kacamata, ukuran 4×6 cm (ukuran 400 x 600 pixel dengan besaran maksimal 500 KB dan minimal 300 KB dengan format jpg).

Sebagai catatan dalam melamar atau mendaftar menjadi Calon Praja IPDN diantaranya sebagai berikut:

  1. Antara dokumen KTP atau KK dan Ijazah harus tercantum data yang sama untuk nama dan tempat tanggal lahir.
  2. Mencetak bukti registrasi.
    Apabila kamu tidak memenuhi ketentuan persyaratan administrasi pendaftaran diatas maka pendaftar dinyatakan gugur.
  3. Kamu adalah Warga Negara Indonesia;
  4. Berusia minimal 16 (enam belas) tahun dan maksimal 21 (dua puluh satu) tahun pada saat pembukaan pendidikan IPDN tanggal sesuai jadwal.
  5. Tinggi badan pendaftar bagi pria minimal 160 cm dan pelamar wanita minimal 155 cm.

Dengan demikian, selesailah sudah pembahasan Mamikos seputar mengenal lebih dekat dengan status kepangkatan IPDN yang dapat disampaikan pada kesempatan ini. Semoga info mengenal lebih dekat dengan status kepangkatan IPDN ini dapat memberikan kamu sebuah inspirasi baru. Akses aplikasi pencari kost Mamikos untuk informasi berguna lainnya. Bukan hanya tentang hunian kost-kostan.


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta