Mengenal Unsur Intrinsik dan Ekstrinsik dalam Cerpen
Mengenal Unsur Intrinsik dan Ekstrinsik dalam Cerpen -Cerpen adalah sebuah cerita pendek yang termasuk karya tulis dalam seni sastra yang merujuk pada sebuah kisah fiksi tertentu. Umumnya panjang cerpen tak lebih dari sekitar 10 ribu kata.
Ciri dari sebuah cerpen diantaranya adalah kebanyakan berisi cerita atau pengalaman sehari-hari. Proporsi penulisan cerpen jauh lebih singkat dibandingkan penulisan novel namun dengan unsur intrinsik cerpen yang lebih mengena.
Unsur Intrinsik dan Ekstrinsik dalam Cerpen
Daftar Isi
Daftar Isi
Ciri berikutnya adalah dimana cerpen hanya menuliskan kisah tokoh utamanya saja, atau inti cerpen saja. Cerpen juga menceritakan konflik yang dialami oleh tokoh hingga penyelesaiannya. Cerpen memiliki sifat fiksi atau non ilmiah dengan pemilihan bahasa atau kata dalam cerpen terbilang sederhana sehingga lebih mudah untuk memahami isi cerpen.
Cerpen juga memiliki alur cerita tunggal atau lurus dan menceritakan satu kejadian atau konflik saja. Dan cerpen bisa meninggalkan kesan yang cukup mendalam bagi pembacanya meski hanya dibaca dalam kurun waktu 30 hingga 60 menit saja.
Cerpen memiliki struktur cerpen yang standar ada di dalamnya. Diantaranya adalah abstrak, merupakan gambaran awal cerita yang merangkum dengan singkat jalannya cerita pendek. Setelah itu ada orientasi yang memiliki isi untuk memperkenalkan latar dan tokoh cerpen.
Penulis kemudian memiliki tugas untuk menarik perhatian pembaca dengan cara membuat sebuah konflik yang disebut komplikasi. Kemudian akan dilakukan evaluasi dimana setelah konflik mencapai puncak akan dicari penyelesaian terbaik.
Penulis akan mulai menulis bagian resolusi yang menjadi akhir dari penyelesaian masalah yang ada dalam cerpen. Barulah cerpen sampai ke bagian Koda yang akan menyampaikan pesan atau amanat yang ada di dalam cerpen yang menjadi unsur intrinsik cerpen.
Mengenal Unsur Intrinsik yang Penting dalam Penulisan Cerpen
Cerpen menjadi salah satu karya sastra yang banyak memiliki penggemar karena berbagai alasan, diantaranya adalah karena cerpen bisa dibaca dalam sekali duduk. Dalam sebuah cerpen, unsur intrinsik dan ekstrinsik cerpen menjadi satu hal yang pasti ada di dalamnya karena menjadi komponen pendukung yang penting dalam cerpen.
Cerpen sendiri merupakan karya sastra yang cukup mudah pembuatannya, sehingga unsur intrinsik dan ekstrinsik cerpen pun bisa dibuat dengan berbagai tingkatan sesuai kemampuan penulis cerpen.
Unsur intrinsik adalah unsur cerpen yang berada di dalam komponen cerpen itu sendiri. Unsur intrinsik menjadi satu hal penting yang dipertimbangkan untuk pembuatan cerpen yang bagus. Berikut beberapa unsur intrinsik yang ada di dalam sebuah cerpen.
1. Tema cerpen
Unsur intrinsik cerpen yang pertama yaitu pokok pikiran jalan cerita dalam cerpen yang diambil dari tema umum atau permasalahan sehari-hari. Tema ini juga yang akan menjadi pedoman bagi penulis untuk menuliskan cerita pendeknya.
Tema bisa diambil dari kisah pribadi penulis, lingkungan sekitar, permasalahan umum yang ada di masyarakat, pendidikan, kisah percintaan dan lain sebagainya.
2. Sudut pandang cerita
Umumnya dalam membuat cerpen, penulis akan menceritakan dari sudut pandang orang pertama, orang kedua dan orang ketiga. Beberapa penulis juga menggunakan sudut pandang orang lain di luar cerita pendek dalam penulisan cerpennya. Dari sudut pandang ini pembaca akan bisa memahami apa yang ada di dalam benak tokoh dalam cerita tersebut.
3. Tokoh cerpen
Dalam sebuah cerpen tentu ada pelaku yang menjalankan cerita yang ada di dalamnya. Penulis juga akan melakukan penokohan yang merupakan penggambaran karakter atau watak yang dimiliki tokoh cerita pendek. Dalam cerpen sendiri ada 4 jenis penokohan, yaitu tokoh protagonis, antagonis, tritagonis dan tokoh figuran.
Protagonis adalah tokoh cerita yang memiliki sifat atau watak yang baik. Antagonis yaitu tokoh cerita yang memiliki sifat atau watak yang jahat. Kemudian untuk Tritagonis adalah tokoh yang memiliki sifat atau watak penengah dari protagonis atau antagonis.
Umumnya tokoh ini memiliki sifat yang bijaksana. Kemudian untuk Figuran menjadi tokoh pemeran pembantu dalam cerpen yang memberikan warna tersendiri dalam alur cerita pendek.
Penokohan sendiri diceritakan dengan dua metode. Yang pertama metode analitik yaitu penokohan dalam cerpen dengan menggunakan penggambaran langsung dari sifat atau watak tokoh yang dimaksud.
Metode yang kedua adalah metode dramatik, dimana penggambaran watak atau sifat dilakukan secara tersirat yaitu dengan menggambarkan tingkah laku tokoh dalam cerpen.
4. Latar cerpen
Latar adalah kondisi dimana cerita pendek tersebut diceritakan terjadi. Latar sendiri terbagi menjadi tiga jenis yaitu waktu, suasana dan tempat. Latar atau setting memiliki fungsi untuk menggambarkan waktu, suasana atau kondisi dan tempat dimana cerita tersebut terjadi.
5. Alur cerpen
Adalah urutan jalan cerita dalam sebuah cerpen yang dituliskan oleh pengarang cerpen. Dimana alur tersebut menggambarkan jalan cerita pendek dari awal hingga akhir cerita. Alur cerita sendiri memiliki 3 jenis yaitu alur cerita maju, alur mundur dan alur kombinasi.
Alur cerita cerpen terdiri dari tahap perkenalan, penanjakan, klimaks, antiklimaks dan tahap penyelesaian.
6. Amanat cerpen
Menjadi unsur intrinsik cerpen yang terakhir, amanat dalam sebuah cerpen adalah pesan atau pelajaran yang bisa diambil dari cerpen tersebut. Amanat bisa tertulis secara tersirat atau tersurat.
Unsur Ekstrinsik yang Menjadi Pedoman Penulisan Cerpen
Unsur penting dalam sebuah cerpen yang berikutnya adalah unsur ekstrinsik. Adalah unsur cerpen yang ada di luar komponen cerpen itu sendiri. Keberadaan unsur ekstrinsik juga tak kalah penting dengan unsur intrinsik cerpen. Dimana unsur ini menjadi pedoman penulis cerpen untuk merangkai cerpennya agar supaya bisa menjadi cerpen yang bagus dan baik.
Berikut beberapa unsur dalam cerpen yang termasuk ke dalam unsur ekstrinsik. Unsur yang pertama adalah unsur latar belakang penulis. Bahwa latar belakang penulis menjadi salah satu pendorong penulis untuk menuliskan cerita pendek.
Yang termasuk ke dalam latar belakang diantaranya adalah dari pengalaman hingga kondisi psikologis yang dialami oleh penulis. Termasuk juga di dalamnya, riwayat hidup penulis, kondisi psikologis penulis serta aliran sastra yang dianut penulis.
Unsur yang kedua adalah latar belakang masyarakat. Tercakup ke dalamnya berupa lingkungan tempat penulis tinggal atau kondisi tertentu yang mampu mempengaruhi penulis dalam menuliskan cerpen menjadi unsur ekstrinsik dalam cerpen.
Selain itu kondisi sosial, politik, ekonomi hingga ideologi negara menjadi unsur ekstrinsik yang mempengaruhi penulisan cerpen secara tidak langsung. Unsur ekstrinsik cerpen yang terakhir adalah nilai yang terkandung di dalam cerpen.
Beberapa nilai seperti nilai moral, nilai sosial hingga nilai budaya pun menjadi unsur ekstrinsik yang turut serta mempengaruhi penulisan karya cerpen. Itulah beberapa hal yang menjadi unsur intrinsik cerpen dan ekstrinsik dalam sebuah cerpen.
Klik dan dapatkan info kost di dekatmu: