Mengenal Sistem Ekonomi Pancasila, Ciri-ciri, Penerapan, Kelebihan dan Kekurangannya
Mengenal Sistem Ekonomi Pancasila, Ciri-ciri, Penerapan, Kelebihan dan Kekurangannya – Pancasila merupakan ideologi bangsa Indonesia. Maka tidak heran sistem ekonomi yang diterapkan pun menganut sistem ekonomi pancasila.
Sistem ekonomi Pancasila diharapkan bisa menjadi sistem bisnis yang tepat bagi setiap pelaku bisnis di Indonesia dan bisa berdampak pada kemakmuran masyarakat Indonesia.
Apa yang Itu Sistem Ekonomi?
Daftar Isi
Daftar Isi
Sistem ekonomi yang diterapkan oleh setiap negara berbeda-beda, hal ini disebabkan beberapa faktor mulai dari ideologi yang dianut hingga struktur ekonomi.
Sistem ekonomi sendiri merupakan tata cara atau strategi yang diterapkan untuk mengkoordinasikan perilaku masyarakat.
Mencakup seluruh lapisan perekonomian seperti produsen konsumen, dan pemerintah dalam hal menjalankan aktivitas ekonomi baik itu produksi, konsumsi, dan investasi.
Sehingga dapat membentuk satu kesatuan yang sistematik dan dinamis dan mampu menghindari permasalahan di bidang ekonomi.
Sistem ekonomi memiliki peran penting untuk mendorong produksi. Selain itu, sistem berperan menciptakan mekanisme agar proses distribusi barang dan jasa di masyarakat bisa berjalan dengan baik.
Dalam penerapannya, ada berbagai sistem ekonomi yang diterapkan setiap negara diantaranya sistem ekonomi liberal, sistem ekonomi sosialis, dan sistem ekonomi Pancasila.
Pengertian Sistem Ekonomi Pancasila
Indonesia merupakan negara yang menganut sistem ekonomi Pancasila, sesuai dengan ideologi bangsa.
Secara sederhana, sistem ekonomi ini diartikan sebagai sistem ekonomi yang dijalankan yang berlandaskan pada nilai-nilai dan moral yang terkandung dalam Pancasila.
Dimana, sistem ekonomi ini mempunyai asas kekeluargaan serta saling gotong royong.
Di Indonesia, sistem ekonomi Pancasila atau yang juga disebut sebagai sistem ekonomi demokrasi ini mengakui atas kepemilikan individu serta memberikan keleluasaan bagi setiap warga negara untuk membangun usaha perekonomian, namun diberi batasan dan syarat tertentu.
Seperti yang diketahui hingga saat ini produksi di masyarakat mayoritas dijalankan oleh usaha swasta dan meliputi berbagai bidang seperti pertambangan, pertanian, dan lainnya.
Hal ini diatur secara tegas dalam Pasal 33 UUD 1945. Jadi, secara konstitusional sistem ekonomi yang diterapkan Indonesia bukanlah sistem kapitalis dan bukan pula sosialis.
Sistem ekonomi ini termasuk sistem ekonomi campuran yang implementasinya disesuaikan dengan UUD 1945.
Tujuan Sistem Ekonomi Pancasila
Setiap sistem ekonomi yang dianut negara tentu memiliki tujuan yang hendak dicapai. Adapun sistem ekonomi Pancasila yang dianut Indonesia memiliki tujuan di antaranya:
- Memakmurkan dan mensejahterakan seluruh rakyat.
- Mendorong pertumbuhan ekonomi dari tindakan bisnis.
- Menstabilkan ekonomi dengan menghadirkan lapangan kerja yang luas.
- Adanya pemerataan pendapatan dan persamaan antar golongan dan lapisan masyarakat.
Ciri-Ciri Sistem Ekonomi Pancasila
Ciri-ciri Sistem Ekonomi berdasarkan nilai-nilai Pancasila ditegaskan dalam UUD 1945 Pasal 33 yaitu:
- Sistem perekonomian berlandaskan asas kekeluargaan serta disusun sebagai bentuk usaha bersama.
- Seluruh sumber daya bumi, air, dan kekayaan yang terkandung didalamnya akan dikuasai oleh negara dan digunakan demi kemakmuran rakyat.
- Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan menguasai hajat hidup orang banyak akan dikuasai oleh negara.
- Perekonomian nasional dilakukan dengan adanya prinsip ekonomi kebersamaan atas dasar demokrasi ekonomi, efisiensi, berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan, kemandirian dan menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional.
- Ketentuan peraturan lebih lanjut tentang pelaksanaan pasal ini diatur dalam undang-undang.
Selain itu ciri-ciri ekonomi pancasila juga terdapat pada GBHN Bab 3B No. 14.
Pembangunan ekonomi menentukan bahwa masyarakat harus memegang peranan aktif dalam kegiatan pembangunan yang berdasarkan kepada demokrasi ekonomi maka pengarahan dan bimbingan wajib diberikan untuk terhadap perkembangan pertumbuhan ekonomi dan menciptakan iklim yang sehat bagi perkembangan dunia usaha.
Selain itu terdapat juga ada lima ciri pokok pada konsep ekonomi Pancasila, antara lain :
- Berkembangnya koperasi.
- Terdapat komitmen pemerataan.
- Lahirnya kebijakan ekonomi yang nasionalis.
- Perencanaan yang terpusat.
- Dilakukan secara desentralisasi
Penerapan Sistem Ekonomi Pancasila
Pada dasarnya sistem ekonomi pancasila dibangun atas paham liberal tetapi dengan mengedepankan nilai individualisme dan kebebasan pasar serta sesuai dengan nilai-nilai pancasila.
Mengingat sistem ekonomi Indonesia berasaskan Pancasila, maka dalam penerapannya harus berdasarkan pada nilai dalam ideologi bangsa. Adapun penerapan sistem ekonomi pancasila sebagai berikut :
- Ketuhanan yang Maha Esa artinya nilai agama dan moral berperan penting dalam sistem perekonomian. Tidak hanya materialisme semata.
- Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, artinya sistem ekonomi akan mengutamakan prinsip yang bersifat humanis dan tidak mengenal eksploitasi.
- Persatuan Indonesia, artinya segala aktivitas ekonomi akan mengedepankan asas kekeluargaan demi menjaga persatuan bangsa.
- Kerakyatan, yakni sistem ekonomi dijalankan dengan mengutamakan kehidupan ekonomi rakyat.
- Keadilan sosial, yakni persamaan dan bertujuan mendorong kemakmuran seluruh warga negara.
Contoh penerapan ekonomi Pancasila :
- Pembentukan koperasi adalah salah satu bentuk penerapan sistem ekonomi Pancasila di Indonesia, dimana kopersi merupakan bentuk usaha kolektif yang berasaskan kekeluargaan.
- Pembentukan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sebagai wujud peran negara dalam mengelola perekonomian di berbagai sektor.
Kelebihan dan Kekurangan Sistem Ekonomi Pancasila
Konsep sistem ekonomi Pancasila mengedepankan kolektivitas serta kekeluargaan dalam menjalankan aktivitas ekonomi.
Namun, dalam penerapannya tidak ada satu pun sistem yang sempurna, termasuk sistem ekonomi pancasila.
Setiap sistem ekonomi memiliki kelebihan dan kelemahannya masing-masing.
Kelebihan Sistem Ekonomi Pancasila
- Hak milik individu secara resmi diakui oleh negara, selama pemanfaatannya tidaklah bertentangan demi kepentingan orang banyak dan sesuai dengan aturan yang ditetapkan pemerintah.
- Setiap individu diberikan kebebasan untuk berinovasi dalam menjalankan bisnis. Selama tidak mengganggu dan merugikan masyarakat.
- Perekonomian nasional mengutamakan kemakmuran seluruh rakyat.
- Setiap warga negara memiliki kebebasan dalam menentukan pekerjaan yang dianggap sesuai atau pekerjaan yang dikehendaki.
- Fakir miskin dan anak-anak yang terlantar akan menjadi tanggung jawab negara.
- Cabang produksi yang menyangkut kemaslahatan hidup orang banyak akan dikuasai dan digunakan negara demi kepentingan rakyat.
- Nilai kemanusiaan merupakan hal terpenting dalam menentukan setiap kebijakan ekonomi.
Kekurangan Sistem Ekonomi Pancasila
- Pengambilan keputusan yang berkaitan dengan ekonomi cenderung lambat karena harus diselaraskan dengan kepentingan rakyat.
- Pemusatan kekuatan ekonomi oleh suatu kelompok akan melahirkan berbagai bentuk monopoli dan akan merugikan masyarakat.
- Dominasi negara dalam aktivitas ekonomi disisi lain berpotensi meredam kreativitas serta inovasi masyarakat.
- Perekonomian cenderung berjalan kurang efisien karena sistem ekonomi ini mengutamakan proses demokrasi yang memakan waktu.
- Bila pihak pemerintah mendominasi aktivitas ekonomi, maka bisa menyebabkan terjadinya etatisme. Begitupun sebaliknya, jika pihak swasta lebih mendominasi maka memicu terjadinya monopoli.
Penutup
Nah, itulah tadi ulasan mengenai sistem ekonomi pancasila, ciri-ciri, penerapan, kelebihan dan kekurangannya yang perlu kamu ketahui.
Jika kamu ingin mencari tahu informasi penting lainnya, kamu bisa mengunjungi blog Mamikos.
Akan ada banyak sekali artikel menarik yang wajib kamu ketahui. Pastikan download dan install aplikasi Mamikos di smartphone kesayangan kamu ya.
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: