Mengenal Apa Itu Uang Pangkal, UKT, SPP, dan Uang SKS beserta Perbedaannya, Calon Maba Wajib Paham!
Mengenal Apa Itu Uang Pangkal, UKT, SPP, dan Uang SKS beserta Perbedaannya, Calon Maba Wajib Paham! – Sebelum melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi, calon mahasiswa baru perlu mengetahui komponen biaya perkuliahan.
Pasalnya, di perguruan tinggi nanti kamu akan menjumpai istilah baru dalam dunia perkuliahan seperti uang pangkal, UKT, SPP, dan SKS.
Semua komponen biaya pendidikan selama di perguruan tinggi tersebut wajib untuk kamu tuntaskan. Namun, apakah kamu sudah tahu perbedaanya? Jika belum, sebaiknya simak ulasan Mamikos di bawah ya!
Biaya Kuliah di Perguruan Tinggi
Daftar Isi
Daftar Isi
Melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi adalah cita-cita dan harapan seluruh pelajar di Indonesia.
Dengan menempuh pendidikan di perguruan tinggi, maka akan membuka kesempatan mahasiswa untuk meningkatkan, mengembangakan diri, dan membuka jaringan yang luas.
Apalagi saat ini persaingan di dunia kerja sangatlah ketat, banyak perusahaan yang mulai menerapkan standar pendidikan khusus untuk mendapatkan suatu pekerjaan.
Sehingga, setiap tahun banyak siswa yang kemudian berlomba-lomba untuk masuk ke perguruan tinggi favorit masing-masing.
Namun, tentu saja untuk bisa menempuh pendidikan di perguruan tinggi bukanlah hal yang mudah, para siswa yang akan lulus mesti mempersiapkan diri dari jauh hari untuk menghadapi seleksi masuk kampus.
Selain itu, calon mahasiswa dan orang tua harus mempersiapkan dana khusus yaitu dana pendidikan selama kuliah.
Sebab, nantinya selama menempuh pendidikan di perguruan tinggi mahasiswa akan memiliki sejumlah kewajiban salah satunya membayar biaya pendidikan.
Besaran biaya pendidikan serta sistem pembiayaan berbeda-beda pada masing-masing perguruan tinggi negeri dan perguruan tinggi swasta.
Tapi, ada juga beberapa perguruan tinggi yang menerapkan sistem pembiayaan yang sama.
Biaya pendidikan di tiap kampus umumnya menerapkan sistem pembayaran yang dibayar setiap semester atau setiap memasuki tahun ajaran baru.
Biaya pendidikan di tiap perguruan memiliki beberapa komponen yang mesti diselesaikan. Berikut di bawah ini penjelasan beberapa komponen pembiayaan selama di perguruan tinggi.
Uang Pangkal
Uang Pangkal atau sering juga disebut sebagai Sumbangan Pengembangan Institusi (SPI) atau uang gedung, merupakan biaya yang harus dibayarkan oleh mahasiswa baru ketika awal masuk kuliah atau biasanya dibayar ketika melakukan pendaftaran ulang di kampus tujuan.
Biaya uang pangkal di setiap kampus memiliki biaya yang berbeda-beda tergantung pada pilihan kampus dan jurusan yang dipilih.
Misalnya, saja di Unnes uang SPI bagi pendaftar jalur mandiri yang dibagi berdasarkan kategori kemampuan mahasiswa mulai dari Rp5 juta sampai dengan Rp25 juta.
Berbeda lagi di Binus University untuk Fakultas Ekonomi dan Komunikasi memiliki biaya uang pangkal sekitar Rp38 juta.
Umumnya, uang SPI lebih besar dari pada UKT, namun, pembayaran untuk uang pangkal hanya sekali selama studi.
Selain itu, karena nominal uang pangkal cukup besar, biasanya beberapa kampus memberikan kebijakan keringanan untuk mahasiswa dengan memberikan opsi pembayaran dengan sistem cicil.
Salah satu kampus yang memberikan sistem cicil untuk biaya SPI, yaitu Ilmu Gizi di Universitas Esa Unggul, pihak kampus menetapkan untuk uang pangkal sebesar Rp21,8 juta tetapi dapat diangsur beberapa kali dengan angsuran pertamanya hanya sebesar Rp6,5 juta kemudian sisa angsuran per bulannya mahasiswa hanya perlu membayar sebesar Rp5,1 juta.
UKT
UKT merupakan singkatan dari Uang Kuliah Tunggal.Jika kamu diterima di PTN, maka kamu akan familiar dengan pembayaran UKT di setiap semesternya.
Sistem pembayaran UKT merupakan sistem pembiayaan per semester yang diterapkan oleh PTN. Sistem UKT di PTN sebenarnya mulai diterapkan pada tahun ajaran 2013/2014 lalu berdasarkan kebijakan pemerintah Permendikbud No. 55 Tahun 2013. Dengan sistem yang diterapkan di setiap PTN ini, mahasiswa hanya perlu membayar satu jenis pembayaran di setiap semesternya tanpa perlu melakukan tambahan komponen biaya lainnya.
Rata-rata di PTN hampir memiliki biaya UKT yang sama di setiap semesternya, termasuk mahasiswa yang berada di semester akhir.
Pihak kampus dalam menetapkan UKT akan menerapkan prinsip keadilan berdasarkan isian formulir yang diisi oleh mahasiswa baru ketika melakukan pendaftaran ulang.
Formulir yang diisi mahasiswa ini mencakup data penghasilan dari orang tua atau wali mahasiswa, sehingga dari data tersebut pihak kampus dapat menetapkan biaya UKT yang sesuai dengan latar belakang ekonomi mahasiswa.
Biasanya, UKT di PTN di bagi per kelompok, mulai kelompok yang paling rendah hingga yang paling tinggi yang mewakili rentang penghasilan mahasiswa.
Besaran, UKT juga di tiap jurusan akan berbeda-beda bergantung pada kebijakan masing-masing kampus.
Sebagai contoh, Universitas Pendidikan Indonesia yang menerapkan 8 kelompok UKT untuk mahasiswanya. UKT terendah Rp500 ribu dan tertinggi mencapai Rp9 Juta.
SPP
SPP merupakan singkatan dari Sumbangan Pembinaan Pendidikan. Pada dasarnya, SPP merupakan sistem pembayaran yang sama seperti UKT di PTN, yaitu biaya pendidikan yang dibayar di tiap semester oleh mahasiswa.
Secara umum, SPP merupakan sistem yang digunakan oleh Perguruan Tinggi Swasta (PTS) sebab, PTS tidak menggunakan subsidi.
Besaran SPP yang diterapkan di masing-masing PTS pun memiliki besaran yang sama untuk seluruh mahasiswa aktif, terlepas dari berapapun penghasilan orang tua dari mahasiswa.
SKS
SKS adalah singkatan dari Sistem Kredit Semester.
Biaya SKS merupakan biaya yang harus dibayarkan berdasarkan jumlah SKS yang diambil oleh mahasiswa pada satu semester. Sistem SKS umumnya diterapkan oleh perguruan tinggi swasta.
SKS sendiri merupakan beban studi di setiap mata kuliah. Misalnya mahasiswa yang mengambil jurusan Ilmu Hubungan Internasional, maka mereka wajib mengambil mata kuliah wajib seperti Pengantar Ilmu Hubungan Internasional dengan beban (3) SKS, serta mata kuliah pilihan lainnya seperti Komunikasi Politik (3) SKS, dan sebagainya.
Apabila suatu kampus menerapkan sistem pembayaran SKS, maka mahasiswa harus mengeluarkan biaya per SKS dan dikali dengan jumlah SKS yang mereka ambil.
Misalnya saja, suatu kampus memiliki biaya per SKS sebesar Rp100 ribu dan seorang mahasiswa dalam satu semester mengambil 20 SKS, maka jumlah yang harus dibayarkan yaitu Rp2 juta.
Perbedaan Uang Pangkal, UKT, SPP, dan Uang SKS
Setelah menyimak penjelasan di atas apakah kamu sudah memahami perbedaanya? Secara umum, perbedaan empat poin di atas yaitu :
- Uang pangkal umumnya dikenakan oleh perguruan tinggi swasta dan perguruan tinggi negeri (khusus pendaftar jalur mandiri) dan hanya dibayarkan sekali pada awal pendaftaran ulang mahasiswa yang telah diterima.
- UKT diberlakukan di perguruan tinggi negeri dan besarnya ditentukan berdasarkan kondisi ekonomi keluarga. UKT wajib dibayarkan oleh mahasiswa setiap semester baru.
- SPP dikenakan oleh perguruan tinggi swasta dan besarnya sama untuk seluruh mahasiswa aktif. SPP dibayarkan setiap semester baru.
- Uang SKS dikenakan oleh perguruan tinggi swasta dan besarnya ditentukan berdasarkan jumlah SKS yang diambil oleh mahasiswa pada semester berjalan.
Dengan memahami perbedaan antara Uang Pangkal, UKT, SPP, dan Uang SKS, calon mahasiswa baru dapat lebih siap untuk masuk ke perguruan tinggi.
Penutup
Demikian ulasan mengenai apa itu uang pangkal, UKT, SPP, dan uang SKS beserta perbedaannya yang perlu kamu ketahui. Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan kamu.
Jika kamu ingin mencari tahu informasi penting lainnya, kamu bisa mengunjungi blog Mamikos. Akan ada banyak sekali artikel menarik yang wajib kamu ketahui.
Pastikan download dan install aplikasi Mamikos di smartphone kesayangan kamu, ya!
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: