Mengenal Metamorfosis Sempurna dan Tidak Sempurna pada Hewan dan Perbedaannya

Posted in: Pelajar
Tagged: Metamorfosis

Mengenal Metamorfosis Sempurna dan Tidak Sempurna pada Hewan dan Perbedaannya – Metamorfosis sempurna terjadi pada sebagian hewan. Siklus ini ditandai dengan perubahan melalui empat fase yang masing-masing sangat berbeda yaitu telur, larva, kepompong dan dewasa. Salah satu hewan yang mengalami metamorfosis adalah jenis serangga dan amphibi. 

Berdasarkan fasenya, proses tersebut terbagi menjadi dua, yaitu metamorfosis sempurna dan tidak sempurna. Perubahan tersebut merupakan bagian dari siklus hidup dalam proses reproduksi atau berkembang biak.

Siklus Hidup

unsplash.com/@scw1217

Siklus hidup atau daur hidup adalah lingkaran tahapan kehidupan hewan dari awal, tumbuh sampai menjadi dewasa dan mati. Tujuan dari proses ini adalah untuk bereproduksi dan mempertahankan keberadaannya di dunia.

Setiap jenis hewan mempunyai siklus hidup yang berbeda. Ada yang sederhana, seperti lahir kemudian dewasa dalam bentuk yang sama persis, misalnya kambing. Entah itu anaknya dan kambing dewasa mempunyai bentuk sama persis.

Sedang siklus yang lebih komplek disebut metamorfosis, dimana hewan mengalami fase yang berbeda. Meski sama-sama merupakan daur kehidupan, tetapi keduanya memiliki perbedaan jelas. Dalam metamorfosis, bentuk bahkan sebagian cara hidup setiap fase berbeda.

Pengertian Metamorfosis

Metamorfosis berasal dari bahasa Yunani yang berarti perubahan. Maksudnya siklus atau daur hidup yang dialami oleh hewan dan berubah pada setiap fasenya. Metamorfosis sempurna artinya suatu perkembangan pada hewan secara biologi yang mengalami beberapa fase secara lengkap.

Proses ini melibatkan perubahan penampilan struktur setelah kelahiran. Fisik dari hewan berubah akibat dari pertumbuhan sel dan diferensiasi yang terjadi pada hewan multisel. Sejumlah hewan mengalami metamorfosis, tetapi ada juga yang tidak. Tergantung dari siklus atau daur hidupnya.

Ada dua jenis metamorfosis, yaitu sempurna dan tidak sempurna. Pada jenis sempurna, masing-masing fase sangat berbeda baik bentuk maupun cara hidupnya. Ini menjadi pembeda dengan jenis yang tidak sempurna. Contoh metamorfosis sempurna ialah hewan sejenis kumbang.

Tanda hewan mengalami metamorfosis tidak sempurna adalah adanya bentuk dan fungsi organ yang hampir sama pada fase kedua dan tiga. Kedua fase tersebut juga biasa disebut dengan nimfa dan dewasa. 

Pada saat mengalami fase nimfa, hewan masih mungkin menjalani perubahan dengan melepaskan kulit atau tumbuhnya bagian tubuh tertentu. Fase nimfa ini biasa dialami oleh binatang jenis serangga, seperti belalang. 

Jenis Metamorfosis

Semua hewan mengalami siklus atau daur hidup. Ada yang sederhana ada yang melalui beberapa tahap yang disebut metamorfosis. Perbedaan dari jenis metamorfosis yang paling jelas adalah jumlah fase dimana pada masing-masing hewan lama waktunya berbeda.

Pada metamorfosis sempurna, fase kepompong merupakan masa istirahat dari gerak. Namun uniknya, proses biologi tetap berjalan. Hewan sedang dalam tahap menyiapkan bentuk, struktur organ dan kebiasaan hidup fdi ase dewasa. Berikut jenis metamorfosis:

1. Jenis Metamorfosis Sempurna

Metamorfosis sempurna terjadi pada serangga dengan perubahan bentuk setiap tahap yang sangat berbeda. Terdapat empat fase yang dilalui yaitu telur, larva, pupa atau kepompong dan dewasa. Masing-masing mempunyai spesifikasi sendiri, baik cara hidup, makan maupun bergerak.

Serangga yang mengalami metamorfosis sempurna dan tidak sempurna pasti berkembang biak dengan cara bertelur. Telur berisi embrio atau bakal anakan yang belum dapat bergerak bebas dan sangat lemah. Cangkang merupakan bagian luar yang berfungsi melindunginya dari bahaya. 

Lama fase telur masing-masing serangga berbeda. Perlu lingkungan khusus seperti kondisi hangat untuk membuatnya menetas dan mengeluarkan anak. Ada serangga yang meletakkan telurnya di tanah, di pohon atau menempel pada daun. 

Fase berikutnya setelah telur pada metamorfosis sempurna adalah larva. Bentuknya sangat berbeda dengan sebelumnya, yaitu memanjang atau bulat. Tahap ini membutuhkan asupan makanan cukup banyak, bahkan mencapai beberapa kali dari berat badannya sehingga tumbuh sangat cepat. 

Selanjutnya, serangga tersebut akan mengalami masa kepompong. Pada tahap ini, seluruh permukaannya akan dilindungi oleh cangkang yang cukup keras dari pengaruh buruk lingkungan. Meski seperti mati, tetapi proses yang terjadi cukup penting, yaitu perubahan menjadi dewasa.

Setelah itu, serangga akan mengalami proses terakhir, yakni tumbuh dewasa dan berkembang biak dengan cara bertelur dan begitu seterusnya. Satu putaran proses ini disebut siklus. Metamorfosis sempurna terjadi pada kupu-kupu, lalat, lebah, kumbang dan ngengat.

2. Jenis Metamorfosis Tidak Sempurna

Pada metamorfosis tidak sempurna hanya mengalami tiga tahapan yaitu, telur, nimfa dan dewasa. Tahap kedua merupakan salah satu pembeda yang sangat jelas. Bukan hanya nama prosesnya, tetapi juga bentuk serangga tersebut.

Jika telur antara kedua metamorfosis sama, tidak demikian dengan nimfa yang sangat berbeda dibanding larva. Nimfa merupakan bentuk kecil dari serangga dewasa, tetapi masih mengalami pergantian kulit dan eksoskeleton sebelum menjadi sempurna.

Nimfa mempunyai bentuk hampir sama dengan induknya, tetapi struktur organ tubuh bagian dalam dan luar dapat mengalami perbedaan. Serangga yang mengalami fase metamorfosis tidak sempurna diantaranya belalang, jangkrik, kecoa, capung, kutu dan rayap. 

Perbedaan Metamorfosis Sempurna dan Tidak Sempurna

Serangga yang mengalami metamorfosis sempurna paling mudah dilihat dari adanya tahap kedua, yaitu larva. Hal ini merupakan ciri khas dimana tiap tahapan tidak menunjukkan kesamaan sama sekali. Bahkan banyak yang mengira masing-masing merupakan jenis yang berbeda. 

Daur hidup atau siklus merupakan pembeda yang sangat jelas. Dalam satu putaran, mulai dari telur, larva, kepompong sampai serangga dewasa pada metamorfosis sempurna sangat jauh berbeda. Tidak demikian yang terjadi di metamorfosis tidak sempurna. 

Dalam tiga tahap fase yang dilalui perbedaan jelas terjadi pada telur dan nimfa. Meski hanya tiga fase, namun beberapa serangga perlu waktu cukup panjang sampai dapat menjadi dewasa. Perbedaan dari kedua proses metamorfosis tersebut adalah:

1. Bentuk Fisik 

Perbedaan metamorfosis sempurna dan tidak sempurna sebenarnya sangat mencolok dan sangat mudah dilihat. Dari penampakan telur, larva, kepompong dan bentuk dewasa, kamu langsung dapat mengklasifikasikan serangga tersebut.

Hal tersebut berbeda dengan serangga atau amfibi yang mengalami metamorfosis tidak sempurna. Tahap yang sangat mencolok adalah telur dengan nimfa dan dewasa. Nimfa mempunyai bentuk yang hampir dengan dewasa. Perbedaan yang sangat jelas adalah belum adanya sayap untuk terbang. 

Secara umum struktur tubuh nimfa dan dewasa pada serangga yang mengalami proses metamorfosis tidak sempurna hampir sama. Sayap yang belum tumbuh atau ada, tetapi belum sempurna merupakan ciri khas fase nimfa. 

2. Perbedaan Jumlah Fase

Jumlah fase atau stadium merupakan membeda yang paling jelas. Untuk metamorfosis sempurna, jumlahnya empat, diawali dari telur, larva, kepompong atau pupa dan dewasa (imago). Sangat berbeda dengan metamorfosis tidak sempurna yang melalui tahap telur, nimfa dan dewasa.

3. Ada Tidaknya Pupa

Metamorfosis sempurna ditandai adanya fase pupa atau kepompong. Masa ini merupakan peralihan dari larva menuju dewasa. Kulit luar yang kuat melindunginya dari gangguan lingkungan. Serangga pada fase ini terlihat seperti mati, tetapi sebenarnya sedang menyiapkan diri untuk menjadi dewasa. 

Bahan pembuat rumah kepompong alami yang banyak berasal dari diri serangga itu sendiri, seperti lendirnya. Selain melindungi kulit ini juga memberi rasa hangat. Pada metamorfosis tidak sempurna, fase ini tidak ada.

4. Tingkat Perubahan Bentuk

Perubahan bentuk merupakan pembeda fase pada metamorfosis sempurna. Wujud hewan antar fase tidak memiliki kemiripan sama sekali, sehingga seperti jenis yang berbeda. Sebagai contoh kupu-kupu, maka bentuk telurnya berbeda dengan larva. Begitu juga kepompong kupu-kupu dewasa.

Pada metamorfosis tidak sempurna, hanya fase telur yang berbentuk bulat berbeda dengan nimfa dan dewasa. Stadium kedua bentuknya sama dengan yang dewasa, sudah mempunyai struktur anggota tubuh seperti sayap namun belum sempurna. 

Contoh Metamorfosis Tidak Sempurna dan Sempurna 

Semua proses dalam daur hidup atau siklus serangga baik yang terjadi dengan metamorfosis tidak sempurna atau yang sempurna, sangat berguna bagi kehidupan. Masing-masing fase mempunyai cara untuk dapat bertahan hidup.

Sama-sama termasuk dalam jenis serangga, kupu-kupu dan belalang mempunyai proses hidup yang berbeda, karena jenis metamorfosisnya memang tidak sama. Berikut contoh fase  pada kupu-kupu dan belalang:

Kupu-Kupu

Serangga yang mengalami metamorfosis sempurna contohnya adalah kupu-kupu. Serangga yang sudah dewasa bertelur dan menempelkannya pada daun. Bentuknya berupa titik-titik kecil mendapat perlindungan dengan selimut yang berwarna putih. Meski kecil telur menempel sangat kuat.

Telur menetas menjadi ulat setelah lebih kurang 10 hari. Untuk menjadi ulat dewasa yang siap berubah menjadi kepompong harus melewati masa pergantian kulit sampai 5 kali. Kulit terakhir ini menjadi pelindung kepompong yang basah dan lunak. 

Setelah seminggu, kepompong akan mengeras. Selanjutnya akan keluar kupu-kupu anakan dan tumbuh menjadi dewasa (imago). Imago akan siap bertelur lagi, menempel pada daun dan begitu seterusnya membentuk siklus.

Belalang

Belalang adalah contoh serangga yang mengalami proses metamorfosis tidak sempurna. Berbeda dengan kupu-kupu, belalang tidak mengalami masa kepompong atau pupa. Fase yang dilalui adalah telur, nimfa kemudian menjadi belalang dewasa. 

Belalang akan bertelur dan meletakkannya dalam bentuk polong di pasir atau daun yang berguguran. Telur tersebut berbentuk seperti butiran nasi, per polong berisi 10-300 buah. Fase ini terjadi selama 10 bulan sampai akhirnya menetas.

Belalang yang hidup di negara dengan empat musim akan tertidur selama gugur dan dingin. Nimfa yang keluar dari telur berbentuk belalang, tetapi masih sangat lemah. Jenis makanan yang dimakannya adalah daun lunak dan segar.

Seperti halnya ulat yang mengalami pergantian kulit, begitu juga pada nimfa. Pergantian terjadi sampai 5-6 proses sehingga membentuk struktur seperti belalang dewasa. Fase nimfa terjadi selama 5-10 hari tergantung spesies dan cuaca. Selama waktu tersebut ukurannya bertambah.

Nimfa belum mempunyai struktur organ sempurna seperti belalang dewasa (imago). Sayap belum terbentuk sempurna, baru berupa bantalan atau tulang dasar. Perlu waktu selama 25-30 hari bagi nimfa untuk tumbuh menjadi hewan dewasa. 

Sayap sudah tumbuh sempurna ketika nimfa memasuki masa sebagai belalang dewasa. Selain itu organ reproduksi juga sudah matang atau sempurna, sehingga dapat menghasilkan telur. Kematangan seksual terjadi dalam waktu 15 sampai 30 hari. 

Belalang merupakan hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna dengan waktu siklus cukup lama. Mulai dari telur menetas sampai menjadi imago membutuhkan waktu sekitar 11 sampai 12 bulan.

Perbedaan pada kedua proses metamorfosis sangatlah jelas, terutama pada fase larva. Hanya binatang dengan metamorfosis sempurna yang melalui fase tersebut, sementara metamorfosis satunya tidak ada. 


Klik dan dapatkan info kost di dekatmu:

Kost Jogja Harga Murah

Kost Jakarta Harga Murah

Kost Bandung Harga Murah

Kost Denpasar Bali Harga Murah

Kost Surabaya Harga Murah

Kost Semarang Harga Murah

Kost Malang Harga Murah

Kost Solo Harga Murah

Kost Bekasi Harga Murah

Kost Medan Harga Murah