2 Metode Teknik Analisa Data Serta Tahapannya yang Benar
2 metode teknik analisa data serta tahapannya yang benar – Ketika melakukan penelitian atau studi, teknik analisis data yang tepat sangat diperlukan. Sebab, kesalahan pada teknik analisa data akan berdampak pada hasil dan pembahasan yang kurang tepat.
Berbagai Macam Teknik Analisa Data dan Tahapannya
Daftar Isi
Daftar Isi
Jika kamu menggeluti bidang penelitian, pastinya kamu sudah tidak asing lagi dengan berbagai macam teknik analisa data. Baik kamu yang masih berstatus sebagai pelajar, mahasiswa jurusan bidang saintek, ataupun mahasiswa di jurusan bidang soshum akan banyak dihadapkan dengan sekumpulan data-data. Nantinya, data tersebut perlu diolah untuk mendapatkan hasil dan kesimpulan.
Proses pengolahan data tidak bisa dilakukan secara asal-asalan. Perlu kamu ketahui bahwa perbedaan jenis data akan membutuhkan teknik analisis data yang berbeda pula. Namun, tidak perlu khawatir jika kamu masih bingung dengan teknik-teknik analisa data karena Mamikos akan memberikan referensi beserta tahapan teknik analisanya.
Apa Itu Analisa Data?
Analisis data merupakan tahapan dalam proses penelitian atau studi. Tujuan analisa data adalah menginvestigasi, mentransformasi, serta mengungkap pola-pola gejala sosial yang sedang diteliti. Harapannya, laporan penelitian atau studi bisa menampilkan informasi, simpulan, dan atau memberikan rekomendasi bagi para pembuat kebijakan.
Dapat dikatakan bahwa analisa data adalah sebuah proses yang melibatkan beberapa teknik berbeda. Pada jenis penelitian kuantitatif, teknik analisa datanya tidak sama dengan penelitian kualitatif. Meskipun demikian, terdapat kesamaan dalam beberapa hal, seperti bagian awal analisa. Agar tidak bingung, Mamikos akan memberikan informasi terkait teknik analisa data penelitian kuantitatif dan penelitian kualitatif.
Teknik Analisa Data Kualitatif
Teknik analisa data kualitatif fokus pada informasi non numerik. Asas filsafat yang digunakan adalah positivisme. Biasanya, teknik analisa kualitatif membahas suatu permasalahan secara konseptual. Adapun data angka diabaikan.
Analisa data kualitatif dilakukan dengan cara coding yang melibatkan penentuan konsep atau variabel. Coding dapat memfasilitasi peneliti dalam membuat kesimpulan yang valid serta sistematis. Secara ringkas, koding adalah proses kategorisasi data kualitatif untuk memudahkan proses pengukuran, sehingga dapat lebih mudah dipahami.
Cara menentukan konsep atau variabel pada coding didasarkan pada rumusan masalah atau pertanyaan penelitian. Sebelumnya, jika ada data lisan harus ditranskrip terlebih dahulu. Agar semakin akurat, peneliti akan membaca ulang hasil transkripsi dan memastikannya berkali-kali, sehingga tidak ada kesalahan saat memproses data.
Proses koding contohnya dapat dietemukan pada penelitian tentang kesetaraan gender dalam industri kecantikan. Variabel atau konsep yang dibuat peneliti dapat dibuat dengan menunjukkan adanya kesetaraan pada industri kecantikan, seperti persepsi pria dan wanita terhadap alat-alat makeup, persepsi terhadap nilai guna barang, dan sebagainya. Nantinya, terdapat penjelasan tentang klasifikasi kesetaraan gender yang masuk kategori tertentu. Pada tahap ini lah proses coding dilakukan. Kamu bisa menggunakan bantuan software penelitian kualitatif seperti N-Vivi dan Atlas.ti.
Penerapan teknik analisa data kualitatif dapat ditemukan pada:
- Analisis kerangka kerja
- Analisis konten
- Analisis naratif
- Analisis wacana
- Teori beralas
Teknik Analisa Data Kuantitatif
Teknik analisa data kuantitatif adalah analisa data dengan mengolah data-data numerik atau data berupa angka. Biasanya data yang diolah adalah hasil survei responden dan sebagainya. Terdapat beberapa tipe analisa data kuantitatif, seperti analisa regresi. Pada analisa tersebut, hubungan antara variabel dependen dan variable independen diukur. Hasil analisa akan menunjukkan perubahan nilai variabel dependen apabila nilai variabel independen tetap.
Contoh kasus analisa data kuantitatif dapat ditemukan pada penelitian tentang kondisi pekerjaan dan pendapatan bulanan. Analisis regresi dilakukan untuk mengetahui apakah orang yang kondisi pekerjaannya mapan mendapatkan penghasilan bulanan yang lebih tinggi. Analisa regresi dapat digunakan untuk membuktikan bahwa terdapat hubungan atau korelasi signifikan antara kedua hal yang dibandingkan. Apabila mendapatkan hasil berkebalikan, tidak ada korelasi signifikan antara keduanya.
Penggunaan analisa regresi juga diterapkan untuk memprediksi sesuatu. Jika data riset kuantitatif tidak diketahui secara rinci, peneliti akan menggunakan dataset lainnya yang sudah tersedia. Hal ini turut memunculkan klaim bahwa analisis regresi dapat digunakan untuk membuat asumsi, dimana asumsi tersebut dapat diuji kebenarannya. Meskipun demikian, analisa regresi dinilai lemah jika dipakai untuk menyimpulkan hubungan sebab-akibat antar variabel. Analisa regresi dapat dilakukan dengan bantuan beberapa software, seperti Stata dan SPSS.
Tahap Analisa Data
1.Memeriksa Kelengkapan Data
Pada tahap pemeriksaan kelengkapan data, semua data yang akan diolah harus terkumpul terlebih dahulu. Untuk memudahkan pengecekan peneliti dapat membuat daftar data dengan bantuan chekclist, sehingga data yang diperlukan dan akan diolah dapat diketahui. Adanya checklist juga membantu peneliti mengetahui apabila terdapat kekurangan data. Namun, kamu perlu mengetahui bahwa catatan lapangan atau dataset lapangan biasanya tidak ada yang sempurna.
Apabila ditemukan kekurangan setelah data terkumpul, peneliti dapat membuat keputusan akan mencari kelengkapan data atau menggunakan data yang sudah ada. Peneliti bisa memutuskan apakah data yang ada sudah layak dapat dianalisis ataupun belum. Justifikasi kelengkapan data didasarkan pada desain penelitian awal terkait data-data yang diperlukan untuk menjawab rumusan masalah dan pertanyaan penelitian. Peneliti yang sudah menganggap datanya lengkap dapat meneruskan ke tahap selanjutnya.
2.Memeriksa Kualitas Data
Pemeriksaan kualitas data dilakukan dengan cara mengamati atau membaca jawaban narasumber secara berulang-ulang. Jika jawaban dari narasumber sudah sesuai harapan peneliti dan semua pertanyaan sudah terjawab dengan baik, peneliti kemudian melakukan pemeriksaan kualitas. Tahapan ini bertujuan untuk memastikan jumlah data yang masih kurang dan diperlukan atau tidaknya pencarian data pelengkap.
3.Menentukan Kualitas Pengukuran
Tahap untuk menentukan kualitas pengukuran biasanya dilakukan pada jenis penelitian kuantitatif. Peneliti perlu menguraikan secara jelas terkait pengukuran variabel, seperti pembahasan tentang kualitas pendidikan. Pengukuran kualitas dapat dilihat dari nilai ujian akhir dan tingkat pemahaman siswa terhadap materi. Adapun jenis skala yang dipakai saat penelitian misalnya angka antara 1 – 5 pada kuesioner yang menunjukkan bahwa semakin tinggi angka akan semakin baik pula kualitasnya.
Berbeda dengan penelitian kuantitatif yang membutuhkan pengukuran, penelitian kualitatif tidak membutuhkannya. Hal ini dikarenakan pada penelitian kualitatif datanya tidak dapat diukur dan kualitasnya tetap harus terjaga. Dibandingkan menjelaskan fenomena sosial seperti penggemar acara kesenian daerah menggunakan angka, akan lebih baik jika informasi tersebut disajikan dengan narasi.
4.Mengklasterisasi Data
Apakah peneliti sudah memastikan bahwa data yang diperlukan lengkap dan berkualitas? Peneliti dapat meneruskan ke tahap selanjutnya, yaitu klasterisasi data atau grouping data. Tahapan ini sangat penting pada penelitian karena berpengaruh sebagai penentu sistematika penelitian. Jika peneliti tidak melakukan klastering, peneliti akan bingung pada data yang sudah didapatkan dan mungkin akan kesulitan mengolah data-data kompleks yang sudah didapatkan.
Pada tahap klasterisasi data, peneliti akan membuat klasifikasi data yang mengacu pada kualitas data dan relevansi data terhadap penelitian. Peneliti memasukkan data sesuai pertanyaan yang diajukan dengan menyesuaikan klasifikasi. Contohnya, penelitian kualitatif tentang kualitas pendidikan di perkotaan. Klasifikasi dapat dilakukan dengan menentukan bahwa jawaban dari siswa di suatu jenjang akan lebih relevan jika dibandingkan jawaban dari staff sekolah yang tidak terlibat dalam kegiatan belajar mengajar. Proses klasifikasi data berkaitan erat dengan tahap pemeriksaan kualitas data.
5.Melakukan Analisis Data
Proses analisis data dilakukan setelah tahapan klasifikasi data untuk menemukan pola data yang didapatkan. Analisis data penelitian kuantitatif dan analisis data pada penelitian kualitatif berbeda. Pada penelitian kuantitatif biasanya menggunakan statistik, sedangkan penelitian kualitatif menggunakan coding. Meskipun demikian, pengolahan data pada kedua penelitian tersebut dapat dilakukan manual ataupun dengan software.
Demikian informasi 2 metode teknik analisa data serta tahapannya yang benar. Terapkan metode analisa data sesuai peruntukannya agar hasil dan kesimpulan penelitian yang didapatkan bisa dipertanggungjawabkan. Jika kamu mengalami kesulitan dalam mengolah data, mintalah bantuan pada pembimbing atau layanan pengolahan data untuk diajarkan caranya. Semoga berhasil!
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: