Mengenal Penelitian Sosial, Jenis, Sifat, Metode, dan Tujuannya
Mengenal Penelitian Sosial, Jenis, Sifat, Metode, dan Tujuannya – Penelitian sosial menjadi salah satu investigasi yang memiliki sifat atau karakteristik tersendiri. Tidak hanya itu, penelitian bidang sosial ini juga memiliki jenis, metode, dan tujuan yang berbeda dengan penelitian lainnya.
Itu sebabnya, bagi kamu yang berniat untuk melakukan penelitian di bidang sosial. Terlebih dahulu harus mengetahui berbagai hal yang berkaitan dengan penelitian tersebut.
Dengan demikian, penelitian yang dilakukan diharapkan akan menjadi lebih mudah terselesaikan, dan bahkan bisa jadi hasilnya akan bermanfaat bagi orang banyak.
Yuk, simak apa saja yang harus kamu pelajari yang berkaitan dengan jenis penelitian di bidang sosial tersebut.
Berbagai Jenis Penelitian Sosial
Daftar Isi
Daftar Isi
Berdasarkan jenisnya, penelitian di bidang sosial masih terbagi lagi menjadi beberapa kategori, yaitu berdasarkan sumber data, waktu, dan berdasarkan cara mendapatkan informasi.
Setiap kategori tersebut menjadi pokok dari kegiatan penelitian sosial yang dilangsungkan.
Untuk lebih jelasnya tentang jenis penelitian sosial yang diklasifikasikan tiap kategori tersebut, berikut uraiannya.
Penelitian Berdasarkan Sumber Data
Penelitian Primer
Merupakan penelitian yang melibatkan pengumpulan data baru melalui sebuah studi atau penciptaan percobaan.
Sebagai peneliti, kamu bisa mengumpulkan data melalui berbagai cara, mulai dari survei, wawancara, hingga observasi saat melakukan penelitian primer.
Jika semua data telah terkumpul, kamu harus melakukan analisis untuk menarik kesimpulan yang berkaitan dengan pertanyaan penelitian.
Contohnya, kamu melakukan studi penelitian sosial dengan mengamati bagaimana cara manusia berinteraksi dalam keadaan stres.
Penelitian Sekunder
Merupakan penelitian yang menganalisis dan menarik kesimpulan dari data yang sudah ada.
Kamu hanya perlu menggabungkan, mengatur, dan melakukan analisis informasi tersebut untuk mendapatkan sebuah kesimpulan baru dari data yang telah ada sebelumnya.
Contohnya, Kamu membuat studi penelitian sekunder di bidang sosial yang menganalisis wawancara dari beberapa penelitian terhadap perempuan sebelum dan sesudah mengetahui bahwa mereka hamil.
Penelitian Sosial Berdasarkan Waktu
Selain berdasarkan sumber data, penelitian sosial juga dibedakan berdasarkan waktu yang dibagi lagi menjadi dua kategori, yaitu:
Penelitian Cross-Sectional
Merupakan penelitian yang menyertakan data dari populasi pada satu titik atau waktu tertentu saja.
Misalnya, riset mengenai perilaku pegawai yang bekerja pada shift pagi dan shift malam. Umumnya, riset ini diterapkan dalam ilmu psikologi perkembangan.
Sebab, jenis penelitian cross–sectional ini membantu para ahli psikologi dalam memahami fenomena perilaku manusia pada tahap perkembangan tertentu.
Seperti, perbedaan perilaku antara individu usia remaja dengan anak-anak. Untuk mendapatkan data yang dibutuhkan, umumnya pihak peneliti akan menggunakan metode observasi.
Penelitian Longitudinal
Pada penelitian jenis longitudinal ini, kamu akan melakukan penelitian terhadap subjek dalam kurun waktu yang relatif lama.
Umumnya, pihak peneliti membutuhkan waktu hingga beberapa tahun sebelum riset tersebut selesai.
Sebagai contoh, kamu menggunakan penelitian longitudinal dengan tujuan untuk melakukan pengamatan dan analisa terhadap prestasi akademik anak kandung dan anak angkat selama 15 tahun.
Penelitian Berdasarkan Cara Mendapatkan Informasi
Jika berdasarkan dari cara mendapatkan informasi atau data untuk penelitian secara efektif dan cara peneliti menjelaskan tentang hasil penelitiannya, penelitian sosial dibedakan menjadi beberapa kategori, yaitu:
Survei
Kamu bisa mendapatkan informasi dari survei dengan menggunakan angket atau kuesioner yang telah kamu buat sebelumnya sebagai instrumen penelitian.
Jenis penelitian survei ini umumnya dipilih untuk mengumpulkan data/informasi dengan jumlah populasi yang besar.
Eksperimen
Kategori kedua jika penelitian sosial didasarkan pada usaha mendapatkan informasinya adalah dengan cara melakukan eksperimen.
Tujuan dari penelitian jenis ini adalah untuk menemukan hubungan sebab akibat dari variabel yang sedang diteliti.
Penelitian dengan cara eksperimen umumnya diterapkan untuk memberikan hipotesis dari penelitian tersebut.
Dengan demikian, data penelitian yang diperoleh memiliki peran penting untuk menentukan relevansi baik berdasarkan teori maupun hipotesis yang berlaku.
Studi Kasus
Model penelitian yang menggunakan jenis ini biasanya lebih spesifik dan dilakukan guna mengeksplorasi suatu kasus yang menjadi fokus utama dari riset tertentu.
Jenis penelitian studi kasus juga merancang teori dan hipotesis yang nantinya akan dites atau diuji ketika peneliti berada di lapangan.
Namun, data yang diperoleh dari studi kasus ini hanya berguna untuk mengkonfirmasi atau mengkonfrontasi dari teori atau hipotesis yang telah dibuat sebelumnya.
Grounded Research
Merupakan jenis penelitian sosial yang teorinya berasal dari fakta yang terjadi di lapangan.
Jadi, ketika kamu melakukan riset dengan menggunakan penelitian jenis grounded research maka kamu harus melepas semua asumsi yang ada dalam pikiranmu sebelum terjun ke lapangan.
Dengan begitu, kamu akan memperoleh data lapangan tanpa adanya intervensi.
Deskriptif
Dalam menjelaskan hasil penelitian, kamu bisa menggunakan penelitian deskriptif.
Yaitu penelitian atau riset yang fokus untuk memberikan penjelasan secara detail tentang suatu fenomena yang tengah terjadi di masyarakat.
Tujuan dari penelitian deskriptif ini adalah untuk memberikan jawaban bagaimana suatu fenomena bisa terjadi.
Itu sebabnya penelitian deskriptif umumnya identik dengan kata tanya berupa “bagaimana”. Contoh, bagaimana peristiwa tersebut bisa terjadi?.
Eksploratif
Penelitian eksploratif merupakan jenis riset yang difokuskan untuk memberikan penjelasan tentang fenomena sosial yang belum pernah diteliti orang lain. Pada penelitian jenis eksploratif ini identik dengan kata tanya “apa”.
Prediksi
Penelitian prediksi merupakan jenis penelitian yang fokus untuk memberikan penjelasan mengenai fenomena sosial yang mungkin akan terjadi di masa mendatang.
Eksplanasi
Merupakan jenis penelitian atau riset yang lebih fokus untuk menjawab hipotesis penelitian dan mencari keterkaitan hubungan antara dua konsep atau variabel yang sedang diteliti. Pada penelitian dengan jenis eksplanasi ini identik dengan kata tanya “mengapa”.
Sifat Umum Penelitian Sosial
Dalam penelitian sosial terdapat beberapa sifat atau karakteristik penelitian yang perlu kamu pahami sebagai dasar untuk melakukan penelitian di lapangan, antara lain:
Sistematis
Dalam melaksanakan sebuah riset atau penelitian dibutuhkan adanya mapping. Dengan demikian, penelitian yang kamu lakukan tersebut menjadi lebih terorganisir dan sistematis serta tidak berantakan.
Tepat
Dalam melakukan penelitian harus mengacu pada kebenaran suatu pernyataan yang ada sehingga ketepatan pada derajat dan pengukuran itu sangat penting.
Objektif
Sebagai seorang peneliti, kamu harus bisa melakukan riset secara objektif, yaitu mampu melihat dan menerima fakta yang di lapangan, tanpa adanya manipulasi data tersebut.
Cermat
Kamu tidak boleh tergesa-gesa atau terburu-buru untuk menarik suatu kesimpulan, melainkan harus cermat saat melakukan suatu penelitian.
Terkendali
Dalam melakukan riset atau penelitian harus dalam kondisi yang terkendali. Jadi, riset tersebut harus dilaksanakan pada waktu dan tempat yang tepat, sesuai dengan agenda, jadwal, maupun perencanaannya.
Tercatat
Saat mengerjakan sebuah proses penelitian, kamu harus melakukan pencatatan secara seksama, apapun hasil yang diperoleh dalam data maupun fakta yang terjadi di lapangan.
Terlatih
Pihak yang melakukan penelitian harus orang yang terlatih atau memiliki kompetensi. Artinya, peneliti tersebut harus mampu menyelenggarakan penelitian dengan menggunakan metode dan teknik di lapangan.
Metode dalam Penelitian Sosial
Penelitian sosial jika dilakukan berdasarkan metode penelitian yang adaterbagi menjadi dua kategori yaitu penelitian kuantitatif dan kualitatif. Berikut ulasannya.
Penelitian Kuantitatif
Metode penelitian di bidang sosial yang pertama adalah metode kuantitatif. Pada metode penelitian ini, tujuannya untuk mengumpulkan data-data yang bisa diukur secara numerik.
Jadi, hasil dari penelitian kuantitatif ini umumnya berupa peringkat atau persentase.
Selain itu, hasilnya juga bisa berupa deskripsi statistik atau berupa studi korelasional antara hubungan sebab akibat.
Misalnya, berapa jumlah penghasilan seorang pegawai bank, bagaimana frekuensi perilaku, dan lain-lain.
Metode ini biasanya digunakan untuk meneliti suatu populasi atau sampel-sampel tertentu. Caranya adalah dengan mengumpulkan data dengan menggunakan instrumen penelitian, analisis data yang bersifat kuantitatif.
Atau, berupa statistik yang bertujuan untuk menguji hipotesis yang sebelumnya telah ditetapkan oleh peneliti.
Data dalam penelitian kuantitatif bisa kamu peroleh dengan cara meminta responden mengisi polling, survei, atau kuesioner. Hasil dari data tersebut nanti akan diolah sesuai dengan statistik.
Jika jumlah data yang diperoleh terlalu banyak, sebagian besar peneliti akan memanfaatkan software tertentu untuk mengolah data tersebut.
Intinya, penelitian dengan metode kuantitatif lebih menekankan pada keluasan informasi.
Itu sebabnya metode kuantitatif ini sangat cocok jika digunakan untuk meneliti populasi yang luas dengan variabel penelitian yang terbatas, terutama penelitian pada bidang sosial.
Penelitian Kualitatif
Jika pada penelitian dengan metode kuantitatif bisa diukur secara numerik, maka berbeda dengan dengan metode penelitian secara kualitatif.
Pada metode kualitatif ini, kamu melakukan analisis pada data sosial yang tidak bisa diukur secara angka atau numerik. Melainkan berupa informasi kenyataan yang benar-benar terjadi secara real di lapangan.
Contohnya, menganalisis motivasi, perilaku, persepsi, atau fenomena-fenomena lain yang dialami oleh subjek penelitian.
Umumnya, penelitian ini dilakukan dengan cara membuat studi kasus atau observasi.
Metode ini juga menggunakan teknik pengumpulan data melalui interview atau wawancara secara mendalam. Tak jarang peneliti melakukan pengamatan partisipasi maupun melakukan pengamatan partisipan.
Disamping itu, metode kualitatif ini juga berlandaskan pada filsafat postpositivisme guna melakukan penelitian berbagai kondisi objek yang alamiah.
Ini dilakukan sebagai lawan dari eksperimen ketika peneliti berperan sebagai instrumen kunci.
Teknik pengumpulan data pada penelitian ini umumnya menggunakan triangulasi gabungan, analisis data yang bersifat induktif atau kualitatif.
Untuk hasil kesimpulan dari penelitian ini biasanya diperoleh dengan menganalisis data yang memiliki kesamaan tema atau yang memiliki benang merah dan lebih menekankan pada makna dibandingkan dengan generalisasi yang ada.
Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian di bidang sosial diantaranya adalah:
- Melakukan identifikasi dan merumuskan masalah yang sedang diteliti.
- Menyusun konteks atau kerangka pemikiran.
- Mengolah dan melakukan analisis data yang telah terkumpul.
- Merumuskan pokok permasalahan.
- Merumuskan hipotesis.
- Menguji hipotesis.
- Menarik suatu kesimpulan dari permasalahan yang sedang diteliti.
Kesimpulan
Itulah beberapa poin yang perlu kamu ketahui sebelum melakukan penelitian di bidang sosial.
Penelitian di bidang sosial memiliki beberapa variabel yang berbeda jika dibandingkan dengan penelitian di bidang lainnya, baik dari jenis, sifat, metode, maupun tujuannya.
Untuk melakukan penelitian ini, kamu harus melakukannya secara sistematis, terencana, dan sesuai prosedur ilmiah yang telah ditentukan yaitu berdasarkan prinsip dalam memperoleh ilmu pengetahuan.
Bagaimana, sudah siap untuk melakukan penelitian sosial? Jangan lupa untuk menyiapkan semua hal yang diperlukan mulai dari menentukan topik, membuat daftar pertanyaan, dan lain-lain agar proses penelitian yang kamu lakukan bisa berjalan dengan lancar.
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: