Mengenal Teater Kontemporer di Indonesia, Ciri-ciri, Unsur, dan Fungsinya
Mengenal Teater Kontemporer di Indonesia, Ciri-ciri, Unsur, dan Fungsinya – Teater merupakan jenis kesenian pertunjukan drama yang ditampilkan di atas panggung.
Secara spesifik, teater ini termasuk seni drama yang menampilkan perilaku manusia dengan tari, gerak dan nyanyian, lengkap dengan akting sekaligus dialog. Ada beberapa jenis teater salah satunya teater kontemporer.
Jenis teater ini sering disebut sebagai jenis pertunjukan kekinian atau teater modern.
Tidak jauh berbeda dengan lainnya tentu saja ada fungsi menghibur dan amanat dalam setiap akting atau dialog yang ditampilkan.
Apa Itu Teater Kontemporer?
Daftar Isi
Daftar Isi
Berbicara masalah teater atau pertunjukan kontemporer merupakan salah satu jenis seni teater yang dibumbui dengan unsur kekinian.
Pementasannya termasuk bagian dari seni teater yang jarang muncul di permukaan.
Dilansir dari kompas.com teater modern terkini ini adalah seni pertunjukan yang banyak memunculkan pencarian-pencarian bentuk yang unik atau berbeda dengan teater sebelumnya.
Dalam teater ini menampilkan perbandingan, pengalaman hingga pengetahuan dalam teater baik dari tradisi, teater Asia bahkan teater Barat.
Tapi meskipun menyuguhkan pertunjukan yang cukup menghibur dan berkesan kadang teater sendiri menjadi asing dan sulit dipahami oleh publik.
Sebagaimana cabang seni lainnya, teater kontemporer ini merupakan hasil inovasi dari teater modern dan berpatokan pada teater klasik yang dipandang statis.
Jadi, ide teater semi modern ini tentu saja Berangkat dari persoalan yang ada di mayoritas masyarakat.
Umumnya mengangkat tema tentang kepedulian terhadap persoalan yang terjadi di masyarakat sering muncul dan banyak dipilih oleh para pecinta teater ini.
Sebagai konsep aktualisasi diri dan pengharapan atas manusia, jenis teater ini lebih dari sekedar objek kehidupan.
Sebab, tujuannya adalah dapat mengembalikan kepercayaan kehidupan secara lebih kreatif dan cerdas.
Adanya pementasan teater yang disebut-sebut sebagai jenis teater kekinian diharapkan mampu menjadi alat refleksi diri untuk perkembangan masyarakat yang lebih baik.
Sementara saat ini, di Indonesia jenis teater kontemporer sedang mengalami perkembangan yang membanggakan.
Sehingga menjadi kebanggaan tersendiri bagi pecinta teater untuk menampilkan teater yang mengandung unsur modern ini di tengah masyarakat.
Ciri-ciri Teater Kontemporer
Setelah memahami mengenai pentas seni kontemporer ini, ada beberapa ciri-ciri yang membuat Anda semakin memahaminya sebagai pertunjukan kebanggaan orang Indonesia.
Apa saja ciri-cirinya di bawah ini penjelasan lengkapnya dari kami:
1. Bersifat Puitis yang Dinamik
Ciri-ciri teater kekinian ini menampilkan dialog yang puitis tapi tetap dinamik sekaligus energik.
Bentuknya tidak memiliki bentuk yang baku sehingga dapat dikatakan bebas.
2. Memiliki Unsur Humor
Jenis teater ini menampilkan pertunjukan dengan unsur humor yang menonjol.
Sehingga fungsinya sebagai hiburan sangat dirasakan oleh para penonton.
Jadi kemungkinan tidak akan merasa jenuh bila menikmati seni pertontonan ini.
3. Disertai dengan Unsur Teater Rakyat Tradisional Etnik
Di dalam teater ini dimasukkan unsur-unsur teater rakyat tradisional etnik sehingga tidak hanya sekedar mengandung unsur modern saja.
Istilahnya tetap menghargai budaya tradisional yang ada di Indonesia.
4. Kebanyakan Mengambil Latar Kaum Gelandangan yang Diperlakukan Layaknya Intelektual
Melansir dari kompas.com sebagaimana Ada pendapat Sapardi Djoko Damono, bahwa jenis teater kontemporer ini mengambil latar belakang dari kebanyakan kehidupan para kaum Belanda atau underdog.
Tetapi mereka diperlakukan sebagai kaum intelektual atau cendekiawan.
5. Bersifat Simbolik
Teater ini selain bersifat puitis tapi juga simbolik dari keseluruhan pentas. Sehingga benar-benar kental dengan esensi teater yang mengandung unsur kekinian ini.
6. Sutradara Lebih Mendominasi
Dalam jenis teater ini disarankan tidak mengharapkan peran aktor yang menonjol.
Sebab sutradara lebih mendominasi sehingga cara mainnya memang berbeda dan pastinya penampilan lebih unik.
Unsur-unsur Teater Kontemporer
Selain pengertian dan ciri-ciri yang menonjol, jenis teater Ini mengandung unsur-unsur pembangun yaitu internal dan eksternal.
Di bawah ini penjelasan lebih lengkapnya:
1. Unsur Internal
Unsur internal dalam teater merupakan aspek yang menyangkut keberlangsungan pementasan dalam sebuah pertunjukan teater.
Adanya unsur ini sangat penting karena tidak ada penampilan teater kalau tanpa adanya unsur internal ini.
Bisa dikatakan sudah menjadi jantung dalam sebuah pementasan.
Mengingat sebentuk pentingnya unsur-unsur internal dalam teater ini tentu saja mengetahuinya juga tidak kalah penting kan?
Berikut ini penjelasan lengkap mengenai unsur internal dalam teater:
a. Naskah
Dalam setiap pertunjukan yang melibatkan lakon atau menceritakan sebuah kisah tentu saja ada unsur naskah.
Unsur ini berisi kisah dan nama tokoh serta dialog yang nantinya dilafalkan saat pementasan.
Naskah drama atau skenario merupakan salah satu wadah yang dapat menyatukan berbagai macam unsur yang ada dalam pentas, pemain, kostum hingga sutradaranya sendiri.
Naskah juga menjadi unsur utama untuk membuat para pelakon dapat mementaskan sebuah teater kontemporer di atas panggung.
b. Pemain
Naskah tanpa adanya pemain tentu saja bagai barang istimewa tapi tak berguna.
Sehingga pemain juga menjadi salah satu unsur internal yang paling penting Sama halnya dengan naskah.
Pemain atau pelakon mempunyai peran yang dapat menghasilkan beberapa unsur penting untuk keistimewaan penampilan seperti suara serta gerak.
Dalam jenis seni pementasan ini terdapat tiga macam pemain yaitu peran utama (protagonis atau antagonis), peran pembantu dan figuran.
Umumnya biasa disebut dengan aktris untuk perempuan dan aktor bagi pemain laki-laki.
c. Sutradara
Unsur paling sentral atau utama dalam komponen internal pembangunan teater adalah sutradara.
Hal ini dikarenakan sutradara merupakan pemimpin yang mengatur sebuah teknik penciptaan sekaligus pementasan teater.
Dalam jenis teater kontemporer sutradara berperan sebagai otak dari alur sebuah cerita.
Sebab berfungsi untuk membuat atau menciptakan ide maupun pemikiran terkait pentas.
Adanya ide ini nantinya dapat dipergunakan untuk mengarahkan semua pemain dan lain sebagainya.
d. Pentas
Dalam sebuah pertunjukan apalagi teater pasti juga menghadirkan atau menonjolkan nilai estetika yang berkesan.
Tentu saja tidak hanya dari kualitas akting para pemain tetapi juga dari pentasnya sendiri.
Oleh karena itu, dalam pentas sendiri diperlukan unsur penunjang meliputi tata lampu, properti dan beberapa dekorasi yang dibutuhkan.
Jadi unsur ini juga tidak kalah penting dibandingkan bagian unsur lainnya dalam sebuah pertunjukan teater kontemporer.
e. Properti
Unsur internal berikutnya dalam sebuah seni teater yaitu properti.
Unsur ini merupakan perlengkapan berupa kursi, meja, hiasan ruang, robot, dekorasi dan lain sebagainya.
Tentu saja juga berfungsi untuk menunjang pementasan yang lebih spektakuler.
f. Penataan
Terdapat pula unsur penataan yang melibatkan seluruh pekerja untuk membuat pementasan teater lebih maksimal.
Di antara beberapa hal mengenai penataan di antaranya meliputi:
- Tata rias, ini adalah cara menghias pemain di dalam peran tokoh teater agar lebih padu dengan karakter yang diperankan. Sehingga dapat menciptakan pementasan dan suasana lebih berkesan dalam pertontonan.
- Tata busana, selain tata rias juga ada pengaturan pakaian pemain yang disebut dengan tata busana ini. Tujuannya untuk mendukung suasana atau keadaan yang dikehendaki dalam pertunjukan. Misalnya pakaian yang dipakai oleh anak sekolah tentu akan berbeda dengan pakaian pembantu rumah tangga sehari-hari.
- Tata lampu, dalam pementasan tentu saja ada pengaturan lampu yang menjadi pencahayaan di atas panggung. Dengan pencahayaan yang baik dan maksimal maka pementasan teater kontemporer akan tampak lebih memukau dan mengesankan.
- Tata suara, ada pula penataan atau pengaturan pengeras suara dalam pentas seni teater. Sama-sama diatur sama maksimal mungkin untuk menghasilkan teater yang lebih dramatis.
2. Unsur Eksternal
Sebagaimana yang sudah disinggung tidak hanya unsur internal saja untuk membangun pementasan teater, tetapi ada unsur eksternal juga.
Unsur ini merupakan bagian yang mengurus segala sesuatu berkaitan dengan hal-hal yang diperlukan dalam sebuah pertunjukan teater.
Unsur-unsur eksternal tersebut meliputi beberapa komponen berikut:
a. Staf Produksi
Dalam unsur eksternal terdapat serta produksi. Bagian staf ini merupakan sekelompok tim atau individu yang bertugas untuk memimpin produksi hingga keseluruhan part atau bagian yang ada di bawah pengaturannya.
Adapun tugas-tugas tiap-tiap dari staf produksi dalam pertunjukan teater yaitu pimpinan produksi atau produser.
Mereka mengurus segala sesuatu tentang produksi, menentukan anggaran biaya, program kerja personal hingga fasilitas dan lain sebagainya.
b. Sutradara/Direktur
Selain staf produksi ada juga sutradara atau direktur dalam unsur eksternal teater kontemporer maupun jenis teater lainnya.
Adapun tugas-tugas sebagai seorang sutradara yaitu membawa dan mengarahkan jalan naskah, mengkoordinasikan semua pelaksanaan yang berkenaan dengan pementasan.
Selain itu, mencari sekaligus menyiapkan pemain, mempersiapkan make up, menyeting segala hal yang di bawah tugas desainer dan para kru.
Terbilang cukup kompleks sehingga peran sutradara ini juga menjadi jantung sebuah pementasan teater.
c. Stage Manager
Dalam unsur eksternal teater juga ada Stage Manager. Lalu apa saja tugas-tugas dari seorang Stage Manager?
Tugasnya ya itu memimpin dan bertanggung jawab mengenai panggung pementasan sekaligus membantu sutradara dalam mengelola segala hal yang menjadi tugasnya.
d. Desainer
Anda juga akan menjumpai seorang desainer dalam unsur eksternal pementasan teater.
Sebab segala sesuatu perlu disiapkan dengan cara merancangnya terlebih dahulu.
Peran seorang desainer dalam seni teater kontemprer maupun jenis lainnya yaitu menyiapkan berbagai aspek visual yang dibutuhkan seperti properti.
Tidak hanya itu saja tugasnya juga mengatur suasana, tempat sekaligus perlengkapan kostum, tata lampu pementasan, hingga pencahayaan.
Bahkan tidak hanya sebatas itu saja, tugas desainer juga mengatur perlengkapan pendukung lainnya misalnya audio.
e. Crew
Unsur eksternal teater juga meliputi Crew. Perannya yaitu memegang divisi dari setiap sub yang dilimpahkan pada bagian desainer.
Apa saja? Di antaranya ada bagian pentas atau tempat, lighting hingga perlengkapan dan tata musik.
Fungsi Teater Kontemporer
Sebagaimana yang kita pahami dalam pertunjukan teater pasti bermanfaat untuk hiburan sekaligus mengenang berbagai sejarah dan lainnya.
Tetapi dalam fungsi teater jenis kontemporer ini memiliki fungsi yang berbeda dibandingkan dengan jenis teater lainnya.
Jenis kontemporer memiliki fungsi yang cukup spesifik tapi tetap memenuhi unsur hiburan apalagi teater ini identik dengan humor.
Ditambah lagi suasana pertunjukan yang puitis dan dinamik membuat pementasan lebih mengesankan.
Lalu apa sebenarnya fungsi utama dari teater kontemporer ini?
Fungsi teater jenis kontemporer yaitu sebagai bentuk presentasi estetis masyarakat.
Dimana kedudukan seniman hanya ingin menyampaikan ide atau gagasannya pada penikmat seni teater ini.
Meskipun sangat sederhana tetapi Anda tetap bisa mengambil nilai-nilai positif atau amanat tersendiri dari pertunjukan teater jenis kontemporer ini.
Pementasannya juga tergolong seru karena dibumbui dengan unsur kekinian atau modern.
Demikianlah pembaca mengenai pengertian teater kontemporer sekaligus ciri-ciri, unsur hingga fungsinya.
Bagaimana, sangat menakjubkan bukan berbagai hal mengenai jenis teater ini?
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: