Mengenal Tes Psikologi, Integritas dan Kejujuran IPDN

Mengenal Tes Psikologi, Integritas dan Kejujuran IPDN – Pada setiap proses penerimaan taruna/i baru, IPDN menjalankan beberapa tahap seleksi untuk menyaring peserta yang memiliki kualitas tinggi. Tahapan seleksi tersebut termasuk juga Tes Psikologi, Integritas dan Kejujuran yang diberikan kepada peserta yang telah lulus melaksanakan Tes Kesehatan. Nama-nama tes ini mungkin masih terdengar cukup asing ketika membutuhkan untuk mencari materi agar dapat lolos dari kedua tes tersebut. Mengetahui apa saja materi yang akan diujikan pada kedua tes ini dapat mempersiapkan diri untuk menghadapinya dengan semakin baik.

Pelaksanaan Tes Psikologi, Integritas dan Kejujuran IPDN

unsplash.com

Para peserta yang merupakan calon taruna/taruni untuk Sekolah Kedinasan IPDN nantinya akan melewati berbagai tahapan tes yang perlu untuk dilaksanakan. IPDN menggunakan sistem gugur pada tiap seleksi yang ada sehingga jika tidak memenuhi kriteria, maka peserta tidak dapat lolos untuk mengikuti pelaksanaan seleksi tahap selanjutnya. Maka dari itu, banyak peserta yang berusaha untuk mencari seperti apa pelaksanaan dari tiap tahapan seleksi yang ada untuk membantu mereka agar dapat mempersiapkan diri. Tidak terkecuali pula untuk pelaksanaan Tes Psikologi, Integritas dan Kejujuran yang dilaksanakan di IPDN.

Peserta yang mengikuti proses seleksi taruna/taruni baru IPDN nantinya jika dapat lolos dari seleksi yang ada, akan melaksanakan Tes Kesehatan. Bagi peserta yang lolos pada tahap Tes Kesehatan, baru akan mengikuti pelaksanaan Tes Psikologi, Integritas dan Kejujuran sebagai syarat untuk dapat menjadi taruna/taruni baru. Pelaksanaan dari tes ini biasanya akan dilakukan pada lokasi dan juga jadwal tertentu yang telah ditentukan dari pihak panitia pelaksana seleksi. Biasanya peserta akan diberikan kebebasan untuk memilih lokasi pelaksanaan di awal seleksi sehingga dapat mempermudah mobilitas mereka.

Pelaksanaan dari tes ini bukan tanpa adanya tujuan, melainkan untuk melihat rasa empati dan juga simpati yang dimiliki oleh peserta dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini juga untuk melihat seberapa teguh peserta dalam menanamkan prinsip hidup yang mereka miliki. Bagi yang cukup kuat, mereka akan dapat memilah dan mengatakan sendiri mana hal yang salah dan benar tanpa ragu. Selain itu, untuk melihat pula perjuangan yang dilakukan oleh peserta dalam menegakkan nilai-nilai tersebut tanpa rasa takut akan resiko yang ada.

Tes ini ada karena dirasa bahwa semakin terkikis nilai integritas yang ada di dalam tatanan masyarakat. Padahal sebagai seorang anggota IPDN, mereka memiliki proyeksi untuk dapat menjadi pemimpin di tatanan pemerintahan tertentu. Maka dari itu, keberadaan dari tes ini juga cukup penting untuk melihat kualitas dari diri para calon pemimpin masa depan ini.

Aspek Penilaian pada Tes Psikologi di IPDN

Pada setiap tes yang ada, para panitia biasanya sudah menentukan standar materi dan juga penilaian tertentu untuk mengukur kemampuan yang dimiliki oleh peserta. Tujuannya yaitu untuk melihat apakah peserta tes memiliki standar ini untuk dapat lolos dan bertanggungjawab atas proyeksi yang ada. Hal ini juga tidak terkecuali pada Tes Psikologi yang dilaksanakan dalam penerimaan taruna/taruni baru di IPD. Terdapat beberapa materi yang menjadi aspek penilaian dari Tes Psikologi yang dilaksanakan setelah lolos dari Tes Kesehatan.

Berikut ini merupakan materi dan juga aspek penilaian yang ada pada Tes Psikologi untuk penerimaan di IPDN terbaru, diantaranya:

  1. Menilai tingkat kecerdasan yang dimiliki oleh peserta.
  2. Melihat kemampuan peserta akan melakukan analisa sintesa.
  3. Melihat kualitas kecepatan peserta dalam bekerja.
  4. Melihat tingkat ketelitian peserta dalam menyelesaikan pekerjaan.
  5. Melihat seberapa besar ketahanan peserta dalam menyelesaikan pekerjaan.
  6. Melihat nilai ketekunan dalam bekerja yang dimiliki oleh peserta.
  7. Menilai tingkat manajemen waktu dan kerja yang dilakukan oleh peserta.
  8. Melihat seberapa percaya diri peserta kepada dirinya sendiri.
  9. Menilai kemampuan peserta dalam melakukan kerjasama dengan orang lain.
  10. Melihat seberapa besar motivasi yang ada di dalam diri peserta untuk dapat meraih prestasi.
  11. Melihat tingkat kedisiplinan yang dimiliki oleh peserta.
  12. Melihat seberapa jauh nilai loyalitas yang ada di dalam diri peserta.
  13. Melihat jiwa kepemimpinan yang ada dari dalam diri peserta.
  14. Melihat kemampuan peserta dalam mengelola kreativitas yang dimilikinya.

Berbagai Aspek dan Nilai yang Ada Pada Tes Integritas dan Kejujuran di IPDN

Standar penilaian dalam tes juga tidak luput untuk digunakan pada Tes Integritas dan Kejujuran yang dilaksanakan di penerimaan IPDN. Menilai integritas dan kejujuran dari beberapa aspek yang ada di dalam diri peserta memiliki peranan yang penting. Hal ini karena lulusan dari IPDN nantinya diproyeksikan untuk dapat bekerja dan memegang jabatan tinggi di berbagai tingkat pemerintahan yang ada. Setiap aspek ini terdapat materi masing-masing yang nantinya akan digunakan di dalam tes.

A. Aspek Integritas Peserta

Dalam aspek ini, terdapat beberapa nilai materi yang digunakan diantaranya:

  1. Sikap dan tindakan jujur yang dilakukan kepada diri sendiri maupun lingkungan di sekitarnya.
  2. Seberapa jauh konsistensi yang dimiliki peserta dalam mengambil sikap dan tindakan.
  3. Seberapa besar komitmen yang dijaga untuk mewujudkan visi dan misi yang dimiliki.
  4. Seberapa objektif pandangan dan sikap peserta dalam menghadapi permasalahan.
  5. Keberanian dan juga sikap tegas yang dimiliki ketika mengambil keputusan serta resiko yang dimilikinya.
  6. Mengukur tingkat kedisiplinan dan tanggung jawab yang dimiliki dalam melaksanakan berbagai tugas dan amanah yang diberikan.

B. Aspek Inovasi Peserta

Dalam aspek satu ini, materi yang digunakan diantaranya:

  1. Berbagai ide baru yang diciptakan untuk dikembangkan.
  2. Berusaha untuk memperbaiki kemampuan akan tindakan pencegahan dan pemberantasan adanya korupsi.

C. Nilai Kepemimpinan Peserta

Materi yang disusun dalam aspek ini diantaranya:

  1. Keberanian peserta dalam menjadi pelopor dan penggerak untuk terjadinya perubahan dalam tindakan pencegahan adanya korupsi.
  2. Kemampuan peserta untuk dapat dipercaya dalam mencapai tingkatan kinerja tertentu dan melebihi target atau harapan yang diberikan.

D. Aspek Transparansi Peserta

Aspek ini menggunakan susunan materi seperti:

  1. Peserta dalam menyelesaikan tugas yang diberikan dapat terukur dan juga dipertanggungjawabkan.
  2. Tugas yang dikerjakan selalu dievaluasi dalam kurun waktu tertentu.
  3. Hasil tugas yang telah diselesaikan bersifat terbuka bagi para stakeholder.

E. Aspek Produktivitas Peserta

Dalam aspek ini, materi yang disajikan diantaranya:

  1. Peserta mampu dan sanggup untuk menjaga kerja kerasnya.
  2. Peserta mampu untuk memanfaatkan dan juga menggunakan segala sumber daya yang ada secara efektif, efisien, dan maksimal.
  3. Peserta memiliki orientasi terhadap hasil kerja yang sifatnya sistematis, memiliki arah tujuan yang jelas, dan juga berkualitas tinggi.

F. Aspek Profesionalisme Peserta

Materi yang digunakan dalam aspek ini diantaranya:

  1. Peserta mampu untuk bekerja sesuai dengan standar kinerja yang telah ditetapkan.
  2. Hasil dari pekerjaan mampu untuk dipertanggungjawabkan.
  3. Memiliki pengetahuan yang cukup luas.
  4. Memiliki tingkat keterampilan yang cukup tinggi.
  5. Mampu untuk bekerja sesuai dengan kualitas kompetensi yang ada.
  6. Mampu untuk bekerja secara mandiri tanpa harus ada intervensi yang berasal dari pihak lain.
  7. Mampu untuk menjaga konsistensi dan juga kesungguhan dalam melaksanakan tugas yang diberikan.

G. Nilai Religiusitas Peserta

Aspek ini memegang materi tertentu seperti:

  1. Memiliki keyakinan bahwa segala tindakan yang dilakukan berdasarkan kepada adanya pengawasan yang dilakukan oleh Sang Pencipta.
  2. Mampu untuk melaksanakan kewajiban dalam ajaran agama dengan baik dan tekun.
  3. Setiap tindakan dan pekerjaan yang dilakukan berdasarkan niat untuk melakukan ibadah.
  4. Mampu untuk mengevaluasi diri sendiri dan bertekad untuk dapat menjadi lebih baik dari apa yang telah dilakukan kemarin.

Penjelasan mengenai kisi-kisi dari materi yang akan digunakan pada Tes Psikologi, Integritas dan Kejujuran di atas dapat dijadikan sebagai referensi. Terdapat berbagai jenis soal yang diberikan sesuai dengan materi yang ada di atas. Hal yang terpenting adalah untuk dapat mempersiapkan diri dengan baik dan yakin dapat melewatinya dengan usaha yang terbaik. Untuk informasi yang berkaitan dengan tes Sekolah Kedinasan lainnya, datangi blog Mamikos yang selalu memberikan update berita terbaru.


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta